Professional Documents
Culture Documents
Penulis akan menyajikan beberapa tahapan membuat beserta contoh jurnal untuk memudakan
memahami. Tentu sahabat pembaca ingin belajar mengerjakan tugas jernal dengan mudah.
Oleh sebab itu, juga langkah-langkah di bawah akan penulis tulis sebaik mungkin. Jangan lupa
baca contoh makalah ilmiah lengkap sebagai bahan referensimu.
Sampai disini pendahuluan artikel ini. Langsung saja baca ulasan cara membuat dan contoh
jurnal berikut ini.
Pengertian Jurnal
Pengertian Jurnal sumber : pixabay
Jurnal adalah salah satu media untuk menyampaikan infomasi dalam bentuk tulisan artikel.
Secara umum, proses penerbitan jurnal dilakukan secara berkala dengan waktu yang ditentukan.
Semisal tiap 3 bulan atau satu semester sekali.
Secara definisi jurnal adalah karya tulis ilmiah yang memilik isi pembahasan yang cukup luas
dengan isi yang padat. Umumnya jumlah halaman jurnal ada sekitar 6 hingga 8 halaman saja.
Dengan tiap halaman memiliki pembasan yang berisi.
Tujuan membuat jurnal digunakn untuk sebagai media mengembangkan keilmuan dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan. Bisa juga menjadi bahan rujukan dalam melakukan penelitian.
Ada beberapa jenis jurnal yang sering digunakan, semisal jurnal populer, jurnal sekolah, dan
masih banyak lagi. Disetiap jenis memiliki fungsi dan cara membuat yang sedikit berbeda.
Jurnal memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or Trade Journals, Popular
Journals, dan Scholarly Journals.
Baca juga : Makna dan Arti Lambang Pancasila yang Harus Kamu Ketahui
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
Nah itu, beberapa susunan jurnal yang sering dipakai. Selanjurnya adalah langkah-langkah cara
membuat jurnal dengan benar. Penjelasan selengkapanya sebagai berikut ini.
Untuk pemilihan judul, buat sejelas mungkin dan semenarik mungkin. Semisal PERAN
TASAWUF MODERN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ZAMAN. Bila orang lain
membaca judul maka secara tidak langsung akan mengetahui isi sekilas tema tulisan.
Sebab fungsi dari abstrak adalah untuk memberikan gambaran terhadap keseluruhan isi karya.
Bukan penarikan kesimpulan dari keseluruhan isi jurnal.
Isi abstrak harus memiliki beberapa kriterian berikut ini yaitu ringkas, padat, jelas, dan obyektif.
Selain itu, abstrak harus berdiri sendiri, Maksudnya didalamnya tidak boleh berisi kutipan
ataupun catatan kaki.
Untuk total kata abstrak minimal kurang lebih 250 kata. Dengan ketentuan isi sepeti tujuan
jurnal, metode, hasil serta kesimpulan singkat dari isi karya tulis tersebut.
3. Pendahuluan Jurnal
Langkah ketiga adalah membuat pendahuluan jurnal. Pada bagian ini berisi mengenai sekilas
dari teman yang sedang diangkat. Selain itu, tujuannya adalah agar pembaca paham tentang
tujuan serta metode penelitian.
Isi pendahuluan mencakup mengenai latar belakang masalah serta ulasan mengenai dari manfaat
dari tulisan tersebut. Untuk pendahuluan sendiri umumnya ditulis sebanyak satu lembar dan
bersambung dengan bagian selanjutnya.
Pada bagian ini harus ditulis dan dijelaskan sedetail mungkin, jelas, dan mudah dipahami.
Sehingga pembaca dapat memahaminya dengan baik. Bagian ini juga menjadi perhatian penting
bagi setiap penulisan karya ilmiah.
5. Menulis Hasil Percobaan atau Penelitian
Bagian hasil percobaan jurnal memberikan informasi tulisan yang cukup singkat. Dengan isi
seperti penjelasan berbentuk teks, diagram atau tabel, serta gambar-gambar yang relevan.
Data yang ditampilkan haruslah objektif, sehingga tidak boleh ada interprestasi dari siapapun.
Oleh sebab itu, penulisan bagian ini juga menjadi bagian yang harus diperhatikan.
Untuk memudahkan pembaca memahaminya, data dapat disajikan dalam bentuk diagram batang,
tabel dan gambar. Ditambah penjelasan deskripsi singkatnya.
6. Pembahasan Jurnal
Langkah selanjutnya adalah menulis pembahasan jurnal. Pada bagian ini, penulis karya
menjelaskan data yang ditampilkan tadi secara teks deskripsi.
Dalam menjelasakannya penulis merujuk juga dari kejadian ketika pengamatan yang
dilakukannya. Semisal dari satu variabel dengan variabel lain memiliki hubungan atau korelasi
atau tidak.
Dalam penyampaiannya bisa jadi akan sama dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh
orang lain. Bisa juga memiliki hasil yang berbeda dengan peneliti lain. Hal tersebut sah-sah saja
dan diperbolehkan.
Sehingga dalam penelitian, tidak harus sama dengan hasil terdahulu. Namun juga tidak harus
berbeda. Hal yang terpenting adalah keobjektifan karya tulis jurnal ilmiah.
7. Kesimpulan Jurnal
Setelah mengulas seluruh isi jurnal dengan baik dan jelas. Tahapan selanjutnya adalah membuat
kesimpulan dari keseluruhan isi jurnal.
Didalam bagian ini, penulis memberikan kesimpulan mengenai percobaan yang telah dia
lakukan. Sehingga pada kesimpulan ini berisi penarikan informasi penting hasil dari penelitian.
Tentu tetap dengan merujuk pada data-data yang disampaikannya di atas.
Ayo Berbagi
2Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)2
Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
100+ Contoh Pantun Cinta, Lucu, Jenaka, Agama, dan Nasehat [Update]
Desember 10, 2017
dalam "Wawasan"
20+ Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisan Daftar Pustaka [Update!]
November 23, 2017
dalam "Edukasi"
KategoriEdukasiNavigasi Tulisan
Tulisan dan Arti Barakallah Fii Umrik Untuk Ucapan Ulang Tahun Islami
Cara Membuat Wajan Bolic Pengganti Antena TV, Wifi dan Modem [+Video]
Tinggalkan komentar
Komentar