You are on page 1of 61

Siswo P Santoso

Manusia adalah
• Makhluk Individu
– Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak.
• Makhluk Sosial
– Memiliki perilaku etis

Manusia dikodratkan selalu hidup bersama dengan manusia lainnya,


untuk memenuhi kebutuhan pokok (kesehatan, pendidikan,
sandang, pangan, papan), manusia akan bertingkah laku tertentu
Tingkah laku yang diulang-ulang akan menjadi POLA PERILAKU
Agar tidak terjadi konflik dalam kehidupan bersama
dengan manusia lainnya, maka manusia membutuhkan
nilai (value)
Nilai adalah sesuatu yang berharga/patut untuk
diwujudkan
Untuk mewujudkan nilai, diperlukan pedoman/
pegangan/ukuran
1. NILAI adalah suatu konsep / cita-cita ideal, yang memberi
arti kepada kehidupan seseorang dan sekaligus
merupakan kerangka acuan dalam membuat keputusan
ataupun bertindak.

2. Nilai biasanya lebih dihubungkan dengan individu-


individu dari pada kelompok; yang dapat meliputi
kepercayaan agama, orientasi seks, hubungan famili
atau aturan permainan.

3. Konflik nilai dapat timbul manakala seseorang terpaksa


berhadapan dengan sesuatu yang bertentangan dengan
keyakinannya; misalnya dokter yang anti aborsi (pro life)
harus merawat pasien yang melakukan aborsi
• Pedoman/pegangan/ukuran itu diberi nama
KAIDAH/NORMA
• Kumpulan kaidah diberi nama PERATURAN
• Terdapat peraturan tertulis dan tidak tertulis
Etika dan Hukum mempunyai
tujuan yang sama:
• mengatur ketertiban
• mengatur ketentraman
• pergaulan masyarakat
Merupakan :
• ‘Norma-norma
• Nilai-nilai
• Pola tingkah laku
kelompok masyarakat tertentu
dalam memberi pelayanan
dan jasa pd masyarakat
Hukum adl peraturan perundang-undangan yg dibuat oleh
suatu kekuasaan, dalam mengatur pergaulan hidup
masyarakat
Hukum merupakan kaidah sosial yang diperlukan dalam
masyarakat untuk
• Menciptakan kedamaian dalam masyarakat.
• Menyelesaikan sengketa yang terjadi didalam
masyarakat.
• Merekayasa masyarakat (sebagai tool of social
engineering).
• Berbeda dengan nilai maka norma adalah wujud
konkrit dan objektif dari suatu nilai.

• Karena konkrit dan objektif maka norma dapat


digunakan untuk menentukan seseorang melanggar
nilai-nilai yang telah ditentukan atau tidak
ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT

ETIKA
• Persamaan persepsi setiap manusia dalam ruang dan
waktu tertentu mengenai penilaian perbuatan baik dan
buruk .
Membuat mahasiswa menjadi lebih kritis
– Kritis terhadap Orang tua, agama, Lembaga-
lembaga Masyarakat, dll
– Kritis terhadap Diri Sendiri
1. FILOSOFIS
– Membahas Etika sbg bagian integral filsafat, selain
metafisika, epistemologis, & estetika.
2. SEJARAH
– Mempelajari Etika di masyarakat tertentu, pada
masa tertentu .
3. KATEGORIKAL
– Membahas Etika sbg etika profesi, etika jabatan, &
etika kerja

13
• Istilah dari bahasa yunani kuno “ethos”,
• bentuk tunggal punya banyak arti:
– tempat tinggal yang biasa
– padang rumput
– kandang
– kebiasaan
– adat akhlak
– watak
– perasaan
– sikap
– cara berpikir

14
• Dalam bentuk jamak (ta etha) ;
– adat kebiasaan.
• Arti adat kebiasaan menjadi latar belakang
terbentuknya istilah etika

15
• Etika merupakan bagian filsafat yang meliputi hidup
baik, menjadi orang yang baik, berbuat baik dan
menginginkan hal baik dalam hidup.
• Robert C. Solomon. Etika, Suatu Pengantar. Erlangga. Jakarta, 1984.
• Nilai atau moral yg menjadi pegangan orang atau
kelompok untuk mengatur tingkah laku (d.h.i adat
istiadat atu kebiasaan)
• Kumpulan asas atau nilai moral yg dikenal sebagai
kode etik
• Ilmu ttg baik dan buruk.
Etika mempunyai tiga arti yaitu (KBBI - Depdikbud,1988)
1. Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.

