Professional Documents
Culture Documents
berikut:
A. Indeks DMF-T
Indeks DMF-T siswa sekolah dasar yang berusia 11-12 tahun di wilayah
Tabel. 4.1 Indeks DMF-T siswa sekolah dasar usia 11-12 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Lulut
Sampel D M F DMF Jumlah siswa
Hasil indeks DMF-T dalam tabel 4.1 dapat dilihat bahwa indeks DMFT-T
siswa Sekolah Dasar yang berusia 11-12 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Lulut Kabupaten Banjar sebesar 3,31. Indeks DMF-T tersebut termasuk dalam
kriteria sedang yang artinya bahwa siswa sudah cukup baik dalam menjaga serta
24
25
Indeks DMF-T tersebut jika dipisah setiap sekolah maka hasilnya dapat
5
3.83
4
2.88
3 DMF-T
2
2
1
0
SDN Sungai Lulut SDN Sungai SDN Sungai MIS Sungai
1 Bakung Tandipah Lenge
Dari grafik 4.1 dapat dilihat bahwa indeks DMF-T tertinggi adalah pada
SDN Sungai bakung, diikuti oleh MIS Sungai Lenge dan terendah adalah SDN
siswa itulah yang diduga rendahnya angka indeks DMF-T. Sedangkan SDN
Sungai Bakung dan MIS Sungai Lenge mereka sekolah yang letaknya lebih
kedalam dibandingkan SDN Sungai Lulut sehingga dari segi akses jalan menuju
Puskesmas Sungai Lulut lebih jauh. Hal tersebut jua yang diduga tingginya angka
decay dibandingkan missing dan filling di SDN Sungai Tandipah dan MIS Sungai
Lenge.
26
Hasil yang didapatkan dari tabel 4.2 yaitu dari 107 responden didapatkan
bahwa sebanyak 87 orang (81%) mengetahui mengenai kesehatan gigi dan mulut,
mulut.
kebanyakan didapat dari siswa di SDN Sungai Lulut 1. Hal tersebut diduga karena
tersebut adalah sekolah yang letaknya lebih mendekati perkotaan serta sarana dan
tersebut lebih berjalan dengan lancar dibandingkan ketiga sekolah yang lain. Hal
tersebut menyebabkan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan pun akan lebih
banyak. Sedangkan untuk ketiga sekolahan yang lain, siswa sekolah tersebut jauh
lebih sedikit dan berdasarkan hasil survei banyak siswa yang kurang mengetahui
kesehatan gigi dan mulut. Hal itulah yang membuat hasil penelitian banyak siswa
yang mengetahui kesehatan gigi dan mulut karena responden terbanyak adalah
pada sekolah dasar yang letaknya lebih mendekati kota yaitu SDN Sungai Lulut 1.
27
dasar menjadi baik dan kurang baik sesuai dengan pertanyaan dalam kuesioner
Hasil yang didapatkan dari tabel 4.3 yaitu dari 107 responden didapatkan
bahwa sebanyak 73 orang (68%) memiliki kebiasaan menyikat gigi yang baik,
sedangkan 34 orang (32%) memiliki kebiasaan menyikat gigi yang kurang baik.
menyikat gigi dalam sehari, waktu menyikat gigi, serta permukaan gigi yang
disikat yang dilakukan oleh siswa. Dari hasil survei dalam hal frekuensi menyikat
gigi dalam sehari sebagian besar siswa sudah melakukannya dengan benar yaitu 2
kali sehari atau 3 kali sehari. Dalam hal waktu menyikat gigi, masih banyak siswa
yang melakukannya ketika sehabis mandi pagi dan sore hari, serta ada pula yang
melakukannya di malam hari sebelum tidur. Sedangkan dalam hal permukaan gigi
yang disikat, masih banyak siswa yang tidak melakukannya dengan benar yaitu
hanya menyikat gigi dipermukaan depan dan belakang, tanpa menyikat di bagian
dalam.
28
dasar menjadi air PDAM / air galon, air sungai yang dimasak, serta air sungai
yang tidak dimasak sesuai dengan pertanyaan dalam kuesioner yang telah dibuat,
Hasil yang didapatkan dari tabel 4.4 yaitu dari 107 responden sebanyak 75
orang (70%) menggunakan air PDAM / air galon, sebanyak 31 orang (29%)
menggunakan air sungai yang dimasak, dan 1 orang (1%) menggunakan air sungai
menggunakan Air PDAM / air galon. Siswa yang banyak menggunakan air
PDAM / air galon sebagian besar adalah siswa di SDN Sungai Lulut 1 yang
letaknya lebih mendekati perkotaan sehingga akses PDAM telah masuk serta
memiliki akses yang mudah dalam menjangkau air galon. Akses air PDAM
sebenarnya telah masuk di setiap desa dalam wilayah kerja Puskesmas Sungai
menggunakan air bersih masih kurang sehingga banyak warga yang masih
penyebab masih adanya siswa yang menggunakan air sungai yang dimasak untuk
dasar menjadi air PDAM / air galon, air sungai yang dimasak, serta air sungai
yang tidak dimasak sesuai dengan pertanyaan dalam kuesioner yang telah dibuat,
Hasil yang didapatkan dari Tabel 4.5 yaitu dari 107 responden didapatkan
bahwa 82 orang (77%) menggunakan air PDAM untuk menyikat gigi dan 25
orang (23%) yang menggunakan air sungai untuk keperluan menyikat gigi.
Penggunaan air PDAM untuk menyikat gigi sudah banyak dilakukan oleh
siswa yaitu sebanyak 82 orang namun masih ada siswa yang menggunakan air
sungai untuk menyikat gigi. Hal tersebut diduga karena masih banyak warga
mandi sehingga dalam aktivitas menyikat gigi mereka pun menggunakan air
sungai.