You are on page 1of 7

Pengamatan Elastisitas dan Gerak Harmonis Sederhana

I. Tujuan Percobaan
Menentukan konstanta pegas dan menentukan simpangan gerak harmonik sederhana serta
menentukan frekuensi, periode, kecepatan gelombang, kecepatan sudut, dan simpangan
pada bandul sederhana. (menyelidiki grafik yang dibentuk oleh osilasi)

II. Landasan Teori


Gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Gerak periodik
ini selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus, oleh sebab itu gerak periodik disebut gerak
harmonik. Jika gerak harmonik bergerak bolak balik melalui lintasan yang sama disebut
getaran atau osilasi.
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan bolak balik. Frekuensi
adalah banyak getaran atau gelombang tiap satuan waktu.

A
Ѡt
A

III. Alat dan Bahan

1. Tinta
5. Stopwatch

2. Busur derajat dan mistar

6. Pisau atau gunting

3. Tali secukupnya
7. Neraca

4. pegas
8. Beban

9. Kertas
IV. Cara Kerja
A. Percobaan pertama
1. Gantungkan pegas pada paku atau yang lainnya.
2. Ukur panjang awalnya.
3. Gantungkan beban pada ujung bawah pegas sehingga pegas akan meregang.
4. Ukurlah pertambahan panjangnya
5. Carilah nilai k (konstanta pegas) !

B. Percobaan kedua
1. Jangan bongkar percobaan pertama.
2. Berikan tinta atau semacamnya.
3. Berikan sedikit simpangan pada pegas kemudian tempel kertas sehingga terbentuk
gelombang melalui tinta tersebut.
4. Setelah gelombang tercatat, carilah nilai y !

C. Percobaan ketiga
1. Buatlah sebuah bandul sederhana.
2. Gunakan beban dari bola ping pong yang diisi tinta, kemudian lubangi sehingga tinta
dapat menetes.
3. Getarkan bandul dengan sudut di bawah 30°
4. Saat tinta menetes, letakkan kertas di bawah bandul sehingga gelombang terbentuk.
5. tenentukan frekuensi, periode, kecepatan gelombang, kecepatan sudut, dan
simpangan pada bandul sederhana tersebut !

V. Data Pengamatan
A. Percobaan 1

No. Massa (kg) Panjang awal (L0) (m) Pertambahan panjang (∆L) (m)
1. 0,004 0,2 0,16
2. 0,0045 0,22 0,21
3. 0,005 0,24 0,26

B. Percobaan 2
n = 5 gelombang
t = 3 sekon
A = 2,3 cm = 0,023 cm
m = 1,3 kg
ʎ = 7 cm = 0,07 m
C. Percobaan 3
ʎ = 59 cm = 0,59 m
θ0 = 15°
t = 3 sekon
n = 2 gelombang
A = 26 cm = 0,26 cm
VI. Hasil Pengamatan
Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 3
VII. Daftar Pustaka
Modul Fisika SMA kelas XI Smt gasal bab elastisitas dan gerak harmonis (Catatan Fisika
Achmad Solechan)

VIII. Analisis Data (Perhitungan)


Percobaan 1 :
F
1. k=
∆L
m.g
 k=
∆L
0,004 .10
 k=
0,16
 k =0,25 N /m
F
2. k=
∆L
m.g
 k=
∆L
0,0045 . 10
 k=
0,21
 k =0,21 N /m
F
3. k=
∆L
m.g
 k=
∆L
0,005 . 10
 k=
0,26
 k =0,19 N /m

Percobaan 2 :
n
1. f=
t
5
 f=
3
 f = 1,67 Hz
t
2. T=
n
3
 T=
5
 T =0,6 sekon
3. v =f . ʎ
v =1,67 . 0,07
v = 0,17 m/s
4. y = A sin Ѡt
y = 0,023 sin 2 π f t
y = 0,023 sin 2 . 180 . 1,67 . 3
y = 0,023 sin 1803,6
y = 0,023 . 0,06
y = 0,00138 m

Percobaan 3 :
t
1. T =
n
3
T=
2
T = 1,5 sekon

1
2. f=
T
1
 f=
1,5
 f =0,67 Hz
3. v = f . ʎ
v = 0,67 . 0,59
v = 0,3953 m/s
4. Ѡ = 2 π f
Ѡ = 2 180 0,67
Ѡ = 240
5. y = A sin (Ѡt + θ0)
y = 0,26 sin (240 . 3 + 15)
y = 0,26 sin 735
y = 0,067 m
IX. Kesimpulan
 Pada percobaan 1 :
Semakin besar massa beban, maka akan semakin panjang ∆ L . Namun, semakin panjang
∆ L , maka nilai k akan semakin kecil.

 Pada percobaan 2 :
Semakin kecil massa beban, maka frekuensinya akan semakin besar dan begitu pun
sebaliknya.

 Pada percobaan 3 :
Semakin kecil massa beban, maka frekuensinya akan semakin besar dan begitu pula
sebaliknya.

You might also like