You are on page 1of 4

PEMERINTAH KOTA PADANG

PUSKESMAS ULAK KARANG


Jln. Medan No.6 Ulak Karang Selatan Telp (0751) 705347

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ULAK KARANG


Nomor : /UKP/I/2018

TENTANG
INDIKATOR MUTU PELAYANAN KLINIS

KEPALA PUSKESMAS ULAK KARANG,

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya untuk meningkatan mutu layanan


klinis perlu ditetapkan indikator mutu layanan klinis.

b. Bahwa untuk menjamin peningkatan mutu layanan klinis


pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap indikator
mutu layanan klinis.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,


perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Ulak
Karang tentang Indikator Mutu Layanan Klinis.

Mengingat :
1. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Pelayanan publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia 2 tahun 2015
tentang Rencana Panjang Jangka Panjang dan Menengah
Nasional tahun 2015-2019;
6. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2015
tentang Rencana strategis kementrian kesehatan Tahun
2015-2019.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ULAK KARANG


TENTANG INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS
PUSKESMAS ULAK KARANG
KEDUA : Menentukan indikator mutu layanan klinis
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan
puskesmas Ulak Karang

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan

Ditetapkan di Padang

Pada Tanggal : Januari 2018

KEPALA PUSKESMAS ULAK KARANG

CELSIA KRISANTI DARSUN


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
ULAK KARANG
NOMOR : ........../SK/AKRED/SKM/
TENTANG : I/2018
KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS ULAK
KARANG

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penaggung jawab UKP dan penaggung


jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan
keselamatan pasien mulai dari perencanaan , pelaksanaan ,
monitoring dan evaluasi.
2. Para koordinator program UKM dan UKP wajib melakukan kolaborasi
dan integrasi kegiatan dalam pelaksanaan program mutu
keselamatan pasien yang diselenggarakan diseluruh jajaran
Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disususn oleh seluruh jajaran Puskesmas dengan
pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil
manajemen mutu.
4. Perencanaan mutu berisikan sekurang kurangnya :
a. Penentuan area prioritas yang berpotensi masalah yang dipilih
berdsarkan data dan informasi,baik dari monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dan
mempertimbangkan kekritisan, kegawatan masalah serta resiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Area prioritas tersebut adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja pelayanan
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemeliharaaan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator menjerial, indikator kinerja UKM,
indikator Klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan
outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem,rancanganulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajeman resiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun pelayanan UKM.
h. Manajeman resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cidera, dan
keadaan potensial cidera.
i. Program dan kegiatan kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien termasuk di dalam pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk dalam program
peningkatan mutu laboratorium dan dalam program peningkatan
mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
penyampaian masalah, tindak lanjut dan kemajuan tindak lanjut
yang dilakukan.
l. Rencana Monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan
pasien.
5. Perancangan sistem/prosess pelayanan memperhatikan butir butir
dibawah ini :
a. Konsistensi dengan visi , misi dan tujuan serta tata nilai
Puskesmas, dan perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman klinis ,
standar pelayanan klinis, pedoman praktek klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari kesehatan,
d. Sesuai dengan Praktek bisnis yang sehat.

You might also like