You are on page 1of 10

Lampiran 11 Nama Pasien : ……………………………………………

Tanggal Lahir : ……………………………………………

Usia : ……………………………………………

Alamat : …………………………………………...

Kegiatan Hari Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil


dan GDS GDP Kolesterol Tekanan IMT
Tgl Total Darah (BB/TB)

Pre test 1

Sesi 1
Sesi 2

Pre test 2
Sesi 3
Sesi 4

Oleh : Post test


Mufhida Paraningtyas

Konsultasi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2017
Apa itu diabetes
melitus? DM Tipe 2 adalah penyakit
SESI 1
gangguan metabolik yang ditandai
oleh kenaikan kadar gula darah.
Diabetes Melitus adalah
Pankreas masih dapat membuat
Penyakit kronis yang disebabkan oleh abnormalitas fungsi insulin, tetapi kualitas insulin yang dihasilkan buruk dan tidak

pankreas dalam memproduksi insulin atau ketidakmampuan tubuh dapat berfungsi dengan baik sebagai kunci untuk memasukkan
glukosa ke dalam sel. Akibatnya, glukosa dalam darah meningkat.
dalam memanfaatkan insulin secara efektif. Biasanya ditandai
(Tandra, 2013:7).
dengan kenaikan kadar gula dalam darah
Diabetes Mellitus tipe lain adalah penyakit gangguan metabolik
yang ditandai oleh kenaikan kadar gula darah akibat defek genetik
Klasifikasi Diabetes Mellitus
fungsi sel beta, defek gen etik kerja insulin,
penyakit eksokrin pancreas, endokrinopati,
DM DM DM DM karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab
TIPE GESTASI
TIPE 1 TIPE 2 LAIN ONAL imunologi yang jarang, sindrom penyakit lain
yang berkaitan dengan DM (Depkes RI, 2008:8).

DM Tipe 1 adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai


Diabetes Mellitus tipe Gestasional adalah
oleh kenaikan kadar gula darah akibat destruksi (kerusakan) sel Penyakit gangguan metabolik yang ditandai
beta pancreas (kelenjar ludah perut) karena suatu sebab tertentu oleh kenaikan kadar gula darah yang terjadi
pada wanita hamil. Biasanya terjadi pada usia
yang menyebabkan produksi insulin tidak ada sama sekali
24 minggu masa kehamilan, dan setelah
sehingga penderita memerlukan tambahan insulin dari luar melahirkan kadar gula darah kembali normal
(Depkes RI, 2008:8) (Depkes RI, 2008:8).
Perbedaan DM Tipe 1 dan DM Tipe 2 Apa Penyebab Diabetes Mellitus?

DM Tipe 1 DM Tipe 2
Tergantung pada insulin Tidak tergantung kepada insulin
Penderita menghasilkan Pankreas tetap menghasilkan
Keturunan Stress Obat-obtan
sedikit insulin atau tidak sama insulin, kadang kadarnya lebih
sekali tinggi dari normal. Tetapi tubuh
membentuk kekebalan terhadap
efeknya sehingga terjadi
kekurangan insulin relatif Gaya Hidup Hormon Infeksi virus
Umumnya terjadi sebelum Bisa terjadi pada anak-anak dan
usia 30 tahun, yaitu anak-anak dewasa, tetapi biasanya terjadi
dan remaja setelah usia 30 th
Para ilmuwan percaya bahwa Faktor risiko untuk DM tipe 2 Sindrom
faktor lingkungan (infeksi adalah Obesitas atau kegemukan. Pola makan Kegemukan
penyakit lain
virus atau faktor gizi pada Diamana sekitar 80-90%
mas kanak-kanak atau remaja) penderita mengalami obesitas
menyebabkan sistem
kekebalan menghancurkan sel
penghasil insulin di pancreas.
Penyebab DM tipe 2
DM Tipe 1 memerlukan
kecenderungan genetic.
90% sel penghasil insulin (sel DM tipe 2 cenderung diturunkan
beta) mengalami kerusakan genetik dalam keluarga
permanen. Terjadi kekurangan
insulin yang berat dan
penderita harus mendapatkan
suntikan insulin secra teratur
Timbul tiba-tiba Tidak ada gejala selama beberapa
tahun. Jika insulin berkurang,
maka semakin berkemih dan
merasa haus
Berkembang dengan cepat ke Jarang terjadi ketoasidosis
dalam suatu keadaan yang
disebut ketoasidosis
diabetikum
Apa saja gejalanya ? Patofisiologi

