You are on page 1of 3

Apa itu Myringotomy?

 Miringotomi adalah sayatan di gendang telinga (membran timpani) yang sering


diperlukan untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh penumpukan cairan
dalam rongga internal yang berisi udara (tengah telinga) di luar gendang telinga.
Miringotomi adalah prosedur bedah yang paling umum dilakukan di telinga. Prosedur
ini umum dilakukan untuk membantu memulihkan pendengaran dan menghilangkan
rasa sakit telinga berikut infeksi ( otitis media ) yang dapat disertai dengan
penumpukan cairan yang obat saja tidak dapat mengatasi
 Miringotomi adalah tindakan insisi atau sayatan kecil pada membran tymphani
tepatnya pada bagian pars tensa membran thympani agar terjadi drainase sekret dari
teliga tengah ke ruang telinga luar.
 Tindakan insisi ini dilakukan secara avue atau dilihat langsung, oleh karena itu butuh
kerjasama pasien agar tindakan ini sukses. lokasi miringotomi biasanya pada bagian
kuadran postero inferior membran thympani.

Kenapa sampai terjadi penumpukan cairan di telinga tengah?

 Proses terjadinya penumpukan cairan ini terjadi akibat:


o Gangguan pada fungsi tuba eusthacius.
 Tuba eusthacius adalah saluran yang terdapat pada telinga tengah yang
berfungsi untuk menghubungkan Cavum tympani dengan nasofaring.
Fungsi tuba eusthacius adalah untuk ventilasi (menjaga tekanan udara
telinga tengah sama dengan tekanan udara luar), drainase sekret dan
menghalangi secret yang masuk ke telinga tengah dari nasofaring.
Dalam keadaan normal, biasanya tuba selalu tertutup, dan akan terbuka
jika oksigen di perlukan masuk ketelinga tengah atau pada saat
mengunyah, menelan atau menguap. Pembukaan tuba ini dibantu oleh
otot M.tensor velipalatini.
 Apabila terjadi perubahan tekanan atmosfer yang mendadak ( lebih
dari 90mmhg), seperi saat naik pesawat terbang atau menyelam, maka
otot M.tensor velipalatini. tidak dapat membuka Tuba eusthacius,
akibatnya terjadi tekanan negatif di telinga tengah, sehingga cairan
keluar dari pembuluh darah kapiler mukosa dan pembuluh limfe dan
kadang-kadang di sertai dengan ruptur pembuluh darah sehingga ada
cairan pada telinga tengah.
 Selain karena perubahan tekanan, hal- hal yang berpengaruh pada
ganguan pembukaan Tuba eusthacius juga akan menyebabkan adanya
cairan pada telinga tengah, misalnya akibat kelainan pada M.tensor
velipalatini. yang tidak bisa membuka Tuba eusthacius pada penderita
bibir sumbing, atau pada tumor yang nasofaring atau peradangan yang
menyebabkan ganguan pembukaan Tuba eusthacius.
 Intinnya jika ada gangguan pembukaan Tuba eusthacius maka akan
terjadi tekanan negatif yang akan menyebabkan cairan keluar dari
pembuluh darah mukosa telinga tengah dan menumpuk di telinga
tengah.
o Otitis Media
 Otitis media adalah peradangan pada sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, Tuba eusthacius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
otits media ini bisa supuratif maupun serosa.
 Adanya cairan pada telinga tengah ini biasanya terjadinya hampir
sama, yaitu akibat gangguan yang menyebabkan Tuba eusthacius tidak
dapat membuka sehingga terjadi ruptur pembuluh darah dan limfe
yang berakibat keluarnya cairan dan menumpuk di telinga tengah
o Penyakit GERD
 Penyakit Gerd merupakan penyakit reluks atau berbaliknya isi
lambung ke esofagus. adanya cairan pada telinga tengah akibat
penyakit GERD ini biasanya terjadi apabila cairan dari lambung
sampai ke nasofaring , dan masuk ke telinga tengah melalui Tuba
eusthacius.
o Penyakit ISPA (infeksi saluran napas atas)
 Adanya cairan pada telinga tengah akibat ISPA, biasanya terjadi akibat
cairan dari nasofaring masuk ke telinga tengah ataupun akibat infeksi
saluran napas atas ini membuat peradangan pada mukosa Tuba
eusthacius, sehingga Tuba eusthacius. tiadak dapat membuka,
akibatnya terjadi perubahan tekanan negatif yang akan menyebabkan
keluarnya cairan pada mukosa telinga tengah.

