You are on page 1of 34

PEMBEKALAN SEHARI RETAKER UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

AIPNI REGIONAL XII

1. Makassar 13 Maret 2018


2. Palopo 16 Maret 2018
3. Palu 15 Maret 2018
4. Majene 19 Maret 2018
5. Manado 19 maret 2018
6. Gorontalo 20 Maret 2018

1-60 KMB
61-80 Maternitas
81-100 Anak
101-120 Jiwa
121-135 Keluarga
136-145 Gerontik
146-155 Manajemen
156-170 Gadar
171-180 Komunitas

Penulis Soal

Dr. Patmawati, S.Kp.,M.Kes Ketua AIPNI Regional XII


Dr. Takdir Tahir, S.Kep,Ns.,M.Kes Keperawatan Medikal Bedah
Ns. Fransiska, M.Kep.,Sp.KMB Keperawatan Medikal Bedah
Ns. Muhammad Sahlan Zamaa.,M.Kep,Sp.KMB Keperawatan Medikal Bedah
Ns. A. Tenri Aswinta.,M.Kep Maternitas
Ns. Suni Hariati.,M.Kep Anak
Ns. Kens Napolion, M. Kep,Sp.Kep.J Jiwa
Ns. Ani Auli Ilmi.,M.Kep.Sp.Kep.Kom Keluarga
Ns. Rosmina Situngkir.,M.Kep Gerontik
Ns. Grace Teddy Tulak.,M.Kep Manajemen
Ns. Moch. Syafar Sangkala, MANP Gadar
Ns. Zainuddin.,M.Kep Komunitas
Ns. Suardi.,M.Kep Editor Soal

