You are on page 1of 24

MACAM MACAM KARYA ILMIAH

MAKALAH
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembinaan Bahasa Indonesia
Yang diampu oleh Dewi Ratnaningsih, S.Pd., M.Pd.
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

oleh
Mastia
NPM 1788203032

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH KOTABUMI LAMPUNG
KOTABUMI
JANUARI 2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga dengan semangat yang ada saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “JENIS-JENIS KARYA ILMIAH”.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
beserta para pengikutnya. Makalah ini berisikan informasi tentang “JENIS-JENIS
KARYA ILMIAH”. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang Penulisan Karya ilmiah. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini. semoga Tuhan senantiasa memberkati segala
usaha kita. Amin.

Wa’alaikumsalam Wr.Wb.

Kotabumi, 4 februari 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2

II. MACAM MACAM KARYA ILMIAH ......................................................................... 3

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah ................................................................................ 3

B. Jenis Jenis Karya Ilmiah ......................................................................................... 4

lll PENUTUP ................................................................................................................... 19

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 19

3.2 Saran ....................................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap kali menjadi masalah bagi
seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan
sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya
waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan
kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah. Akhirnya, setelah
berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan hasilnya belum juga
selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah menyelesaikan Ujian Negara masih
bermasalah karena belum menyelesaikan skripsi atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis.
Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih
menjadi masalah di negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir
dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dengan
wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan wawasan
kebahasaan menjadi bekal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab
sebagai sebuah skill.
Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun tulisan
ilmiah populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka tulisan. Tulisan
ilmiah hasil penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah baku.
Kerangka laporan hasil penelitian terdiri atas, Pendahuluan, Kajian Teori,
Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta Simpulan dan
Saran, yang ditambah dengan lampiran-lampiran bukti hasil penelitian.
Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini saya mengangkat masalah
penulisan karya ilmiah. saya mencoba menyusun suatu karya tulis mengenai
definisi, manfaat, karakteristik jenis dan macam sikap karya ilmiah serta langkah
penulisan dan sistematika karya ilmiah karena hal ini merupakan hal yang sangat
dasar yang wajib diketahui oleh para mahasiswa

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada
beberapa permasaahan yang bisa diangkat.
a. Apa pengertian karya ilmiah?
b. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
c. Apa saja pengertian jenis-jenis karya ilmiah?

1.3 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di
atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
a. Mengetahui pengertian dari karya ilmiah.
b. Mengetahui manfaat karya ilmiah.
c. Mengetahui karakteristik karya ilmiah.
d. Mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
e. Mengetahui sikap-sikap ilmiah dalam penulisan karya ilmiah.
f. Mengetahui langkah penulisan karya ilmiah.
g. Mengetahui sistematika karya ilmiah.
3

II. MACAM MACAM KARYA ILMIAH

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengansistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapatdipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Eko Susilo, M. (1995:11). mengatakan Karya tulis ilmiah adalah yang bentuk,
isi, dan bahasanya menggunakankaidah-kaidah keilmuan,atau Karya tulis ilmiah:
karya ilmiah yang dibuat berdasarkan pada kegiatan-kegiatan ilmiah (penelitian
lapangan, percobaan laboratorium, telaah buku/ libraryresearch, dll.) Tulisan
disebut sebagai karya tulis ilmiah apabila Disertakan fakta dan data yang bukan
merupakan khayalan ataupun pendapat pribadi. b. Disajikan dengan bentuk
ilmiah, obyektif atau apa adanya. Menggunakan bahasa baku (ilmiah), lugas, dan
jelas, serta mungkin dari maknayang sifatnya konotasi/ ambigu.Syarifah, Ety.(
2004)
1. Karya Ilmiah terbagi atas karangan ilmiah dan laporan ilmiah. Karangan
ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian
hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Suatu
karangan darihasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan
ilmiah jika memenuhinya.
2. penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
3. pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
4. karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya;
5. baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan
metodetertentu;
6. bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat.
7. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga
tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir.

3
4

Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah


memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
a. masalah yang diteliti,
b. metode penelitian,
c. teknik penulisan karangan ilmiah,
d. penguasaan bahasa yang baik.
e. Laporan ilmiah Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi,
pengetahuan,atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat
berbentuk lisan.

