You are on page 1of 9

Lex Crimen Vol. VI/No.

1/Jan-Feb/2017

IMPLEMENTASI SEMA NOMOR 2 TAHUN 2014 Tujuan dari pembentukan Surat Edaran
TERHADAP PROSES PERCEPATAN Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 tersebut,
PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI tak lain hanya untuk mewujudkan asas
PENGADILAN NEGERI TAHUNA1 sederhana, cepat dan biaya ringan yang telah
Oleh : Partogi H. M. Hutajulu2 terabaikan sebelumnya di lingkungan peradilan
Indonesia, dan mengahruskan pengadilan
ABSTRAK dalam menyelesaikan suatu sengketa/perkara
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dalam waktu 5 (lima) bulan, sehingga akan
mengetahui bagaimana proses penyelesaian kembali lagi memberikan kepastian hukum bagi
perkara perdata di Pengadilan Negeri dan para pencari keadilan dan membuat sistem
bagaimana penerapan SEMA No 2 Tahun 2014 peradilan di Indonesia yang lebih baik dari
dalam percepatan penyelesaian perkara sebelumnya.
perdata di Pengadilan Negeri Tahuna. Dengan Meskipun demikian, pada kenyataannya
menggunakan metode penelitian yuridis SEMA No. 2 Tahun 2014, tidaklah membawah
normatif, dapat disimpulkan: 1. Proses perubahan besar bagi sistem peradilan yang
penyelesaian perkara perdata di pengadilan ada di Indonesia, melainkan SEMA tersebut
negeri seperti dari awal pendaftaran sampai hanya dianggap sebagai angin lalu saja, kerana
pada putusan hakim merupakan alternatif yang masih banyak ditemukan lagi fakta dan
paling efektif disaat ini. Karena dapat dilihat kenyataan yang ada pada saat ini bahwa
dari jalannya penyelesaian suatu pengadilan-pengadilan yang ada di Indonesia
perkara/sengekta di pengadilan yang sudah masih mengabaikan SEMA tersebut seperti
tersistematis sehingga para pihak yang halnya asas sederhana, cepat dan biaya ringan.
berperkara akan langsung mendapatkan Sehingga sungguh sangat kontras dengan apa
keadilan. 2. Pembentukan Surat Edaran yang ada dan apa yang diharapkan oleh
Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 sangat Mahkamah Agung.
bermanfaat dan memberikan panduan bagi Banyak terjadi suatu perkara dalam proses
peradilan di Indonesia yang terlebih khusus di penyelesaiannya di pengadilan bisa sampai
Pengadilan Negeri Tahuna dalam hal peradilan memakan waktu yang relatif lama. Sejak
yang sederhana, cepat dan biaya yang ringan. perkara tersebut didaftarkan di pengadilan
Tetapi pada praktik yang dilakukan oleh di sampai dikeluarkannya putusan oleh
Pengadilan Negeri Tahuna dalam hal pengadilan akan memakan banyak waktu lebih
Implementasi SEMA No. 2 Tahun 2014 di dari 5 (lima) bulan hingga bertahun-tahun
lingkungan pengadilan tersebut tidak berjalan dalam menyelesaikan suatu sengketa.
sesuai dengan harapan pembentukan aturan Membuktikan mengenai Surat Edaran
tersebut. Terdapat beberapa sengketa yang Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 yang
sudah melebihi dari waktu yang ditentukan, sudah tidak terimplementasikan dengan baik di
walaupun pada dasarnya untuk menyelesaikan lingkungan peradilan di Indonesia. Maka
perkara perdata dengan tata caranya tidak akan penulis telah mengambil contoh sebuah
melebihi waktu yang lama. Hal yang membuat perkara di Pengadilan Negeri Tahuna tentang
tidak terlaksananya dengan baik penerapan jual beli tanah yang diselesaikan selama 326
SEMA No. 2 Tahun 2014 di Pengadilan Negeri hari.3 Hal tersebut menjadi fakta bahwa adanya
Tahuna. bukti SEMA tersebut masih tidak
Kata kunci: Implementasi, Sema No. 2 Tahun terimplementasikan dengan baik di Pengadilan
2014, perkara perdata. Negeri Tahuna, sehingga adanya kesenjangan
antara apa yang seharusnya dengan apa yang
PENDAHULUAN ada.
A. Latar Belakang Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah
aturan yang dibuat memang tidak bisa
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Telly
3 page
Sumbu, SH, MH; Berlian Manoppo, SH, MH SIPPhttp://sipp.pn-Tahuna.go.id/# -35-(Diakses pada
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Tanggal 20 Maret 2016)
13071101320