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA (AIPNI) REGIONAL XII


TAHUN 2018
SOAL KMB
1. Seorang perempuan berusia 78 tahun, dirawat di bangsal neurologi dengan keluhan
sesak napas, tampak sedih dan selalu marah. Pasien menderita TBC dan
merahasiakan penyakitnya atas permintaan keluarga. Perawat pun menjawab tidak
ada penyakit serius yang diderita pasien saat pasien bertanya tentang kondisi
penyakitnya kepada perawat. Apakah pelanggaran etik yang dilakukan perawat ?
A. Fidelity dan confidentially
B. Otonomi dan justice
C. Otonomi dan veracity
D. Veracity dan justice
E. Justice dan non maleficiency
2. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak.
Pada anamneses pasien mengatakan cepat lelah, tidak bisa bangun dari tempat tidur,
batuk berlendir warna putih disertai mual, dan nafsu makan menurun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,40C, frekuensi nadi 102X/menit, TD 150/100
mm/Hg, frekuensi nafas 25X/meni., suara nafas ronkhi..
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Intoleransi aktivitas
e. Kelelahan
3. Seorang laki-laki berusia 58 tahun sedang diruang hemodialisa menjalani terapi
hemodialisa yang ke-12. Pasien mengatakan merasa bosan dengan pengobatan yang
dijalani. Perawat berinteraksi dengan pasien menjelaskan tujuan hemodialisa dan
memaksimalkan nilai serta pemahaman tentang kualitas hidup yang baik.
Apa prinsip etik yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Nonmaleficience
b. Beneficience
c. Otonomi
d. Veracity
e. Justice
4. Seorang perempuan berusia 46 tahun, dirawat di bangsal interna dengan keluhan
muntah 5 kali dan buang air besar dengan konsistensi encer sudah 8 kali. Pasien
mengatakan keluhan ini dialami sejak 1 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan suhu 39oC,
turgor kulit lambat kembali, mukosa bibir kering. Perawat sedang melakukan
pemasangan infus dan telah menyambungkan infus set dengan cairan yang akan
digunakan.
Apakah langkah selanjutnya untuk kasus tersebut?
a. Menyambungkan infus set dengan abocath
b. Memastikan set infus bebas dari udara
c. Memasang bendungan/torniket
d. Mengatur tetesan cairan
e. Evaluasi respon pasien
5. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di bangsal bedah dengan keluhan nyeri
post operasi hemoroidektomi hari ke-2. Pasien juga mengatakan belum BAB sejak 2
hari lalu karna kebiasaan malas makan sayur dan mengeluh sulit tidur. Hasil
pengkajian nyeri skala 8 pada area anus terasa seperti ditusuk-tusuk dan terus
menerus.
Apakah tindakan keperawatan utama kasus diatas ?
A. Lakukan rendam duduk air hangat
B. Kolaborasi pemberian analgetik
C. Lakukan pengkajian PQRST
D. Ajarkan tehnik relaksasi napas dalam
E. Berikan pendidikan kesehatan makanan tinggi serat
6. Seorang laki-laki berusia 69 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak
napas dan batuk berlendir. Hasil pengkajian pasien tampak lemah, sesak, terpasang
O2 3 liter/menit, batuk disertai lendir berwarna kekuningan, terdengar ronchi pada
kedua lapang paru atas. Observasi TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 102x/menit,
frekuensi napas 26x/menit, suhu 38,5oC. Pasien mendapat terapi nebulizer
bronchodilator 1 cc.
Apakah evaluasi yang diharapkan pada kasus diatas ?
A. Peningkatan kemampuan mengeluarkan sekret
B. Tidak ada penggunaan otot napas tambahan
C. Peningkatan asupan kalori
D. Hasil rontgen dada normal
E. Penurunan suhu tubuh
7. Seorang laki – laki berusia 66 tahun dirawat dengan keluhan sulit buang air kecil.
Hasil pengkajian pasien mengatakan urinenya keluar menetes dan tidak puas BAK.
Pasien mengeluh nyeri abdomen bagian bawah. Keluhan ini dirasakan terutama pada
malam hari.
Apakah pengkajian yang dilakukan untuk kasus diatas ?
A. Pemeriksaan colok dubur
B. Papalsi kandung kemih
C. Inspeksi warna urine
D. Kaji kenyamanan BAK
E. Kaji kebiasaan BAK
8. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat diinterna dengan diare 8x sehari.
Pasien mengeluh nyeri skala 4 pada perut bagian bawah, tampak mukosa bibir
kering, anoreksia, edema anasarka. Pasien terpasang kateter urin berwarna kuning
keruh. Observasi TTV : TD=200/110 mmHg, N=88 x/menit, S=38C, P=24 x/menit.
Hasil laboratorium : WBC =11000 , ureum=202 mg/dl dan kreatinin=15 mg/dl.
Pasien riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu tidak terkontrol.
Apakah masalah keperawatan utama kasus diatas?
A. Nyeri akut
B. Risiko infeksi
C. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
D. Ketidakefektifan manajemen pengobatan
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebuuthan tubuh
9. Seorang laki-laki berusia 34 tahun diruang interna selama 15 hari dengan diagnosis
medis Stroke. Pasien mengalami hemiparesis pada ekstremitas bagian kanan.
Dilakukan pemeriksaan kekuatan otot untuk mengetahui perkembangan kondisi
pasien. Pada pemeriksaan ditemukan pasien mampu mengangkat tangan kanan
namun tidak mampu menahan gravitasi.
Apakah Hasil pengkajian kekuatan otot pasien pada kasus di atas?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Seorang perempuan berusia 56 tahun masuk Rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
sebelah kiri disertai sesak napas. Pasien mengatakan nyerinya menjalar sampai
keleher, bahu dan lengan kiri. Pemeriksaan fisik pasien tampak meringis, skala nyeri
8 (berat), tampak gelisah disertai akral dingin. Pemeriksaan EKG ; infark miokard
lateral.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas adalah?
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktifitas
c. Penurunan cardiac output
d. Gangguan pertukaran gas
e. Kelebihan volume cairan
11. Seorang pasien laki – laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan
nyeri pada daerah telinga sebelah kanan skala 7 dan pasien mengeluh demam, pasien
juga mengeluhkan penurunan pendengaran pada telinga kanan. Pada pemeriksaan
otoskopi membran tympani tampak merah. Pasien Nampak gelisah dan sering
bertanya tentang kondisi penyakitnya.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada pasien di atas?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Resiko infeksi
d. Ansietas
e. Gangguan pendengaran
12. Seorang laki-laki usia 54 tahun dirawat di bangsal interna dengan keluhan batuk
produktif. Hasil pengkajian tampak batuk produktif, namun dahak sulit dikeluarkan.
Frekuensi pernafasan 24 x/mnt, suhu tubuh 380C, sering mual tetapi tidak sampai
muntah. Pasien sering minum air hangat dan batuk produktif namun dahak masih
sulit dikeluarkan.
Apa tindakan keperawatan mandiri pada kasus tersebut ?
a. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
b. Memberikan oksigen 2 liter/menit
c. Memberikan pengaturan diit
d. Melakukan Fisioterapi dada
e. Melakukan kompres hangat
13. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di ruang perawatan Interna dengan
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian tampak pasien sesak, terdengar suara ronchi
kasar pada lapang paru atas kiri dan kanan. Observasi TTV : TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 25 kali/menit,
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Lakukan fisioterapi dada dan postural drainage
b. Ajarkan pasien untuk latihan nafas dalam
c. Anjurkan pasien untuk minum air hangat
d. Ajarkan pasien batuk efektif
e. Lakukan suction
14. Seorang ners sedang melakukan tindakan penggantian kantong kolostomi pada
seorang laki-laki berusia 52 tahun post kolostomi sigmoid hari ke-3. Saat ini perawat
sedang membersihkan kulit dan stoma menggunakan NaCl 0,9%. Apakah tindakan
selanjutnya ?
A. Persiapan untuk memasang kembali kolostomi bag dengan mengukur stoma
B. Kosongkan kantong dan buang isinya ke kantong plastik
C. Perhatikan warna stoma dan kondisi kulit peristoma
D. Gunakan perekat untuk melekatkan kolostomi bag
E. Singkirkan bekas pelekat pada kulit sekitar stoma
15. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di bangsal bedah dengan keluhan sensasi
aneh dan berat pada abdomen. Pasien post reseksi abdominoperitoneal dan
kolostomi sigmoid. Pasien banyak bertanya tentang perawatan dan aktivitas setelah
terpasang kantong kolostomi. Perawat pun mengajarkan cara perawatan kolostomi.
Apakah evaluasi yang diharapkan pada kasus diatas ?
A. Pasien dapat mengganti kantong dan perawatan kolostomi yang benar
B. Pasien menghindari mengangkat beban berat
C. Pasien rajin melakukan rawat jalan
D. Pasien mengkonsumsi makanan tinggi serat
E. Pasien dapat mencegah terjadinya infeksi pada stoma
16. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat dengan keluhan kelelahan. Hasil
pengkajian tampak ikterus, perut membesar, teraba keras, Lingkar perut 113 cm ,
pasien merasa begah di perut disertai mual , edema pada kedua tungkai. TB=150cm,
BB=70 kg. Observasi TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
22x/menit, suhu 36oC. Hasil USG : ascites.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Berikan porsi makan sedikit tapi sering
B. Batasi cairan maksimal 1500 cc/hari
C. Anjurkan diit rendah protein
D. Kolaborasi cairan panenteral
E. Batasi pemberian natrium
17. Seorang ners sedang melakukan asuhan keperawatan pada seorang laki-laki berusia
48 tahun dirawat dengan sesak napas. Hasil pengkajian tampak ikterus, petekie dan
ekomosis pada lengan dan tungkai, tampak edema pretibia, abdomen keras dan
membenkak, BB turun 9 kg dalam 6 bulan, oksimetri SaO2=88%, terpasang Oksigen
masker 5 lt/menit. Hasil laboratorium RBC 3,1x103/mm3. PLT 140.000/mm3,
Albumin 2,1 gr/dL. Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus diatas ?
A. Berat badan meningkat 1 kg dalam 1 minggu
B. Saturasi O2 berada dalam batas normal
C. Kadar albumin kembali normal
D. Tidak ada perdarahan aktif
E. Edema perifer berkurang
18. Seorang ners sebagai ketua tim kamar bangsal terdiri atas 6 pasien menderita
hepatitis A. pasien tersebut adalah karyawan sebuah kantin usaha percetakan besar
yang tertular oleh pengolahan makanan di kantin tersebut. Ners sedang memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien tentang tindakan untuk melindungi konsumen
dari wabah lebih lanjut.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus diatas ?
A. Pentingnya imunisasi hepatitis A
B. Pentingnya memeriksa semua karyawan untuk antigen hepatitis A
C. Lakukan cuci tangan sebelum mengolah makanan dan setelah dari toilet
D. Gunakan sarung tangan ketika mengolah makanan
E. Hindari bekerja jika jari/tangan terluka
19. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak
napas disertai batuk. Hasil x-ray thorax : efusi pleura sinistra. Seorang perawat
melakukan pengkajian thorax dengan hasil auskultasi terdengar suara napas
tambahan ronchi.
Apakah hasil pengkajian jika dilakukan tehnik palpasi pada kasus diatas ?
A. Vocal fremitus lebih keras teraba disisi kanan
B. Vocal fremitus lebih keras teraba disisi kiri
C. Vocal fremitus lebih keras pada kedua sisi
D. Terdengar redup pada sisi kanan
E. Terdengar redup pada sisi kiri
20. Seorang laki-laki berusia 69 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak
napas dan batuk berlendir. Hasil pengkajian pasien tampak sesak, terpasang O2 3
liter/menit, batuk disertai lendir berwarna kekuningan, terdengar ronchi pada kedua
lapang paru atas, anoreksia disertai mual. Observasi TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi
102x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 38,5oC. Hasil laboratorium sputum
BTA I dan II positif.
Apakah evaluasi yang diharapkan pada kasus diatas ?
A. Peningkatan kemampuan mengeluarkan sekret
B. Tidak ada penggunaan otot napas tambahan
C. Peningkatan asupan kalori
D. Hasil rontgen dada normal
E. Penurunan suhu tubuh
21. Seorang perempuan berusia 24 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan nyeri
post op struma sejak 4 hari lalu, pasien rencana pulang perawatan hari ke-5. Hasil
pengkajian tampak luka operasi tertutup verban di leher, pasien mengeluh nyeri
skala 4. Tampak pasien selalu menutupi luka operasi dengan syal dan pasien bertanya
tentang bekas jahitannya jika sembuh.
Apakah masalah keperawatan utama kasus diatas ?
A. Gangguan citra tubuh
B. Kurang pengetahuan
C. Risiko infeksi
D. Nyeri kronis
E. Nyeri akut
22. Seorang perawat sedang mempersiapkan rencana pulang pada pasien laki-laki
berusia 56 tahun dengan stroke non hemorhagik hari ke-18. Hasil pengkajian GCS
15,hemiparese sinistra dengan kekuatan otot 3, masih terpasang NGT, dan tampak
dekubitus derajat 2 selebar 2x1 cm pada bokong. Pasien mengatakan ingin berlatih
berjalan agar dapat beraktivitas normal kembali. Perawat sudah mendapat anggota
keluarga yang siap melakukan homecare.
Apakah pengkajian lanjut yang harus dilakukan perawat untuk persiapan home care?
A. kemampuan keluarga merawat luka
B. Kondisi dalam rumah pasien
C. Kemampuan keluarga melakukan ROM
D. Lingkungan sekitar rumah pasien
E. Kemampuan keluarga merawat NGT
23. Seorang perempuan berusia 31 tahun datang ke poli syaraf dengan keluhan nyeri
punggung bawah. Hasil pengkajian fisik IMT 28, nyeri skala 5 yang dirasakan semakin
berat jika beraktivitas, pasien adalah seorang administrasi perkantoran yang bekerja
dari jam 8-18. Pasien mengatakan tidak pernah olahraga sejak lulus kuliah.
Apakah pendidikan kesehatan yang diberikan pada kasus tersebut ?
A. Hindari keletihan
B. Turunkan berat badan
C. Anjurkan untuk olahraga teratur
D. Hindari duduk dalam waktu lama
E. Anjurkan untuk tidak mengangkat beban berat
24. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat dengan ulkus diabetik. Seorang ners akan
melakukan tindakan perawatan luka. Tampak verban menutupi luka pada area
telapak kaki kiri, agak basah, berwarna kehijauan dan tercium bau saat perawat
mendekati pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes selama 8 tahun. Pemeriksaan
tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 130/90 MmHg, suhu 38⁰C , pernapasan 18
x/menit, GDS : 287 Mg/dl. (Hal.7)
Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan perawat untuk merawat luka pasien
diatas?
A. Melakukan nekrotomi
B. Melakukan pengkajian luka
C. Membersihkan luka dengan NaCl 0.9%
D. Menekan luka untuk mengeluarkan pus
E. Membuka balutan dengan tehnik bersih
25. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat dengan keluhan kelelahan karena jika
BAB selalu feces berdarah segar. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 3, CRT
7 detik Hasil lab RBC=3,1 gr/dL, Hb=8 gr/dl, HCT 31. Pasien akan dilakukan transfusi
darah. Perawat sedang mengobservasi TTV didapatkan TD=100/70 mmHg, frekuensi
nadi 98x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 38,4oC.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut?
A. Melakukan transfusi darah
B. Mengkaji riwayat alergi pasien
C. Melapor medis untuk menunda tranfusi
D. Memberikan premedikasi cairan NaCl 0,9 cc
E. Mengambil darah untuk pemeriksaan laboratorium
26. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di bangsal bedah rencana operasi fraktur
tertutup. Seorang perawat sedang mengkaji dengan melakukan palpasi lokasi fraktur
pada ulna dextra.
Apakah hasil pengkajian yang didapatkan ?
A. Perubahan bentuk
B. Deformitas
C. Krepitasi
D. Edema
E. Nyeri
27. Seorang perawat bertugas sebagai ketua tim sedang membuat laporan perawat shift
pagi terburu-buru karena menjelang operan dinas shift sore. Sedangkan anggota
timnya masih sibuk implementasi kepada pasien. Bersamaan datang keluarga pasien
Tn.A melaporkan cairan infus nya sudah habis dan keluarga pasien B melaporkan
Tn.B mengeluh nyeri abdomen hebat.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat tersebut?
A. Menyelesaikan laporan dengan meminta keluarga pasien menunggu
B. Segera melakukan post conference agar bisa merawat pasien
C. Mengkaji nyeri Tn. B dengan ramah
D. Mengganti cairan infus Tn.A
E. Meminta anggota tim untuk membantu membuat laporan agar cepat selesai
28. Seorang lulusan ners sudah 1 minggu bertugas di sebuah rumah sakit daerah. Ners
tersebut melihat perawat tidak membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan, menemukan tingginya kejadian dekubitus dan plebitis. Kepala ruangan
berinisiatif untuk mengirimkan perawat mengikuti pelatihan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Apakah yang menjadi kebutuhan ruangan tersebut?
A. Pelatihan patient safety
B. Pelatihan pencegahan infeksi
C. Pelatihan mencuci tangan
D. Pelatihan perawatan luka dekubitus
E. Semua perawat harus lulusan ners
29. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan nyeri kepala
hebat, skala nyeri 8. Menurut informasi keluarga, tadi malam pasien kejang 2x
disertai muntah menyemprot. Nyeri kepala sebenarnya sudah dirasakan sejak 2
minggu lalu dan memberat sejak 5 hari lalu. Setelah beberapa jam perawatan, pasien
mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan : abses cerebri lobus frontoparietalis
kanan diserta edema perifokal luas dan midline shift ke kiri 1,8 cm.
Apakah yang harus dilakukan perawat ?
a. Pasang oksigen
b. Observasi kesadaran
c. Pantau peningkatan TIK
d. Pengkajian nervus cranial
e. Pengkajian riwayat infeksi
30. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, pasien mengeluh
kurang nafsu makan, mual dan muntah dan susah tidur, pasien tampak turgor kulit
buruk, porsi makan tidak dihabiskan (makan hanya 2 sendok makan). Perawat
mengangkat diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Anjurkan minum susu hangat untuk merangsang kantuk
b. Berikan intake cairan maksimal 2000cc
c. Anjurkan makan sedikit tapi sering
d. Kolaborasi diet parenteral
e. Anjurkan oral Hygiene
31. Seorang laki-laki berusia 15 tahun dirawat di ruang perawatan khusus, diagnosis
medis HIV-AIDS. Pasien merasa tidak nyaman pada mulut dan sulit untuk makan.
Pasien terlihat sulit untuk berbicara, mukosa dan gusi terlihat pucat terlihat pula
beberapa ulkus dan bercak putih berongga pada mulut. Mulut pasien juga terlihat
kotor dan bau nafas halitosis.
Apa diagnosis keperawatan utama untuk kasus di atas ?
a. Risiko Infeksi
b. Defisit perawatan diri
c. Gangguan rasa nyaman
d. Kerusakan membran mukosa oral
