Professional Documents
Culture Documents
1. Ruang lingkup
Standar ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan menetapkan konsep dasar dan spesifikasi umum dari SCADA
(Supervisory Control And Data Acquisition) bagi Pengatur Distribusi.
2. Tujuan
Standar ini ditujukan untuk memberikan pedoman yang terarah dan seragam bagi:
- Penerapan sistem SCADA pada sistem Distribusi yang belum dilengkapi sistem SCADA
- Perluasan sistem SCADA yang ada
- Penggantian sistem SCADA yang ada
- Perencanaan pengadaan peralatan sistem tenaga listrik Distribusi
- Perencanaan penyambungan sistem distribusi, yang harus dipantau sistem SCADA.
5. Gardu distribusi
Gardu lnduk Distribusi adalah gardu yang memberikan catu tenaga listrik pada jaringan Distribusi (SPLN 72 pasal 3.6)
Gardu Hubung (Switching station) adalah gardu yang mempunyai fungsi utama melakukan manuver antar penyulang
(SPLN 72)
Gardu Tengah Distribusi (CDS) adalah gardu yang merupakan titik tengah beban atau titik tengah penyulang distribusi
yang dipantau dan bisa dioperasikan dari pusat Pengatur
Titik Manuver (Key point, joint pole) adalah peralatan switching dimana bisa dilakukan manuver antara dua penyulang
atau lebih.
6. Prinsip dasar
Semua penyulang dalam keadaan normal, dioperasikan radial dan dalam posisi remote.
7. Manuver jaringan
Manuver jaringan dapat dilaksanakan dengan padam sesaat atau tanpa pemadaman.
8. Prosedur manuver
Semua manuver jaringan, baik karena rencana maupun karena gangguan dilaksanakan atas perintah Dispatcher dan
dilaporkan pelaksanaannya kepada Dispatcher.
Setiap peralatan switchingdi jaringan distribusi harus mempunyai fasilitas yang bisa disupervisi dari Pusat Distribusi.
- Pengaturan tegangan jepit trafo dilakukan dengan AVR atau secara manual atas perintah Dispatcher.
- Pengaturan tegangan dengan capasitor shunt atau reaktor dilakukan secara otomatis atau manual atas perintah
Dispatcher.
PASAL 5 – SARANA
10. Ruangan
Agar dapat memberikan keleluasaan bekerja bagi Dispatcher dan supaya sarana ruangan pendukung tersedia, maka
Pengatur Distribusi minimal harus memiliki ruangan :
- Ruang kerja
- Ruang kontrol
- Ruang komputer
- Ruang programmer
- Ruang catu daya dan ruang batere
- Ruang batere
- Ruang telekomunikasi
- Ruang bengkel elektronika
- Ruang suku cadang/gudang
- Ruang rapat
- Ruang istirahat
- Ruang dapur
- Ruang training
- Kamar mandi dan kamar kecil
11. Peruntukan
Peralatan-peralatan di ruang Dispatcher dipergunakan oleh 2 (dua) orang Dispatcher dan minimum 1 (satu) orang Piket pengawas.
15. Kemampuan
RTU mempunyai kemampuan untuk telesignalling, telemetering, telecontrol, telecounting, load shedding, time tagging
dan data logging.
Untuk mengurangi kepadatan transmisi data maka data-data dari RTU dikirim ke Pengatur Distribusi secara report by
exception.
20. Visualisasi
Untuk memberikan informasi pada Dispatcher, halaman display di VDU minimum dilengkapi dengan :
- Gambar satu garis Gardu Induk
- Gambar satu garis Jaringan Distribusi
- Jumlah total beban yang dikelola
- Profil tegangan di Gardu Induk
- Daftar alarm, threshold overshoot
- Kurva beban dari semua titik pantau
- Daftar prioritas dari supervisi
- Daftar informasi
- Daftar historis
- Konfigurasi sistem SCAD A
TELEINFORMASI
(kosong)
TELESIGNAL
No Code Function Explanations Applicable PLN Plant Single (S) Suggested
Grouping etc. or Double Alarm (A)
(D) or
Indication Indication
(I)
1 CBO CB Opened GI, GDI D I
CBC CB Closed GI, GDI D I
2 SWO SW Opened GH,CDS,DS,KP,AVS recloser D I
SWC SW Closed GH,CDS,DS,KP,AVS recloser D I
3 ESO Earthing GI
Switch
Opened
4 ESC Earthing GI
Switch
CloseD
5 DCF DC fault 48 GI, GH, CDS, DS, KP S A
volt
6 ACF AC fault 220 GI, GH, CDS, DS, KP S A
volt
7 GF Ground fault GI S A
8 OC Overcurrent GI S A
9 RTU RTU fault GI, GH, CDS, DS, KP S A
