You are on page 1of 6

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

JURNAL KAJIAN PUSTAKA


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI INDONESIA

OLEH :

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

UNIVERSITAS PAPUA

SORONG

2017
ABSTRAK
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah
memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham,
komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada
argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus
mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya
keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Republik Indonesia (RI), umumnya disebut Indonesia, adalah negara di Asia
Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan
Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Dari Sabang sampai
Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama.
Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni
Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang
terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih
spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai
41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.
Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap
satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat
dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat
keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Kata kunci : Corporate Sosial Responsibility (CSR) di Indonesia, Tanggung jawab
sosial perusahaan di Indonesia
1. PENDAHULUAN keputusannya tidak semata
berdasarkan faktor keuangan, misalnya
Tanggung jawab Sosial keuntungan atau deviden melainkan
Perusahaan atau Corporate Social juga harus berdasarkan konsekuensi
Responsibility (CSR) adalah suatu sosial dan lingkungan untuk saat ini
konsep bahwa organisasi, khususnya maupun untuk jangka panjang.
(namun bukan hanya) perusahaan Ini yang menjadi perhatian
adalah memiliki suatu tanggung jawab terbesar dari peran perusahaan dalam
terhadap konsumen, karyawan, masyarakat telah ditingkatkan yaitu
pemegang saham, komunitas dan dengan peningkatan kepekaan dan
lingkungan dalam segala aspek kepedulian terhadap lingkungan dan
operasional perusahaan. masalah etika. Masalah seperti
CSR berhubungan erat dengan perusakan lingkungan, perlakuan tidak
“pembangunan berkelanjutan“, di layak terhadap karyawan, dan cacat
mana ada argumentasi bahwa suatu produksi yang mengakibatkan
perusahaan dalam melaksanakan ketidaknyamanan ataupun bahaya bagi
aktivitasnya harus mendasarkan konsumen adalah menjadi berita
utama surat kabar. Peraturan Kepedulian kepada masyarakat
pemerintah pada beberapa negara sekitar/relasi komunitas dapat
mengenai lingkungan hidup dan diartikan sangat luas, namun secara
permasalahan sosial semakin tegas, singkat dapat dimengerti sebagai
juga standar dan hukum seringkali peningkatan partisipasi dan posisi
dibuat hingga melampaui batas organisasi di dalam sebuah komunitas
kewenangan negara pembuat melalui berbagai upaya kemaslahatan
peraturan (misalnya peraturan yang bersama bagi organisasi dan
dibuat oleh Uni Eropa. Beberapa komunitas. CSR bukanlah sekadar
investor dan perusahaam manajemen kegiatan amal, melainkan CSR
investasi telah mulai memperhatikan mengharuskan suatu perusahaan
kebijakan CSR dari Surat perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar
dalam membuat keputusan investasi dengan sungguh-sungguh
mereka, sebuah praktik yang dikenal memperhitungkan akibat terhadap
sebagai "Investasi bertanggung jawab seluruh pemangku kepentingan
sosial" (socially responsible investing). (stakeholder) perusahaan, termasuk
Banyak pendukung CSR yang lingkungan hidup. Hal ini
memisahkan CSR dari sumbangan mengharuskan perusahaan untuk
sosial dan "perbuatan baik" (atau membuat keseimbangan antara
kedermawanan seperti misalnya yang kepentingan beragam pemangku
dilakukan oleh Habitat for Humanity kepentingan eksternal dengan
atau Ronald McDonald House), kepentingan pemegang saham, yang
namun sesungguhnya sumbangan merupakan salah satu pemangku
sosial merupakan bagian kecil saja dari kepentingan internal
CSR. Perusahaan pada masa lampau Indonesia sendiri yang sarat akan
seringkali mengeluarkan uang untuk keanekaragaman budaya dan perilaku
proyek-proyek komunitas, pemberian sangat sensitif sekali untuk berbicara
beasiswa dan pendirian yayasan sosial. soal sosial responsibility atau tanggung
Mereka juga seringkali menganjurkan jawab sosial, sedikit banyak jika
dan mendorong para pekerjanya untuk seseorang melakukan sosial
sukarelawan (volunteer) dalam rwsponsibility akan mendapatkan
mengambil bagian pada proyek komentar walaupun yang telah ia
komunitas sehingga menciptakan lakukan bermaksud baik. Hal ini
suatu itikad baik di mata komunitas bukan dikarenakan masyarakat
tersebut yang secara langsung akan berfikiran negatif, namun karena
meningkatkan reputasi perusahaan merupakan pola pikir yang telah
serta memperkuat merek perusahaan. diterapkan oleh lingkungan tempat ia
Dengan diterimanya konsep CSR, dibesarkan.
terutama triple bottom line, Seperti contohnya seorang
perusahaan mendapatkan kerangka manager dari perusahaan x akan
baru dalam menempatkan berbagai melakukan pembagian sembako di
kegiatan sosial di atas. kota Jember dan akhirnya mengalami
kericuhan pada saat pembagian
sembako, maka yang kemudian akan alam yang tidak dapat diperbaharui
masyarakat salahkan adalah manajer seperti batubara, minyak, dan gas telah
tersebut walaupun dia tidak banyak terjadi. Kesadaran bahwa
sumber daya tersebut tidak dapat
bermaksud untuk membuat kericuhan
diperbaharui telah mendorong
tersebut. dilaksanakannya proses efisiensi serta
mencari pengganti sumber daya
2. TINJAUAN PUSTAKA tersebut.