e. Ketidakseimbangan Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
32. Seorang perempuan berusia 32 tahun dilakukan pemasangan NGT, data status pasien
tampak lemah, terjadi penurunan kesadaran dengan GCS 9 Setelah dilakukan
pemasangan sampai ke batas pengukuran selang bisa dimasukan dengan mudah dan
tanpa hambatan.
Apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Memastikan selang berada dalam lambung
b. Mengambil sampel cairan lambung
c. Memasukkan lagi selang 2.5 - 5cm
d. Memfiksasi selang NGT
e. Melihat respon pasien
33. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan lelah
dan kerontokan pada rambut. Pasien mengeluh berkeringat banyak, malu
berinteraksi dengan orang lain, suara parau dan bicaranya lambat, mata menonjol
keluar, sering lapar namun berat badan berkurang 2 kg dalam 2 minggu terakhir
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas?
a. Asupan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko kekurangan cairan dan elektrolit
c. Hambatan komunikasi verbal
d. Gangguan citra tubuh
e. Keletihan
34. Seorang perempuan berumur 40 tahun di rawat di ruang interna dengan keluhan
sesak napas. Saat pengkajian didapatkan TD 180/100 mmHg, frekuensi nadi 78
x/menit , frekuensi napas 24x/menit, suhu 36,7℃, bunyi jantung S3 dan S4, nyeri
dada skala 5, distensi vena jugularis, pasien mengeluh sesak napas meningkat ketika
beraktivitas, sulit tidur, riwayat hipertensi sejak 12 tahun yang lalu.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas?
a. Ketidakefektifan pola napas
b. Penurunan Curah Jantung
c. Perubahan pola tidur
d. Intoleran aktivitas
e. Nyeri
35. Seorang wanita usia 54 tahun dirawat dengan fraktur femur dextra. Saat melakukan
pengkajian didapatkan TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 96 x/mnt, frekuensi napas
28 x/mnt, suhu 37,2 °C, terpasang gips pada paha kanan pasien, pasien mengeluh
sulit tidur, nyeri dan kebas pada area pemasangan gips, skala nyeri 5, CRT jari kaki
kanan 4 detik.
Apakah masalah utama keperawatan pada kasus di atas?
a. Nyeri
b. Intoleran aktivitas
c. Perubahan pola tidur
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
36. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat dengan keluhan batuk berdahak sejak dua
bulan yang lalu dan diare sejak satu bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik :
kesadaran kompos mentis, TD 130/80 mmHg, pernafasan 28 x/menit, nadi 88
x/menit, suhu 38,3°C. Pasien akan dilakukan pemeriksaan ELISA tanpa
sepengetahuan pasien.
Manakah prinsip etik yang dilanggar pada kasus tersebut?
a. Justisce
b. Veracity
c. Fedality
d. Otonomi
e. Beneficiency
37. Seorang laki-laki, berusia 55 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sendi
lutut dan siku bengkak. Saat pengkajian sendi lutut terasa nyeri bila digerakkan,
wajah meringis, kemerahan,. Pasien dibantu keluarga berpakaian. Tekanan darah
140/80 mmHg, frekuensi nadi 84 kali permenit, frekuensi pernafasan 16 kali
permenit. Hasil laboratorium asam urat 12 gr/dL.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan mobilitas fisik
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan ADL
d. Risiko cedera
e. Nyeri akut
38. Seorang perempuan berusia 45 tahun, masuk RS dengan keluhan muntah 5 kali dan
buang air besar dengan konsistensi encer sudah 8 kali sejak 1 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan suhu 39oC, turgor kulit buruk, mukosa bibir kering. Perawat sedang
melakukan pemasangan infus dan telah menyambungkan infus set dengan cairan
yang akan digunakan.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada pasien?
a. Memilih vena yang akan dilakukan penusukan
b. Menyambungkan infus set dengan abocath
c. Memasang bendungan/torniket
d. Mengatur tetesan cairan
e. Evaluasi respon pasien
39. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD RS Telogorejo, dengan keluhan
sesak nafas, cepat lelah. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat asma sejak
masih kecil. Hasil pemeriksaan: auskultasi paru terdengar suara whezing, pernafasan
cuping hidung, pasien terlihat menggunakan otot bantu nafas, tekanan darah 120/80
mmHg, suhu 37,8 ºC, respirasi 30 kali/menit, nadi 89 kali/menit. Hasil analisa gas
darah pH 7.28, PaCO2 52 mmHg, HCO3 24 mmHg PO2 80 mmHg, SaO2 94%.
Apakah hasil interprestasi AGD pada kasus di atas?
a. Normal
b. Asidosis metabolik
c. Alkalosis metabolik
d. Asidosis respiratorik
e. Alkalosis respiratorik
40. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa Diabetes
Melitus. Hasil pengkajian ditemukan luka gangren pada kaki kiri 8 x 7 cm, terdapat
slough, pus, nekrotik dan kedalaman luka sampai tulang ekstremitas, nyeri skala 6,
Tekanan Darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit dan suhu 380C.
Berapakah derajat luka pada kasus tersebut?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
41. Seorang wanita berusia 45 tahun telah dirawat di RS dengan kondisi lumpuh pada
ekstremitas bawah. Hasil pengkajian menunjukkan pasien tidak dapat bergerak
bebas, pasien jarang mengubah posisinya, kulit pada betis tampak memerah akibat
penekanan lama, TD: 160/100 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, S: 36,5C, frekuensi
napas 20x/menit.
Apakah Intervensi keperawatan yang tepat untuk masalah tersebut
a. Ubah posisi dengan sering
b. Bantu rentang gerak pasif
c. Bantu rentang gerak aktif
d. Konsul dengan ahli terapi fisik
e. Berikan matras busa atau pengubah tekanan
42. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan muncul jika sedang beraktivitas. Riwayat penyakit
Hipertensi sejak 8 tahun yang lalu. Hasil pengkajian ditemukan edema pada kedua
tungkai, JVP 5 + 3 cmH2O, Tekanan darah 180/100 mmHg, Frekuensi Nadi 66x/menit,
Fekuensi Pernafasan 27x/menit. Hasil X Ray : cardiomegali, EKG : AF, Left Ventrikel
Hiperthropy.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut
a. Gangguan Perfusi Jaringan
b. Penurunan Curah Jantung
c. Kelebihan Volume Cairan
d. Pola nafas Tidak Efektif
e. Intoleransi Aktivitas
43. Seorang perempuan usia 34 tahun dirawat diruang bedah dengan fraktur vertebra
servikal 2-3 dengan keluhan nyeri pada leher dengan skala nyeri 3. Pasien
mengatakan tidak dapat menggerakkan dan merasakan ekstremitas tangan dan kaki.
Saat ini pasien terbaring ditempat tidur dan terpasang neck collar. Semua aktivitas
dibantu oleh keluarga. Pasien lebih banyak diam saat diajak berkomunikasi
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien diatas?
a. Risiko kerusakan integritas kulit
b. Isolasi sosial: menarik diri
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Intoleransi aktifitas
e. Nyeri akut
44. Seorang perempuan usia 38 tahun, dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri
pada kaki kanan post ORIF hari ke-10. Nyeri dirasakan bertambah saat digerakkan,
skala nyeri 4. Pasien masih terbaring di tempat tidur, seluruh aktivitas dibantu
sebagian oleh keluarga, kaki sebelah kanan terlihat atropi. TD 100/90 mmHg,
frekuensi nadi: 88 x/menit, suhu: 37,50 C, frekuensi nafas: 12 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien diatas?
a. Berikan tehnik relaksasi nafas dalam
b. Berikan posisi yang nyaman
c. Berikan lingkungan tenang
d. Lakukan perawatan luka
e. Lakukan ROM pasif
45. Seorang perempuan berumur 54 tahun dirawat di rumah sakit. Pasien masuk dengan
keluhan terdapat luka pada telapak kaki kanannya. Saat ini perawat sedang
melakukan perawatan luka. Ukuran luka 7 x 4 x 3 cm, eksudat (+) berwarna kuning
dan bau, permukaan luka tampak berwarna kekuningan. Pasien memiliki riwayat DM
dan 5 bulan terakhir tidak pernah kontrol ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan
laboratorium GDS 345 mg/dL, leukosit 13.500.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Risiko infeksi
b. Pola napas tidak efektif
c. Defisit volume cairan tubuh
d. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
46. Seorang perempuan berumur 23 tahun dirawat di ruang rawat inap akibat rasa nyeri
yang dirasakan pada tenggorokan sejak 1 minggu yang lalu. Hal ini menyebabkan
pasien kesulitan dalam berbicara dan menelan makanan. Pasien mengeluh tidak bisa
beristirahat akibat rasa nyerinya. Saat pengkajian pasien tampak lemah, pucat, suara
serak, nyeri tekan pada tenggorokan (+), skala nyeri 8, makanan hanya dihabiskan
sepertiga porsi. TTV : TD 140/90. N 124 x/mnt, RR 24 x/mnt, suhu 37,2 °C. Hasil
pemeriksaan laboratorium leukosit 8.000, kadar glukosa darah sewaktu 60 mg/dL.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Nyeri
b. Intoleransi aktivitas
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan komunikasi verbal
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
47. Seorang wanita usia 36 tahun datang ke poliklinik untuk menjalani kemoterapi. Pada
saat dilakukan pengkajian didapatkan data TD 100/70 mmHg, nadi 68 x/mnt,
pernapasan 16 x/mnt, suhu 38,2 °C, pasien tampak selalu menundukkan kepala,
pasien tampak kurus, payudara tampak tidak simetris, kulit pada kedua ekstremitas
atas tampak menghitam, pasien mengatakan selalu merasa nyeri saat dilakukan
kemoterapi. Pasien mengatakan tidak percaya diri setelah payudara kanannya
diangkat.
Apakah masalah utama kasus di atas?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Gangguan citra tubuh
d. Kerusakan integritas kulit
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
48. Seorang ibu berusia 45 tahun ingin mendonorkan ginjalnya kepada anaknya yang
menderita CKD. Setelah diperiksa ternyata kondisi salah satu ginjalnya sudah
mengalami penurunan fungsi. Perawat menginfokan kepada ibu tersebut bahwa
dia bukanlah donor yang tepat tetapi ibu tersebut tetap bersikeras untuk
mendonorkan ginjalnya yang masih sehat. Dokter memutuskan untuk menolak
permintaan ibu tersebut.
Apakah masalah etik yang terjadi pada kasus diatas?
a. Justice
b. Otonomi
c. Veracity
d. Beneficience
e. Non-maleficence
49. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri
abdomen. Hasil pengkajian nyeri epigastrium, nyeri tekan + , mual, hematemesis 6-8
kali, bibir kering, nafsu makan menurun, peristaltic 35x/menit, merasa lemah, Hb, 11
gr dL, TD : 110/90 mmHg, frekuensi nadi : 94 x/menit, frekuensi napas : 28 x/menit,
suhu: 38,3oC.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Memberikan nutrisi sedikit tapi sering
B. Kompres hangat dengan hotpack
C. Beri HE tentang penyakitnya
D. Lakukan pemasangan infus
E. Observasi tanda-tanda vital
50. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruangan bedah dengan post operasi
hari ke 12. Hasil pengkajian colostomy bag patent, volume 230 cc, feses cair. Perawat
akan melakukan perawatan kolostomi. Setelah mencuci tangan, perawat membuka
kantong kolostomi dengan kapas alcohol, selanjutnya mengkaji isi kantong kolostomi.
Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Melakukan pengkajian pada kulit sekitar dan stoma
B. Meletakkan kantong kolostomi pada nierbekken
C. Mengukur kantong kolostomi sesuai ukuran
D. Melakukan desinfeksi pada area luka
E. Menutup bagian bawah coostomi bag
51. Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan hemoroid.
Hasil pengkajian benjolan padat keras pada abdomen kanan bawah, konstipasi dengan
frekuensi BAB sekali dalam 3 hari. Perawat akan melakukan pemberian obat pencahar
(microlax), setelah mengatur posisi pasien ujung suppositoria dilumasi dengan
lubrikan/Jelly.
Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Memasang Handscoon bersih dan membersihkan anus pasien.
B. Angkat bagian atas dubur untuk menjangkau ke daerah rektal.
C. Memasang pot dibawah bokong pasien dan pasang selimut pada tubuh bawah
D. Masukkan ujung aplikator microlax 5-7,5 cm ke lubang dubur sampai melewati otot
sfinkter rectum.
E. Tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup
selama kurang lebih 5 menit .
52. Seorang perempuan berusia 42 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri .
Hasil pengkajian sesak dirasakan terus-menerus saat beraktivitas, nyeri dada kiri
tembus ke belakang, batuk berlendir, diaphoresis. Perawat akan melakukan
pemasangan EKG, setelah informed consent perawat memberikan jelly pada dada dan
ektremitas pasien. Selanjutnya telah dipasang precordial lead V1 dan V2.
Bagaimanakah urutan pemasangan precordial lead pada pasien tersebut?
A. V3 dipasang antara V2 dan dan V4
B. V3 dipasang garis mid aksila kiri sejajar ICS 5
C. V3 dipasang garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5
D. V3 dipasang pada garis mid klavikula kiri sejajar ICS 5.
E. V3 dipasang garis parasternal kiri sejajar dengan ICS 4
53. Seorang laki-laki, berusia 63 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri daerah leher menyebar ke punggung kiri engan skala 6. Hasil pengkajian
ditemukan sesak, terdapat ronkhi, dan udema ekstremitas, gelisah, dan sulit tidur di
malam hari. TD 110/85 mmHg, frekuensi nadi 99 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit,
SaO2 94%. Hasil EKG menunjukan ST elevasi
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Membatasi aktifitas
B. Membatasi retensi cairan
C. Menganjurkan pasien rileks
D. Mengajarkan latihan napas dalam
E. Kolaborasi pemberian nitrogliserin
54. Seorang laki-laki berusia 64 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 2
jam sebelum MRS. Hasil pengkajian didapat data pasien mengatakan dadanya terasa
panas, skala nyeri 8, akral dingin, lemah, dan cemas. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi
72 x/menit, dan frekuensi napas 16 x/menit. EKG menunjukan ST elevasi pada lead II,
III, aVF, I, aVL, V5.
Dimanakah lokasi infark yang dialami pasien pada kasus tersebut ?
A. Anteroposterior jantung
B. Inferoposterior jantung
C. Posterolateral jantung
D. Anterolateral jantung
E. Inferolateral jantung
55. Seorang laki-laki usia 64 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas dan kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien beraktivitas.
Hasil pengkajian didapatkan : Pasien terlihat pucat dan sianosis,lemah dan tidak
berdaya. TD: 170/100 mmHg, frekuensi nadi: 100x/menit, dan lemah , frekuensi napas
24x/menit dan dangkal, suhu: 37 0C, foto toraks menunjukan CTR ; 65 %
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Intoleransi aktivitas
B. Gangguan perfusi jaringan
C. Penurunan curah jantung
D. Pola napas tidak efektif
E. Kelebihan volume cairan
56. Seorang laki-laki berusia 53 tahun berkunjung ke poliklinik mata dengan keluhan
penglihatan kabur . Hasil pengkajian ditemukan lapang pandang menyempit, nyeri
kepala yang hebat, skala nyeri 6-7, sifat nyeri hilang timbul, bola mata teraba tegang,
TIO 28 mmHg, kadang pasien merasa mual muntah dan sulit tidur. TD : 160 mmHg/
frekuensi Nadi 87x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, suhu 37 o C. Pasien pernah dioperasi
katarak 3 tahun yang lalu.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Gangguan persepsi sensori : penglihatan
B. Risiko gangguan pemenuhan nutrisi
C. Gangguan pola tidur
D. Risiko cedera fisik
E. Nyeri akut
57. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan
penglihatan kabur. Pasien post operasi katarak Phacho hari ke II. Hasil pengkajian
ditemukan sklera tampak merah, nyeri semakin hebat terutama pada saat miring ke
arah mata yang dioperasi. TIO 20 mmHg, TD : 140 mmHg/ frekuensi nadi 87x/mnt,
frekuensi napas 20x/mnt, suhu 37 o C. Perawat menginstruksikan untuk menghindari
menunduk, batuk, dan mengangkat benda yang berat.
Apakah rasional tindakan perawat pada kasus tersebut?
A. Mengurangi peningkatan Tekanan Intra Okuler (TIO)
B. Menghindari terjadinya perdarahan post operatif
C. Meminimalkan terjadinya infeksi
D. Menghindari valsava manuver
E. Mengurangi nyeri post operatif
58. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruangan bedah dengan post operasi
katarak Phacho hari ke II. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sklera tampak merah
disertai nyeri . TD : 140 mmHg/ frekuensi nadi 87x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt,
suhu 37 o C. Perawat melakukan pemberian tetes mata pada pasien, setelah memasang
handscoon, perawat menjelaskan tentang prosedur yang dilakukan. Perawat dengan
tangan non dominan mengangkat palpebral bawah.
Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
A. Meminta pasien berkedip-kedip
B. Menghapus caira tetes mata yang tersisa
C. Meminta pasien menutup mata secara perlahan
D. Meneteskan 2-3 kali obat tetes tepat di kantong palpebra
E. Meneteskan pada mata yang sehat kemudian mata yang sakit
59. Seorang perempuan 65 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas. Saat anamnesis
ditemukan batuk berlendir, nyeri dada, sesak dirasakan pada saat pasien berbaring,
pada pengkajian ditemukan, ronkhi kasar paru kiri ,vesikuler menurun pada paru kiri
tekanan darah 110/80mmHg, nadi : 88x/mnt pernapasan: 32 x/menit,suhu: 39 o C.
Hasil radiologi effusi pleura sinistra. Saat ini terpasang WSD hari ke -7. Dokter
menginstruksikan kepada perawat untuk melepas selang WSD.
Apakah pengkajian yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Monitor AGD
B. Monitor tanda-tanda vital
C. Mengobservasi status pernapasan
D. Observasi luka pada chest tube WSD
E. Mencatat cairan drainase yang keluar, jumlah, undulasi dan konsistensinya
60. Seorang perempuan berusia 43 tahun dirawat di interna dengan keluhan utama sesak napas.
Pemeriksaan fisik ditemukan perkusi terdengar redup di sela iga 4 – 6 paru kanan. Dari
auskultasi terdengar adanya rhonki pada paru kanan, dan basal paru kiri . Dokter telah
melakukan punksi pleura dan terpasang WSD hari, perawat melakukan perawatan pada WSD
dengan memastikan fiksasi chest tube pada dinding dada dan fiksasi semua sambungan
selang dengan baik.
Apakah urutan langkah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Rawat luka drainase
B. Monitor tanda-tanda vital dan status pernapasan
C. Awasi chest tube supaya tidak terlipat atau tertekuk
D. Cek level water seal chamber dan suction control chamber
E. Perhatikan dan catat cairan drainase yang keluar, jumlah dan konsistensinya

