You are on page 1of 12

B.

Analisis SWOT
1. Identifikasi Situasi Ruang Hijir Ismail berdasarkan pendekatan analisis SWOT
Tabel 3.41 identifikasi ruangan Hijir Ismail berdasarkan pendekatan Analisis SWOT
No Analisis SWOT Bobot Rating Bobot x Rating
1. Sumber Daya manusia (M1-Man)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1) Struktur organisasi sudah terbentuk, 0,05 3 0,15
sehingga pembagian tugas dan
wewenang menjadi jelas
2) Jumlah tenaga kerja yang ada di 0,3 3 0,9
ruangan sebanyak 15 orang, dengan
3 orang tenaga perawat profesional
3) Masa kerja >20 th sebanyak 8 orang, 0,2 3 0,6
10-20 tahun sebanyak 4 dan
sedangkan <5tahun sebanyak 3
orang
4) Perawat ruangan yang sudah 0,3 4 1,2
mengikuti pelatihan keperawatan
sejumlah 100 %
5) Ruang Hijir Ismail menjadi tempat 0,05 3 0,15
praktik bagi mahasiswa D3
S-W=
Keperawatan, D3 Kebidanan, S1
3,3-3=
Keperawatan dan Profesi atau Ners
0,3
(dan saat ini yang praktik adalah
mahasiswa Ners).
6) Adanya kebijakan RS berupa 0.1 3 0,3
kesempatan melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi

TOTAL 1 3

WEAKNESS (Kelemahan)
1) Masih terdapat perawat dengan 0,5 3 1,5
lulusan SPK sebanyak 3 orang
2) Terbatasnya kuota tenaga 0,5 3 1,5
keperawatan yang melanjutkan
pendidikan setiap tahun
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1) Adanya institusi perguruan tinggi 0,5 3 1,5
kesehatan yang terdapat dalam satu
yayasan dengan rumah sakit.
O-T=
2) Adanya program pelatihan/seminar 0,5 3 1,5
3 – 2,8=
untuk meningkatkan kualitas
0,2
perawat.
TOTAL 1 3
THREATENED
1) Adanya tuntutan yang tinggi dari 0,3 3 0,9
masyarakat untuk pelayanan
keperawatan yang lebih professional
2) Makin tingginya kesadaran 0,2 3 0,6
mayarakat akan hukum.
3) Persaingan antara rumah sakit di 0,2 2 0,4
Surabaya yang semakin kuat dalam
pemberian pelayanan keperawatan.
4) Terbatasnya kuota tenaga 0,3 3 0,9
keperawatan yang melanjutkan
pendidikan tiap tahun.

TOTAL 1 2,8
2. M2-Material
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1) Mempunyai jenis sarana dan prasarana 0,2 3 0,6 S - W=
yang memadai untuk pasien dan tenaga 2,7– 2,8 =
kesehatan dan dalam kondisi baik -0,1
2) Tenaga kesehatan mampu menggunakan 0,15 3 0,45
sarana dan prasarana yang ada dan
mampu menngoprasikan sim rs di
komputer.
3) Terdapat administrasi penunjang (misal : 0,15 2 0,30
buku injeksi, buku kapasitas, status
pasien, buku visite, SOP, dll).
4) Tersedianya Nurse Station 0,15 3 0,45
5) Tersedia nya Ruang Tindakan 0,2 3 0,6
6) Adanya pengadaan Sarana Prasarana 0,15 2 0,30
dan perbaikan sarpras yang rusak dari
rumah sakit
TOTAL 1 2,7
WEAKNESS (Kelemahan)
1) Pemeliharaan dan perawatan dari 0,5 3 1,5
sarana dan prasarana penunjang
kesehatan masih belum maksimal
(butuh waktu berminggu-minggu
untuk anfra)
2) Penataan dokumen penunjang 0,2 2 0,4
RM tidak teratur
3) Sedang dilakukan pembangunan 0,3 3 0,9
di rumah sakit sehingga
mengakibatkan berkurangnya
kapasitas ruang perawatan
TOTAL 1 2,8
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1) Kemajuan tekhnologi membantu 1 3 3
mempermudah input data pasien.
TOTAL 1 3 O–T=
THREATENED (Ancaman) 3 – 2,4 =
1) Banyak terdapat Rumah Sakit yang 0,6 3 1,8 0,6
mempunyai ruang rawat pediatri dengan
material keperawatan yang lengkap
2) Tuntutan masyarakat yang semakin 0,4 2 0,6
tinggi akan kualitas Rumah sakit
TOTAL 1 2,4