158
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

diimplementasikan dan tidak bisa diterapkan umum. Dimaksud para pihak yang bersengketa
karena tidak tepat aturanya, ataukah aturannya adalah setiap orang atau badan hukum yang
sudah tepat namun dalam praktiknya ada hal- bermaksud untuk melakukan pengajuan
hal yang tidak mendukung, sehingga tuntutan hak kepada pihak lain yang dalam hal
mengakibatkan tidak sesuainya antara aturan ini mengajukan tuntutannya dalam melalui
dan praktik yang ada. proses Pengadilan.
Dengan latar belakang masalah yang ada, Mengajukan Gugatan atau tuntutan hak
maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh dalam beracara di pengadilan merupakan
mengenai penelitian ini dan mengangkat judul upaya/cara terakhir (ultimum remedium) untuk
skripsi, yakni : Implementasi SEMA No. 2 Tahun menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi
2014 Terhadap Proses Percepatan oleh masyarakat karena menyelesaikan
Penyelesaian Perkara Perdata di Pengadilan sengketa dengan beracara di pengadilan negeri
Negeri Tahuna. tidak sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia
yang masih bersifat kekeluargaan/komunal dan
B. Perumusan Masalah lebih mendahulukan penyelesaian secara
1. Bagaimana proses penyelesaian perkara mesyawara mufakat.4
perdata di Pengadilan Negeri? Gugatan merupakan suatu tuntutan hak
2. Bagaimana penerapan SEMA No 2 Tahun yang disampaikan kepada Ketua Pengadilan
2014 dalam percepatan penyelesaian Negeri yang berwenang, permohonan tersebut
perkara perdata di Pengadilan Negeri mengenai hak yang dimiliki oleh orang dan
Tahuna? orang tersebut merasa haknya telah dilanggar
oleh orang lain dan pelanggaran tersebut harus
C. Metode Penelitian diselesaikan secara hukum dan/atau
Permasalahan yang telah dirumuskan diatas diselesaikan di pengadilan.
akan dijawab dengan menggunakan metode Hukum acara perdata Indonesia mengenal 2
pendekatan normative empiris. Normative (dua) macam perkara yang diperiksa di
(hukum dilihat sebagai norma yang ada das pengadilan, yaitu :5
sollen) dan Empiris (hukum sebagai kenyataan 1. Perkara Volunter; dan
sosial atau das sein). Jadi, dalam metode 2. Perkara Kontentiosa.
pendekatan ini akan dilihat implementasi Perkara volunter, biasanya diajukan dalam
ketentuan hukum normatif (undang-undang) pengadilan ialah berupa suatu permohonan.
dalam lingkungan masyarakat. Artinya sampai Perkara tersebut berupa permasalahan perdata
sejauh mana hukum benar-benar berlaku di yang berbentuk permohonan yang telah
dalam kenyataan hidup masyarakat ditandatangani oleh pemohon sendiri atau
kuasa hukum yang diberikan hak oleh pemohon
PEMBAHASAN yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan.
A. Proses penyelesaian perkara perdata di Dalam permohonan tersebut tidak ada
Pengadilan Negeri. sengketa, sehingga perkara volunter ini bersifat
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 14 ex parta (tanpa pihak lawan).
Tahun 1970 (sebagaimana diubah dengan Perkara kontentiosa bersifat sengketa,
Undang-Undang No. 35 Tahun 1999), kemudian sehingga di sini pihak-pihaknya saling
diatur dalam Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang berhadap-hadapan/berlawanan. Yang diajukan
No. 4 Tahun 2004 yang telah diganti dan diatur dalam perkara kontentiosa ini adalah gugatan.
dalam Pasal 25 Ayat (2) Undang-Undang No. 48 Dalam suatu gugatan ada seorang atau lebih
Tahun 2009. Tugas dan kewenangan badan yang merasa bahwa haknya atau hak mereka
peradilan di bidang perdata adalah menerima, dilanggar, akan tetapi orang yang dirasa
memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan melanggar haknya atau mereka itu, tidak mau
sengketa di antara pihak yang berperkara. secara sukarela melakukan sesuatu yang
Penyelesaian perkara perdata pada Pengadilan diminta itu. Untuk menentukan siapa yang
Negeri, yakni merupakan suatu jalan bagi para
4
pihak yang bersengketa dalam satu peradilan Sunarto, Op.,Cit. hal. 80
5
Bambang Sugeng, Op., Cit, hal 17

