You are on page 1of 2

No Dokumen Disahkan Oleh

INSTRUKSI
IKJ.RKM.01.15
KERJA
Tanggal terbit
Revisi : 00
Analisa COD dengan
Halaman 1 dari 2
Metode Titrasi

1. Pelaksana : Mahasiswa
2. Penanggung jawab
3. Peralatan :
 Reflux
 Erlenmeyer asa
 Pipet
 Labu ukur
4. Bahan
Reagen :
a. Larutan standar kalium dikromat 0,250 N
b. Larutkan 12,259 g K2Cr2O7 p.a (yang telah dikeringkan dalam oven ± 105o
C selama 2 jam dan didinginkan dalam desikator untuk menghilangkan
kelembaban), tambahkan air suling sampai 1000 ml dalam labu ukur.
c. Larutan perak sulfat-asam sulfat
d. Asam sulfat pekat yang telah ditambah ± 10 g Ag2SO4 per liter asam sulfat.
Pelarutan garam Ag2SO4 ini membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari
e. Larutan standar fero ammonium sulfat 0,10 N
f. larutkan 39 gr Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O dengan aquades, tambahkan 20 ml
asam sulfat pekat, dinginkan dan tambahkan aquades sampai tepat 1 lt.
larutan ini harus distandarisasi setiap akan digunakan.
g. larutan indikator feroin
h. 1,48 gr 1.10 phenanthroline monohydrat dan 0,70 besi(II) sulfat 7 hidrat
(FeSO4.7H2O) dilarutkan dengan aquades dengan labu ukur 100 ml
sampai tanda batas
i. Merkuri sulfat (bubuk atau Kristal)
5. Langkah kerja
A. Standarisasi larutan ferro ammonium sulfat
a. 10 ml larutan standar kalium dikromat diencerkan dengan aquades sampai
100 ml. Tambahkan 30 ml H2SO4 dan dinginkan. Titrasi dengan larutan
ferroamonium sulfat dengan menggunakan indikator ferroin, 2-3 tetes.
Perubahan warna dari biru hijau menjadi merah coklat.

ml K 2Cr 2O7 x 0,25


Normalitas 
ml Fe( NH 4)2( SO 4)2

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :

Dosen Pembimbing Kepala Laboratorium


No Dokumen Disahkan Oleh
INSTRUKSI
IKJ.RKM.01.15
KERJA
Tanggal terbit
Revisi : 00
Analisa COD dengan
Halaman 2 dari 2
Metode Titrasi

B. Analisa COD
a. Tambahkan 0,4 gr HgSO4 ke dalam erlenmeyer 300 ml
b. Tambahkan 20 ml contoh air yang sudah diencerkan sedemikian
sehingga mengandung kira-kira 50 gr/1 COD. Larutkan hingga homogen.
c. Tambahkan 10 ml larutan standar kalium dikromat dan tambahkan pula
dengan hati-hati 30 ml asam sulfat pekat yang mengandung Ag2SO4
(kerjakan di lemari asam) campur dengan baik dan hati-hati agar tidak
terjadi pemanasan setempat, karena kalau tidak larutan dapat
menyembur keluar erlenmeyer dan dapat melemparkan pendingin.
d. Lalu refluks selama 2 jam
e. Bilas kondensor dengan 25 – 50 ml aquadest , tambahkan air bilasan ke
campuran hasil refluks dan lakukan pendinginan hasil refluks.
f. Tambahkan 2-3 tetes indikator ferroin dan titrasi kelebihan dikromat
dengan menggunakan larutan standar ferroamonium sulfat. Perubahan
warna yang terjadi dari biru hijau menjadi merah coklat.
g. Lakukan tahap-tahap yang sama untuk blanko, tetapi contoh diganti
aquades.
C. Perhitungan

(a  b)( N )(8000)
COD (mg / l )  xC
mlcontoh

keterangan :
a = ml Fe(NH4)2(SO4)2 untuk blanko
b = ml Fe(NH4)(SO4)2 untuk contoh
c = faktor pengenceran
N = normalitas Fe(NH4)(SO4)2

keterangan:
A = ml ferro ammonium sulfat yang digunakan dalam titrasi blanko
B = ml mol ammonium sulfat yang digunakan dalam titrasi contoh air
N = Normalitas ferro ammonium sulfat
8 = Berat ekuivalen oksigen

6. Dokumen terkait : Ada


7. Lampiran : Tidak ada
8. Process flow chart : Tidak ada

You might also like