Klasifikasi masalah sosial yang 4. Partisipasi pembangunan bangsa


mendorong pelaksanaan tanggung Kesadaran masyarakat pebisnis
jawab sosial pada sebuah bisnis terhadap suksesnya pembangunan
sebagai berikut: sangat diperlukan. Karena dengan
adanya kesadaran tersebut, akan
1. Penerapan Manajemen Orientasi membantu pemerintah menangani
Kegiatan intern yang muncul masalah pengangguran dengan cara
bersifat sangat kaku, keras, zakeliyk ikut melibatkan penggunaan tenaga
(saklek), birokratik, dan otoriter. kerja yang ada.
Manfaat Penerapan Manajemen
Orientasi Kemanusiaan 5. Gerakan Konsumerisme
– Peningkatan moral kerja
karyawan yang berakibat membaiknya Awal perkembangannya tahun
semangat dan produktivitas kerja. 1960-an di negara barat yang berhasil
– Adanya partisipasi bawahan dan memberlakukan Undang-undang
timbulnya rasa ikut memiliki sehingga Perlindungan Konsumen yang
tercipta kondisi manajemen meliputi beragam aspek.
Partisipatif Tujuan dari gerakan konsumerisasi:
– Penurunan absen karyawan yang – Memperoleh perhatian dan tindakan
disebabkan kenyamanan kerja sebagai nyata dari kalangna bisnis terhadap
hasil hubungan kerja yang keluhan konsumen atas praktek
menyenangkan dan baik. bisnisnya.
– Peningkatan mutu produksi yang – Pelaksanaan strategi
diakibatkan oleh terbentuknya rasa advertensi/periklanan yang realistic
percaya diri karyawan. dan mendidik serta tidak menyesatkan
– Kepercayaan konsumen yang masyarakat.
meningkat dan merupakan modal – Diselenggarakan panel-panel diskusi
dasar bagi perkembangan selanjutnya antara wakil konsumen dengan
dari perusahaan. produsen.
2. Ekologi dan gerakan pelestarian – Pelayanan purna jual yang lebih baik.
lingkungan – Berjalannya proses public relation
(PR) yang lebih menitikberatkan pada
Ekologi yang menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi
keseimbangan antara manusia dan semata.
alam lingkungannya banyak di
pengaruhi oleh proses produksi. Banyak cara bisa dilakukan
perusahaan untuk menerapkan
3. Penghematan energi
program tanggung jawab sosial dan
Pengurasan secara besar-besaran tetap menjaga keseimbangan Triple
energi yang berasal dari sumber daya Bottom Line. Beberapa contoh
perusahaan yang telah menerapkan 3. PEMBAHASAN
program program tanggung jawab
sosial antara lain : Di Indonesia konsep CSR termuat
dalam Pasal 74 UU no.40/2007 tentang
PT Freeport Indonesia mengklaim Perseroan Terbatas. CSR merupakan
telah menyediakan layanan medis bagi strategi perusahaan dalam meningkatkan
penghargaan masyarakat kepada
masyarakat Papua melalui klinik-klinik
perusahaan, membangun ciri khas (brand),
kesehatan dan rumah sakit modern di
dan kapasitas produksi yang
Banti dan Timika. Di bidang berkelanjutan.
pendidikan, PT Freeport menyediakan CSR merupakan penggunaan sumber
bantuan dana pendidikan untuk pelajar daya alam yang efisien sekaligus
Papua, dan bekerja sama dengan pihak berkeadilan. Perusahaan diberikan
pemerintah Mimika melakukan kesempatan mencari keuntungan tetapi
peremajaan gedung-gedung dan sarana tidak boleh melupakan lingkungannya.
sekolah. Selain itu, perusahaan ini juga Dalam mengambil keputusan perusahaan
melakukan program pengembangan yang bertujuan untuk mencapai