159
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

benar atau berhak, diperlakukan adanya suatu telah dimasukan pada Tanggal 09 November
putusan hakim.6 2015, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri
Tahuna dengan Nomor perkara:
B. Penerapan SEMA No. 2 Tahun 2014 dalam 131/Pdt.G/2015/PN.Thna. Gugatan ini telah
proses percepatan penyelesaian perkara didaftarkan pada bulan November Tahun 2015
perdata di Pengadilan Negeri Tahuna dan sampai pada bulan yang ketujuh (7) ini
Surat Edaran Mahkamah Agung No. 2 Tahun belum ada Putusan dari Pengadilan Negeri
2014 Tentang Penyelesaian Perkara Di Tahuna. Selanjutnya Gugatan dalam konteks
Pengadilan Tingkat Pertama Dan Tingkat kasus Perceraian yang didaftarkan pada Tanggal
Banding Pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan 09 Juni 2015, dengan Nomor Perkara:
yang menegaskan bagi pengadilan untuk dapat 72/Pdt.G/2015/PN.Thna. Kasus ini dari saat
meneyelesaikan perkara dengan didasarkan didaftarkan di Pengadilan Negeri Tahuna hingga
peradilan sederhana, cepat dan biaya yang sampai pada saat ini belum juga ada Putusan
ringan. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 2 yang tetap oleh Pengadilan Negeri Tahuna. Dan
Tahun 2014 tersebut dibentuk oleh Mahkamah yang terakhir kasus yang belum ada Putusannya
Agung karena dalam penyelesaian perkara- yaitu Gugatan tentang Objek Sengketa Tanah
perkara di lingkungan peradilan Indonesia pada yang didaftarkan pada Tanggal 29Mei 2015,
pelaksanaanya dinilai cenderung masih lambat, dengan Nomor Perkara:
biaya perkara yang mahal, dan pengadilan 69/Pdt.G/2015/PN.Thna. sengketa tentang
dianggap kurang responsif dan banyak Objek Tanah ini belum ada Putusan dari
menemukan masalah dalam penyelesaiaanya. Pengadilan Negeri Tahuna hingga sampai pada
Masalah-masalah tersebut terdapat pada saat ini.7
pengadilan yang secara praktik sudah tidak Gugatan berikutnya yang penulis dapat dari
dapat memenuhi asas sederhana, cepat dan Pengadilan Negeri Tahuna yang bersangkutan
biaya yang ringan seperti tujuan dari adalah Gugatan yang sudah ada Putusannya
pembentukan dari Surat Edaran Mahkamah tetapi pada Putusan tersebut sudah melebihi
Agung No. 2 Tahun 2014. batas 5 (lima) bulan, yang sudah di tentukan
Sehubungan dengan Surat Edaran oleh SEMA No. 2 tahun 2014. Gugatan yang
Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 yang pertama didaftarkan pada Pengadilan Negeri
dibuat karena banyak dinilai sistem peradilan di Tahuna pada Tanggal 21 Januari 2015 dengan
Indoneisa yang sudah tidak bisa lagi Nomor Register Perkara
menerapkan proses peradilan yang sederhana, 5/Pdt.G/2015/PN.Thna. Kasus kali ini tentang
cepat dan biaya ringan. Maka dalam penulisan Perceraian yang telah berjalan selama 9
hukum ini penulis telah meneliti langsung di (sembilan) Bulan yang diputus pada tanggal 29
Pengadilan Negeri Tahuna sebagai objek Sepetember 2015. Selanjutnya kasus tentang
penelitian dan dimana penulis akan mengkaji Objek Sengekta Tanah dengan tanggal
apakah SEMA No. 2 Tahun 2014 tersebut Pendaftaran 18 Maret 2015, Nomor Register
terlaksana dengan baik di Pengadilan Negeri 32/Pdt.G/2015/Pn.Thna. Kasus ini berjalan
Tahuna selama 1 (satu) tahun dengan tanggal putusan
Berdasarkan hasil penelitian penulis di tanggal 11 Maret 2016. Gugatan terakhir
Pengadilan Negeri Tahuna yang telah mendapat dengan kasus Warisan/Wasiat yang didaftarkan
data struktur Gugatan dari Pengadilan Negeri pada tanggal 27 Mei 2015, dengan Nomor
Tahuna yang belum mendapat Putusan yang Register 66/Pdt.G/2015/PN.Thn. Kasus ini
tetap dan Gugatan yang telah mendapat berjalan selama 11 (sebelas) Bulan yang
Putusan yang tetap tetapi lewat 5 (lima) bulan mendapat Putusan pada Tanggal 23 Maret
atau sudah melewati tempo batas waktu yang
sudah ditentukan oleh SEMA No. 2 Tahun 2014.
Gugatan yang Pertama mengandung
sengketa tentang Hak Milik Tanah. Gugatan ini
7
Lihat Selengkapnya Pada Laporan Perkara Gugatan
Pengadilan Negeri Tahuna, dan bisa diunduh pada
6
Ibid, hal. 18 sipp.pn-Tahuna.go.id.