B. Jenis Jenis Karya Ilmiah

1. Paper
Paper dapat dikatakan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang
mempunyai hubungan erat dalam dunia pendidikan. Terkadang kita
menyamakan antara paper dengan makalah. Padahal perbedaan paper dan
makalah sebetulnya banyak. Paper merupakan ringkasan dari penelitian yang
kita buat, dengan kata lain paper sama dengan tugas akhir, hanya saja ringkas
serta tidak serinci sebuah riset tugas akhir. Menurut standar paper biasanya
ditulis sampai 6 halaman saja. Jadi misal tugas akhir atau riset yang kita
lakukan ada berhalaman-halaman, kita cukup meringkasnya menjadi 6
halaman saja, namun tujuan dan maksud tetap harus tersampaikan.Paper
umumnya ditulis dalam dua lajur (kolom) namun terkadang juga ditulis
menjadi 1 kolom saja tergantung dari persayaratan dari call for paper itu
sendiri. Paper juga umumnya ditulis dengan huruf times new roman dengan
ukuran besar huruf 10, hal ini juga tergantung dari persyarat dari call for
paper, tetapi standar yang biasa dipakai yaitu font ukuran 10.
5

2. Makalah

Karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah disertai analisis
logis dan objektif. Secara umum tujuan penulisan makalah adalah untuk
kepentingan penyajian hasil penelitian atau gagasan pemikiran dalam suatu
diskusi. Makalah dapat berupa hasil pembahasan buku atau hasil suatu
pengamatan. Kertas kerja adalah karangan yang berisi prasaran, usulan, atau
pendapat yang berkaitan dengan pembahasan suatu pokok persoalan, untuk
dibacakan dalam rapat kerja, seminar, simposium, dan sebagainya Oleh karena
itu, makalah umumnya ditulis secara singkat dan ringkas tanpa bab-bab. Format
penulisannya adalah:
a. Bagian Awal: Halaman Sampul (Judul, Jenis Karya Tulis, Tujuan Penulisan,
Nama dan Identitas Penulis, Lembaga, Tahun), Daftar Isi, Daftar Tabel,
b. Bagian Inti: Pendahuluan, Latar Belakang Penulisan Makalah, Masalah Atau
Topik Bahasan, Tujuan Penulisan Makalah, Teks Utama, Penutup
c. Bagian Akhir: Daftar Kepustakaan dan Lampiran

3. Modul
Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar yang
terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh
siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional) .Winkel,(2009:472).Modul
pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang
mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis satuan kegiatan
belajar yang terencana, di desain guna membantu siswa menyelesaikan tujuan-
tujuan tertentu. Modul adalah semacam paket program untuk keperluan belajar
Wijaya, (1988:128). Vembriarto (1987:20), menyatakan bahwa suatu modul
pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep
daripada bahan pelajaran. Pengajaran modul merupakan usaha penyelanggaraan
pengajaran individual yang memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan
pelajaran sebelum dia beralih kepada unit berikutnya.
6

Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat disimpulkan


bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas
secara sistematis dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari secara mandiri.

Ciri-ciri/ Karakteristik Modul


Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan belajar yang dapat
dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri. Modul yang baik harus disusun secara
sistematis, menarik, dan jelas. Modul dapat digunakan kapanpun dan dimanapun
sesuai dengan kebutuhan siswa.Anwar (2010), menyatakan bahwa karakteristik
modul pembelajaran sebagai berikut :
a. Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung
pada pihak lain.
b. Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang
dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
c. Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau
tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
d. Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
e. User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab
bersahabat/akrab dengan pemakainya.
f. Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.

4. Diktat

Pengertian diktat menurut Kamus besar Indonesia Purwadarminta adalah


pegangan yang dibuat guru berupa kutipan bentuk tulisan atau ketikan. Menurut
Djuroto adalah buku pelajaran yang termasuk kelompok karangan ilmiah, yang
dibuat bukan berdasar hasil penelitian, tetapi materi pelajaran dari suatu
ilmu.Diktat biasanya dibuat oleh dosen, guru atau widyaiswara untuk mata diklat
tertentu. Bisa jadi dosen atau guru membuat buku pelajaran atau diktat yang
diajarkan. Dalam bagian lain diktat adalah unit terkecil dari suatu mata pelajaran
yang dapat berdiri sendiri dan dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar
7

sebagai alat bantu diktat yang disusun secara sistematis dari yang mencakup
tujuan dan uraian materi.