SOAL KEPERAWATAN MATERNITAS


61 Seorang perempuan usia 28 tahun dengan kehamilan 32 minggu datang ke
puskesmas untuk memeriksakan kehamilan. Riwayat persalinan yang lalu 2 kali
Caesar, bayi hidup, dan belum pernah abortus. Tekanan darah 110/80 mmHg,
suhu 36’5 0C, nadi 76x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt.
Apakah status obstetric dari kasus diatas ?
A. G2P2A0
B. G3P0A1
C. G3P2A0
D. G3P0A0
E. G3P1A0
62 Seorang perempuan, 28 tahun, datang ke puskemas dengan keluhan tidak haid.
Setelah dilakukan pemeriksaan urin, pasien dinyatakan positif hamil dengan usia
kehamilan 6 minggu. HPHT : 23 Februari 2018. Hasil pengkajian TD : 100/70
mmHg, frekuensi nadi : 84x/menit, frekuensi napas : 20/menit, suhu : 36,2oC dan
saat ini pasien tidak ada keluhan lain. Pasien bertanya tentang kapan taksiran
partusnya.
Apakah informasi yang seharusnya diberikan oleh perawat berdasarkan situasi
tersebut?
A. 30-11-2018
B. 1-12-2018
C. 25-11-2018
D. 4-12-2018
A. 30-12-2018
63 Seorang perempuan usia 28 tahun G2P1A0 datang kepuskesmas dengan usia
kehamilan 36 Minggu. Pasien sudah 3 kali memeriksakan kandungannya. Pada
saat datang ke ruang pemeriksaan pasien diukur BB dengan kenaikan 10 Kg,
kemudian dilakukan Palpasi Abdomen dengan hasil tinggi fundus 34 cm .
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya sesuai kasus diatas ?
A. Memeriksa seberapa jauh bagian janin masuk pintu atas panggul
B. Memeriksa seberapa jauh bagian janin masuk ke pintu atas panggul
C. Memeriksa bagian janin yang berada dipintu atas panggul
D. Memeriksa letak punggung janin
E. Memeriksa presentasi janin
64 Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke RS dengan keluhan mual dan
muntah setiap kali makan atau minum yang disertai nyeri ulu hati sejak awal
kehamilan sampai sekarang sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasanya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 90/70 mmHg, N: 90x/menit, P: 24x/menit, S:
37,80C, tampak sangat lemah, turgor kulit jelek, dan bibir tampak pecah-pecah, BB
sekarang 48 Kg (BB sebelumnya 49 Kg). G1P0A0 usia kehamilan 4 minggu.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Intoleransi aktivitas
d. Deficit volume cairan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
65 Seorang peremupan berusia 22 tahun G1P0A0 datang ke Rumah Sakit dengan usia
kehamilan 16 minggu, klien mengeluh sering pusing dan merasa lesu, hasil
pengkajian tekanan darah 110/80mmHg, Frekuensi nadi 76x/mnt, frekuensi nafas
16x/mnt, suhu 36,50C, kunjungtiva anemis dan hasil lab Hb 9 gr/dl
Apakah tindakan keperawatan utama yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Anjurkan untuk mengkonsumsi sayur-sayuran
B. Anjurkan untuk mengkonsumsi tablet zat besi
C. Anjurkan untuk mengurangi aktifitas
D. Anjurkan untuk istirahan yang cukup
E. Anjurkan untuk olah raga teratur
66 Seorang Bayi Perempuan lahir 1 jam yang lalu di Rumah Bersalin Citra, Saat lahir
seluruh badan berwarna merah tungkai biru, frekuensi nadi 110x/menit, lambat
menangis gerakan aktif fleksi tungkai baik, pernapasan lambat tidak teratur.
Berapaka nilai APGAR skornya
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
67 Seorang perempuan usia 31 tahun G3P2A0 hamil 40 minggu, 14datang ke klinik
bersalin dengan keluhan nyeri perut tembus belakang disertai pengeluaran
14Lendir bercampur darah dan ketuban pecah sejak 2 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan kepala bayi tampak di vulva, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi
96x/menit, Frekuensi napas 24x/mnt dan Suhu 36, 5°C.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
A. Kurang Pengetahuan
B. Intoleransi aktifitas
C. Nyeri Melahirkan
D. Kelelahan
E. Ansietas
68 Seorang perempuan usia 30 tahun, G 2P1 A0 di rawat di rumah bersalin dengan
masa gestasi 36 minggu Tekanan Darah : 120/70 MmHg, Suhu 37oC,frekuensi
Nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, ada blody show berupa darah, nyeri
perut semakin sering dan bertambah lama, vulva mulai terbuka, anus menonjol
dan pembukaan lengkap, ibu mulai gelisah dan berteriak kesakitan.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Menyiapkan alat persalinan
B. Melakukan pemeriksaan dalam
C. Menganjurkan ibu untuk segera mengedan
D. Memastikan pembukaan servik dan posisi bagian terendah janin
E. Memberikan penjelasan pada ibu tentang tehnik mengedan
69 Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat diruang bersalin, dan baru saja
melahirkan anak keduanya. Saat ini bayi baru lahir sedang ditaruh di dada ibu
untuk proses inisiasi menyusui dini. Suntikan oksitosin di paha luar pasien
diberikan, dan kontraksi uterus sedang diperiksa.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya ?
A. Melahirkan plasenta
B. Mengecek adanya pendarahan
C. Mengecek kemungkinan bayi kembar
D. Memberikan vitamin K kepada bayi
E. Melakukan pemeriksaan TTV
70 Seorang Perempuan usia 29 tahun dirawat di ruang bersalin dengan keluhan nyeri
perut tembus kebelakang. Hasil pengkajian , pembukaan 10 cm, vulva dan anus
membuka, kepala sudah nampak pada vulva. Perawat mulai memimpin persalinan
dan menganjurkan ibu untuk mengedan sambil menyokong perineum dengan kain
steril dan menganjurkan ibu untuk tidak mengangkat pantatnya.
Apakah Hasil yang diharapkan perawat ?
A. Lahirnya kepala
B. Tidak terjadi infeksi
C. Meminimalkan perdarahan
D. Mengurangi Nyeri persalinan
E. Mencegah terjadinya robekan pada jalan lahir
71 Seorang perempuan berusia 33 tahun, G3P1A1 postpartum hari kedua. Pasien
mengatakan nyeri pada abdomen saat menyusui bayinya dan masih keluar darah
berwarna merah segar saat mengganti pembalut. Hasil pengkajian: TD: 110/80
mmHg, Frekuensi nadi: 82x/menit, Frekuensi nafas: 24 x/menit, suhu; 36,70 C.
luka perineum tampak kering
Apakah jenis lochia pada kasus diatas?
A. Alba
B. Rubra
C. Serosa
D. Purulenta
E. Sanguilenta
72 Seorang perempuan usia 25 tahun P1A0 post partum hari ke 3 dirawat di ruang
nifas. Pasien sedih dan mengatakan khawatir tidak mampu merawat bayinya.
Pasien lalu meminta agar perawat mengajarkan cara merawat bayi yang baik dan
benar.
Apakah Perubahan psikis yang dialami oleh pasien di atas ?
A. Ansietas
B. Taking In
C. Letting Go
D. Taking Hold
E. Post partum blues
73 Seorang perempuan usia 25 tahun P1A0 dirawat diruang nifas dengan post
partum hari ke 3. Pasien mengatakan belum buang air besar disertai nyeri perut
kuadran bawah. Ibu mengatakan tidak ada nafsu makan, susah tidur, dan merasa
cemas karena ASI belum keluar. TD 120 x/mnt, frekuensi napas 22x/mnt,
frekuensi nadi 100x/mnt, suhu 370C, peristaltic usus 3x/menit
Apakah masalah keperawatan yang tepat dari kasus di atas ?
A. Ansietas
B. Konstipasi
C. Nyeri akut
D. Gangguan pola tidur
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
74 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik KB dengan keluhan
sering sakit kepala dan haid tidak teratur, pasien menggunakan alat kontrasepsi
suntikan 3 bulan. Hasil pemeriksaan TD 130/90 mmHg, Frekuensi Nadi
84x/menit, frekuensi nafas 24x/menit,
Apakah yang sebaiknya dilakukan oleh perawat ?
a. Penyuluhan efek kontrasepsi
b. Memberikan dukungan emosional
c. Menganjurkan ganti alat kontrasepsi
d. Merujuk ke tenaga kesehatan yang berkompeten
e. Melibatkan keluarga dalam mengambil keputusan
75 Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang nifas dengan post SC hari
ke 2. Hasil pengkajian diperoleh data klien mengeluh ASI yang keluar hanya
sedikit, putting terasa nyeri ketika menyusui, putting payudara ibu tampak lecet
dan kemerahan.
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus di atas?
A. Menganjurkan ibu tetap menyusui anaknya dan ajarkan tehnik menyusui yang
benar
B. Menganjurkan ibu membersihkan putting dengan air hangat setiap hari
C. Menganjurkan ibu istrahat menyusui sampai putingnya sembuh
D. Menganjurkan ibu gunakan susu formula untuk sementara
E. Merujuk ibu untuk pengobatan
76 Seorang ibu usia 26 Tahun, datang kepuskesmas tanggal pengkajian 17 juli 2013
pukul 09.00 WITA. hari ke-2 post partum dengan rupture perineum grade II. Hasil
pengkajian tanda-tanda vital : Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 82x/menit,
Frekuensi napas 24x/menit, Suhu tubuh 37,5°C, area perineum basah, Lokia rubra,
tindakan keperawatan yang telah diberikan menganjurkan ibu cebok dari depan
ke belakang dan menganjurkan ibu mengganti pembalut setiap kali BAK/BAB
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan perawat sesuai dengan kasus diatas ?
A. Kemerahan
B. Edema positif
C. Ekimosis positif
D. Kerapatan jahitan
E. Pengeluaran nanah
77 Seorang perempuan berusia 36 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan
mengalami perdarahan yang tidak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai
sekarang. Perdarahan telah terjadi selama 12 hari dengan sifat darah banyak,
disertai nyeri pada perut yang terus-menerus. Ia sekarang merasa sering pusing
dan mudah berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT dijumpai adanya masa
uterus, padat dan berbenjol-benjol,Tekanan Darah 100/70 mmHg, Frekuensi Nadi
68x/menit, frekuensi napas 16 x/menit.
Apakah Pemeriksaan Penunjang yang tepat untuk kasus di atas?
A. Hb
B. USG
C. Biopsi
D. Pap smear
E. IVA test
78 Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang GSR dengan Tumor
Adneksa. Dari hasil pengkajian fisik ditemukan distensi abdomen, nyeri pada
uterus dirasakan sejak 1 tahun yang lalu , skala 7, ekspresi meringis,muntah ,
insomnia, anoreksia, ansietas . Tekanan darah 120 x/mnt, frekuensi napas
22x/mnt, frekuensi nadi 100x/mnt,suhu 370C.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat dari kasus di atas ?
A. Ansietas
B. Insomnia
C. Nyeri akut
D. Nyeri kronis
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
79 Seorang perempuan berusia 23 tahun belum menikah di ruang rawat inap karena
post operasi mastektomy hari ke 2 dengan keluhan nyeri skala 4 pada daerah
bekas operasi. Pada saat pengkajian pasien mengatakan dirinya sudah tidak
sempurna lagi dan tidak mau melihat bagian tubuhnya yang telah dioperasi. Pasien
tampak murung dan kadang menangis. Kondisi balutan operasi masih basah, TD:
110 / 90 mmHg, frekuensi nadi : 80 X/menit, suhu : 370C
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus di atas?
A. Nyeri
B. Kecemasan
C. Resiko infeksi
D. Gangguan citra tubuh
E. Gangguan integritas kulit
80 Seorang perempuan, usia 16 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri
menjelang haid yang sangat mengganggu aktivitasnya dan berlangsung selama 1
hari saja. Hasil pemeriksaan Tekanan darah 110/70 mmHg, Frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi napas 24x/menit, tidak ada kelainan fisik dan alat genetalia.
Apakah Pendidikan Kesehatan yang diberikan untuk kasus di atas?
A. Adaptasi fisik selama menstruasi
B. Kebutuhan istirahat dan tidur
C. Kebutuhan gizi dan cairan
D. Pola aktivitas sehari – hari.
E. Kebutuhan mobilisasi
SOAL ANAK
81. Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan bronkhopneumonia,
pasien akan dipasangkan oksigen nasal. Perawat telah menyiapkan alat dan pasien,
mencuci tangan, menyiapkan kanul binasal dan tabung oksigen, menghubungkan
kateter dengan flowmeter pada tabung, membersihkan lubang hidung pasien,
mengecek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsentrasi oksigen dan
mengamati gelembung udara humidifier
Apakah tindakan selanjutnya?
a. Mengecek aliran oksigen
b. Menuangkan air ke humidifier
c. Memposisikan pasien semifowler
d. Memasang kanul binasal ke lubang hidung
e. Mengatur aliran oksigen sesuai dengan program
82. Batita laki-laki berusia 3 tahun di rawat di ruang bedah anak, pasien telah terpasang
kolostomi dan perawat akan mengganti kantong kolostomi. Perawat telah menyiapkan
alat dan pasien, mencuci tangan, memasang sarung tangan, memasang perlak di
kiri/kanan sesuai letak kolostomi, meletakkan bengkok diatas perlak
Apakah tindakan selanjutnya?
a. Memposisikan pasien
b. Membuka kantong kolostomi
c. Mengobservasi produk stoma
d. Menyiapkan kantong kolostomi baru
e. Mengobservasi stoma dan kulit sekitar stoma
83. Batita perempuan usia 2 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan demam disertai
kejang. Pasien sedang mengalami kejang dan dokter telah menginjeksikan
antikonvulsan. Perawat memberikan pengobatan penunjang dengan membuka semua
pakaian ketat, membebaskan jalan napas, mengisap lendir secara teratur
Apakah tindakan lainnya yang sebaiknya dilakukan perawat?
a. Memberikan antipiretik
b. Memasang spatel pada lidah
c. Memposisikan kepala miring
d. Mengobservasi tanda-tanda vital
e. Memegang tangan dan kaki pasien
84. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dirawat di ruang ortopedi post pemasangan gips
pada ekstremitas bawah kiri. Pasien mendapatkan terapi antibiotik gentamisin 250 mg.
Antibiotik di encerkan dengan 5 cc aquadest.
Berapa cc antibiotik yang diinjeksikan?
a. 1,25 cc
b. 1,5 cc
c. 1,75 cc
d. 2 cc
e. 2,5 cc
85. Batita laki laki dibawa oleh ibunya ke poliklinik tumbuh kembang pada tanggal 06 maret
2018 dengan keluhan belum lancar berbicara. Perawat hendak melakukan pemeriksaan
perkembangan dengan DDST II. Hasil anamnesa diketahui anak lahir pada tanggal 09
mei 2016.
Berapakah usia kronologis batita tersebut?
a. 1 tahun 7 bulan 21 hari
b. 1 tahun 2 bulan 3 hari
c. 1 tahun 9 bulan 27 hari
d. 1 tahun 10 bulan 27 hari
e. 2 tahun 2 bulan 3 hari
86. Bayi berusia 1 bulan dibawa ke klinik untuk imunisasi. Hasil pengkajian ditemukan bayi
telah diberikan imunisasi di rumah sakit tempatnya dilahirkan dan belum pernah
dibawa lagi untuk imunisasi, imunisasi yang telah di berikan adalah hepatitis 0 dan polio
0.
Apakah imunisasi utama yang akan diberikan saat ini?
a. BCG
b. DPT
c. Polio 1
d. Rotavirus
e. Pneumokokus
87. Balita perempuan berusia 4 tahun diruang perawatan anak dengan tetralogy of fallot.
Untuk kepentingan diagnosis maka perawat mengambil spesimen darah sehingga pasien
menangis, berteriak dan memberontak. Hasil observasi menunjukkan tiba tiba kulit
anak tampak kebiruan dan frekuensi napas 48 x/menit.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan oleh perawat?
a. Jelaskan pada orang tua bahwa sakitnya hanya sementara
b. Kolaborasi pemberian obat sedasi untuk pasien
c. Kaji adanya frekuensi dan ritme denyut jantung
d. Menempatkan anak pada posisi lutut ke dada
e. Memberikan oksigen nasal pada pasien
88. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan bengkak.
Hasil pengkajian ditemukan tampak bengkak pada perut, wajah, dan ekstremitas,
nampak lemah dan sesak saat duduk. Suhu 36,5°C, frekuensi napas 28x/ menit, TD
130/80 mmHg, BB 31,2 Kg, Albumin 1.2 g/dl, Protein urin +++/300 mg/dl, WBC 4.2
103/uL
Apakah masalah keperaawatan prioritas kasus tersebut?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kelebihan volume cairan
c. Pola napas tidak efektif
d. Intoleran aktivitas
e. Resiko infeksi
89. Seorang anak usia 6 tahun dengan retinoblastoma. Dua orang perawat hendak
mengganti balutan pada pasien. Sementara perawat mengganti balutan, perawat lainnya
mengambil gambar/foto proses tersebut dan mengupload foto tersebut untuk update
status di facebook
Apakah prinsip etik yang terkait kasus tersebut?
a. Non-Maleficience
b. Confidentiality
c. Beneficiency
d. Veracity
e. Justice
90. Seorang perawat baru saja dipindahkan di ruang NICU. Perawat tersebut belum pernah
mengikuti pelatihan NICU dasar. Kepala ruangan telah mengorientasikan awal tentang
ruangan dan tugas perawat tersebut.
Apakah yang sebaiknya dilakukan selanjutnya oleh perawat tersebut?
a. Beradaptasi dengan lingkungan NICU
b. Belajar dari perawat senior di ruang NICU
c. Mengikuti program mentoring ruang NICU
d. Mengobservasi semua tindakan yang ada di ruang NICU
e. Melakukan tugasnya sesuai dengan pengalaman di ruang sebelumnya
91. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan sesak
napas. Anak didiagnosis asma bronkial. Saat ini anak telah diperbolehkan pulang.
Perawat hendak memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan asma di rumah
Apakah pendidikan kesehatan utama yang diberikan?
a. Mengenali faktor pencetus serangan asma
b. Mengajarkan tentang tanda bahaya di rumah
c. Mengajarkan untuk memberikan posisi semifowler
d. Mengajarkan tentang cara penggunaan bronkhodilator
e. Mengajarkan tentang aktivitas yang boleh dilakukan anak
92. Batita perempuan berusia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan BAB cair 10 kali sehari.
Hasil pengkajian menunjukkan adanya dehidrasi berat . Pasien telah diberikan terapi
intravena 30 menit pertama pertama dengan 500 ml Ringer laktat. Perawat melakukan
evaluasi dengan mengkaji mata cekung, cubitan kulit perut
Apakah evaluasi lainnya yang perlu dikaji?
a. Anak haus atau minum dengan lahap
b. Ubun – ubun cekung
c. Jumlah urine
d. Bibir kering
e. Nadi teraba
93. Balita laki –laki berusia 3 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan batuk disertai
sesak. Hasil pengkajian terdengar ronkhi pada kedua lapang paru, retraksi dada, napas
cuping hidung, frekuensi napas 50 x/menit, frekuensi nadi 120 x/menit, suhu 39°C.
Perawat sedang menentukan adanya kerusakan pertukaran gas
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut?
a. Warna kulit pucat dan kehitaman
b. Penurunan kapasitas vital
c. Bunyi crackles
d. Foto thoraks
e. Sianosis
94. Seorang anak berusia 7 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan panas tinggi sejak
3 hari yang lalu disertai muntah. Hasil pengkajian nyeri sendi, muncul bintik merah pada
tungkai, tidak ada riwayat perdarahan gusi, mukosa bibir kering,CRT>3 detik, suhu 39°C,
TD 100/70 mmHg, frekuesi nadi 108 x/menit, trombosit 30.000/cm.
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Kerusakan integritas kulit
d. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
e. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
95. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan sering
BAK pada malam hari hingga 7 kali disertai dengan penurunan berat badan hingga 2 kg
dalam 15 hari. Hasil pengkajian sering merasa lapar dan haus, lemah, bibir kering, GDS
420 mg/dl, Gula darah puasa 354 mg/dl, gula darah 2 jam PP 282 mg/dl
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
c. Gangguan pola eliminasi urine
d. Gangguan pola tidur
e. Kelemahan
96. Seorang perawat melakukan penilaian APGAR skor pada seorang bayi laki-laki yang
baru lahir di menit ke 5. Hasil pemeriksaan diperoleh frekuensi jantung 96x/menit,
pernapasan tidak teratur, tonus otot fleksi, refleks menunjukkan gerakan yang sedikit,
tubuh kemerahan namun ekstrimitas nampak sianosis.
Berapakah skor APGAR menit ke 5 bayi tersebut :
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
97. Bayi baru lahir hari kedua dirawat di ruang NICU dengan berat badan 1800 gram dan
usia gestasi 35 minggu. Bayi ditempatkan didalam inkubator. Saat perawat melakukan
observasi pada bayi tersebut ditemukan suhu tubuh 38,4ºC, Setting incubator 34ºC.
Apakah tindakan keperawatan segera?
a. Menurunkan suhu inkubator
b. Memberikan bayi antipiretik
c. Memberikan kompres pada bayi
d. Mengeluarkan bayi dari inkubator
e. Melaporkan kondisi tersebut kepada dokter
98. Bayi berusia 5 bulan dirawat dengan diagnosis utama keperawatan gangguan perfusi
jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial. Perawat
sedang melakukan evaluasi terhadap intervensinya dan menemukan bahwa bayi masih
muntah, terjadi penurunan kesadaran, frekuensi napas 40 x/menit frekuensi nadi 140
x/menit suhu 38,50C.
Apakah data evaluasi yang sebaiknya di observasi lagi?
a. Nyeri kepala
b. Ubun- ubun
c. Fotofobia
d. Akral
e. CRT
99. Seorang perawat bertugas di ruang bayi sedang memberikan nutrisi melalui OGT dan
menemukan residu 6 cc, kemudian pada 3 jam berikutnya terdapat residu 8 cc yang
berwarna kehijauan. Perawat merekomendasikan pemeriksaan laboratorium sebagai
pertimbangan untuk penatalaksanaan asupan selanjutnya.
Apakah jenis pemeriksaan laboratorium utama untuk kasus diatas?
a. Urine rutin
b. Darah Rutin
c. Kultur Darah
d. Darah lengkap
e. Enzim lambung
100. Batita 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan batuk pilek. Hasil
pengkajian ditemukan anak tidak mau makan, anak rewel dan susah tidur di malam hari,
suara ronchi di bagian basal paru, terdapat stridor, Suhu 38,9ºC, frekuensi nadi 102
x/menit, frekuensi napas 35 x/menit.
Apakah masalah keperawatan?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Bersihan jalan napas tidak efektif
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan pola tidur
e. Hiperthermi
SOAL JIWA
101. Seorang laki-laki berusia 35 tahun sejak 4 minggu yang lalu suka menyendiri dan
berdiam dalam kamar. Saat dikunjungi oleh perawat jiwa puskesmas tampak malu-
malu, tidak banyak berbicara dan lebih banyak menunduk. Perawat telah melakukan
tahapan komunikasi terapeutik pada fase orientasi.
Manakah fase selanjutnya yang sesuai dengan tahapan komunikasi tersebut diatas ?
A. Fase kerja
B. Fase terminasi
C. Fase pencairan
D. Fase perkenalan
E. Fase pra orientasi
102. “Sesuai dengan janji kita, bahwa kita akan berbincang-bincang tentang cara
mengendalikan perasaan marah dengan tarik napas dalam, berapa lama kita akan
berbincang-bincang? Di mana?.”
Manakah tahapan komunikasi pada fase orientasi yang sesuai dengan hal tersebut
diatas ?
A. Kontrak yang akan datang
B. Rencana tindak lanjut
C. Evaluasi dan validasi
D. Salam terapeutik
E. Kontrak interaksi
103. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di RSJ sejak 1 bulan yang lalu karena
selalu berbicara sendiri, pandangan mata kosong, dan membanting-banting pintu
dirumah. Pengkajian saat ini pasien merasakan makanan yang disajikan rumah
sakit adalah bangkai, busuk dan berbau amis.
Manakah masalah keperawatan utama yang sesuai dengan kasus tersebut diatas ?
A. Resiko perilaku kekerasan
B. Halusinasi:Penghidup
C. Harga diri rendah
D. Isolasi sosial
E. Waham
104. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu. Saat
ini perilaku masih sering mondar-mandir, senyum-senyum sendiri dan menceritakan
kepada perawat bahwa ada pikiran lain yang masuk ke pikirannya. Perawat
menegakkan diagnosis keperawatan waham.
Manakah jenis waham yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Waham curiga
B. Waham somatik
C. Waham siar pikir
D. Waham sisip pikir
E. Waham kontrol pikir
105. Seorang perempuan berusia 35 tahun dikunjungi oleh perawat jiwa puskesmas
dirumahnya. Keluarga mengatakan kepada perawat bahwa pasien beberapa kali
berkata: “ Tolong jaga anak-anak saya, saya akan pergi jauh” atau “ Segala sesuatu
akan lebih baik tanpa saya”.
Manakah tahapan bunuh diri yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Isyarat bunuh diri
B. Rencana bunuh diri
C. Ancaman bunuh diri
D. Perlakuan bunuh diri
E. Percobaan bunuh diri
106. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke UGD RSJ oleh keluarga karena
mengamuk dan mengancam akan membakar rumah. Pengkajian perawat saat itu,
pasien berteriak - teriak, bicara kasar, mondar – mandir, mata melotot, tegang dan
sudah tidak dapat diatasi atau dikontrol perilakunya yang agresif dengan modifikasi
lingkungan.
Manakah tindakan perawat yang prioritas dengan kondisi pasien diatas ?
A. Terapi aktifitas kelompok
B. Mengajak berdiskusi
C. Terapi individu
D. Restrain
E. ECT
107. Seorang laki-laki remaja berumur 17 tahun dirawat di RS sejak 2 bulan yang lalu
karena sesak napas, batuk yang disertai dengan darah, dan berat badan menurun
secara drastis. Hasil diagnosa dokter Ca. Paru Stadium II. Pasien saat ini merasa
bersalah, menutup diri, mudah marah dan tersinggung. Perawat merencanakan
tindakan keperawatan untuk membantu menerima perasaan dan pikirannya.
Manakah tindakan perawat yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Identifikasi kemampuan klien
B. Merespon yang tidak mengadili
C. Orientasikan klien ke dunia nyata
D. Buat batasan perilaku yang tidak pantas
E. Dorong mengekspresikan emosi, keyakinan perilkau dan pikiran
108. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat RS Jiwa sejak 3 minggu yang lalu karena
marah-marah dan membanting prabotan rumah tangga saat dirumah. Pengkajian
saat ini pasien mengatakan marahnya sudah berkurang dengan latihan tarik nafas
dalam, pukul kasur dan bantal serta minum obat.
Manakah tindakan perawat selanjutnya yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Latihan cara meningkatkan harga diri
B. Latihan melakukan kegiatan
C. Latihan secara spiritual
D. Latihan bersosialiasasi
E. Latihan secara verbal
109. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke Poli Jiwa oleh keluarga karena
mengurung diri dalam kamar, tidak mau bertemu dengan orang lain , dan tidak
mengurus diri setelah di PHK dari tempat kerjanya 2 bulan yang lalu. Saat ini kontak
mata kurang, hanya mengangguk, menggelangkan kepala dan saat ditanya merasa
dirinya orang orang tidak berguna .
Manakah masalah keperawatan utama yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Harga diri rendah situasional
B. Harga diri rendah kronik
C. Berduka Disfungsional
D. Defiisit Perawatan Diri
E. Isolasi sosial
110. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa keluarga ke RSJ sejak 3 minggu lalu
karena marah-marah, mengamuk dan memukul adiknya dirumah. Saat ini sudah
mulai tenang, ekspresi wajah tidak tegang, dan tidak banyak bicara. Perawat
mengkaji penyebab perasaan marah, perasaan saat marah, dan apa yang dilakukan
saat marah.
Manakah pengkajian keperawatan selanjutnya yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Apakah ada perasaan tidak aman
B. Apakah akibat dari cara marah yang dilakukan
C. Bagaimana pendapat tentang orang-orang sekitarnya
D. Adakah anggota keluarga yang tidak dekat dengan anda
E. Bagaimana perasaan anda saat beriinteraksi dengan orang lain
111. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarga 2 minggu yang lalu
karena marah-marah, merusak pintu kamar, mengancam keluarganya serta tidak
mengurus kebersihan dirinya. Saat ini lebih banyak diam, menunduk saat ditanya,
kontak mata kurang, dan mengatakan dirinya menjadi beban dalam keluarga.
Manakah masalah keperawatan utama yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Perilaku kekerasan.
D. Defisit perawatan diri.
E. Risiko perilaku kekerasan.
112. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa oleh ibunya ke Poli Jiwa. Saat
pengkajian ibunya mengatakan sejak 1 minggu yang lalu anaknya sering mengeluh
dan mengatakan bahwa hidupnya tidak berarti dan tidak ada gunanya. Ia merasa
malu karena tidak bekerja sehingga menjadi beban keluarga. Perawat memulai
interaksi dengan membina hubungan saling percaya.
Manakah tindakan keperawatan selanjutnya yang sesuai dengan kasus diatas?
A. Menetapkan tujuan hidup
B. Menyusun jadwal kegiatan
C. Mengidentifikasi aspek positif diri
D. Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien
E. Menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
113. Seorang laki – laki berusia 45 tahun dikunjungi perawat jiwa puskesmas setelah
dilaporkan oleh kader kesehatan jiwa. Saat pengkajian penampilan pasien nampak
kotor dan bau karena malas mandi, kumis panjang menutupi mulut, dan tidak
keramas sejak 1 bulan yang lalu. Berdasarkan data tersebut perawat merumuskan
masalah keperawatan defisit perawatan diri yaitu kebersihan diri.
Manakah data objektif yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Tidak menggunakan alas kaki/sandal
B. Jenggot panjang dan tidak dicukur
C. Makan di sembarang tempat
D. BAB di sembarang tempat
E. Kulit berdaki dan kotor
114. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa karena 1
minggu yang lalu mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat
pergelangan tangannya. Keluarga mengatakan anaknya merasa malu karena gagal
untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri yang diharapkan kedua orang tuanya. Saat
ini masih tampak murung, diam, tidak bergairah.
Manakah tindakan keperawatan yang sesuai untuk mengatasi keinginan bunuh diri
pada kasus diatas?
A. Memastikan pasien benar telah meminum obatnya, jika pasien mendapatkan obat
B. Menjauhkan semua benda yang berbahaya (pisau, silet, gelas, tali pinggang)
C. Melatih berpikir positif terhadap diri, keluarga dan lingkungan
D. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaannya
E. Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting
115. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu.
Pengkajian saat ini sering bicara dan tertawa sendiri, menggerak-gerakkan mulut
seperti sedang bercakap-cakap, melirikkan mata ke kanan dan ke kiri, ekspresi wajah
tegang dan berjalan mondar-mandir.
Manakah masalah keperawatan utama yang sesuai dengan kasus diatas?
A. Isolasi sosial
B. Perilaku kekerasan.
C. Defisit perawatan diri.
D. Risiko perilaku kekerasan.
E. Gangguan sensori persepsi: halusinasi
116. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSJ karena marah-marah, sering
menyendiri dalam kamar dan termenung. Saat perawat melakukan pengkajian
didapatkan informasi bahwa perempuan tersebut pernah melakukan percobaan
bunuh diri.
Manakah tanda dan gejala yang menunjukkan fase percobaan bunuh diri dari kasus
diatas ?
A. Melakukan tindakan untuk mengakhiri hidupnya
B. Mempersiapkan alat untuk bunuh diri
C. Berisi keinginan ingin mati
D. Belum mencoba bunuh diri
E. Diucapkan oleh pasien
117. Seorang perempuan berusia 30 tahun di rawat di RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena
sering teriak-teriak dan mengatakan dirinya seorang artis yang terkenal. Saat ini suka
menyendiri dan mondar mandir. Perawat mengajarkan untuk mengenal orang, waktu
dan tempat, serta melakukan perkenalan dengan mengikut sertakan dalam terapi
aktifitas kelompok.
Manakah Terapi Aktfitas Kelompok (TAK) yang sesuai dengan kasus diatas?
A. TAK Stimulasi persepsi
B. TAK Penyaluran energi
C. TAK Stimulasi sensori
D. TAK Orientasi realita
E. TAK Sosialisasi
118. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa oleh keluarganya ke Poli Jiwa karena
sejak 6 hari yang lalu hanya berdiam diri dalam kamar, menolak bertemu dan tidak
banyak bicara. Saat ditanya, ia hanya menjawab seperlunya, tidak ada ekspresi,
suaranya seperti robot, dan pandangan matanya kosong. Hasil pengkajian saat ini
pasien mengalami gangguan afek.
Manakah gangguan afek yang sesuai dengan kasus diatas ?
A. Afek tidak serasi
B. Afek terbatas
C. Afek tumpul
D. Afek serasi
E. Afek datar
119. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena
menarik diri, tidak banyak bicara, kontak mata kurang dan kebersihan diri kurang.
Saat ini sudah mulai berinteraksi dengan orang lain, sudah mulai ngobrol dan
kooperatif. Perawat merencanakan untuk mengikutkan dalam TAK Sosialisasi dengan
langkah kegiatan membuat kontrak dengan pasien.
Manakah tahapan fase awal kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) yang sesuai ?
A. Tahap Orientasi
B. Tahap konflik
C. Tahap Terminasi
D. Tahap kerja
E. Tahap Kohesif
120. Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke poli jiwa oleh keluarga karena
mengurung diri dalam kamar dan menolak bertemu dengan orang lain. Keluarga
mengatakan pasien kehilangan suami 3 minggu yang lalu akibat kecelakaan lalu
lintas. Saat ini sangat merasa sedih, kehilangan dan berduka.
Manakah tanda dan gejala yang mendukung masalah keperawatan kehilangan sesuai
dengan kasus diatas?
A. Berbicara kacau dan tidak jelas
B. Menerima kehilangan yang signifikan
C. Suara tinggi, bicara kasar dan pandangan tajam
D. Mengekspresikan distress dari potensial kehilangan
E. Melakukan negosiasi dengan kondisi yang ada dan menerima