160
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

2016.8 Dalam ketiga perkara diatas semuanya diterima. Perkara yang telah dilalui oleh
tidak berhasil dalam Mediasi. Responden I hingga saat ini sudah mencapai 7
Uraian gugatan yang ada diatas menunjukan (tujuh) bulan lamanya, dan sudah sampai pada
bahwa Pengadilan Negeri Tahuna masih tahap pemeriksaan saksi. Kasus yang dijalani
mempunyai perkara yang belum di Putus dan oleh Responden 1 ini telah ada mediasi selama
yang sudah diputus tetapi sudah lewat 5 (lima) 30 hari tetapi tidak tercapai suatu pedamaian.
bulan, sehingga membuat adanya bukti bahwa Berjalannya sengketa ini, Responden I telah
Penerapan SEMA No. 2 Tahun 2014 di banyak mengeluarkan biaya dalam berperkara.
Pengadilan Negeri Tahuna tersebut tidak Menurut Responden I, hal yang sering menjadi
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. hambatan dalam persidangan adalah
Maka dalam penelitian ini Penulis juga tidak Pengadilan Negeri Tahuna yang lama dalam
hanya mengambil data struktur gugatan yang menyelesaikan suatu proses perkara, karena
sudah melewati batas saja, melainkan juga Hakim di Pengadilan Negeri Tahuna sering
penulis telah melakukan suatu wawancara menunda-nunda persidangan dengan alasan
langsung dengan Hakim Pengadilan Negeri bahwa ada persidangan di luar Kabupaten
Tahuna dan pihak yang bersengketa di Tahuna yang harus di selesaikan oleh Hakim
Pengadilan Negeri Tahuna, guna untuk bersangkutan.
meperoleh informasi dalam hal mengetahui apa Hal berikutnya yang menjadi hambatan
yang menyebabkan sehingga terjadi banyak dalam persidangan adalah disaat Pengadilan
sengketa yang melebihi dari 5 (lima) bulan di Negeri Tahuna memanggil para pihak yang
Pengadilan Negeri Tahuna. terlibat di persidangan. Pihak tersebut sering
Penulis terlebih dahulu mewawancarai datang dan tidak datang ke persidangan,
kepada pihak yang bersengketa yaitu para seperti disaat hadir di persidangan pihak
penggugat dan tergugat yang dalam hal ini tersebut akan beralasan banyak kepada hakim
sebagai Responden. sehingga sidang akan di tunda oleh hakim,
Berfokuskan pada Penggugat sebagai kemudian di saat persidangan berikutnya pihak
Responden I. Penulis melakukan wawancara tersebut tidak datang. Hal inilah yang
pada hari Jumat tanggal 6 mei 2016, penggugat menimbulkan banyak penundaaan dalam
disini bernama Pruvens Clement Albert persidangan dan membuat lama dalam proses
Dumalang, berumur 59 Tahun, pekerjaan persidangan.
pensiunan karyawan BUMN, beralamat tempat Responden I sangat menyetujui dengan
tinggal di RT.001 Kelurahan Apengsembeka adanya SEMA No. 2 Tahun 2014 aturan ini akan
Kecamatan Tahuna Timur Kabupaten sangat berguna dan memberikan regulasi yang
Kepulauan Sangihe.9 baru dalam proses persidangan.
Responden I saat ini menjalani kasus Berikutnya Penulis melakukan wawancara
tentang sengketa hak milik tanah warisan kepada Responden yang kedua disini sebagai
dalam hal ini Responden I telah mengajukan Tergugat II dalam kasus yang sama dengan
gugatan sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu pada tahun Penggugat yang diatas.
2008, 2014 dan yang terakhir tahun 2015 Wawancara dilakukan pada hari Sabtu
Bulan November Tahun 2015 gugatan Tanggal 7 Mei 2016 Tergugat bernama Eferd
dimasukan ke Pengadilan Negeri Tahuna dan Mahonis Dumalang Lalenoh, pekerjaan sebagai
gugatan tersebut diterima karena setelah PNS (Pegawai Negeri Sipil) beralamat tinggal di
diperiksa tidak mengalami kekurangan dan Kelurahan Sawang Bendar Kecamatan Tahuna
Kabupaten Kepulauan Sangihe.10 Perkara yang
8
Putusan Pengadilan Negeri Tahuna Nomor Register dijalani oleh Responden II, yaitu perkara
5/Pdt.G/2015/PN.Thna.Putusan Pengadilan Negeri Tahuna tentang Warisan Tanah.
Nomor Register 32/Pdt.G/2015/Pn.Thna danPutusan Responden II mengatakan bahwa dalam
Pengadilan Negeri Tahuna Nomor Register menjalani kasus ini dari Tahun 2015 sejak
66/Pdt.G/2015/Pn.Thna.
namanya sudah dicantumkan didalam gugatan

9 10
Pruvens Clement Albert Dumalang. Pensiunan karyawan Ever Mahonis Dumalang Lalenoh. PNS (Pegawai Negeri
BUMN. Wawancara Pribadi. Tahuna, 6 Mei 2016. Sipil). Wawancara Pribadi. Tahuna, 7 Mei 2016.