18
• Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia
• Etika adalah studi ttg kehendak manusia, yaitu
kehendak yg berhubungan dg keputusan yg benar dan
yg salah dalam tindak perbuatannya. Fagothey (1953)
• Seperangkat nilai-nilai dan norma-norma moral yg
menjadi pegangan dari seseorang atau suatu
kelompok dlm mengatur tingkah laku (Bertens, 1977)
• Etika adalah studi ttg kebenaran dan ketidak benaran
berdasarkan kodrat manusia yg diwujudkan melalui
kehendak manusia dlm perbuatannya
(Sumaryono,1995)
• Prinsip-prinsip moral yg disepakati bersama oleh
suatu kesatuan masyarakat, yg menuntun perilaku
individu dlm berhubungan dengan individu lain di
masyarakat (Darwin, 1999)
• Etika adl Teori ttg kelakuan/perbuatan manusia, yaitu
ditimbang menurut baik dan buruknya (W Banning dlm
Sociale Ethiek,1949)
• Sistem penilaian prilaku dan keyakinan guna
menentukan perbuatan yang pantas untuk menjamin
adanya perlindungan terhadap hak-hak individu.
• Etika mencakup cara-cara pembuatan keputusanguna
membantu membedakan yang baik dari yang buruk atau
mengarahkan bagaimana yang seharusnya.
• Etika berlaku bagi individu-individe, kelompok-kelompok
kecil atau masyarakat.
• Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran-
ajaran moral.
• Etika mengandung pemikiran rasional, kritis, mendasar,
sistematis dan normatif.
• Etika merupakan sarana guna memperoleh orientasi
kritis sehubungan dengan pelbagai masalah moralitas
yang membingungkan
• Etika dalah cabang ilmu filsafat moral yang mencoba
mencari jawaban untuk menentukan dan
mempertahankan secara rasional teori yang berlaku
secara umum tentang apa yang benar dan salah, baik
dan buruk sebagai suatu perangkat prinsip moral yang
dapat dipakai sebagai pedoman bagi tindakan manusia
• Etiket hanya berlaku dalam
pergaulan
– (misal; tidak ada saksi mata etiket
tidak berlaku)
• Etika tetap berlaku meskipun tanpa
pergaulan.
– (misal;mengembalikan barang
pinjaman)
• Etiket bersifat relatif
– misal; makan dengan tangan.
• Etika bersifat absolut
– misal; jangan membunuh.

24
Dari asal katanya saja berbeda, yakni Ethics dan
Ethiquetle.
 Etika berarti moral
• Etika berasal dari bahasa latin, berarti falsafah moral,
dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut
budaya, susila, dan agama.
 Etiket berarti sopan santun.
• Etiket berasal dari bahasa Yunani etiquetle yang berarti
tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia.
persamaan antara keduanya. :
1. Keduanya menyangkut objek yang sama yaitu
perilaku manusia.
2. Etika dan Etiket mengatur perilaku manusia
secara normative, artinya norma perilaku manusia
dan dengan demikian menyatakan apa yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
• Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah
saja tetapi Etika menyangkut manusia dari segi
dalam (inner).
• Nilai berkaitan dengan subyek, harus ada subyek
yang menilai
• Nilai tampil dalam suatu konteks praktis, dimana
subyek ingin membuat sesuatu, pendekatan teoritis
semata tidak akan ada nilai
• Nilai menyangkut sifat-sifat yang ditambah oleh
subyek pada sifat-sifat yang dimiliki obyek, nilai tidak
dimiliki obyek pada dirinya.