SOAL KELUARGA
121. Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga bapak C yang berusia 72 tahun.
Istri Bapak C, usia 68 tahun mengeluh sering sakit dada sebelah kiri dan sakit pada
sendi lutut kiri. Untuk mengatasi nyeri yang dialami, bapak C membelikan obat untuk
mengatasi nyeri di toko obat berdasarkan saran dari tetangga yang pernah
mengalami hal yang serupa. Keluarga menganggap hal yang dialami ibu C merupakan
hal yang wajar dan bagian dari proses penuaan sehingga tidak perlu untuk ke dokter
atau puskesmas.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada keluarga Bapak C?
A. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
B. Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan terkait masalah Ibu C
C. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ibu C
D. Ketidak mampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
E. Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan masalah kesehatan
122. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang klien dengan diabetes
melitus. Saat perawat datang klien sedang makan dengan lahapnya sepiring nasi dan
segelas sop buah. Hasil wawancara, klien mengatakan bahwa ia bersyukur memiliki
anak kedua yang sangat perhatiaan padanya.
Apakah topik Pendidikan kesehatan yang paling penting dan tepat berdasarkan kasus
tersebut?
A. Latihan pada penderita diabetes melitus
B. Perlunya dukungan keluarga
C. Pengaturan diet pada diabetes melitus
D. Diabetes melitus dan stress
E. Identiikasi risiko diabetes melitus
123. Keluarga Bapak A berusia 50 tahun. Bapak J tinggal bersama istri (47 tahun), ibu
mertua (70 tahun) dan tiga anaknya yang masing-masing berusia 17 tahun, 13 tahun
dan 5 tahun. Istri Bapak J menderita penyakit DM yang tidak terkontrol. Pada saat
pengkajian, hal apa yang paling penting diperhatikan oleh keluarga?
A. Kebutuhan An. C yang masih membutuhkan perhatian
B. Melihat peran setiap individu dalam keluarga
C. Hubungan antara Bp. J dengan mertuanya
D. Hubungan antara Ibu N dengan anaknya
E. Kebutuhan utama dari Ibu T
124. Seorang perawat melakukan pengkajian pada keluarga A yang memiliki anak usia 16
tahun dan 7 tahun. Rencana perawat akan melakukan pendidikan kesehatan untuk
keluarga A terkait dengan perkembangan anak.
Apakah fokus pendidikan keluarga kasus tersebut?
A. Anak S, karena usia remaja adalah usia yang rentan
B. Anak W, karena usia 7 tahun perlu pembentukan karakter untuk pola hidup sehat
C. Terserah kepada kedua orang tua mereka
D. Sesuai dengan kebutuhan keluarga A
E. Fokus pada orang tua untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang
tumbang anak
125. Perawat puskesmas mengunjungi rumah Ibu R berusia 71 tahun. Ibu R tinggal
bersama anak (berusia 37 tahun) dan cucunya yang berusia 15 tahun. Hasil
pengkajian kemandirian lansia dengan menggunakan indeks ADL KATZ yaitu
aktivitas makan, ke kamar kecil, mandi, berpindah masih dilakukan sendiri. Ibu R
masih bisa menahan sensasi BAB/BAK. Namun memakai berpakaian terkadang perlu
dibantu terutama pakaian dengan lengan panjang.
Apa kesimpulan kemandirian lansia pada kasus tersebut?
A. Kemandirian A
B. Kemandirian B
C. Kemandirian C
D. Kemandirian D
E. Kemandirian E
126. Hasil pengkajian fungsi kognitif dengan menggunakan format SPMSQ pada seorang
laki-laki yang berusia 70 tahun yaitu dari 10 pertanyaan. Klien hanya bisa menjawab
8 pertanyaan. 2 pertanyaan tentang hari dan tahun sekarang tidak dapat dijawab
dengan benar. Apa kesimpulan fungsi kognitif Bp.A? Apa kesimpulan fungsi kognitif
Bp.A?
A. fungsi intelektual utuh
B. kerusakan intelektual ringan
C. kerusakan intelektual sedang
D. kerusakan intelektual berat
E. Kerusakan intelektual sangat berat
127. Keluarga Bapak A dibina oleh perawat perkesmas. Keluarga memiliki penghasilan 1,3
juta sebulan (dibawah UMP Kota) dan belum memiliki kartu BPJS Kesehatan.
Sebelumnya, keluarga Bp.A menggunakan Jamkesda (KK dan KTP)
Apakah peran yang tepat dijalankan oleh perawat untuk membantu keluarga Bp.A ?
A. Peran sebagai peneliti
B. Peran sebagai advocate
C. Peran sebagai change agent
D. Peran sebagai leader
E. Peran sebagai penemu kasus
128. Dalam keluarga terdapat pasangan suami istri telah menikah 8 tahun lalu. Keluarga
ini telah memiliki dua orang anak yang berusia 4 dan 1 tahun, tinggal bersama
mertuanya pasangan suami istri harus mampu merencanakan kegiatan untuk
menstimulasi tumbuh kembang anak. Apakah tahapan perkembangan keluarga
tersebut ?
A. Keluarga pasangan baru
B. Childbearing family
C. Keluarga dengan anak prasekolah
D. Keluarga dengan anak sekolah
E. Keluarga dengan anak remaja
129. Seorang Perawat keluarga mengunjungi sebuah keluarga yang miskin yang Kepala
Keluarganya sementara demam dan batuk-batuk , dari riwayat penyakitnya Tn.A
menderita KP menahun istrinya sudah meninggal 2 tahun yang lalu dan hanya tinggal
dengan anaknya yang masih remaja namun tidak sekolah. Apakah prioritas tindakan
keperawatan yang tepat dilakukan untuk keluarga tersebut?
A. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
B. Membantu membuatkan makanan
C. Memberikan penyuluhan kesehatan
D. Merawat Pasien tersebut cukup di rumah saja
E. Membelikan obat-obat KP
130. Perawat A melaksanakan pengkajian di keluarga Y, Perawat tersebut mengkaji
gambaran diri keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki serta dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga lainnya. Apakah fungsi keluarga yang dikaji Perawat
tersebut?
A. Fungsi sosialisasi
B. Fungsi Afektif
C. Fungsi perawatan kesehatan
D. Fungsi Ekonomi
E. Fungsi Spiritual
131. Perawat A melakukan evaluasi keperawatan pada keluarga binaan dengan diagnosa
defisiensi pengetahuan. Pendidikan kesehatan diberikan sebanyak 2 kali dengan
metode ceramah dan demonstrasi. Keluarga yang dibina berlatar belakang
pendidikan tamat SD. Bagaimana evaluasi yang tepat dilakukan?
A. Tidak perlu mengukur evaluasi
B. Memberikan kuesioner pre-post
C. Mengukur pengetahuan dengan pertanyaan terbuka secara tertulis
D. Mengukur pengetahuan dengan menanyakan secara lisan
E. Mengukur pengetahuan secara tertulis (pre-post) dan atau secara lisan
132. Perawat A melakukan kunjungan rumah pada keluarga Bp.S yang mengalami DM.
Setelah dikaji, keluarga tidak mampu mengenal masalahnya sehingga perawat
memberikan intervensi keperawatan berupa penyuluhan kesehatan tentang DM. Apa
strategi pendekatan penyuluhan yang tepat diberikan?
A. Menggunakan SAP sebagai media penyuluhan
B. Menggunakan flipchart (lembar balik) sebagai media penyuluhan
C. Menggunakan leaflet saja sebagai media penyuluhan
D. Menggunakan flipchart sebagai media dan membagikan leaflet sebelum
penyuluhan
E. Menggunakan flipchart sebagai media dan membagikan leaflet setelah
penyuluhan
133. Perawat A telah melakukan pengkajian pada keluarga Bp.S. Perawat A mendapatkan
tiga masalah dan akan dibuatkan skoring prioritas. Sifat masalah yang pertama
(ancaman kesehatan), kemungkinan masalah dapat diubah (sebagian), potensial
masalah dicegah (cukup), menonjolnya masalah (masalah berat dan harus ditangani).
Berapa skoring yang didapatkan pada masalah yang pertama ini?
A. 3 1/3
B. 3
C. 3 2/3
D. 2 5/6
E. 3 ½
134. Sebuah keluarga inti. Pada saat kunjungan rumah diperoleh informasi bahwa suami
berusia 40 tahun sejak 3 bulan yang lalu di diagnosa menderita TB paru dan saat ini
ayah sedang dalam pengobatan dan rawat jalan. Saat kunjungan rumah tampak ayah
masih batuk, dan meludah disembarang tempat, keluarga juga tidak memberikan
teguran karena mengatakan hal itu sudah biasa dan tidak mengganggu. Apakah
tindakan utama yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
A. Melakukan penyuluhan tentang penyakit TB
B. Mengajarkan untuk tidak meludah disembarang tempat
C. Mengajarkan batuk efektif
D. Mengajarkan cara penggunaan masker
E. Mengajarkan untuk menutup mulut disaat batuk
135. Perawat keluarga ditugaskan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Keluarga.
dari hasil pengkajian ditemukan seorang laki-laki (45 th) telah mengalami nyeri dada
dan batuk selama 2 bulan dan tidak sembuh-sembuh, keluarga sudah menyarankan
agar klien berobat ke puskesmas terdekat, tetapi klien mengatakan lebih suka
pengobatan alternatif karena kata temannya cepat menyembuhkan. dan mengatakan
masih bisa menahan penyakitnya sehingga dapat beraktifitas dengan baik, klien
mudah marah bila keluarga membicarakan penyakitnya. klien juga tetap merokok 1
bungkus perhari. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Kesiapan meningkatkan koping keluarga
B. Penurunan koping keluarga
C. Ketidakmampuan koping keluarga
D. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Kesiapan meningkatkan koping komunitas