10 LR Local remote GI, GH, CDS, KP S A
11 HDF Homopolar GI, DS, CDS, KP S A
12 TSF TS fault GI, GH, CDS S A
appdis
13 TMF TM fault GI S A
appdis
14 RTU RTU fault GI, GH, CDS, KP S A
appdis
15 RCF RC fault GI, GH, DS S A
appdis
16 RC time RC time out System S A
out
17 Selection Gagal di card System S A
RC abort
18 Selection - System S A
RC
referens
19 TS state - System S A
RC
coming
20 RTU in - System S A
app
21 ROS - System S A
22 General - System S A
check
23 AVS AVS opened Feeder S A
open
24 AVS AVS closed Feeder S A
close
TELEMEASUREMENT
S C LA S C LA
KP KP
KP KP KP
S C LA S C LA S C LA
KP KP
S C LA S C LA
KP KP
SC - LR SC - LR
VP SC - LR VP SC - LR
KP KP
SC - LR SC - LR
KP JP KP
JP
KP
KP KP KP KP
SC - LR SC - LR SC - LR SC - LR
KP KP KP KP KP
SC - LR SC - LR SC - LR SC - LR SC - LR
S S S
C C C
NO SINGKATAN LR LR LR
TELESINYAL ALARM(A) ATAU KET
INDIKASI (I)
S C LR S C LR
S C LR
S C LR
S S
C C
LR LR
TYPE 1
LR
TYPE 2
LR
C LR
S
S S
C LR
S
S S
C LR
S
S S
C LR
S
A
MW
C LR
S
A
MW
SINGLE BUSBAR
LR C
S
A MW
LR C
S
S
A MW
TRAFO
S C
S C
A V W
A V W
MS 20 kV
BUSBAR
S C S C S C S C S C S C
A W A W A W A W A W A W
S C S C S C S C
DS
S C
S C S C S C S C S C
SS
TYPE 3
C LR
S
TYPE 1
ACC
DCC
C
S
LR
V A
MW F
20 kV
TYPE 2
ACC
DCC
C
S
LR
V A
MW F
20 kV
SINGLE BUSBAR
TYPE 3
ACC
DCC
V A
MW F
C S S
LR
20 kV
DOUBLE BUSBAR
TYPE 4
ACC
DCC
S C
LR
V A
MW F
20 kV
SINGLE BUSBAR
TYPE 1
S C LR
S C LR S C LR S C LR
TYPE 2
S C LR
S C LR S C LR
KODE IDENTIFIKASI
KODE IDENTIFIKASI
Kode identifikasi terdiri dari 28 karakter yang dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu kode lokasi RTU, kode
peralatan/alarm, kode lokasi peralatan, kode arah remote, informasi lain, message dengan susunan sebagai berikut :
A
HHHHH HHH HHHHH HHHHH HHHHH HHHHH
A B C D E F
Contoh
Kode lokasi terdiri dari lima karakter, merupakan kode tempat, yaitu singkatan nama lokasi yang khas dan cukup
asosiatif terhadap nama lengkap lokasi RTU. Kode lokasi dinyatakan dengan susunan sebagai berikut
HHHH
Contoh :
- Kode lokasi : BDUTR
- Lokasi RTU : Bandung Utara
Untuk Gardu Induk dan Gardu Hubung yang baru, kode ditetapkan oleh Pengatur Distribusi yang bersangkutan.
Kode kelompok peralatan terdiri dari 3 karakter, menyatakan nama kelompok peralatan/alarm. Kode kelompok
peralatan/alarm dinyatakan dengan susunan sebagai berikut :
H 2H H
Contoh :
- Kode peralatan : LBS
- Kode peralatan : Load Breaker Switch
Kode nama lokasi terdiri dari 5 karakter yang menyatakan tempat lokasi nama peralatan yang dimonitor.
HHHHH
Contoh :
- Kode nama lokasi : CSRUA
- Nama lokasi : Cisarua
Kode arah remote terdiri dari 5 karakter yang menyatakan tujuan penyambungan/pemutusan penyediaan listrik yang
diremote.
Kode arah remote dinyatakan dengan susunan sebagai berikut :
HHHHH
Contoh :
- Kode arah remote : LMBNG
- Nama arah remote : Lembang
Kode informasi lain terdiri dari 5 karakter yang menyatakan untuk penambahan kebutuhan informasi bagi
Dispatcher. Kode informasi lain dinyatakan dengan susunan sebagai berikut :
HHHHH
Contoh :
- Kode informasi lain : SP01
- Nama informasi lain : Spindle 01
E. KODE MESSAGE
Kode message terdiri dari 10 karakter yang merupakan informasi tentang kejadian.
Contoh :
INAC APP
ICAN DIS
L/APP
L/DIS
RC ON
CLOSE
OSERV APP
OSERV DIS
LAMPIRAN D
Generator
Two W indings Power Transform er
Circuit Breaker
Three W indings Power Transform er
W ithdrawable
Circuit Breaker A Current m easurem ent required
F Frequency
Earthing Switch
MW Active power m easurem ent
required
Surge/Lightning Arester
Current Transform er
(3 phases) C Control of adjacent item
to be perform ed by SCADA
Voltage Transform er
S Status indication of adjacent item
required for SCADA
GENERATOR G
TRANSF. 3 W INDINGS
CAPACITOR
Busbar's color
ON Blank
COLOR CONVENTION
ITEMS COLOR