You are on page 1of 3

Anatomi Serviks

Serviks uteri atau biasa disebut serviks terdapat di setengah hingga sepertiga bawah uterus,
berbentuk silindris, dan menghubungkan uterus dengan vagina melalui kanal endoservikal.
Serviks uteri terdiri dari portio vaginalis, yaitu bagian yang menonjol ke arah vagina dan bagian
supravaginal. Panjang serviks uteri kira-kira 2,5 – 3cm dan memiliki diameter 2 - 2,5cm. Pada
bagian anterior serviks berbatasan dengan kantung kemih. Pada bagian posterior, serviks ditutupi
oleh peritoneum yang membentuk garis cul-de-sac
Bagian- bagian serviks:
a. Endoserviks : sering disebut juga sebagai kanal endoserviks.
b. Ektoserviks (eksoserviks) :bagian vaginal serviks
c. Os Eksternal :pembukaan kanal endoserviks ke ektoserviks
d. Forniks :refleksi dinding vaginal yang mengelilingi ektoserviks
e. Os Internal:bagian batas atas kanal Pada serviks terdapat zona trasformasi ( transformation
zone ), yaitu: area terjadinya perubahan fisiologis sel-sel skuamos dan kolumnar epitel serviks.
Terdapat 2 ligamen yang menyokong serviks, yaitu ligamen kardinal dan uterosakral. Ligamen
kardinal adalah jaringan fibromuskular yang keluar dari segmen bawah uterus dan serviks ke
dinding pelvis lateral dan menyokong serviks. Ligamen uterosakral adalah jaringan ikat yang
mengelilingi serviks dan vagina dan memanjang hingga vertebra. Serviks memiliki sistem
limfatik melalui rute parametrial, kardinal, dan uterosakral.

Histologi Serviks

Serviks adalah bagian inferior uterus yang struktur histologinya berbeda dari bagian lain uterus.
Struktur histologi serviks terdiri dari:
a.Endoserviks : Epitel selapis silindris penghasil mukus
b.Serabut otot polos polos hanya sedikit dan lebih banyak jaringan ikat padat (85%).
c.Ektoserviks : Bagian luar serviks yang menonjol ke arah vagina dan memiliki lapisan basal,
tengah, dan permukaan. Ektoserviks dilapisi oleh sel epitel skuamos nonkeratin. Pertemuan
epitel silindris endoserviks dengan epitel skuamos eksoserviks disebut taut skuamokolumnar
(squamocolumnar junction, SCJ). Epitel serviks mengalami beberapa perubahan selama
perkembangannya sejak lahir hingga usia lanjut. Sehingga, letak taut skuamokolumnar ini juga
berbeda pada perkembangannya.
a.Saat lahir, seluruh serviks yang “terpajan” dilapisi oleh epitel skuamos.
b.Saat dewasa muda, terjadi pertumbuhan epitel silindris yang melapisi endoserviks. Epitel ini
tumbuh hingga ke bawah ektoserviks, sehingga epitel silindris terpajan dan letak taut berada di
bawah eksoserviks.
c.Saat dewasa, dalam perkembangannya terjadi regenerasi epitel skuamos dan silindris. Sehingga
epitel skuamos kembali melapisi seluruh ektoserviks dan terpajan, dan letak taut kembali ke
tempat awal. Area tempat bertumbuhnya kembali epitel skuamos atau tempat antara letak taut
saat lahir dan dewasa muda disebut zona transformasi).

You might also like