Professional Documents
Culture Documents
Manusia adalah
• Makhluk Individu
– Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak.
• Makhluk Sosial
– Memiliki perilaku etis
FILSAFAT
ETIKA
• Persamaan persepsi setiap manusia dalam ruang dan
waktu tertentu mengenai penilaian perbuatan baik dan
buruk .
Membuat mahasiswa menjadi lebih kritis
– Kritis terhadap Orang tua, agama, Lembaga-
lembaga Masyarakat, dll
– Kritis terhadap Diri Sendiri
1. FILOSOFIS
– Membahas Etika sbg bagian integral filsafat, selain
metafisika, epistemologis, & estetika.
2. SEJARAH
– Mempelajari Etika di masyarakat tertentu, pada
masa tertentu .
3. KATEGORIKAL
– Membahas Etika sbg etika profesi, etika jabatan, &
etika kerja
13
• Istilah dari bahasa yunani kuno “ethos”,
• bentuk tunggal punya banyak arti:
– tempat tinggal yang biasa
– padang rumput
– kandang
– kebiasaan
– adat akhlak
– watak
– perasaan
– sikap
– cara berpikir
14
• Dalam bentuk jamak (ta etha) ;
– adat kebiasaan.
• Arti adat kebiasaan menjadi latar belakang
terbentuknya istilah etika
15
• Etika merupakan bagian filsafat yang meliputi hidup
baik, menjadi orang yang baik, berbuat baik dan
menginginkan hal baik dalam hidup.
• Robert C. Solomon. Etika, Suatu Pengantar. Erlangga. Jakarta, 1984.
• Nilai atau moral yg menjadi pegangan orang atau
kelompok untuk mengatur tingkah laku (d.h.i adat
istiadat atu kebiasaan)
• Kumpulan asas atau nilai moral yg dikenal sebagai
kode etik
• Ilmu ttg baik dan buruk.
Etika mempunyai tiga arti yaitu (KBBI - Depdikbud,1988)
1. Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
18
• Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia
• Etika adalah studi ttg kehendak manusia, yaitu
kehendak yg berhubungan dg keputusan yg benar dan
yg salah dalam tindak perbuatannya. Fagothey (1953)
• Seperangkat nilai-nilai dan norma-norma moral yg
menjadi pegangan dari seseorang atau suatu
kelompok dlm mengatur tingkah laku (Bertens, 1977)
• Etika adalah studi ttg kebenaran dan ketidak benaran
berdasarkan kodrat manusia yg diwujudkan melalui
kehendak manusia dlm perbuatannya
(Sumaryono,1995)
• Prinsip-prinsip moral yg disepakati bersama oleh
suatu kesatuan masyarakat, yg menuntun perilaku
individu dlm berhubungan dengan individu lain di
masyarakat (Darwin, 1999)
• Etika adl Teori ttg kelakuan/perbuatan manusia, yaitu
ditimbang menurut baik dan buruknya (W Banning dlm
Sociale Ethiek,1949)
• Sistem penilaian prilaku dan keyakinan guna
menentukan perbuatan yang pantas untuk menjamin
adanya perlindungan terhadap hak-hak individu.
• Etika mencakup cara-cara pembuatan keputusanguna
membantu membedakan yang baik dari yang buruk atau
mengarahkan bagaimana yang seharusnya.
• Etika berlaku bagi individu-individe, kelompok-kelompok
kecil atau masyarakat.
• Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran-
ajaran moral.
• Etika mengandung pemikiran rasional, kritis, mendasar,
sistematis dan normatif.
• Etika merupakan sarana guna memperoleh orientasi
kritis sehubungan dengan pelbagai masalah moralitas
yang membingungkan
• Etika dalah cabang ilmu filsafat moral yang mencoba
mencari jawaban untuk menentukan dan
mempertahankan secara rasional teori yang berlaku
secara umum tentang apa yang benar dan salah, baik
dan buruk sebagai suatu perangkat prinsip moral yang
dapat dipakai sebagai pedoman bagi tindakan manusia
• Etiket hanya berlaku dalam
pergaulan
– (misal; tidak ada saksi mata etiket
tidak berlaku)
• Etika tetap berlaku meskipun tanpa
pergaulan.
– (misal;mengembalikan barang
pinjaman)
• Etiket bersifat relatif
– misal; makan dengan tangan.
• Etika bersifat absolut
– misal; jangan membunuh.
24
Dari asal katanya saja berbeda, yakni Ethics dan
Ethiquetle.
Etika berarti moral
• Etika berasal dari bahasa latin, berarti falsafah moral,
dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut
budaya, susila, dan agama.
Etiket berarti sopan santun.
• Etiket berasal dari bahasa Yunani etiquetle yang berarti
tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia.
persamaan antara keduanya. :
1. Keduanya menyangkut objek yang sama yaitu
perilaku manusia.
2. Etika dan Etiket mengatur perilaku manusia
secara normative, artinya norma perilaku manusia
dan dengan demikian menyatakan apa yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
• Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah
saja tetapi Etika menyangkut manusia dari segi
dalam (inner).