Prinsip-prinsip membuat diktat


Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun diktat antara
lain prinsip relevansi, konsistensi dan kecukupan. Prinsip relevansi antinya
keterkaitan, materi yang ditulis hendaknya relevan dengan pencapaian standar
kompetensi yang ingin dicapai. Prinsip konsistensi artinya keajekan, jika
kompetensi dasar yang harus dikuasai empat macam maka bahasan yang ada pada
diktat juga harus meliputi empat macam.Prinsip kecukupan artinya materi yang
diajarkan hendaknya mencukupi dalam membantu peserta diklat menguasai
kompetensi yang akan diajarkan, materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh
terlalu banyak, jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai kompetensi
standar, sebaliknya jika terlalu banyak akan membuang buang waktu dan tenaga
yang tidak perlu dipelajarinya.

Ketentuan membuat diktat


Sampai saat ini belum ada aturan baku tentang pembuatan diktat yang khusus,
namun mengingat diktat merupakan bagian kecil dari buku paket maka ketentuan
pembuatan diktat hampir sama dengan pembuatan buku paket antara lain:
a. Persyaratan yang berkaitan dengan materi
1. Relevan dengan tujuan
2. Sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
3. Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
4. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Sesuai dengan jenjang dan sasaran
6. Isi dan bahan mengacu pada kompetensi

b. Persyaratan dengan penyajian


1. Uraian teratur
2. Saling memperkuat dengan bahan lain
3. Menarik minat dan perhatian
8

4. Menantang dan merangsang peserta untuk mempelajarinya


5. Mengacu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor
6. Hindari penyajian yang bertele-tele

c. Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa


1. Menggunakan bahasa yang benar dan baik
2. Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan
peserta
3. Menggunakan istilah, kosakata, simbol yang mempermudah pemahaman
4. Menggunakan kata-kata terjemahan yang dibakukan.

d. Persyaratan yang berkaitan dengan ilustrasi


1. Relevan dengan bahan ajar yang dibuat
2. Tidak menggunakan kesinambungan antar kalimat, antar bagian dan antar
paragraf
3. Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
4. Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas
materi

Bagian-bagian dari diktat


Diktat sama seperti buku yang terdiri dari tiga bagian yang mencakup:
a. Bagian awal
Halaman cover berisi tentang ( judul, pengarang, gambar sampul, lingkup
penggunaan, tahun terbit, nama departemen (biasanya digunakan untuk
kalangan sendiri). Daftar isi yang memuat judul bab, sub bab, dan nomor
halaman. Daftar lain seperti daftar gambar, daftar table, daftar lampiran
b. Bagian isi
Bagian ini berisi pokok-pokok bahasan yang menjadi inti naskah diktat
dan memuat uraian penjelasan, proses operasioanal atau langkah-langkah kerja
dari setiap bab maupun sub bab. Dengan demikian paragraf merupakan unit
terkecil suatu pokok bahasan. Paragraf tersebut harus saling mendukung dan
9

merupakan suatu kesatuan yang koheren. Apabila diperlukan penjelasan dan


uraian dilengkapi dengan tabel, bagan, gambar dan ilustrasi lain.
c. Bagian akhir
Pada bagian akhir diktat berisikan: lampiran, bila lampiran lebih dari satu
lembar harus diberi nomor urut, glosarium jika ada, kata/istilah yang
menghubungkan dengan uraian diktat sehingga memudahkan pemahaman
pembaca. Kepustakaan, ada beberapa cara menuliskan kepustakaan, namun
demi keseragaman dipilih satu dari sekian cara tersebut dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Hendaknya digunakan buku acuan yang relevan
2. Tidak ketinggalan ninimal 5 tahun
3. Disusun denga urutan abjad