wirausaha seperti di Komoro dan kesejahteraan internal dulu baru kemudian
menyebarkan kesejahteraan di luar. Di
Timika.
sini, CSR merupakan kegiatan sukarela
(voluntary) kepada masyarakat di luar
Melalui Program Kemitraan dan perusahaan.
Bina Lingkungan, Pertamina terlibat Penerapan CSR di luar negeri
dalam aktivitas pemberdayaan BERBEDA dalam hal law inforcement-
ekonomi dan sosial masyarakat, nya. Di beberapa negara, CSR dilakukan
terutama di bidang pendidikan, untuk kelancaran bisnis dan harus
kesehatan dan lingkungan. Pada aspek dilaporkan sebagai bentuk pengawasan.
pendidikan, BUMN ini menyediakan Sedangkan, pengawasan CSR di Indonesia
beasiswa pelajar mulai dari tingkatan yang lebih ketat berasal dari lembaga
sekolah dasar hingga S2, maupun swadaya masyarakat (NGO) ketimbang
pemerintah.
program pembangunan rumah baca,
Jika pengawasan dilakukan ketat, maka
bantuan peralatan atau fasilitas belajar.
tidak ada celah bagi perusahaan untuk
Sementara di bidang kesehatan mengklaim sudah memberikan manfaat
Pertamina menyelanggarakan program bagi masyarakat. Pengusaha dalam
pembinaan posyandu, peningkatan gizi melaksanakan CSR akan menciptakan
anak dan ibu, pembuatan buku ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat
panduan untuk ibu hamil dan sekitar. Contohnya, di daerah tertentu
menyusui dan berbagai pelatihan guna berlimpah sumber daya alam tetapi
menunjang kesehatan masyarakat. penduduknya tergolong miskin. Di sinilah
Sedangkan yang terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan
persoalan lingkungan, Pertamina memberikan dampak positif kepada
lingkungan sekitar.
melakukan program kali bersih dan
CSR merupakan penggunaan sumber
penghijauan seperti pada DAS
daya alam yang efisien sekaligus
Ciliwung dan konservasi hutan di berkeadilan. Perusahaan diberikan
Sangatta.
kesempatan mencari keuntungan tetapi
tidak boleh melupakan lingkungannya.
CSR berpedoman pada ISO 26000
menerjemahkan tanggung jawab sosial
sebagai tanggung jawab suatu organisasi
atas dampak dari keputusan dan
aktivitasnya terhadap masyarakat dan
lingkungan. Konsisten dengan
pembangunan berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat. Memperhatikan
kepentingan dari para stakeholder. Sesuai
hukum yang berlaku dan konsisten
dengan norma-norma internasional.
Terintegrasi di seluruh aktivitas organisasi,
dalam pengertian ini meliputi baik
kegiatan, produk maupun jasa.

4. PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen Public Relations yang
digunakan untuk mengimplementasikan
program kemitraan melalui 4 tahap yaitu :

a. Riset
b. Perencanaan dan pemograman
c. Aksi dan komunikasi
d. Evaluasi

B. Saran
Untuk melaksanakan CSR perusahaan
harus mengakui bahwa permasalahan
masyarakat adalah milik mereka juga.
Tidak hanya itu, perusahaan juga harus
bersedia menanganinya. Itu dasarnya
untuk melaksanakan CSR. Jadi hanya
dengan mengakui masalah apa yang ada di
masyarakat dan itu menjadi bagian
mereka, maka CSR lebih mudah
dilakukan. Sebab suatu rencana strategis di
belakang program-program CSR bisa jadi
akan memberi kontribusi bagi
pengurangan kemiskinan dan
ketidakadilan sosial di Republik ini

You might also like