27
• Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus
dilakukan manusia
– misal; memberi dengan tangan kanan kepada
atasan atau orang lebih tua,
• Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan; Etika memberi norma tentang perbuatan
itu sendiri.
– misal;jangan mencuri
• Etika menyangkut manusia dari segi rohaniahnya,
– Orang bersikap etis adalah orang yang sungguh-
sungguh baik, dimana nilai moralnya sudah
terinternalisasi dalam hati nuraninya

28
Nilai :
• Pra-moral : tidak/belum merujuk pada suatu norma konkrit
perilaku manusia;
– misal : kesehatan, kehidupan, integritas fisik, seksualitas.
• Moral : mengharuskan manusia melakukan/merujuk sesuatu
tindakan konkrit pada suatu norma konkrit;
– misal : kesetiaan yakni utk menepati janji, keadilan yakni
kesediaan menghargai hak orang lain.
Norma = prinsip dasar :
• Proposisi (“dalil”) pemindah nilai ke tingkat kehidupan konkrit,
baik fungsi positif atau negatif.
• Ungkapan teknis pengalaman etis manusia
• Generalisasi relevan tentang apa yang secara normal relevan.
• Etika pergaulan adalah ketentuan sopan
santun yang dipakai manusia untuk
saling bergaul.

• Maksud dari etika pergaulan adalah


membuat hubungan kita dengan orang
lain lebih baik dan menyenangkan semua
pihak
• Etiket Timur di Indonesia, sebenarnya
adalah ajaran peradaban kemajuan
kebudayaan bangsa telah ditempa
dari tahun ketahun.
• Contoh: jenis etiket yang perlu
diketahui dalam bidang pergaulan
hidup, tanpa membedakan adanya
keragaman suku dan adat istiadat.
• Arti serupa dg etika dlm konteks baik dan buruk atau
tepatnya konteks nilai
• Moral = Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa
yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa
menjadi baik.
– Contoh Moral: aturan & hukum agama, hukum
adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua,
ajaran ideologi, dll.
– Sumber moral: tradisi, adat, agama, ideologi
negara, dll
• Perbedaan etika dengan moralitas, bahwa moralitas
adalah pandangan tentang kebaikan/kebenaran dalam
masyarakat.
• Suatu hukum dasar dari masyarakat yang paling
hakiki dan amat kuat.
• Juga suatu perbuatan benar atas dasar suatu prinsip
(maxim).
• Ia merujuk pada perilaku yang sesuai dengan
"kebiasaan atau perjanjian rakyat yang telah diterima",
sesuai nilai dan pandangan hidup sejak masa kanak-
kanak, tanpa permusyawaratan.
• Robert C. Solomon, Webster's New Dictionary,
Fungsi utama moral:
• Memberi rambu tindakan manusia di dalam tataran
konsep
Konteks hubungan:
• Moral adl konsep nilai
• Etika adl konsep perilaku
• Konsep nilai melandasi konsep perilaku untuk suatu
perbuatan terjadi.
• Standar tentang benar dan salah, yang dipelajari
lewat proses hidup bermasyarakat.
• Biasanya didasarkan pada keyakinan agama.
• Umumnya dikaitkan dengan individu-individu
ataukelompok-kelompok kecil.
• Diwujudkan sebagai prilaku yang diselaraskan
dengan kebiasaan-kebiasaan kelompok atau tradisi.
• Ajaran moral memuat nilai-nilai dan norma-norma
moral yang terdapat diantara sekelompok manusia.

• Moralitas dapat berasal dari satu sumber atau


lebih, yaitu sumber tradisi / adat, agama atau
ideologi
Aristoteles (384-322 sM) filsuf Yunani
• memakainya untuk menunjukkan filsafat moral.
• Moral dari bahasa latin “mos” (jamak mores) yang
berarti kebiasaan, adat.