161
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

yang didaftarkan oleh Penggugat di Pengadilan perkara perdata sangatlah penting dalam hal
Negeri Tahuna hingga sampai sekarang, menuntun dalam jalannya proses perkara
menurutnya persidangan ini sangat lama, perdata dan hakim bersifat menentukan
karena sudah sejak bulan november tahun 2015 jalannya sidang, dan hakim juga akan besifat
hingga sekarang masih belum selesai juga aktif dalam persidangan.
perkara tersebut. Narasumber menanggapi mengenai kenapa
Menurut Responden II hal yang banyak terdapat kasus di Pengadilan Negeri
menghambat proses perkara tersebut adalah Tahuna yang sudah melebihi 5 (lima) bulan atau
banyak pihak yang lain yang tidak hadir, para melewati batas yang ditentukan. Menurut
Hakim yang sering ada urusan lain seperti Narasumber, Pengadilan Negeri Tahuna dalam
sidang di tundah karena ada sidang yang prosesnya sudah searah sesuai dengan tata
lainnya yang harus diselesaikan terlebih dahulu, cara persidangan, tetapi Pengadilan Negeri
dan sidang tersebut bertempat diluar daerah Tahuna masih sering banyak menemukan
Kabupaten Tahuna. Kemudian kendala kendala-kendala yang serius yang menghambat
berikutnya, yaitu masih kurangnya ruang sidang proses persidangan seperti, kendala yang
di Pengadilan Pegeri Tahuna, sehingga pertama, yaitu para hakim yang sering
menimbulkan banyak penundaan terhadap ditugaskan untuk sidang di wilayah diluar
sidang. Kabupaten Kepulauan Sangihe seperti sidang di
Hasil dari wawancara dengan penggugat dan Pulau Tagulandang, Siau, Lirung dan Beo
tergugat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sehingga disinilah sering terjadi kendala yang
penggugat dan tergugat menginginkan proses akan banyak memakan waktu hingga berbulan-
perkara yang cepat dan setuju dengan aturan bulan.
yang mengharuskan proses peradilan yang Hakim yang ditugaskan harus menunda
cepat, tetapi karena dalam persidangan banyak sidang yang ada di Pengadilan Negeri Tahuna
ditemukan berbagai kendala-kendala seperti walaupun banyak gugatan dan dakwaan yang
yang dikatakan oleh kedua responden diatas masuk pada setiap minggunya, dan tidak bisa
sehingga memakan waktu yang banyak, dan menunda Sidang Wilayah karena di wilayah
mengacu pada tidak tercapainya peradilan yang seperti di pulau-pulau yang sudah sebutkan
cepat. diatas tidak mempunyai hakim dan juga
Kemudian yang terakhir Penulis diwilayah tersebut tidak mempunyai
mewawancarai seorang Narasumber yaitu pengadilan dan hanya ada ruang sidang saja.
seorang Praktisi Hukum yang berprofesi sebagai Kendala selanjutnya terdapat pada
Hakim Negeri yang bertugas di Pengadilan pemanggilan para pihak. Jadi dimana masalah
Negeri Tahuna. Wawancara dilakukan pada hari yang Sering sekali terjadi di pemanggilan, yaitu
Selasa Tanggal 10 Mei 2016, Hakim tersebut disaat pemanggilan delegasi. Pengadilan Negeri
bernama Christi Leatemia, SH yang berumur 31 Tahuna sering sekali memanggil pihak terlibat
Tahun, Pekerjaan PNS profesi Hakim di yang tinggal di kota manado dan harus
Pengadilan Negeri Tahuna, beralamat tempat melakukan delegasi ke Pengadilan Negeri
tinggal di Jln. Mahena, Kecamatan Tahuna Manado. Namun masalahnya terdapat pada
Timur Kabupaten Kepulauan Sangihe.11 Pengadilan Negeri Manado yang sering sekali
Narasumber mengatakan bahwa sangat lama dalam menindaklanjuti/merespon
setuju dengan SEMA No. 2 Tahun 2014. Dan pemanggilan yang telah di delegasikan oleh
dalam jalannya proses perkara Perdata di Pengadilan Negeri Tahuna.
Pengadilan Negeri Tahuna sudah berjalan Kemudian juga sering terjadi pada para
sesuai dengan prosedur yang ada atau sudah pihak yang bertempat tinggal diluar kota
searah dengan aturan dan tata cara Tahuna dan tinggal di luar pulau Tahuna,
persidangan, seperti dari pendaftaran gugatan sehingga disaat dilakukan pemanggilan, pihak
di Kepaniteraan hingga sampai pada Putusan tersebut sering membuat alasan untuk datang
Pengadilan, namun peran hakim dalam proses ke persidangan seperti contohnya alasan
goegrafis dll. Hal-hal inilah yang sering terjadi
11
Christi Leatemia, SH. Hakim Pengadilan Negeri Tahuna.
Wawancara Pribadi. Tahuna, 10 Mei 2016