SOAL GERONTIK
136. Seorang perempuan Usia 80 tahun tinggal bersama anaknya dirawat di ruang
perawatan geriatric karena sesak napas. Saat perawat melakukan pengkajian di peroleh
data: klien masih koperatif,tetapi saat ditanya klien sering lupa dengan apa yang baru
saja ditanyakan oleh perawat, sehingga perawat harus mengulang pertanyaan.
Penilaian Indeks bartel menunjuk nilai 8.
Apakah yang harus di lakukan perawat ?
A. Mencegah faktor resiko jatuh
B. Memeriksa status kesehatan
C. Penilaian Tingkat deperesi
D. Menilai afgar keluarga
E. Mengkaji Kognitif
137. Seorang laki-laki berusia 78 tinggal dirumah bersama istrinya berusia 70 tahun.
Klien tinggal dirumah panggung. Perawat puskesmas datang berkunjung kerumah klien
dan mendapati , kakek sedang sakit demam,istrinya nya mengatakan klien belum
diberikan obat penurun panas. Hasil pengkajian suhu 39°C, dan dan tampak batuk,
pernafasan 18 x/menit, TD 110/70 mmHg, bibir kering, dan klien tampak kurus.
Perawat Puskesmas mengompres klien dan mengajarkan kepada istri cara
mengompres dan menganjurkan banyak minum.
Apakah tindakan perawat selanjutnya pada klien tersebut
A. Memberikan nutrisi yang adekuat
B. Memberikan obat penurun panas
C. Mengajarkan batuk efektif pada klien
D. Membantu istrinya untuk merawat klien
E. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
138. Seorang laki-laki umur 68 tahun datang berkunjung keposyandu lansia dengan
keluhan sudah 1minggu susah tidur pada malam hari dan terbangun tengah malam.
Setelah itu klien tidak bisa lagi tidur sampai menjelang pagi hari. Hasil pengkajian
perawat TD 110/70 mmHg, Nadi 60x/menit, klien tampak menguap, wajah pucat, tidak
nafsu makan ,Tidur hanya 4jam setiap malamnya dan tampak lesu.
Apakah diagnose keperawatan berdasarkan kasus tersebut?
A. Insomnia
B. Kelemahan
C. Ketidakyamanan
D. Gangguan pola tidur
E. Gangguan perfusi jaringan
139. Seorang perempuan berusia 70 tahun, tinggal dirumahnya sendirian, sejak
kematian suaminya sejak 1 tahun yang lalu dan Petugas dinas sosial membawanya
kepanti. Klien didiagnosis mengalami pengapuran sendi. Hasil pengkajian klien terlihat
diam sering menangis,menolak untuk melakukan kegiatan,dan hanya berbaring
ditempat tidurnya, klien juga mengatakan merindukan suaminya, rumahnya dan ia
marah karena sudah lama sakit sakitan dan tidak bisa pergi kegereja. tetapi Ia tampak
senang saat pendetanya datang mengunjunginya, klien tampak memegang Rosario. dan
setelah itu ia kembali murung.
Apakah diagnosis keperawatan berdasrkan kasus tersebut
A. Nyeri
B. Resiko cedera
C. Distres spiritual
D. Ketidakberdayaan
E. Intoleransi Aktifitas
140. Seorang perempuan umur 74 tahun, tinggal sendiri dirumahnya, datang ke
puskesmas untuk konrol kadar gula darah. Klien mengeluh lemas, KGD: 160 mmHg, TD:
140/90 mmHg, Nadi 64x/menit. Hasil pengkajian klien tampak murung , klien juga
mengatakan ia tinggal sendiri dirumahnya, anak-anaknya tidak ada yang menemaninya,
pada hal ia punya 7 orang anak, anak-anaknya tidak lagi perhatian.
Apakah yang perlu dikaji oleh perawat tersebut?
A. Tingkat Depresi
B. Tingkat kognitif
C. Kemandirian lansia
D. Nilai Afgar keluarga
E. Penyakit kronis yang dialami
141. Seorang perempuan usia 69 tahun, diantar oleh suaminya ke poli geriatric dengan
keluhan matanya kabur, Dan sakit kepala. Hasil pemeriksaan TD 180/100mmHg, TIO
OD 28mmHg. Diagnosa dokter pasien mengalami gloukoma dan harus dilakukan
tindakan operasi,Klien mengatakan ia takut kalau akan dioprasi, karena pengalaman
temannya yang pernah oprasi mata dan akhirnya tidak bisa melihat lagi, dan klien
memutuskan memikirkannya dulu dirumah.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat berdasarkan kasus tersebut?
A. Menenangkan pasien
B. Mengajarkan teknik relaksasi
C. Menjelaskan prosedur tindakan oprasi
D. Memberikan penjelasan tentang penyakitnya
E. Menganjurkan untuk mengunakan terapi alternative
142. Lansia berusia 80 tahun sudah 1 minggu dirawat di perawatan geriatik dengan
diagnose dokter kanker prostat stadium 4, hasil pengkajian perawat: TD 100/70mmHg,
Nadi 60x/menit, pernafasan 24x/menit, pasien terpasang infuse, chateter dan oksigen
.pasien mengatakan ia sudah tidak mau lagi dirawat, klien merasa putus asa,dan
meminta semua tindakan pengobatan di hentikan. perawat memberikan penjelasan
kepeda keluarga tentang kondisi pasien saat ini dan meminta persetujuan dari keluarga
apakah pasien dipulangkan.
Apakah nilai etik utama yang dilakukan ole perawat?
A. Keadilan
B. Kebebasan
C. Harga diri
D. Persamaan hak
E. Mendahulukan kepentingan orang lain
143. Lansia berusia 68 tahun datang kepuskesmas diantar oleh keluarganya karena
sudah 5 hari tidak nafsu makan.karena giginya sakit kalau menguyah makanan.Hasil
pengkajian IMT 17, TD 110/80mmHg, Nadi 60x/menit, gigi tampak ada karies dan
goyang. Klien juga mengatakan berat badannya turun 1 kg .
Apakah intervensi yang diberikan oleh perawat untuk memperbaiki kebutuhan nutrisi
klien?
A. Membaiki status gizi dengan memberi makanan yang disukai
B. Menganjurkan untuk Memberikan makanan yang lunak
C. Kolaborasi dengan dokter gigi untuk mencabut gigi
D. Memberikan penjelasan tentang kondisi gigi klien
E. Mengkaji status nutrisi klien
144. Seorang lansia umur 65 tahun dibawa keposyandu lansia, perawat mendapatkan
hasil pemeriksaan TD 200/100 mmHg, asam urat 9 gr/dl klien mengatakan, jarang
beraktifitas, habis makan langsung tidur dan tidak ada olah raga, suka makan daging.
Klien mengatakan tidak tau kalau tekanan darahnya tinggi, karena klien baik- baik saja
tidak merasakan pusing.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?
A. Rujuk ke puskesmas
B. Memberikan obat hipertensi
C. Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
D. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
E. Anjurkan untuk mengkonsumsi tanaman herbal
145. Seorang lansia umur 62 tahun tinggal bersama keluarga, saat perawat datang
berkunjung kerumah keluarga, klien sedang duduk di depan rumahnya.Hasil
pengakajian lansia tersebut menderita DM 7 tahun dan terdapat luka pada kedua
telapak kakinya. Klien mengatakan luka sudah ditangani oleh perawat dan saat ini luka
sudah mulai mengecil. Hasil pemeriksaan KGD sewaktu 160 gr/dl, TD:140/90mmHg,
Klien juga mengatatakan masih suka kue yang manis dan ikan asin dan minum teh
manis.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan oleh perawat berdasakan kasus
tersebut?
A. Gizi pada lansia
B. Cara merawat luka
C. Pentingnya olah raga
D. Pola makan yang baik
E. Minum ramuan tradisional

SOAL MANAJEMEN
146. Ns. S baru saja dilantik sebagai kepala ruangan di ruang perawatan interna. Saat ini
Ns S sedang mengidentifikasi kegiatan yang perlu dilakukan oleh perawat untuk
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, penanggung jawab kegiatan, dan apa
harapan para perawat terhadap dirinya selaku kepala ruangan yang baru.
Apakah fungsi manajemen yang telah dilakuka oleh Ns. S?
a. Pengarahan
b. Perencanaan
c. Pengawasan
d. Pengorganisasian
e. Pengkoordinasian
147. Ns. A adalah perawat primer di ruang perawatan bedah. Dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada 10 orang pasien, ia dibantu oleh tiga orang perawat pelaksana.
Hari ini Ns A akan melakukan supervisi kepada Ns. I untuk pemasangan infus kepada
Tn. B dan Ns. T untuk pemasangan NGT kepada Tn. E.
Apakah bentuk supervisi yang akan dijalani oleh Ns. I?
a. Supervisi Tim
b. Supervisi Individu
c. Supervisi Kelompok
d. Supervisi Administratif
e. Supervisi Tidak Terjadwal
148. Kepala ruangan rawat inap membagi perawat sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilakukan. Ners A bertugas memasang infuse, Ners B sebagai perawat luka dan Ners C
sebagai perawat untuk personal Hygiene pasien.
Apakah metode pemberian asuhan keperawatan di ruangan tersebut?
a. Tim
b. Kasus
c. Primer
d. Fungsional
e. Tim-primer
149. Ns A sebagai kepala ruangan beranggapan bahwa ketua tim dan perawat pelaksana
mampu melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang dirawat. Ns A tidak
melakukan pengawasan secara rutin. Ns A bekomunikasi denga bawahanya hanya
jika diperlukan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Ns A?
a. Otoriter
b. Diktator
c. Otokratis
d. Demokratis
e. Liberal atau Laissez Faire
150. Tn A mengalami henti nafas dan henti jantung setelah 5 hari dirawat di ICU post op
kranioktomi. Perawat segera melakukan RJP namun setelah beberapa menit keluarga
meminta menghentikan tindakan dengan alasan sudah mengiklaskan kepergian Tn A.
Perawat pun menghentikan RJP untuk menghargai keputusan keluarga.
Apakah Prinsip etika keperawatan yang diterapkan perawat diatas?
a. Loyalitas
b. Altruisme
c. Advokasi
d. Freedom
e. Akuntabilitas
151. Ns. H adalah kepala ruangan di ruang interna. Kapasitas tempat tidur di ruangan
tersebut adalah 30 buah, dengan derajat ketergantungan klien sebagai berikut: 8
klien dengan klasifikasi minimal, 14 klien dengan klasifikasi parsial, dan 5 klien
dengan klasifikasi total. Ns H akan menghitung jumlah kebutuhan perawat
berdasarkan Rumus Douglas.
Berapakah jumlah perawat yang di butuhkan untuk dinas pagi?
a. 3 orang
b. 5 orang
c. 6 orang
d. 7 orang
e. 8 orang
152. Ns T sebelumnya bekerja di ruang perawatan bedah dipindahkan ke ruang perawatan
ICU. Ns merasa tidak mampu bekerja dengan alasan tidak menguasai askep pasien
kritis. Kepala ruangan melihat kondisi Ns T dan meminta kepada Ns G untuk
membimbing Ns T selama melaksanakan tugasnya.
Apakah bentuk strategi konflik yang diterapkan kepala ruagan tersebut?
a. Kompromi
b. Kompetisi
c. Akomodasi
d. Smoothing
e. Kolaborasi
153. Ns T sebagai Ketua tim ruang perawatan interna sedang melaksanakan evaluasi
terhadap asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap. Hasil evaluasi ditemukan
adanya tanda-tanda dekubitus pada Tn B akibat tirah baring selama menjalani rawat
inap.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh ketua tim?
a. Supervisi
b. Timbang terima
c. Pre conference
d. Post conference
e. Ronde Keperawatan
154. Perawat Y sebagai ketua tim ditugaskan untuk mengikuti pelatihan selama 1 minggu.
Sebelum berangkat, perawat Y akan mendelegasikan tugasnya kepada perawat yang
lain.
Apakah panduan yang harus digunakan perawat Y dalam mendelegasikan tugas?
a. Jumlah pasien yang akan pulang
b. Sesuai dengan kemauan perawat Y
c. Klien dengan ketergantungan parsial
d. Perawat yang kebetulan hadir pada saat pembuatan delegasi
e. Kesesuain tugas dengan penerima delegasi berdasarkan aturan praktik
keperawatan
155. Manajer perawat sedang melaksanakan pembagian tugas kepada perawat yang
bekerja di ruanganya. Di ruangan tersebut terdapat perawat degan pendidikan SPK,
DIII dan Ners.
Manakah tugas yang dapat diberikan kepada asisten perawat tanpa lisensi?
a. Melakukan pengkajian luka
b. Mengajarkan pasien tekhnik relaksasi
c. Mengosongkan kantong kateter urine
d. Mengevaluasi tanda peradangan pada klien
e. Kolaborasi dengan tim medis untuk pengobatan

