Professional Documents
Culture Documents
No Langkah Jawaban
1 Menentukan variabel Variabel yang
yang dihubungkan dihubungkan adalah sikap
keluarga (kategorik)
dengan perilaku
pemberian ASI Eksklusif
(kategorik)
2 Menentukan jenis Asosiatif
hipotesis
3 Menentukan masalah Kategorik
skala variabel
4 Menentukan pasangan/ Tidak Berpasangan
tidak pasangan
1. TABEL 1
Ada 24 ibu yang memiliki sikap keluarga yang mendukung yang memberikan ASI
eksklusif
Ada 48 ibu yang memiliki sikap keluarga yang tidak mendukung yang
memberikan ASI ekslusif
2. TABEL 2
Cell A
Diantara ibu yang memiliki sikap keluarga yang mendukung terdapat 35,3 persen
ibu yang melakukan pemberian asi ekslusif
Diantara ibu yng tidak memiliki sikap dukungan keluarga terdapat 84,2 persen ibu
yang tidak melakukan pemberian ASI eksklusif
Cell B
Diantara ibu yang memiliki sikap keluarga yang mendukung terdapat 64,7 persen
ibu yang tidak melakukan pemberian asi ekslusif
Diantara ibu yng tidak memiliki sikap dukungan keluarga terdapat 15,8 persen ibu
yang melakukan pemberian ASI eksklusif
3. TABEL KE 3
Kalo ujinya cross sectional maka lihat di continuity correction → asym sig →
0,024
Kalo ujinya case control maka lihat di fishers exact → asymp sig → Tapi sama
saja yaitu 0,024
Interpretasi
Nilai p (kurangdari) alfa
0,024 kurangdari 0,05
TOLAK HO → HA → Ada hubungan antara sikap keluarga dengan pemberian
ASI eksklusif
4. NILAI ASOSIASI
Interpretasi
ibu yang memiliki sikap keluarga yang mendukung dalam pemberian ASI eksklusif memiliki
peluang sebesar 2,24 kali lebih tinggi untuk menyusui bayi secara eksklusif dibandingkan ibu
yang memiliki sikap keluarga yang tidak mendukung (95% CI: 1,13 sampai dengan 4,41).
2. Contoh kasus ke 2
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan antara peran tenaga kesehatan
(Mendukung dan Tidak Mendukung) dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif
(Ya dan Tidak) pada ibu yang memiliki bayi dengan usia > 6 bulan. Pertanyaan
penelitian adalah “Apakah terdapat hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan
perilaku pemberian ASI Eksklusif”?
Gunakan Data “UJI CHI SQUARE 2 x 2”
Berdasarkan hasil tabulasi silang terdapat sebanyak 1 sel dari 4 sel (25,0%) yang
memiliki nilai expected < 5 maka gunakan uji alternatif chi square yaitu uji fisher
exact
CONTOH SOAL
Apakah terdapat perbadaan rata-rata berat bayi (NUM) yang dilahirkan berdasarkan status
bekerja ibu(KAT)? Alpha 5%. (data asi.sav) ?
H0 = tidak ada perbedaan rata-rata kadar berat badan bayi berdasarkan status bekerja ibu
Ha = ada perbedaan rata-rata berat badan bayi berdasarkan status bekerja ibu
Penyelesaian step ( KALO DISOAL BELUM ADA NORMALITAS MAKA UJI DULU )
Kolom plots
Continue ok
KELUAR OUTPUT
2. Uji t independent
KELUAR OUTPUT
INTEPRETASI HASIL
- Artinya berat bayi yg dilahirkan dari ibu yang bekerja lebih rendah 44 gram
dibanding ibu yang tidak bekerja
3. Uji t independen
- jika varians sama à gunakan nilai uji t pada baris equal variance assume
- Jika varians beda à gunakan nilai uji t pada baris equal variance not assume
Ho = tidak ada perbedaan rata-rata kadar berat badan bayi berdasarkan status bekerja ibu
Contoh :
Apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah pelatihan?
Apakah ada perbedaan frekuensi denyut jantung seseorang sebelum dan sesudah
melakukan olahraga?