Etimologi
• Kata Etika (yunani) = Moral (latin) adalah adat
kebiasaan

38
• Etika merupakan bagian filsafat yang meliputi hidup
baik, menjadi orang yang baik, berbuat baik dan
menginginkan hal baik dalam hidup
• Perbedaan etika dengan moralitas, bahwa moralitas
adalah pandangan tentang kebaikan/kebenaran dalam
masyarakat. idup.
• Norma sangat penting (prinsipiil, kekuatannya "lebih
bernilai" mengatasi segala pertimbangan).
• Esensiil bagi kebahagiaan masyarakat. Esensiil bagi
tradisi budaya.
• Hukum universal (berlaku prinsip "dimana saja,
kapan saja, siapa saja”). Tatabahasa perintahnya
universal. Mengikat (ada kata-kata : "harus"). Terjadi,
harus terjadi dan dapat diaplikasikan secara
universal.
• Normal rasional (ada alasan masuk akal) dan obyektif
(kebenarannya melingkupi seluruh masyarakat).
Dasarnya adalah penalaran, tidak memihak,
merupakan kebijakan akhir, prinsipnya benar, oleh
pelaku otonom, dapat dibenarkan.
• Menyangkut (kebahagiaan) orang lain (misal : Golden
Rule). Memberi perhatian pada orang lain (altruisme),
kasih/simpati, harapan timbal balik, perhatian berdasar
maksud baik terhadap orang lain dan tindakan
penghasil kebaikan orang lain.
• AMORAL adl suatu tindakan
yang tidak berhubungan
dengan konteks moral atau
kebaikan atau kejahatan
• Misalnya:
berjalan.bergandengan
tangan
IMMORAL adalah tindakan
yang bertentangan dengan
moralitas atau tindakan yang
melawan ajaran moral.
• Merupakan ketentuan tertulis yang memuat nilai-
nilai dalam profesi, sekaligus sebagai standar
berprilaku.
• Merupakan kerangka acuan dalam mengambil
keputusan.
• Selalu dilakukan revisi secara periodik, disesuaikan
dengan perkembangan masyarakat atau
perkembangan profesi.
• Biasanya lebih luas, tetapi tidak pernah berbenturan
dengan ketentuan hukum.
• Setiap anggota profesi bertanggungjawab terhadap
tegaknya nilai-nilai serta standar kode etik.
• Kode etik tidak bersifat paksaan.
• Teori etika mencoba memberikan suatu sistem yang
mengandung prinsip-prinsip dan aturan-aturan untuk
menyelesaikan dilemma etik.
• Dilemma etik adalah suatu situasi yang memerlukan
keputusan dari dua alternatif yang sama-sama tidak
menyenangkan atau berselisihan.
• Banyak keputusan di bidang pelayanan kesehatan
yang mengandung dilemma etik.
• Teori etika mengandung keyakinan-keyakinan dasar
mengenai benar tidaknya secara moral serta
memberikan alasan-alasan guna mendukung
keyakinan-keyakinan tersebut.
• Teori etika memberikan dasar-dasar bagi penyusunan
kode etik profesi.
• deontologi: baik buruk perbuatan harus dilihat dari
perbuatan itu sendiri (Immanuel Kant) didasari ajaran
agama, tradisi dan budaya
• teleologi: baik buruk tindakan dari hasilnya atau
akibatnya (D Hume,J Bentham,JS Mills) didasari
penalaran dan pembenaran azas manfaat (utilitarian)
• Teori pengambilan keputusan yang bersifat etik untuk
menyelesaikan dilema etik.
• Deontologi mencoba menentukan benar atau salah
lebih didasarkan pada perbuatan (yang menjadi
tugas dan kewajiban seseorang) daripada akibat
suatu perbuatan itu.