3. M3-Method
MAKP
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1) RS dan ruangan memiliki visi, misi 0,2 3 0,6
dan motto sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan pelayanan.
2) Ruang Hijir Ismail sudah 0,3 3 0,9
menerapkan model MAKP TIM
3) Ketua Tim yang di tunjuk 0,2 3 0,6
merupakan perawat senior yang ada S–W
di ruangan 3-2,6=
4) Mempunyai standart asuhan 0,15 3 0,45 0,4
keperawatan. (Nanda, NIC, NIC)
5) Adanya kebijakan RS tentang 0,15 3 0,45
penerapan model MAKP
TOTAL 1 3
WEAKNESS (Kelemahan)
1) 1 ruangan hanya terdapat 1 Ketua 1 3 3
Tim untuk memberikan asuhan
keperawatan pada 16 pasien
TOTAL
1 2,6
b. Eksternal Faktor(EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1) Kepercayaan dari pasien dan 0,5 2 1
masyarakat terhadap pemberi
pelayanan kesehatan cukup baik.
2) Adanya mahasiswa Ners yang 0,5 2 1
praktek manajemen keperawatan di
ruang Hijir Ismail, sebagai agen O–T
pembaharu 2-2 =
TOTAL 1 2 0

THREATEDED (Ancaman)
1) Meningkatnya tuntunan pasien 1 2 2
sebagai konsumen untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesinal.
TOTAL 1 2
Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1) Timbang terima merupakan kegiatan 0,15 3 0,45
rutin, yaitu dilaksanakan tiga kali
dalam sehari.
2) Operan dari shift malam ke pagi 0,15 3 0,45
dipimpin oleh kepala ruangan
3) Ada klarifikasi, Tanya jawab dan 0,15 3 0,45
validasi terhadap semua yang
dioperkan
4) Selalu ada interaksi dengan pasien 0,25 3 0,75
S-W
selama timbang terima
2,95-2,6=
5) Semua perawat mengetahui prinsip- 0,25 3 0,75
0,35
prinsip tentang teknik penyampaian
timbang terima didepan pasien
6) Ada buku khusus untuk laporan 0,05 2 0,1
timbang terima
TOTAL 1 2,95
WEAKNESS (Kelemahan)
1) Perawat kurang disiplin waktu 0,6 3 1,8
timbang terima
2) Buku timbang terima tidak 0,4 2 0,8
ditandatangani oleh perawat yang
dinas sebelumnya maupun yang
dinas saat itu.

TOTAL 0,6 2,6


b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1) Adanya kerjasama yang baik antara 0,4 3 1,2
mahasiswa Ners dengan perawat
ruangan sebagai agen pembaharu
2) Adanya sistem timbang terima yang 0,6 3 1,8
lebih efektif di ruang perawatan lain
di RS, yang meningkatkan
profesional perawat.
O-T
TOTAL 1 3
3-2,5=
THREATENED (Ancaman)
0,5
1) Adanya tuntunan yang lebih tinggi 0,5 2 1
dari masyarakat sebagai pasien
untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang professional
2) Meningkatnya kesadaran masyarakat 0,5 3 1,5
tentang tanggung jawab dan
tanggung gugat perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan
TOTAL 1 2,5
Ronde Keperawatan S-W
a. Internal Faktor (IFAS) 3-2,6=
STRENGTH (Kekuatan) 0,4
1) Bidang perawatan dan ruangan 0,6 3 1,8
mendukung adanya kegiatan ronde
keperawatan
2) SDM menpunyai pengalaman yg 0,4 3 1,2
banyak dalam bidang keperawatan
anak