5. Karya Tulis

Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan yang merupakan
hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu dan disusun secara
sistematis.Karya tulis terdiri dari dua kata yaitu karya dan tulis. Karya menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan,
ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan kata Tulis dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah huruf atau angka yang dibuat dengan pena
(pensil, cat, dan sebagainya), bersurat (yang sudah disetujui), yang ada tulisannya.
Dari pegertian KBBI dapat kami simpulkan bahwa karya tulis merupakan
hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan yang mengetengahkan hasil
pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara
sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang membahas masalah
tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah.
Ada yang mengatakan karya tulis itu sebagai gagasan seseorang yang
dituangkan dalam bentuk tulisan . Dari berbagai pengertian yang ada pada
dasarnya mempunyai arti yang sama namun dapat disimpulkan bahwa karya tulis
merupakan hasil karya seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan.Karya
10

tulis dibedakan menjadi 3, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah, dan
karya tulis populer.
a. Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Karya tulis ilmiah dikategorikan ke dalam 11 macam, di antaranya:
1. Laporan penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian.
Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas,
laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan,
dsb.
2. Skripsi adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana
strata satu (SI).
3. Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua
(S2), yaitu Master.
4. Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga
(S3), yaitu Doktor.
5. Surat pembaca adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi
suatu tulisan ilmiah.
6. Laporan kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang
dilandasi dengan teori.
7. Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam
kurun waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas:
¡900-2000.
8. Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang
memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
9. Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini
dapat berupa tesis ataupun disertasi.
10. Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang
lain.
11

11. Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana


Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

Adapun ciri dari karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:


1. Objektif.
2. Netral.
3. Sistematis.
4. Logis.
5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
6. Tidak Pleonastis
7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

b. Karya Tulis Non Ilmiah


Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi
tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat
subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Berikut macam-macam dari karya tulis non ilmiah:
1. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan
kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang
mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
2. Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung
padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang
lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel.
3. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya
dalam bentuk cerita.
4. Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk
diperankan oleh aktor.
5. Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang
isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa
masing-masing.
12

Karya tulis non ilmiah memiliki beberapa ciri, di antanya:


1. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2. fakta yang disimpulkan subyektif,
3. gaya bahasa konotatif dan populer,
4. tidak memuat hipotesis,
5. penyajian dibarengi dengan sejarah,
6. bersifat imajinatif,
7. situasi didramatisir,
8. bersifat persuasif.
9. tanpa dukungan bukti

c. Karya Tulis Populer


Karya tulis populer merupakan semacam karangan ilmiah yang mencakup
ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur,
netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan
bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam
bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Yang menjadi bagian dari contoh karya ilmiah populer di antaranya:
1. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu
yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb)
dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur.
2. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya,
baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun
DVD.
3. Resume atau ringkasan
4. Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama
dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.
13

6. Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan


atau studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya
sebagai tugas akhir dalam studi formalnya di Fakultas.Menurut UPI (dalam
http://www.cs.upi.edu.com) . Skripsi adalah karya tulis resmi akhir mahasiswa
dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan
kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan
menyusun laporan penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun non
kependidikan). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian
langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi
kearah sumbangan material berupa penemuan baru.Berbeda dengan pendapat di
atas Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) . Skripsi adalah karya
tulis yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi
ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan, observasi,
atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang harus ditempuh,
dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang ujian.

Tujuan dan Kegunaan Skripsi


Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian
secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis
administrasi negara dan komunikasi.

Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara
keseluruhan (dibuat pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
14

b. Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu


Komunikasi.
c. Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
d. Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
e. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

Persyaratan Penyusunan Skripsi


Untuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks.
b. Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
c. Telah lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi
Negara, Metode Penelitian Sosial dan Metode Penelitian Komunikasi bagi
Program Studi Ilmu Komunikasi.
d. Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.

7. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang
keilmuan dalam Ilmu Pendidikan. Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih
dalam dari pada skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung
oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis
ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam
bidang studi tertentu. Tesis berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau
kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan
referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat
Magister. Tesis disusun oleh kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa
studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis
PSMP UNTAR, 2008:1).
15

Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi


penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi,
terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan
(masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan
menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari
istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri
sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun
pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan
mandiri.

8. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan
dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut
Tugino disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu
gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di
bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya
pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada
persoalan dalam tesis.
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor
(Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi
dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor
dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan)
orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan
fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan
metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi.
Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah,
berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi
16

memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau


metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dalam taraf yang tinggi.