• Karena menekankan pada tugas dan kewajiban


maka deontologi merupakan satu-satunya teori
pengambilan keputusan etik yang lebih dapat
diterima di dalam bidang pelayanan kesehatan.
• Deontologi didasarkan pada prinsip-prinsip yang tetap
dan absolut, yang biasanya diperoleh dari nilai-nilai
universalagama-agama besar.
• Prinsip-prinsip dasarnya dimaksudkan untuk
menjaminkelestarian spesies, dengan memberikan
tugas kewajiban.
• Teleologi merupakan teori pengambilan keputusan etik
dengan menetapkan benar dan salah berdasarkan
akibat dari perbuatan.
• Teleologi kadang-kadang disebut situation-ethics atau
calculus morality.
• Prinsip utility (manfaat) adalah dasar teleologi.
• Utilarianism merupakan contoh dari teleologi, yg
menentukan berguna tidaknya suatu perbuatan dilihat
dari akibatnya, sehingga perbuatan yang benar akan
menghasilkan kebaikan dan perbuatan yang salah
adalah menghasilkan kerugian.
• Baik (good) didefinisikan sebagai kebahagiaan atau
kesenangan.
• Suatu tindakan dianggap benar (right) apabila dapat
membawa kebaikan sebesar-besarnya dan kerugian
sekecil - kecilnya.
• Teleologi tidak memiliki prinsip-prinsip yang kaku,
kode moral, tugas dan kewajiban atau peaturan-
aturan untuk menyelesaikan situasi yang khusus.
• Asumsi dasarnya adalah bahwa good and harm dapat
dikalkulasi seperti formula matematika sehingga
seseorang dapat menilai tingkat good and evil
terhadap kasus spesifik.
• Pembuat keputusan mempertimbangkan tindakannya
untuk kesejahteraan umum segaimana yang dilakukan
oleh kebanyakan orang ketika menghadapi situasi
yang sama
• Etika deskriptif merupakan penggambaran dan
penelaahan secara utuh dan kritis tentang tingkah laku
moral manusia secara universal yang dapat kita temui
sehari - hari dalam kehidupan masyarakat
• Cakupan analisanya berisikan sejumlah indikator-
indikator fakta aktual yang terjadi secara apa adanya
terhadap nilai dan perilaku manusia
• Suatu situasi dan realita budaya yang berkembang di
masyarakat
Berkaitan dengan :
• Adat istiadat
• Kebiasaan
• Anggapan baik & buruk,
• Tindakan boleh & tidak boleh dilakukan dalam
kebudayaan
• Kebudayaan & subkultur” tertentu yg tjd dlm suatu
periode sejarah

• Etika Deskriptif hanya membahas dan memberikan


analisa penilaiannya atas kejadian tertentu.
• Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan
diputuskan.
– Etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai
– argumentasi-argumentasi yg berisi belakang mengapa
suatu perilaku dianggap baik atau buruk ,disertai analisis
moral yang dianggap benar dan salah yang bertumpu
kepada norma – norma atau prinsip prinsip etis yang
dapat dipertanggungjawabkan baik secara keilmuan
maupun empiris.
– Penilaian objektif mempertimbangkan seluruh situasi dari
individu / kelompok masyarakat yang melakukan suatu
tindakan didasari acuan – acuan yang meliputi kondisi
fisik, psikologi,pendidikan, budaya, dsb.
• Metaetika merupakan hasil kajian dari etika deskriptif
dengan etika normatif. Metaetika mengkaji asal
prinsip-prinsip etika dan penggunaannya.
– Menjelaskan tentang ciri-ciri serta istilah yang
berkaitan dengan tindakan bermoral / sebaliknya
seperti kebaikan, kejahatan, tanggung jawab dan
kewajiban.
– Suatu bentuk analitik-kritik yang berkaitan dengan
menganalisis semua peraturan yang berkaitan
dengan tingkah laku baik dan jahat.
• Penerapan ini berwujud dalam bidang kehidupan &
kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh
cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
• Etika pada terapan bidang / ilmu / keprofesian tertentu
yang membutuhkan regulasi unik & mengatur secara
spesifik bidang tertentu
ETIKA UMUM,
• membahas mengenai kondisi-kondisi dasar, teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi
pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak
ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan
ETIKA KHUSUS :
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus
• Etika individual, berkaitan kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
• Etika sosial, yaitu berkaitan kewajiban, sikap dan pola
perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

You might also like