TOTAL 1 3
WEAKNESS (Kelemahan)
1) Ronde keperawatan adalah kegiatan 0,6 3 1,8
yang belum dilakukan secara rutin di
ruangan ini karena hanya dilakukan
saat ada mahasiswa praktik
manajemen
2) Kesusahan untuk menyamakan 0,4 2 0,8
jadwal dengan dokter, ahli gizi, karu,
perawat untuk dilakukannya ronde.
TOTAL 1 2,6
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1) Kesempatan ruangan untuk 0,5 2 1
mengadakan ronde keperawatan
pada perawat dan mahasiswa praktik
2) kemudahan mengakses tentang 0,5 3 1,5
O-T
prosedur ronde keperawatan yang
2,5-2=
dapat dilakukan perawat
0,5
TOTAL 1 2,5
THREATENED (Ancaman)
1) Adanya tuntutan yang lebih tinggi 1 2 2
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang professional
TOTAL 1 2
Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1) Kebijakan Rumah sakit mendukung 0,3 3 0,9
kegiatan sentralisasi obat
2) Perawat mampu untuk melakukan 0,2 3 0,6
sentralisasi obat
S-W
3) Adanya buku pendokumentasian 0,1 2 0,2
3,2-3=
obat yang diterima
0,2
4) Adanya buku injeksi dan obat oral 0,1 3 0,3
5) Adanya identitas pasien di setiap 0,15 4 0,6
kotak obat dan obat yang akan
diberikan kepada pasien
6) Dilakukan validasi nama dan tanggal 0,15 4 0,6
lahir pasien sebelum pemberian obat
dilakukan
TOTAL 1 3,2
WEAKNESS (Kelemahan)
1) Sentralisasi obat belum dilakukan 1 3 3
secara optimal (belum dilakukan
sentralisasi jenis obat sirup pasien
oleh perawat)
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1) Adanya kebijakan akreditasi yang 1 3 3
dilakukan rumah sakit mengenai
sentralisasi obat yang

TOTAL 1 3
O-T
THREATENED
3-2,7=
1) Adanya kemampuan sentralisasi 0,7 3 2,1
0,3
obat yang lebih maksimal di ruang
perawatan pediatrik di rumah sakit
lain dalam yayasan yang sama
2) Adanya tuntutan pasien untuk 0,3 2 0,6
mendapatkan pelayanan yang
profesional
TOTAL 1 2,7
Supervisi
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Adanya teguran dari KARU bagi 0,7 4 2,8
perawat yang tidak melaksanakan
tugas dengan baik.
2) Di Ruang Hijr Ismail Supervisi bisa 0,3 3 0,9
dilakukan oleh Karu atau Katim
TOTAL 1 3,7
WEAKNESS
S-W
1) Supervisi yang dilakukan tidak 0,25 3 0,75
3,7-2,75=
didokumentasikan dengan baik,
0.95
tidak ada bukti yang tertulis
2) Di Ruang Hijr Ismail tidak terdapat 0,3 3 0,9
format buku supervise yang baku
3) Pelaksanaan supervisi belum 0,2 3 0,6
terstruktur dan terjadwal dengan
rutin
4) Belum ada formulir penilaian yang 0,25 4 0,5
tetap dalam proses supervisi
TOTAL
1 2,75
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY O-T
1) Kegiatan supervisi menjadi tolak 0,6 4 2,4 3,6-3=
ukur meningkatkan kemampuan 0,6
perawat ruangan dalam memberikan
asuhan keperawatan secara
profesional
2) Hasil kegiatan Supervisi dapat 0,4 3 1,2
digunakan sebagi pedoman untuk
daftar penilaian pegawai
TOTAL 1 3,6