9. Buku

Menurut KBBI, buku adalah beberapa helai kertas terjilid berisi tulisan untuk
dibaca atau yang kosong untuk ditulis. Sedangkan ajar adalah petunjuk yang
diberikan kepada orang supaya diketahui (dituruti). Buku teks pelajaran adalah
buku teks wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu buku teks
pelajaran harus melalui proses penilaian yang objektif untuk menjamin mutu isi,
metode pembelajaran, bahasa, dan grafikanya. Buku teks pelajaran wajib dipakai
oleh guru dan siswa sebagai acuan dalam proses belajar-membelajarkan.
(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, No. 11 thn 2005)
Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi empat
jenis, yakni:
a. Buku sumber, yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber
untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
b. Buku bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja,
misalnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
c. Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar
dalam melaksanakan proses pengajaran.
d. Buku buku teks, yaitu buku yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi
bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan.

10. Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan laporan ilmiah, untuk itu maka harus dibuat
secara sistematis dan logis pada setiap bagian , sehingga pembaca mudah
memahami langkah-langkah yang telah ditempuh dalam penelitian, dan hasilnya.
17

Karena sifatnya ilmia maka harus replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang
lain yang akan membuktikan hasil penemuan dalam penelitian itu. Laporan
menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk
karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan,
digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan.
Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
Muara dari semua kegiatan penelitian adalah penyusunan laporan hasil
penelitian. Dalam penelitian terapan penyusunan laporan penelitian sangat penting
artinya, karena merupakan awal bagi pembuktian kualitas penelitian guna menilai
ketepatannya dalam menyelesaikan masalah secara nyata. Penelitian terapan
tampaknya telah selesai pada saat laporan hasilnya disampaikan, namun dalam
kenyataan kegiatannya masih akan berkelanjutan, karena yang terpenting adala
penerapan atau pendayagunaan hasilnya.

Laporan berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi :

A. Laporan ilmiah
Laporan ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil penelitian ilmiah merupakan
salah satu laporan yang disusun dengan melalui tahapan-tahapan tertentu serta
dengan metode dan teori tertentu.

B. Laporan teknis
Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan laporan tentang
penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti : laporan mengenai
keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya.

Jenis fakta yang digunakan laporan yaitu benda, kesaksian, tabel, dan sebagainya.
Itulah penjelasan tentang pengertian laporan.

Fungsi Laporan
Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian laporan, berikut fungsi laporan
antara lain:
18

a. Fungsi pertanggungjawaban.
b. Fungsi dokumentasi.
c. Fungsi informasi.

11. Kertas Kerja

Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan
pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada
‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu.
Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis
rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
Kertas Kerja. Menurut Takedogawa (dalam http://skinhead4life-
carigaragara.blogspot.com ). Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah.
Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis
untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk
tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut
analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.

12. Resensi

Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau
penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book
review sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau
majalah. Tujuan resensi ialah memberi pertimbangan den penilaian secara
objektif, sehingga masyrakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut
dibaca ataukah tidak.
lll PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat
disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang
penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau
dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam
penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat
karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan
dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika
dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang
baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani
dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah,
karena itu merupakan suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah
yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis
seperti ;
a. Paper
b. Makalah
c. Modul
d. Diktat
e. Karya Tulis
f. Skripsi
g. Tesis
h. Disertasi
i. Buku
j. Laporan keuangan
k. Kertas kerja
l. Resensi

19
20

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu
pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk
meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis,
menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping
menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

3.2 Saran

a. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika


penulisan sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai
kalangan.
b. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis
dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
c. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya dan
kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Alex & Dr.H.Achmad H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Kencana.
Suyantu, Alex & Haryanto, Agus.2006. Panduan Belajar Bahasa dan Sasatra
Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Dwiloka, Bambang & Riana,Rati.2001. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:
Rineka Cipta
Maryati, Kun.2007. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Nur Tanjung, Bahdin & .Aridal Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Sumut:Kencana
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://kemahasiswaan.uui.ac.id/berita-55-pengertian-karakteristik-dan-jenisjenis-
karya-tulis-ilmiah.html
http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-tentang-karya-ilmiah
http://blogger-zamri.blogspot.co.id/2012/10/makalah-jenis-jenis-karya-ilmiah-
dan.htm

You might also like