Apa saja tujuan di lakukan miringotomi?


Miringotomi merupakan prosedur pembedahan dari gendang telinga atau membran timpani.
Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil dengan pisau miringotomi melalui
lapisan membran timpani. Adapun tujuan di lakukan prosedur miringotomi adalah :

 Memberikan bantuan dari gejala tidak menyenangkan yang disebabkan oleh


penumpukan cairan di gendang telinga
 Mengalir keluar cairan atau mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium
untuk mendeteksi keberadaan dari setiap mikroorganisme yang dikenal
 Mengembalikan kemampuan pendengaran

Siapa saja yang dapat dilakukan miringotomy?

 Pada pasien dengan keluhan otitis media akut supuratif, biasanya miringotomi
dilakukan pada stadium supuratif ataupun pada pasien otitis media serosa akut
maupun kronik (glue ear)
 Anak-anak dengan autisme spektrum gangguan dan gangguan perkembangan meluas
 Anak-anak dengan sindrom (misalnya sindrom Down) atau kelainan kraniofasial yang
mengakibatkan disfungsi tuba estachius
 Anak-anak yang buta atau memiliki gangguan penglihatan uncorrectable
 Anak-anak yang menderita bibir sumbing langit-langit mulut dengan atau tanpa bibir
sumbing

video miringotomy

Bagaimana prosedur ini dilakukan?


 Miringotomi dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi lokal atau umum.
Antibiotik oral dapat diresepkan segera sebelum dan setelah prosedur untuk
membantu menyelesaikan atau mencegah infeksi. Operator harus memakai lampu
kepala dengan sinar yang cukup terang, corong telinga yang sesuai, serta pisau :
parasentesis yang kecil dan steril . Dianjurkan untuk melakukannya dengan narkosis
umum dan memakai mikroskop
 Tindakan insisi pada pars tensa membran timpani agar terjadi drainase sekret dari
telinga tengah ke telinga luar dengan memasukkan selang penyeimbang tekanan.
Tindakan bedah kecil ini harus dilakukan a vue (lihat langsung, pasien harus tenang
dan dikuasai. Lokasi insisi di kuadran posterior inferior membran thympani
 Dalam beberapa kasus, sayatan mungkin perlu diikuti dengan penyisipan tabung, kecil
berongga untuk membantu dengan drainase cairan dan membantu mencapai tekanan
udara menyamakan kedudukan di dalam rongga internal (telinga tengah). Tabung
dapat dibiarkan dalam gendang telinga dari 6 bulan sampai setahun. Selama ini,
individu perlu sangat berhati-hati untuk mencegah air memasuki telinga melalui
tabung. Tabung ini akan jatuh sendiri atau keluar sendiri ke telinga luar, ataupun
dokter dapat mengangkatnya. Prosedur ini umumnya dianggap ringan, dan orang
tersebut harus melanjutkan pekerjaan dan kegiatan lainnya dalam beberapa hari

Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada miringotomy?

 Komplikasi sangat jarang tetapi, jika ada biasanya Komplikasi yang mungkin terjadi
adalah
o Perdarahan akibat trauma liang telinga luar,
o Dislokasi tulang pendengaran dan atrofi membrane timpani,
o Trauma pada fenestra rotundum, trauma nervus fasialis, dan trauma pada
bulbus jugular,
o Ada kemungkinan tabung yang di gunakan akan masuk ke telinga tengah
sehingga menyebakan gangguan pada telinga tengah.
o Timpanosklerosis (parut pada membrane timpani) yang dapat menyebabkan
kehilangan pendengaran permanen.
o Perforasi kronik, dan luka yang tidak sembuh pada tempat bekas pemasangan
tabung
o Kolesteatoma : Prosedur operasi yang salah juga dapat menyebabkan
penumpukan sel kolesterol dan kulit di telinga tengah. Ini dapat tumbuh dan
merusak tulang yang berdekatan (cholesteatoma)
o Jika daerah insisi tidak sembuh dengan baik setelah operasi, lubang permanen
dapat dibentuk di gendang telinga. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya
sebagian pendengaran dan juga meningkatkan risiko infeksi

http://sikkahoder.blogspot.co.id/2012/07/myringotomy-videoindikasi-dan-prosedur.html

You might also like