THREATENED
1) Semakin banyaknya kelulusan 0,5 3 0,9
tenaga profesional perawat yang
dapat menggeser keberadaan
perawat yang tidak meningkatkan
kompetensi pemberian pelayanan.
2) Dengan adanya kasus negatif yang 0,4 3 1,2
melibatkan profesi perawat
mengakibatkan, klien semakin kritis
dengan segala tindakan asuhan
keperawatan yang diberikan dalam
proses pelayanan
TOTAL 1 3
Penerimaan Pasien Baru
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) BHSP yang dilakukan antara 0,1 3 0,3
perawat kepada pasien
meningkatkan kepercayaan pasien
terhadap pelayanan perawat
2) Sudah ada dan dilakuakanya system/ 0,15 3 0,45
lembar pengkajian pasien baru
3) Perawat mampu untuk 0,15 3 0,45
melaksanakan pengkajian pasien
baru dan klarifikasi kondisi pasien
baru
4) Adanya orientasi dan edukasi pada 0,2 4 0,8
keluarga dan pasien baru
5) Diakukannya timbang terima antara 0,2 4 0,8
S-W
perawat pengantar pasien baru
3,4-3=
dengan perawat penerima pasien
0,4
diruangan
6) Persiapan penerimaan pasien baru 0,2 3 0,6
dilakukan secara maksimal
TOTAL 1 3,4
WEAKNESS
1) Tidak ada penjelasan tentang 0,5 3 1,5
sentralisasi obat kepada keluarga
pasien saat penerimaan pasien baru
2) Tidak selalu ada penjelasan tentang 0,5 3 1,5
peraturan rumah sakit.
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
OPPORTUNITY 3-3=
1) Kerjasama yang baik antar perawat 0,45 3 1,35 0
dan mahasiswa dalam memberikan
edukasi kepada keluarga sehubungan
dengan update informasi di bidang
akademik
2) Adanya rasa saling percaya antar 0,55 3 1,65
pasien dan perawat
TOTAL 1 3

THREATENED (Ancaman)
1) Terdapat ruang perawatan pediatrik 1 3 3
di rumah sakit lain terdekat
TOTAL 1 3
Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH (Kekuatan)
1) Adanya surat kontrol berobat 0,2 3 0,6
2) Perawat memberikan pendidikan 0,5 3 1,5
kesehatansecara informal kepada
pasien /keluarga selama dirawat atau
pulang (diit, terapi medis dan
pantangan dan anjuran serta waktu
kontrol)
3) Tersedianya sarana dan prasarana 0,3 3 0.9
dischard planning diruangan untuk S-W
pasien pulang (format atau kartu 3-2,85=
DP). 0,15
TOTAL 1 3
WEAKNESS (Kelemahan)
1) Belum maksimalnya penggunaan 0,35 3 1,05
leaflet pasien pulang.
2) Keterbatasan waktu dan tenaga 0,25 4 1
perawat dalam memberika HE
pasien pulang
3) Metode Discharge Planning yang 0,4 2 0,8
digunakan hanya dengan ceramah
tanpa informasi tertulis bagi pasien.
TOTAL 1 2,85
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (Peluang)
1) Meningkatnya kesadaran masyarakat 1 3 3
tentang pentingnya kesehatan.
O-T
TOTAL 1 3
3-3=
THREATENED (Ancaman)
0
1) Dilakukannya proses Discharge 1 3 3
Planning yang kolaboratif dirumah
sakit lain
TOTAL 1 3
Alur Logistik S-W
a. Internal Faktor (IFAS) 3-2=
STRENGTH (Kekuatan) 1
1) Semua perawat mengerti tentang 0,2 3 0,6
alur logistik
2) Terdapat perawat yang berwenang 0,3 3 0,9
dalam mengurusi alur logistik di
ruangan
3) Terdapat buku laporan pemesanan 0,2 3 0,6
barang dan alat dalam alur logistik
4) Terdapat sistem penyimpanan 0,3 3 0,9
barang cadangan
TOTAL 1 3
WEAKNESS (Kelemahan)
1) Tidak terlaKsananya first in first out 1 2 2
secara maksimal
TOTAL 1 2
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (peluang)
1) Adanya kesempatan menambah 0,6 3 1,8
anggaran untuk alur logistik
2) Adanya kesempatan untuk 0,4 2 0,8
O-T
mengembangkan alur logistik
2,6-3=
TOTAL 1 2,6
-0,4
THREATENED (Ancaman)
1) Tuntutan pasien sebagai konsumen 1 3 3
untuk mendapatkan pelayanan yang
professional
TOTAL 1 3
Dokumentasi
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Tersediannya sarana dan prasarana 0,4 3 1,2
seperti SIM RS yang dapat
dimaksimalkan dalam hal
pendokumentasian (administrasi
penunjang).
2) Sudah ada sistem pendokumentasian 0,15 3 0,45
SOR
S-W
3) Format pengkajian dan ASKEP 0,15 2 0,3
2,85-3=
sudah ada dan dapat memudahkan
-0,15
perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan.
4) Adanya kesadaran perawat tentang 0,3 3 0,9
tanggung jawab dan tanggung gugat
perawat
TOTAL 1 2,85
WEAKNESS
1) Pengawasan terhadap sistematika 1 3 3
pendokumentasian belum
dilaksanakan secara optimal.
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Kemajuan teknologi di bidang 1 4 4
pendokumentasian (komputerisasi)
TOTAL 1 4