162
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

dalam pemanggilan pihak yang terlibat Penulis berpendapat berdasarkan pokok


sehingga berpengaruh di persidangan. wawancara diatas bahwa Pengadilan Negeri
Para hakim akan tetap menunggu para pihak Tahuna sudah dengan benar dalam
walaupun akan memakan waktu yang panjang, menjalankan proses penyelesaian perkara
dan hanya akan menunggu bantuan dari (BPPT) perdata yang sesuai dengan hukum acara
Badan Pengawas Pengadilan Tinggi untuk perdata Indonesia. Tetapi kenapa masih banyak
tindak lanjuti masalah-masalah tersebut. terdapat kasus/sengketa yang melebihi dari 5
Kendala selanjutnya yang sering dialami juga (lima). Sehingga secara langsung Pengadilan
oleh Pengadilan Negeri Tahuna adalah Negeri Tahuna sudah melanggar SEMA yang
kurangnya aparatur atau SDM (sumber daya dibuat oleh Mahkamah Agung dan
manusia) di Pengadilan Negeri Tahuna. SDM di menyebabkan masalah di Pengadilan tersebut.
Pengadilan tersebut tidak memadai seperti Berdasarkan hasil wawancara dengan Hakim,
hakim, juru sita dan petugas pengadilan. Penggugat maupun Tergugat, hal yang
Tanggapan Narasumber untuk perkara yang membuat Pengadilan Negeri Tahuna yang
lewat 5 (lima) bulan, maka Majelis Hakim yang secara langsung telah melanggar SEMA yang
menangani perkara tersebut harus membuat dibuat oleh Mahkamah Agung tersebut, yaitu
laporan kepada Pengadilan Tingkat Banding dan dikarenakan banyak kendala kendala yang
tembusannya kepada Ketua Pengadilan Tinggi sangat serius yang terdapat di Pengadilan
dan kepada Ketua Mahkamah Agung. Dalam hal Negeri Tahuna dan tidak bisa diantisipasi lebih
ini walaupun perkara tersebut sudah lewat dari lanjut lagi oleh Pengadilan tersebut.
5 (lima) bulan atau lewat dengan waktu yang Kendala-kendala yang menghambat proses
sudah ditentukan tetap harus memberikan percepatan persidangan di Pengadilan Negeri
laporan ke Pengadilan Tinggi, dan harus Tahuna akan di uraikan secara jelas, yaitu :
memberikan alasan yang pasti, alasan tersebut 1. Kendala yang pertama berdasarkan
harus alasan yang bisa diterima oleh Ketua wawancara yaitu, terdapat pada
Mahkamah Agung. Pengadilan tersebut harus infraktruktur yang kurang seperti kurangnya
tetap menyelesaikan perkara dan kalau bagi ruangan sidang yang ada di Pengadilan
pengadilan yang alasannya tidak bisa diterima Negeri Tahuna. Sehingga seringakali banyak
maka akan mendapat sanksi administrasi persidangan yang harus di tunda karena
seperti mutasi dari Mahkamah Agung bagi ruangan sidang yang masih kurang.
pengadilan tersebut dan juga bagi Majelis 2. Kendala yang selanjutnya dari hasil
Hakim yang menangani kasus tersebut. wawancara dengan narasumber dan
Narasumber mengatakan bahwa Surat responden, yaitu Hakim-Hakim mempunyai
Edaran Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014 tugas di luar Kabupaten Kepulauan Sangihe
tidak mengalami masalah akan tetapi hanya atau sidang wilayah, dimana hal tersebut
saja pada kenyataannya Pengadilan Negeri yang sering sekali membuat penundaan
Tahuna masih banyak menuai masalah, sidang yang ada di Pengadilan Negeri
kekurangan dan kendala-kendala yang serius Tahuna. tujuan dari sidang tersebut agar
dalam hal menjalankan peradilan yang cepat terpenuhinya tugas-tugas dari para hakim
seperti yang ditekankan oleh Surat Edara karena sudah menjadi tugas dan kewajiban
Mahkamh Agung No. 2 Tahun 2014. yang tetap bagi hakim-hakim Pengadilan
Kekurangan yang dialami oleh Pengadilan Negeri Tahuna. Sidang wilayah yang
Negeri Tahuna, yaitu dari para pihak dilakukan oleh hakim-hakim tersebut, yaitu
bersengketa, SDM yang kurang dan tugas hakim sidang di pulau Tagulandang, Siau, Lirung
yang ada diluar pulau tahuna yang harus dan Beo pulau-pulau tersebut tidak
dielesaiakan, dan sering sekali para hakim mempunyai Pengadilan maupum hakim dan
menunda sidang, walaupun di setiap hanya ada ruangan saja.
minggunya banyak gugatan dan dakwaan yang 3. Kendala berikutnya disaat pemanggilan
masuk di pengadilan dan membuat pengadilan kepada para pihak bersengketa,
menumpuknya berbagai sengketa yang harus pihak tersebut tidak kooperatif di
diselesaikan. persidangan dan sering membuat alasan

