Professional Documents
Culture Documents
Perawatan saluran akar tidak hanya dilihat pulpanya saja tapi ada tidak jaringan
periapikalnya ( jaringan periodontal yang merupakan jar. pendukung yg berada pada
apeks gigi ), melihatnya dengan menggunakan foto ronsen, saluran akar normal atau
tidak ( normal = boleh lurus, blh bengkok, tidak ada ramifikasi, tidak ada pembuntuan,
tidak ada pembentukan pulp stone). Tidak hanya karies (pulpa terbuka), tp fraktur jg
bisa (kelainan pulpa), resobrsi interna ( mengarah ke arah lateral), radiolusen arah
mesial distal/ serviko insissal (fraktur horisontal), dari insisal ke apikal (fraktur
vertikal). Banyak ramifikasi mempengaruhi sterilisasi.
Tes termis +, tes tekan -, karies profunda, salran akar lurus dan lebar, tidak ada resorbsi
alveolar crest, rop dilakukan, gigi 12. Jawaban : diagnosa = pulpitis irreversibel,
alasanannya sakit spontan (irreversibel) , tes termal + (gigi vital) , karies
profunda/karies media jg bs (asam + toksin + bakteri masuk ke dalam tubuli dentin),
terapi : PSA (bth foto ronsen).
Pulpotomi : pengambilan jar pulpa sebagian hnya sebatas ruang pulpanya hnya pd
mahkotanya, sudah jarang dilakukan,( indikasi untuk dx pulpitis irreversibel , kel
spontan tdk lbh dr 3 hr), pulpektomi : seluruhnya, masih vital, nekrosis pulpa sebagian,
miller masuk sakit, miller smp apikal constriction berarti sdh totalis indikasinya
endointrakanal. Tapi saat ini pulpektomi dan endointrakanal namanya adalah PSA.
Dilakukan pada gigi yang akarnya sdh terbentuk sempurna pada foto ronsen sdh
terbentuk gambaran apikal konstriktion yg letaknya 1-2 mm diatas ujung apeks/foramen
apikal. Harus dikurangi 1-2 mm krn letak dr apikal kons (utk pjg kerja). Perawatan
pulpektomi pd gigi yg blm tmbh sempurna namanya apeksogenesis pd gigi vital, klau
pd endointrakanal(tidak perlu anastesi) namanya apeksifikasi, untk pasien yang
kontraindikasi dengan anastesi maka dilakukan pulpektomi devital (tahapan sm dgn
endointrakanl ).
Prinsip PSA
Acces opening molar bawah benbentuk rhomboid dasar segitiga terletak pd sisi
mesial (sal akar 2, distal 1).
Cavity etrance, smp ruang pulpa dan orifice, tanduk dan atap pulpa hrs hilang,
agar alat dpt masuk dgn lurus.
Pleno 1
Bahan irigasi PSA bersifat antiseptik bs membuat sal akar menjadi steril, tujuan
Mengikat debris sal akar saat dilakukan cleaning & shaping, kalau tdk bs ,
menumpuk pd daerah apikal atau bs terdorong ke daerah periapikal, membuntu
daerah AC mengurangi PK, jar nekrotik tersimpan (re infecton), NaOCl
memiliki sifat antiseptik bs memperlunak dentine SA dan mempermudah clean
& shaping, tp jg bersifat iritatif ke jaringan lunak, NaOCl tdk blh keluar dr
cavitas atau jar lunak RM, diakhiri dgn aquades, 80% bs jg 90%, (keberhasilan),
sterilisasi dilanjutkan dgn bahan dressing apabila multivisit, berupa uap ( cHKm,
cresofen, Ca(OH)2 ), OH- masuk bs merusak dinding sel dr bakteri jar
periapikal,onevisit tdk bs diindikasikan utk kelainan periapikal, sinus track.
Sterilisasi dgn onevisit bs streilkan dgn laser dgn pjg gel 416 nano bs
dimasukkan dlm saluran akar dlm wktu 30 dtk, merah utk membuat gingiva bs
cpt tumbuh sehabis dikuret atau naik utk yg biru utk membunuh bakteri,
preparasi ada jar nekrotik agr tdk masuk ke jar periapikal hrs diambil dl dgn
eksterpasi pulpa, utamanya utk pulpitis irreversibel, preparasi saluran akar pd
skenario adalah konvensional krn salurannya lurus dan lebar, perforasi pulpa
utk AO hrs disempurnakan sesuai letak karies, sesuai outline form, kalau ngga
ada foto ronsen pakek panjang rata-rata, alatnya adalah file cr kerja push and
pull , tdk reamer krn menyebabkan cutting edge, setiap pergantian alat hrs
diirigasi, hbs diirigasi diisi dengan tehnik single cone, guttap sesuai file
terakahir/PK nya, kavitas ditumpat sementara, utk mencegah terjadinya
kontaminasi,dikatakan berhasil ketika abs dikontrol min 6 bln tdk ada keluhan,
setiap perawatan ada KIE, trgntng operator.
Apeksifikasi
Utk kavitas yg tdk terlalu dalam menggunakan liner, melindungi tubuli dentine
yg terbuka agr tdk menghantarkan rangsangan (ca(OH)2) dan ZOE atau sbg
inhibitor, tp kalau subbase berfungsi utk merngsang pembentukan dentine
reaktioner dn reparatif utk kavitas yg msh tertutup dan D.B utk kavitas yg sdh
terbuka, subbase utk K.P yg tinggal selapis tipis baik yg sdh /blm perforasi. GIC
terdiri dr asam, jk konsistensi creamy asamnya bs terpenetrasi msk ke T.D, dpt
mengakibatkan gigi berubah warna, amalgam sbg toksin apabia kelebihan Hg,
apabila kavitas cukup dalam tdk perlu P.C gunakan base, tp jk tdk terlalu dalam
gunakan liner, subbase diaplikasikan pd perk. Kavitas yg menghadap pulpa.
Bedah Endodontik
Hemiseksi utk akar ganda molar atas molar bawah mencabut salah satu akar,
biscuspidisasi pd akar yg bifurkasinya rusak, kuretase sm reseksi apeks bedanya
K: diambil dikuret, R: dipotong, indikasi iatrogenik : kesalahan operator, infeksi
yg ada di periapikal bs dihilangkan dengan apeks reseksi, gigi overfiling tembus
ke periapikal penatalaksanaannya dilakukan apikal kuretase, pasta bs diresorbsi
tubuh kalau guttap tidk diresorbsi tubuh, R.A/A.K gigi dalam keadaan P.S.A
kpan ? bs sebelum R.A atau selama R.A, gusi dibuka dgn flap bs semi lunak atau
trapezoid, window : tulang alveolar dibuka dgn bur tulang, ngisi nya dari bawah
retrograde ( utk bahan pengisi) yaitu dr bawah., perdarahan dgn round bur,
bicuspidisasi molar ada perforasi yg besar memisahkan 2 akar mesial dan distal,
dirawat psa dulu, slicing kuret dl,hemiseksi dilakukan bl adasalah satu bag akar
mesial atau distal atau palatal yg rusak dicabut, stlh dicabut sembuh dibuatkan
restorasi spt jembatan, intentional replantation gigi dicabut, pengisian retrograde
kemudian dimasukkan lg ke tmptnya abis itu di splinting apabila sdh kuat
dilakukan perawatan RCT, akarnya jangan dipegang, taruh dibawah lidah bl
jatuh. Endodontik implan spt pasak, tp msh ada giginya,