O-T
THREATENED
4-3=
1) Tingkat kesadaran masyarakat 0,5 3 1,5
1
(pasien dan keluarga) akan tanggung
jawab dan tanggung gugat
2) Adanya persaingan Rumah sakit 0,5 3 1,5
dalam memberikan pelayanan
keperawatan dan pendokumentasian
menggunakan komputerisasi
TOTAL 1 3
4. M4-Money
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Ada pendapatan intensif, 1 3 3 S–W
tunjangan jabatan yang dapat di 3 – 2= 1
klaim setelah perawatan
TOTAL 1 3
WEAKNESS
1) Tidak ada pendapatan tambahan 1 2 2
seperti dari usaha koperasi
ruangan
TOTAL 1 2
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Pengeluaran sebagian besar telah 0,7 3 2,1 O–P
dibiayai Rumah sakit 2,6– 3 =
2) Ada kesempatan untuk 0,3 2 0,5 -0,4
menambah jumlah instrumen
medis dengan pengajuan ke
rumah sakit.
TOTAL 1 2,6
THREATENED
1) Adanya tuntutan dari masyarakat 1 3 3
untuk pelayanan yang lebih
professional
TOTAL 1 3
5 M5-Marketing
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Rata-rata BOR 93,93%. 0,35 3 1,05
2) Tidak ada pasien yang 0,15 3 0,45
mengalami dekubitus, S-W=
meninggal, dan kejadian pasien 3 – 3=
jatuh <48jam. 0
3) Adanya variasi karakteristik dari 0,05 3 0,15
pasien (BPJS, umum, asuransi)
4) Data kepuasan pasien yang 0,35 3 1,05
dilakukan mahasiswa Ners
menunjukan nilai 87,5% klien
puas dengan pelayanan perawat
5) Perawat mampu dalam 0,1 3 0,3
melaksanakan Patient safety.
TOTAL 1 3
WEAKNESS
1) Ruang perawatan lain yang juga 1 3 3
menerima pasien pediatrik di
rumah sakit meningkatkan
persaingan dalam
mempertahankan mutu ruangan.
TOTAL 3 3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Kerja sama yang baik antara 0,4 3 1,2 O – T=
mahasiswa yang sedang praktik 3,0 – 2,7
dan perawat ruangan untuk = 0,3
meningkatkan mutu pelayanan
dan pemasaran pelayanan
ruangan.
2) Kemajuan teknologi dalam 0,6 3 1,8
bidang marketing
TOTAL 1 3
THREATENE
1) Persaingan RS dalam 0,3 3 0,9
memberikan pelayanan
keperawatan di Surabaya
2) Adanya peningkatan standar 0,3 2 0,6
masyarakat yang harus dipenuhi
tentang mutu dan pelayanan
kesehatan
3) Bebasnya penyebaran informasi
tentang mutu dan pelayanan 0,4 3 1,2
rumah sakit.
TOTAL 1 2,7

6. M6-Machine
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Tersedianya alat-alat mechine 0,5 3 1,5 S-W
2) Perawat ruangan mampu 0,25 4 1 3,25 – 2 =
menggunakan alat-alat mechine 1,25
3) Terdapat SOP untuk penggunaan 0,25 3 0,75
alat-alat mechine
TOTAL 1 3,25
WEAKNESS
1) Kurangnya alat / machine untuk 1 2 2
memenuhi kabutuhan pasien dan
manajemen waktu
TOTAL 2 2
b. Eksternal Faktor (EFAS) O – T=
OPPORTUNITY 3 – 2 = -1
1) Adanya pengadaan alat-alat 0,5 3 1,5
mechine
2) Mudahnya mendapatkan 0,5 3 1,5
informasi tentang pengoperasian
alat / machine melalui kemajuan
teknologi
TOTAL 3 3

THREATENED
1) Terdapat alat yang lebih canggih 1 2 2
yang sudah dioperasikan oleh
Rumah Sakit lain
TOTAL 1 2

You might also like