163
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

kepada hakim di persidangan sehingga cepat dan biaya yang ringan. Tetapi pada
menimbulkan masalah dan hakim akan praktik yang dilakukan oleh di Pengadilan
menunda sidang untuk beberapa hari Negeri Tahuna dalam hal Implementasi
kedepan, dan disaat sidang selanjutnya SEMA No. 2 Tahun 2014 di lingkungan
pihak tersebut tidak datang di persidangan. pengadilan tersebut tidak berjalan sesuai
Kemudian sering sekali juga terjadi disaat dengan harapan pembentukan aturan
pemanggilan para pihak yang terlibat oleh tersebut. Terdapat beberapa sengketa
Pengadilan Negeri Tahuna yang di yang sudah melebihi dari waktu yang
delegasikan ke Pengadilan Negeri Manado ditentukan, walaupun pada dasarnya
namun masalah yang banyak terjadi untuk menyelesaikan perkara perdata
terdapat pada Pengadilan Negeri Manado dengan tata caranya tidak akan melebihi
yang sering sekali lama dalam waktu yang lama. Hal yang membuat
menindaklanjuti/merespon hal tersebut. tidak terlaksananya dengan baik
Ada juga para pihak terlibat yang tinggal di penerapan SEMA No. 2 Tahun 2014 di
luar kota Tahuna dan ada yang di luar pulau Pengadilan Negeri Tahuna, yaitu:
Tahuna, disaat di panggil sering tidak datang
dan membuat alasan untuk datang di B. Saran
persidangan karena keadaan geografis dan 1. Badan Peradilan Tertinggi di Indonesia
para hakim harus tetap menunggu. harus lebih mengawasi proses
4. Kendala selanjutnya terdapat pada berjalannya persidangan yang ada di
Pengadilan Negeri Tahuna, yaitu kurangnya lingkungan peradilan di Indonesia dan
aparatur atau SDM (sumber daya manusia) terlebih khusus lagi di Pengadilan Negeri
yang masih sedikit dan tidak memadai di Tahuna agar para pencari keadilan
Pengadilan Negeri Tahuna, yaitu hakim yang mendapatkan keadilan yang seadil-
kurang, petugas pengadilan dan juru sita. adilnya dari pengadilan tersebut.
Kendala-kendala yang seperti ini sudah sejak Kemudian bagi para hakim Pengadilan
lama di alami oleh Pengadilan Negeri Tahuna, Negeri Tahuna haruslah lebih
dan tidak ada penanganan atau tindakan lebih berintegritas, jujur, menjunjung tinggi
lanjut Dari Mahkamah Agung untuk Pengadilan keadilan dan sesuai dengan aturan dalam
Negeri Tahuna. Sehingga sangat disayangkan menjalankan proses peradilan, sehingga
karena sudah banyak merugikan banyak pihak akan memberikan kepastian hukum bagi
terlebih para pencari keadilan. para pencari keadilan.
2. Berdasarkan fakta yang ada, yaitu jumlah
PENUTUP SDM yang masih kurang dan tidak
A. Kesimpulan memadai di Pengadilan Negeri Tahuna
1. Proses penyelesaian perkara perdata di dan Harus segera di penuhi jumlah
pengadilan negeri seperti dari awal kekurangan SDM tersebut oleh
pendaftaran sampai pada putusan hakim Mahkamah Agung. Sesuai dengan fakta
merupakan alternatif yang paling efektif yang ada di di Pengadilan Negeri Tahuna,
disaat ini. Karena dapat dilihat dari agar seyogyanya Mahkamah Agung dapat
jalannya penyelesaian suatu memberikan penanganan bagi
perkara/sengekta di pengadilan yang Pengadilan Negeri Tahuna karena
sudah tersistematis sehingga para pihak mengingat masih kurangnya
yang berperkara akan langsung infraktruktur, yaitu ruang persidangan
mendapatkan keadilan. yang kurang memadai. Mahkamah
2. Pembentukan Surat Edaran Mahkamah Agung juga harus memberikan apa yang
Agung No. 2 Tahun 2014 sangat dibutuhkan oleh pulau Lirung, Beo,
bermanfaat dan memberikan panduan Tagulandang, dan Siau karena mengingat
bagi peradilan di Indonesia yang terlebih di pulau tersebut tidak mempunyai
khusus di Pengadilan Negeri Tahuna Pengadilan. Juru sita Pengadilan Negeri
dalam hal peradilan yang sederhana, Tahuna harus lebih tegas dalam

