You are on page 1of 3

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA


Nomor : 870/053/PKM/2017

TENTANG
JENIS – JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN
UPT PUSKESMAS BOJONEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


puskesmas dan keselamatan pasien maka diperlukan
untuk mengatur jenis-jenis sedasi yang dapat
dilakukan di puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a tersebut diatas, maka perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Jenis-Jenis Sedasi yang dapat dilakukan UPT
Puskesmas Bojonegara;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


JENIS – JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN
UPT PUSKESMAS BOJONEGARA.
Kesatu : Jenis – Jenis Sedasi Yang Dapat Dilakukan di UPT
Puskesmas Bojonegara sebagaimana tercantum
dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bojonegara
pada tanggal : 12 April 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA,

SUMERI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS BOJONEGARA NOMOR :
870/053/PKM/2017 TENTANG : JENIS – JENIS
SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN

JENIS – JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN


UPT PUSKESMAS BOJONEGARA

1. Anestesi Lokal
a. Anestesi lokal dilakukan dalam tindakan bedah minor yang dapat
dilakukan puskesmas.
b. Preparat yang digunakan adalah lidocaine 2 %
2. Sedasi per rektal
a. Sedasi perektal digunaan untuk pasien anak dengan kejang demam
sederhana maupun kompleks
b. Preparat yang digunakan adalah diazepam
c. Dosis pemberian sesuai terapi
3. Sedasi peroral
a. Sedasi peroral untuk pasien anak diberikan dengan riwayat kejang
demam, preparat yang digunakan adalah phenobarbital sesuai
dengan dosis
b. Sedasi peroral untuk pasien dewasa dengan riwayat kejang,
preparat yang digunakan adalah phenobarbital sesuai dengan dosis

KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA,

SUMERI

You might also like