Professional Documents
Culture Documents
2) Pendekatan ke luar
Pendekatan keluar diarahkan untuk mendinamisasikan strategi dan upaya diplomatik
melalui peningkatan peran instrumen politik luar negeri dalam membangun kerja sama dan
saling percaya dengan negara-negara lain sebagai kondisi untuk mencegah atau mengurangi
potensi konflik antarnegara, yang dimulai dari tataran internal, regional, supraregional,
hingga global. Pendekatan keluar diwujudkan dengan cara berikut.
Separatisme politis adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu
wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam)
dari satu sama lain (atau suatu negara lain).
Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai
berikut:
Dana “money politics” tersebut biasanya diperoleh dari dua sumber. Pertama, berasal dari
pendukung yang memiliki kepentingan. Di Indonesia, hampir 60 persen diperoleh dari
pengusaha. Kondisi ini berimplikasi serius yakni kebijakan pemerintahan yang terpilih akan
mengutamakan kepentingan pengusaha yang mendukung. Kedua, dana berasal dari pribadi
sehingga menciptakan politik balik modal. Dari perhitungan sederhana, praktik money politics
membuka ruang yang sangat lebar untuk korupsi. Pasalnya ketika ia menduduki suatu jabatan,
maka ia akan berusaha untuk mengembalikan dana yang telah ia habiskan melalui berbagai cara.
Tak jarang, banyak pula wakil rakyat yang diberitakan telah melakukan berbagai penyimpangan
dan pelanggaran hukum. Melatih masyarakat untuk bertindak curang. Pelakunya pun bila
terpilih, mungkin sekali melakukan penyalahgunaan jabatan dan terlibat kasus korupsi.
Sementara mereka yang gagal menjabat, bisa-bisa terganggu secara psikologis atau depresi. Di
sisi lain, kerugian berjalannya money politics bagi pemerintah adalah terciptanya produk
perundangan atau kebijakan yang kolutif dan tidak tepat sasaran. Pasalnya mereka yang
menjabat tidak sesuai dengan kapasitas atau bukan ahli di bidangnya. Tak hanya berimbas buruk
bagi masyarakat, pelaku, dan pemerintah, praktik money politics ini berakibat pada pencitraan
yang buruk serta terpuruknya partai politik. Melalui pendidikan dan sosialiasi politik, lama-
kelamaan masyarakat akan sadar mana parpol yang bersih dan santun. Sosialisasi politik adalah
suatu proses agar setiap individu atau kelompok dapat mengenali sistem politik dan menentukan
sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap fenomena-fenomena
politik.
Pertama membuka peluang maraknya tindak pidana korupsi. Praktik politik kekerabatan
tersebut berpotensi memunculkan perilaku koruptif. Hal ini terlihat seperti dalam kasus Ratu
Atut Chosiyah dan Fuad Amin. Adanya kekuasaan yang terpusat dalam suatu kelompok akan
memunculkan penyelewengan kekuasaan.
Kedua, merusak tata birokrasi di daerah. Praktik politik kekerabatan juga akan
mengundang persoalan bagi penyelenggaraan birokrasi di daerah. Mobilisasi birokrasi akan
digunakan untuk menopang kepentingan politik kekerabatan, seperti mengerahkan perangkat
birokrasi dalam ajang kontestasi politik. Contohnya seperti Pilkada Provinsi Banten tahun 2011,
dimana ditemukan pembagian sajadah, stiker, dan kalender bergambar Ratu Atut Chosiyah serta
uang pada sosialisasi pembentukan Desa Siaga Bencana di Patra Anyer (kompas.com, 6/9/2011).
Ketiga, praktik politik kekerabatan juga akan menurunkan kualitas demokrasi tingkat
lokal. Kompetisi dalam kontestasi politik lokal cenderung menjadi tidak sehat. Mobilisasi
kekuatan finansial dan birokrasi memunculkan persaingan yang tidak sehat dalam pilkada.
Ditambah lagi dengan kegagalan partai politik menjadi ruang rekrutmen politik yang terbuka
dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme yang demokratis. Sehingga sulit
memunculkan calon-calon pemimpin baru yang terlepas dari politik kekerabatan.
Langkah yang harus dilakukan yaitu pertama mengawasi aliran dana kampanye pasangan
calon, terutama calon yang berasal dari keluarga petahana
Daftar Pustaka
http://ppkn-smp.blogspot.co.id/2015/03/ancaman-non-militer-bidang-ekonomi-dan.html
http://www.kompasiana.com/daris/ancaman-militer-dan-nirmiliter_5508e9a6a33311da5b2e3fc9
http://www.habibullahurl.com/2015/05/pengertian-ancaman-tantangan-hambatan-
gangguan.html
http://ilmupelajaran2.blogspot.co.id/2014/06/bentuk-bentuk-ancaman-terhadap-negara.html
TUGAS RESUME PKN
Disusun Oleh :
1. Nabila Oktariyana
2. Wiwice Arianti
3. Sega Destri Utia
4. Edo Hardianto
5. Arba’I Anathio. P
6. Reza Samudra
Kelas : X IPS. C