Contoh soal : Apakah ada perbedaan kadar Hb sebelum mendapat intervensi zat besi dan
setelah mendapat intervensi zat besi. (data diasumsikan normal, alpha 5%). (gunakan data
ASI.SAV)
• analyze, compare means, paired sample t test. Masukkan variabel hb1 dan hb2 ke
dalam kotak paired 1 …ok
OUTPUT
INTERPRETASI HASIL
Rata rata kadar Hb pada pengukuran pertama sebesar 10,346 dengan standar deviasi sebesar
1,3835
Rata rata kadar Hb pada pengukuran kedua sebesar 10,860 dengan standar deviasi sebesar
1,0558
Interpretasi: rata-rata kadar hb sebelum mendapat intervensi lebih rendah 0,5 mmhg (-
0,5140) dibandingkan setelah mendapat intervensi zat besi.
- Tolak Ho.
- Artinya . Ada perbedaan rata-rata kadar hb sebelum dan sesudah mendapat intervensi
zat besi.
4. Interpretasi nilai CI
Di populasi umum,dg derajat kepercayaan 95% peneliti percaya bahwa rata-rata kadar Hb
ibu sebelum mendapat intervensi zat besi berada pada rentang -0,7931 (lebih rendah 7931
mmHg) sampai - 0,2349 (lebih rendah 234 mmHg) dibandingkan kadar Hb ibu setelah
mendapat intervensi zat besi.
???
• Buatlah variabel baru total_skorsikap. Kemudian cari tahu apakah ada perbedaan
rata- rata skor total sikap terhadap asi berdasarkan staus bekerja (alpha 5%) (data
asi.sav)(data diasumsikan normal)
• Apakah terdapat perbedaan rata-rata berat badan sebelum minum obat diet dan
sesudah minum obat diet. Alpha 5%.(data uji t independen.sav.)(data diasumsikan
normal)
UJI ANOVA BU AMRINA
• Uji F atau ANOVA digunakan untuk pengujian lebih dari dua kategori pada variabel
independen.
• Apakah ada perbedaan antara berat badan lahir bayi pada kelompok umur ibu
(1=<20, 2=20-30, 3=>30 thn) yang berbeda?? .
Anda ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara berat badan bayi lahir pada
kelompok umur ibu ???
Analyze – compare means – one way anova – masukan variabel (dep=hb, factor=minum
teh )
Continue – ok
UJI REGRESI LOGISTIK BU YENI
CONTOH SOAL
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja (beban kerja
ringan, sedang, berat) dengan kelelahan fisik (ringan, berat) pada pekerja pabrik semen X.
dengan alpha 5 % maka :
1. lakukanlah uji statistik yang sesuai (tulis berdasarkan prosedur uji hipotesis)
• Data ASI.SAV
Peneliti ingin mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan praktik menyusui asi
eksklusif. Dengan alpha 5 % lakukanlah uji statistik yang sesuai. Kemudian interpretasikan
risiko PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF berdasarkan status PENDIDIKAN
responden.
LANGKAH LANGKAH
• Pilih categorical,
• Pilih reference yang jadi reference adalah kelompok yang tidak berisiko atau
risikonya paling redah…
Last jika ref nya adalah kode paling besar
• CATATAN :
KELUAR OUTPUT
Interpretasi : p value > alpha terima Ho tidak ada hubungan pendidikan dan asi
eksklusif
Ibu dengan tingkat pendidikan SD berisiko 1,3 kali lebih besar untuk melakukan
praktik pemberian Asi eksklusif dibandingkan ibu dengan tingkat pendidikan PT
2. Didik 2 = SMP
Ibu dengan tingkat pendidikan SMP berisiko 2,3 kali lebih besar untuk melakukan
praktik pemberian ASI eksklusif dibandigkan ibu yang pendidikannya PT
3. Didik 3 = SMA
Ibu yang pendidikannya SMA berisiko 0,39 kali lebih rendah untuk melakukan
praktik pemberian ASI eksklusif dibandingkan ibu yang pendidikannya PT
3. NILAI 95% CI
1. Didik 1 = SD
Dengan derajat kepercayaan 95%, peneliti percaya bahwa di populasi umum tingkat
pendidikan SD adalah faktor risiko pemberian ASI eksklusif pada rentang 0,2 sampai 6,8.
2. Didik2 = SMP
Dengan derajat kepercayaan 95%, peneliti percaya bahwa di populasi umum tingkat
pendidikan SMP adalah faktor risiko pemberian ASI eksklusif pada rentang 0,4 sampai 12,7.
3. Didik 3= SMA
Dengan derajat kepercayaan 95%, peneliti percaya bahwa di populasi umum tingkat
pendidikan SMA adalah faktor risiko pemberian ASI eksklusif pada rentang 0,08 sampai 1,8.
n % n %