Professional Documents
Culture Documents
Sarana Keagamaan
No. Jenis Sarana Jumlah
1. Masjid 12 Unit
2. Musolla 9 Unit
3. TPQ 6 Unit
Kepala Desa
Sekretaris
Kepala Dusun
NO NAMA JABATAN
1. Sutrisno Kepala Desa
2. Irsad, SIP. Sekretaris Desa
3. Jaman Kasi Tapem (Seksi Pemerintah)
4. Nurhadi Kasi Pelayanan (Seksi Pelayanan)
5. Shofwan Kasi Kemasyarakatan (Seksi Kesejahteraan)
6. Sumadi, SIP. Kaur Umum
7. Ana Sanjaya Kaur Keuangan
8. Sutikno Kepala Dusun Jimus
9. Saripin Kepala Dusun Pule
10. Suwarno Kepala Dusun Sreto
11. Sumantri Kepala Dusun Gebang
12. Nyono Kepala Dusun Pangkat
13. Ahmad Rifa’i Kepla Dusun Sedah
B. Urgensi Pemilihan Lokasi KKN
Desa Pule berada pada wilayah Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan
Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayahnya 570 Ha namun dari keluasan wilayah
yang begitu potensial saat ini masih banyak sumber daya alam potensinya belum
digalih. Di desa ini keseharian masyarakat desa pule adalah bercocok tanam , bertani ,
buruh tani , peternak sapi , peternak kambing , buruh bangun dan buruh pabrik.
Mengingat keadaan wilayah desa pule berada di wilayah persawaan hampir 70% dari
luas wilayah.
Dan juga pada sektor peternakan, mayoritas masyarakat Desa Pule memiliki
ternak sapi atau kambing dalam jumlah besar atau hanya satu ekor saja. Letak
geografis dan budaya masyarakat yang mayoritas “tradisional” menunjang semakin
berkembangnya bidang peternakan di Desa Pule. Semakin banyaknya populasi hewan
ternak yang ada, maka juga akan berdampak terhadap jumlah konsumsi makanan dan
jumlah kotoran yang ada. Banyaknya rumput dilahan kosong tidak menjadi
permasalahan yang “urgent” untuk jumlah konsumsi hewan, namun adanya kotoran
hewan yang semakin bertambah dari hari ke hari tanpa ada pemanfaatan, yang
nantinya menjadi bibit-bibit baru penyakit yang dapat berbahaya bagi masyarakat
sekitar.
Teknologi informasi yang semakin cepat berkembang di indonesia saat ini
nampaknya belum terasa dampak yang sangat signifikan di Desa Pule. Terbukti belum
adanya pemanfaatan teknologi informasi dari segi perkembangan teknologi di dunia
pertanian. Petani cenderung melakukan teknik pertanian dengan metode
konvensional, termasuk dengan penggunaan pupuk. Pupuk sangat berperan penting
dalam hasil padi, jagung, atau bawang yang dihasilkan. Petani biasa memakai pupuk
kimia yang beredar dipasaran. Pada kenyataannya dalam ilmu pada bidang pupuk
sudah berkembang cukup pesat, petani saat ini dapat menggunkan pupuk kompos
sebagai pengurang dari penggunaan pupuk kimia. Jika ditinjau dari aspek ekonomi
dan lingkungan, maka pemakaian pupuk kompos sebagai pengurang kadar
penggunaan pupuk kimia tersebut lebih menguntungkan.