SOAL GADAR
156. Seorang pasien laki-laki dengan keluhan demam & flu marah-marah kepada perawat
triase UGD karena merasa lambat mendapatkan pelayanan medis padahal sudah
menunggu selama ± 30 menit dan melihat perawat lebih mendahulukan pasien yang
baru datang. Perawat kemudian menjelaskan bahwa pasien yang masuk ke UGD akan
di prioritaskan berdasarkan tingkat kegawatannya dan kondisi yang mengancam
nyawa.
Apakah prinsip etik yang dilaksanakan oleh perawat triase tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Non-maleficence
157. Seorang pasien laki-laki 45 tahun di rawat di ICCU dengan Sindrom Koroner Akut
(SKA). Pada saat perawat melakukan observasi TTV, pasien tiba-tiba mengeluh nyeri
dada dan kemudian mengalami henti jantung. Perawat akan melakukan RJP namun
keluarga keberatan dan menolak tindakan tersebut dilakukan meskipun sudah
diberikan penjelasan, dengan alasan supaya pasien bisa meninggal dengan tenang.
Apakah dilema etik yang dialami oleh perawat?
a. Authonomy dan Beneficence
b. Beneficence dan Justice
c. Justice dan Nonmaleficence
d. Nonmaleficence dan Fidelity
e. Fidelity dan Authonomy
158. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar keluarga ke IGD karena mengeluh nyeri
dada kiri yang menyebar ke leher dan lengan dialami sejak 3 jam yang lalu. Pada
pengkajian diperoleh skala nyeri 6, akral dingin, CRT 4 menit, TD 150/90 mmHg, nadi
100 x/menit, suhu 37.5oC, pernafasan 28 x/menit. Hasil perekaman EKG
menunjukkan ST depresi pada lead V1 dan V2.
Apakah masalah keperawatan prioritas pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Pola nafas tidak efektif
c. Penurunan output kardiak
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
e. Gangguan perfusi jaringan coroner
159. Seorang laki-laki usia 50 tahun, diantar ke UGD oleh keluarga dengan riwayat
penyakit arteri coroner dan mengeluh nyeri dada. Perawat memberikan tablet
sublingual nitrogliserin 1/150. Setelah 5 menit, klien masih mengeluh mengalami
nyeri dada. Tanda-tanda vital TD. 130/80 mmHg, frekuensi Nadi 110 x/menit,
Frekuensi pernafasan 24 x/menit dan suhu 37,5 oC. Apakah tindakan perawat
selanjutnya?
a. Berikan O2 melalui nasal canule
b. Kolaborasi pemberian IV. Morfin sulfat
c. Berikan tambahan satu dosis nitrogliserin sublingual
d. Tunggu 5 menit lagi kemudian kaji ulang kondisi pasien
e. Tunggu 10 menit kemudian berikan tambahan satu dosis nitrogliserin sublingual
160. Seorang laki-laki, 45 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan keluhan sesak nafas
dan penurunan kesadaran yang dialami sejak 3 jam yang lalu. Riwayat terdiagnosa
pericarditis sejak 2 bulan. Hasil pengkajian: nadi karotis paradoksikal (hilang saat
inspirasi), distensi vena jugular, auskultasi bunyi jantung menjauh dan melemah,
akral dingin, TD 90/50 mmHg, Frekuensi nadi 108 x/menit, Frek. Pernafasan 28
x/menit dan suhu 37,5oC. Pasien dicurigai mengalami tamponade jantung.
Apakah masalah keperawatan prioritas pasien tersebut?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Penurunan output kardiak
c. Penurunan perfusi jaringan perifer
d. Penurunan perfusi jaringan koroner
e. Penurunan perfusi jaringan serebral
161. Seorang laki-laki, 45 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan keluhan sesak nafas
dan penurunan kesadaran yang dialami sejak 3 jam yang lalu. Riwayat terdiagnosa
pericarditis sejak 2 bulan. Hasil pengkajian: nadi karotis paradoksikal (hilang saat
inspirasi), distensi vena jugular, auskultasi bunyi jantung menjauh dan melemah,
akral dingin, TD 90/50 mmHg, Frekuensi nadi 108 x/menit, Frek. Pernafasan 28
x/menit dan suhu 37,5oC. Pasien dicurigai mengalami tamponade jantung.
Apakah tindakan yang paling tepat yang perlu dilakukan?
a. Kolaborasi intubasi endotracheal
b. Kolaborasi pemberian terapi Nitrat
c. Posisiskan pasien dengan high fowler
d. Kolaborasi pemberian O2 10 L/menit via NRM
e. Persiapkan pasien untuk prosedur Perikardiosintesis
162. Perawat melakukan bantuan hidup dasar kepada pasien yang mengalami henti
jantung. Setelah 5 siklus, dilakukan evaluasi dan sudah teraba denyutan nadi karotis.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Memastikan patensi airway
b. Melakukan pemeriksaan pernafasan
c. Membaringkan pasien ke posisi pemulihan
d. Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 6 detik
e. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (30 : 2)
163. Seorang perawat prehospital menemukan korban seorang laki-laki 25 tahun yang
mengalami kecelakanan mobil di jalan tol. Keadaan umum pasien compos mentis,
tampak sesak nafas dan mengeluh nyeri pada dada dan paha kanan. Pada initial
assessment ditemukan airway paten; pernafasan 30x/menit, tampak luka terbuka,
gerakan asimetrik dan patahan tulang rusuk pada dada kanan, perkusi dada
terdengar bunyi hipersonor.
Apakah intervensi yang paling tepat untuk menangani kegawatdaruratan tersebut?
a. Pemasangan WSD
b. Needle thoracosintesis
c. Memasang bebat kasa 3 sisi
d. Fiksasi dengan perban elastis
e. Pemberian oksigen melalui NRM
164. Seorang petugas triase bencana menemukan korban dengan fraktur tertutup pada
lengan serta vulnus laserasi dan perdarahan pada dahi akibat tertimpa reruntuhan
rumah. Pasien masih sadar dan dapat berjalan sendiri.
Apakah kategori triase korban tersebut?
a. Hitam
b. Merah
c. Kuning
d. Hijau
e. Putih
165. Seorang petugas triase bencana menemukan korban trauma dengan kondisi masih
sadar, pernafasan 22 x/menit dan nadi 96 x/menit. Korban mengeluh tidak bisa
menggerakkan extremitas bagian bawahnya. Korban dicurigai mengalami cedera
tulang belakang.
Apakah alat mobilisasi yang paling sesuai untuk mengevakuasi korban tersebut?
a. Scoop stretcher
b. Basket stretcher
c. Short spine board
d. Long spine board
e. Kendrick Extrication Device (KED)
166. Seorang perawat yang melakukan visite keperawatan menemukan pasien dalam
kondisi tidak sadar serta tidak berespon terhadap suara dan nyeri. Monitoring EKG
menunjukkan pasien mengalami Pulseless Electrical Activity (PEA).
Apakah prioritas tindakan yang harus dilakukan perawat?
a. Melakukan resusitasi jantung paru
b. Menyiapkan pemasangan pacemaker
c. Mempersiapkan DC shock untuk defibrilasi
d. Mempersiapkan DC shock untuk kardioversi
e. Menyiapkan pasien untuk prosedur angioplasty
167. Seorang laki-laki 25 tahun mengalami amputasi traumatic pada tangan kanan akibat
mesin pemotong kayu.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk menghentikan perdarahan pada ujung
amputasi (stump)?
a. Meninggikan stump diatas level jantung
b. Melakukan bebat tekan pada ujung stump
c. Melakukan bebat bidai pada extremitas yang teramputasi
d. Mengikat dengan tourniquet sedekat mungkin pada ujung stump
e. Memberikan kompres dingin secara langsung dengan es pada stump
168. Seorang laki-laki korban kekerasan ditemukan terbaring di trotoar jalan raya dengan
luka tikam di perut dan tampak ususnya terburai keluar.
Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan sebelum menghantar pasien
tersebut ke rumah sakit?
a. Minta bantuan dan langsung antar korban ke RS
b. Telepon bantuan ambulance untuk mengevakuasi korban
c. Telpon polisi untuk mengamankan tempat kejadian peristiwa (TKP)
d. Tutup usus yang terburai dengan kain/kasa basah dan aluminium foil
e. Masukkan kembali usus yang terburai lalu tutup abdomen dengan kain/kasa dan
aluminium foil
169. Pasien perempuan berusia 35 tahun diantar ke IGD dengan ambulance setelah
mengalami luka bakar derajat dua pada daerah wajah, dada, perut dan tangan kanan
akibat ledakan kompor gas 1 jam yang lalu.
Berapakah persentase TBSA pasien tersebut jika dihitung dengan menggunakan
formula Wallace rule of nine?
a. 18 %
b. 22,5 %
c. 27 %
d. 31.5 %
e. 36 %
170. Seorang laki-laki 28 tahun diantar ke IGD dengan ambulance setelah mengalami
cedera kepala akibat kecelakaan bermotor. Setelah dilakukan pemeriksaan CT-scan,
pasien didiagnosa mengalami edema cerebral dan diprogramkan untuk osmoterapi
IV. Mannitol 20% 0.5 gr/kg BB/6 jam.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat sebelum pemberian obat tersebut?
a. Mengukur frekuensi nadi
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengukur saturasi oksigen
d. Memonitor status kesadaran
e. Mengukur frekuensi pernafasan

SOAL KOMUNITAS
171. Seorang perempuan berusia 42 tahun, menderita kanker payudara sehingga dokter
menyarankan agar melakukan mastektomi namun lebih memilih untuk berobat
alternatif dengan mengkonsumsi rebusan daun sirsak, mendatangi guru spiritual dan
berkunjung ke tempat yang kemungkinan bisa menyembuhkan penyakitnya tanpa
operasi.
Apakah pengkajian yang perlu diperdalam untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Pemahaman dan persepsi tentang masalah kesehatan
b. Keyakinan tentang kesehatan
c. Faktor ekonomi
d. Faktor budaya
e. Gaya belajar
172. Perawat komunitas mendapatkan data 87 % siswa belum mengetahui tanda dan
gejala dari penyakit DBD, 95 % Siswa belum mengetahui tindakan yang dilakukan
untuk mencegah DBD, 80 % siswa belum mendapatkan informasi tentang DBD dari
puskesmas. Dan terlihat banyaknya jentik nyamuk di penampungan air di sekolah,
banyaknya sampah yang berserakan. Informasi dari guru setahun yang lalu ada siswa
yang menderita DBD.
Apakah diagnosis keperawatan untuk kasus tersebut?
a. Gaya hidup monoton
b. Defisiensi kesehatan komunitas
c. Ketidakefektifan koping komunitas
d. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
173. Mahasiswa profesi Ners melakukan praktik klinik keperawatan komunitas di wilayah
RW C. Informasi awal diwilayah tersebut mengkomsumsi air secara langsung
(mentah) sebanyak 65% untuk diminum, 25 % kebiasaan anak tidak mencuci tangan
sebelum makan, 10 % warga masih menggunakan air sungai mandi dan mencuci dan
data dari pihak puskesmas ditemukan angka kejadian diare berada di urutan
pertama dari 10 besar masalah pada 3 bulan terakhir.
Apakah intervensi Keperawatan yang tepat dilakukan oleh mahasiswa praktik
komunitas tersebut ?
a. Melakukan penyuluhan diare
b. Melakukan penyuluhan tentang PHBS
c. Melakukan pengkajian tentang data tersebut
d. Melakukan penentuan masalah keperawatan lanjut
e. Melakukan implementasi berupa penyuluhan tentang air bersih
174. Dari hasil pendataan diperoleh data perilaku warga Buang Air Besar (BAB) sudah di
lakukan di WC/jamban keluarga, sedangkan anak-anak masih BAB di sembarang
tempat seperti diselokan dan di jalanan dll, perawat sudah melakukan penyuluhan
tentang jamban sehat dengan warga sekitar
Apakah evaluasi yang harus dilakukan masyarakat tersebut?
a. Membuat jamban percontohan
b. pelaksanaan Imunisasi pada bayi
c. Penggunaan jamban berkelanjutan
d. Jumlah warga yang memiliki jamban
e. Pengetahuan masyarakat tentang jamban
175. Mahasiswa melakukan praktik keperawatan Komunitas. Pada saat Pengkajian
Komunitas diperoleh data : 75 % Keluarga tidak mempunyai Jamban, 55 % Keluarga
tidak mempunyai tempat pembuangan sampah dan 66% Keluarga tidak mempunyai
SPAL , 25% balita menderita diare. Jumlah Kader 5 orang yang aktif dan terlatih dan 2
orang yang tidak aktif karena belum pernah dilatih oleh petugas kesehatan.
Apakah upaya promotif yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut?
a. Penyuluhan diare
b. Peningkatan SDM kader
c. Melakukan pelatihan kader
d. Penyuluhan kesehatan lingkungan
e. Pendidikan kesehatan perseorangan
176. Seorang anak berusia 5 tahun datang ke Puskesmas diantar ayahnya dengan keluhan
demam selama 3 hari. Hasil pemeriksaan ditemukan petekhi, Suhu : 37,8 0C, Frekuensi
nadi 80 x/menit, frekuensi napas: 28 x/menit. Hasil wawancara dengan ayah klien
rumahnya pernah kebanjiran, banyak kaleng bekas, jarak puskesmas jauh, minimnya
sarana transportasi, keluarga tidak memiliki kartu BPJS.
Apakah elemen yang harus dikaji lebih mendalam pada kasus tersebut?
a. Ekonomi
b. Lingkungan fisik
c. Pelayanan kesehatan
d. Politik dan pemerintahan
e. Transportasi dan keamanan
177. Perawat komunitas melakukan pengkajian dan diperoleh data dari masyarakat
penyakit TB Paru 5%, ISPA 10%, Asma 5 % dan 30% penduduk perokok,50 %
masyarakat belum pernah ada kegiatan penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan
akibat dari perilaku merokok. Perawat komunitas sedang merancang program
kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat tersebut
Apakah prioritas tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Promosi kesehatan
b. Perawatan dirumah
c. Pendidikan kesehatan
d. Peningkatan kesehatan masyarakat.
e. Pemeriksaan kesehatan secara berkelanjutan
178. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan memperoleh data yang terdiri
dari 8 RT jumlah penduduk 800 jiwa, 25% PUS yang menjadi akseptor KB dan
menolak program KB karena ada anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki dan
tokoh masyarakat tidak mendukung program tersebut. Petugas kesehatan telah
melakukan berbagai upaya untuk meyakinkan masyarakat tentang pentingnya KB
tetapi jumlah akseptor KB tidak mengalami peningkatan
Apakah rencana tindakan keperawatan untuk menangani masalah tersebut?
a. Pengembangan program puskesmas
b. Peningkatan upaya posyandu
c. Pengembangan kerjasama lintas sektoral
d. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
e. Upaya peningkatan SDM pelayanan kesehatan
179. Hasil pengkajian perawat komunitas didapatkan data wawancara yaitu 6 dari 10
responden lansia yang diwawancarai mengatakan belum pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan dan belum pernah dilakukan
penyuluhan tentang gastritis di kelompok kegiatan lansia misalnya arisan, PKK dan
lainnya. Masih terdapat 58,8% responden lansia yang berpengetahuan kurang
tentang gastritis. Hasil windshield survey didapatkan tidak tersedianya papan
pengumuman di masyarakat sebagai media pemberian informasi kesehatan. Saat
berkunjung ke posyandu, tidak didapatkan poster tentang kesehatan lansia
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada deskripsi di atas?
a. Gaya hidup monoton
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
c. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
d. Ketidakefektifan koping komunitas
e. Defisiensi kesehatan komunitas
180. Tabulasi hasil pendataan Puskesmas menunjukkan bahwa di sebuah kecamatan
terdapat 5 penderita kanker serviks, dan 15 penderita kista ovarium. Kepala
puskesmas mengintruksikan agar perawat merencanakan Screning pada Pasangan
Usia Subur khususnya perempuan.
Apakah jenis Screning yang tepat dilakukan?
a. mammografi
b. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
c. Tes DNA-HPV
d. Pemeriksaan Sadari
e. USG

You might also like