• Nilai berkaitan dengan subyek, harus ada subyek
yang menilai
• Nilai tampil dalam suatu konteks praktis, dimana
subyek ingin membuat sesuatu, pendekatan teoritis
semata tidak akan ada nilai
• Nilai menyangkut sifat-sifat yang ditambah oleh
subyek pada sifat-sifat yang dimiliki obyek, nilai tidak
dimiliki obyek pada dirinya.
27
• Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus
dilakukan manusia
– misal; memberi dengan tangan kanan kepada
atasan atau orang lebih tua,
• Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan; Etika memberi norma tentang perbuatan
itu sendiri.
– misal;jangan mencuri
• Etika menyangkut manusia dari segi rohaniahnya,
– Orang bersikap etis adalah orang yang sungguh-
sungguh baik, dimana nilai moralnya sudah
terinternalisasi dalam hati nuraninya
28
Nilai :
• Pra-moral : tidak/belum merujuk pada suatu norma konkrit
perilaku manusia;
– misal : kesehatan, kehidupan, integritas fisik, seksualitas.
• Moral : mengharuskan manusia melakukan/merujuk sesuatu
tindakan konkrit pada suatu norma konkrit;
– misal : kesetiaan yakni utk menepati janji, keadilan yakni
kesediaan menghargai hak orang lain.
Norma = prinsip dasar :
• Proposisi (“dalil”) pemindah nilai ke tingkat kehidupan konkrit,
baik fungsi positif atau negatif.
• Ungkapan teknis pengalaman etis manusia
• Generalisasi relevan tentang apa yang secara normal relevan.
• Etika pergaulan adalah ketentuan sopan
santun yang dipakai manusia untuk
saling bergaul.
Etimologi
• Kata Etika (yunani) = Moral (latin) adalah adat
kebiasaan
38
• Etika merupakan bagian filsafat yang meliputi hidup
baik, menjadi orang yang baik, berbuat baik dan
menginginkan hal baik dalam hidup
• Perbedaan etika dengan moralitas, bahwa moralitas
adalah pandangan tentang kebaikan/kebenaran dalam
masyarakat. idup.
• Norma sangat penting (prinsipiil, kekuatannya "lebih
bernilai" mengatasi segala pertimbangan).
• Esensiil bagi kebahagiaan masyarakat. Esensiil bagi
tradisi budaya.
• Hukum universal (berlaku prinsip "dimana saja,
kapan saja, siapa saja”). Tatabahasa perintahnya
universal. Mengikat (ada kata-kata : "harus"). Terjadi,
harus terjadi dan dapat diaplikasikan secara
universal.
• Normal rasional (ada alasan masuk akal) dan obyektif
(kebenarannya melingkupi seluruh masyarakat).
Dasarnya adalah penalaran, tidak memihak,
merupakan kebijakan akhir, prinsipnya benar, oleh
pelaku otonom, dapat dibenarkan.
• Menyangkut (kebahagiaan) orang lain (misal : Golden
Rule). Memberi perhatian pada orang lain (altruisme),
kasih/simpati, harapan timbal balik, perhatian berdasar
maksud baik terhadap orang lain dan tindakan
penghasil kebaikan orang lain.
• AMORAL adl suatu tindakan
yang tidak berhubungan
dengan konteks moral atau
kebaikan atau kejahatan
• Misalnya:
berjalan.bergandengan
tangan
IMMORAL adalah tindakan
yang bertentangan dengan
moralitas atau tindakan yang
melawan ajaran moral.
• Merupakan ketentuan tertulis yang memuat nilai-
nilai dalam profesi, sekaligus sebagai standar
berprilaku.
• Merupakan kerangka acuan dalam mengambil
keputusan.
• Selalu dilakukan revisi secara periodik, disesuaikan
dengan perkembangan masyarakat atau
perkembangan profesi.
• Biasanya lebih luas, tetapi tidak pernah berbenturan
dengan ketentuan hukum.
• Setiap anggota profesi bertanggungjawab terhadap
tegaknya nilai-nilai serta standar kode etik.
• Kode etik tidak bersifat paksaan.
• Teori etika mencoba memberikan suatu sistem yang
mengandung prinsip-prinsip dan aturan-aturan untuk
menyelesaikan dilemma etik.
• Dilemma etik adalah suatu situasi yang memerlukan
keputusan dari dua alternatif yang sama-sama tidak
menyenangkan atau berselisihan.
• Banyak keputusan di bidang pelayanan kesehatan
yang mengandung dilemma etik.
• Teori etika mengandung keyakinan-keyakinan dasar
mengenai benar tidaknya secara moral serta
memberikan alasan-alasan guna mendukung
keyakinan-keyakinan tersebut.
• Teori etika memberikan dasar-dasar bagi penyusunan
kode etik profesi.
• deontologi: baik buruk perbuatan harus dilihat dari
perbuatan itu sendiri (Immanuel Kant) didasari ajaran
agama, tradisi dan budaya
• teleologi: baik buruk tindakan dari hasilnya atau
akibatnya (D Hume,J Bentham,JS Mills) didasari
penalaran dan pembenaran azas manfaat (utilitarian)
• Teori pengambilan keputusan yang bersifat etik untuk
menyelesaikan dilema etik.
• Deontologi mencoba menentukan benar atau salah
lebih didasarkan pada perbuatan (yang menjadi
tugas dan kewajiban seseorang) daripada akibat
suatu perbuatan itu.