164
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

memanggil para pihak bersangkutan. Mulyadi Lilik, Hukum Acara Perdata


Juru sita harus menjelaskan kepada para Menurut Teori Dan Praktik
pihak mengenai dampak yang timbul Peradilan Indonesia, PT.
kalau para pihak tidak koperatif dalam Djambatan, Jakarta, 1999.
menjalankan perkara tersebut. Juru sita Harahap, M. Yahya, Hukum Acara Perdata,
Pengadilan Negeri Tahuna harus lebih PT Sinar Grafika, Jakarta, 2004.
meningkatkan mutu kinerja dalam Soeroso, Praktek Hukum Acara Perdata
melakukan pemanggilan para pihak dan Tata Cara dan Proses
terlibat yang di delegasi ke Pengadilan Persidanaga, PT. Sinar Grafika,
Negeri Manado, dan juru sita juga harus Jakarta, 1993
cepat dalam berkoordinasi dengan Harahap Krisna, Hukum Acara Perdata
(BPPT) Badan Pengawas Pengadilan Indonesia, (Mediasi, Class Action,
Tinggi untuk menindaklanjuti masalah Arbitrase dan Alternatif), PT.
pemanggilan delegasi jika Pengadilan Grafiti Budi Utami, Bandung, 2007.
Negeri Manado sudah lama sekali dan Subekti, Hukum Acara Perdata, PT Sinar
tidak bisa lagi tindak lanjuti masalah Garfika, Bandung, 1981.
tersebut. Rasaid, M. Nur, Hukum Acara Perdata, PT.
Sinar Grafika, Bukittinggi, 1995
DAFTAR PUSTAKA Tumpa A. Harifin, Menguak Roh Keadilan
Literatur Dalam Putusan Hakim Perdata,
Faudy Munir, Teori Negara Hukum Modern Tajung Agung, Jakarta, 2012
(Rechtstaat), PT. Refika Aditama, Prodjodikoro Wirjono, Hukum Acara
Jakarta, 2011. Perdata, PT Sinar Grafika, Jakarta,
Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori dan 2005
Praktik, PT. Sinar Grafika, Jakarta, Soepomo. R 1994. Hukum Acara Perdata
2011. Pengadilan Negeri, PT Pradnya
Mertokusumo Sudikno, Hukum Acara Paramita, Jakarta, 1994
Perdata Indonesia Edisi Revisi, PT. Cahyadi Adai Irwan, Kedudukan Surat
Cahaya Atma Pustaka, Yokyakarta, Edaran Mahkamah Agung (SEMA)
2010. Dalam Hukum Positif Di Indonesia,
Sugeng Bambang, Pengantar Hukum Acara Jurnal, Tahun 2014
Perdata dan Contoh Dokumen Satriani Icha ,Kedudukan Surat Edaran
Litigasi, PT. Kencana Prenada Mahkamah Agung (SEMA), Skripsi,
Media Group, Surabaya, 2012 Fakultas Hukum Unversitas
Mulyadi Lilik, Putusan Hakim Dalam Hasanuddin, Makassar, Tahun
Hukum Acara Perdata Indonesia, 2015
PT. Citra Aditia Bakti, Bandung, Rieya Aprianty. Tinjauan Yuridis Terhadap
2015. Kekuatan Penbuktian
Asikin Zainal, Hukum Acara Perdata Di Pemeriksaan Setempat
Indonesia, PT. Pranadia Group, (DESCENTE) Dalam Pembuktian
Mataram, 2013. Sidang Perkara Perdata. Skripsi,
Sunarto, Peran Hakim Dalam Perkara Fakultas Hukum Universitas
Perdata, PT. Prenadamedia Group, Indonesia, Tahun 2012.
Jakarta, 2014. Risky Priambodo. Legal Standing Lembaga
Sjahrani, H. Riduan, Buku Dasar Materi Perlindungan Konsumen Nasional
Dasar Hukum Acara Perdata, PT. Indonesia Pada Gugatan Utang-
Citra Aditya Bhakti, Bandung, 2000. Piutang. Skripsi, Faklutas Hukum
Muhammad Abdul Kadir, Hukum Acara Universitas Jenderal Soedirman,
Perdata Indonesia, PT Citra Aditya Tahun 2015.
Bakti, Bandung, 2000
Undang-Undang dan Putusan

165
Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

Undang-Undang Dasar 1945


HIR (Het Herzein Indonesich Reglement)
RBG (Reglement tot regeling van het
rechtswezen in de gewesten buiten java en
madura)
Rv (Reglement op de Rechtvordering)
KUHPerdata (Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata)
Putusan-Putusan Pengadilan Negeri
Tahuna
Undang-Undang No.14 Tahun 1985
sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 Tentang
Mahkamah Agung
SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung)

Sumber Lainnya
http/sipp.pn-Tahuna.go.id

166

You might also like