Pada DM Tipe 2 terdapat dua masalah utama yang


berhubungan dengan insulin, yaitu resistensi insulin dan
gangguan sekresi insulin. Normalnya, insulin akan terikat dengan
reseptor khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya
insulin dan reseptor tersebut, terjadi suatu rangkaian reaksi dalam
metabolism glukosa dalam sel.
Resistensi insulin pada DM Tipe 2 disertai dengan
penurunan reaksi intrasel. Dengan demikian insulin menjadi
tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh
Diagnosis Diabetes Mellitus jaringan. Untuk mengatasi resistensi insulin dan mencegah
terbentuknya glukosa dalam darah, harus terdapat peningkatan
Diagnosis DM tipe 2 ditegakkan berdasarkan pemeriksaan kadar
jumlah insulin yang disekresikan.
glukosa darah dan tidak dapat ditegakkan dengan adanya glukosuria
atau terdapat kadar glukosa dalam urin (PERKENI, 2015:11).
DM Tipe 2 paling sering terjadi pada penderita DM yang
berusia lebih dari 30 tahun dan obesitas. Obesitas merupakan
HbA1c (%) Glukosa darah Glukosa plasma
faktor utama penyebab timbulnya DM Tipe 2. Pada keadaan
puasa (mg/dL) 2 jam seelah
kegemukan respons sel beta pancreas terhadap peningkatan gula
TTGO (mg/dL)
darah sring berkurang.
Diabetes > 6,5 % > 126 mg/dL > 200 mg/dL
Selain itu reseptor insulin pada target sel di seluruh tubuh
Prediabetes 5,7-6,4 % 100-125 mg/dL 140-199 mg/dL
termasuk otot berkurang jumlah dan keaktifannya (kurang
Normal < 5,7 % <100 mg/dL < 140 mg/dL
sensitive) sehingga keberadaan insulin di dalam darah kurang
Tabel 1. Kadar tes laboratorium darah untuk diagnosis diabetes
dan prediabetes (PERKENI 2015:12). atau tidak dapat di manfaatkan (Ernawati, 2013 dalam
Rahmawati 2016:12)
Cegah Dibetes dengan Cara : Bagaimana Penatalaksanaan Diabetes Mellitus ?
Menurut PERKENI (2015:17), ada 4 pilar penatalaksanaan
Diabetes Mellitus, yaitu : edukasi, terapi nutrisi medis, latihan
jasmani, dan intervensi farmakologis.

EDUKASI :
Memperluas wawasan secara terus-menerus agar memahami
lebih dalam Diabetes Mellitus, Pencegahan dan
Penatalaksanaannya

TERAPI NUTRISI :
Pengaturan Pola makan sesuai dengan 3 J
Jadwal : Tepat jadwal, Jadwal makan harus teratur
Jumlah : Jumlah makanan harus sesuai dengan kebutuhan kalori
Jenis boleh mengkonsumsi makanan apa saja namun takaran harus diperhatkan

LATIHAN JASMANI :
Latihan jasmani dilakukan secara teratur sebanyak 3-4 kali seminggu
selama kurang lebih 30 menit secara terus menerus tanpa berhenti,
bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, menurunkan berat badan,
dan memperbaiki sensitivitas insulin.

INTERVENSI FARMAKOLOGIS :
Pengobatan meliputi pemberian obat-obatan kepada pasien
Diabetes Mellitus. Obat-obatan yang diberikan dapat berupa
obat oral dan bentuk suntikan (suntik insulin).
Komplikasi yang terjadi pada pasien Diabetes Bagian Tubuh yang bisa disuntik insulin
Melitus adalah :
• Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
Pembuluh Darah
• Stroke
Otak
• Jantung Koroner
Jantung
• Gagal Ginjal, Cuci Darah
Ginjal
• Ulkus / Luka
Syaraf
• Kebutaan
Mata
Cara menggunakan insulin pen :

Langkah 4 :
Langkah 1 : Aktifkan tombol dosis insulin (bisa diputar-putar sesuai
Persiapkan insulin pen, lepaska penutup insulin pen keinginan).

Langkah 2 : Langkah 5 :

Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntikan.

Langkah 3 :
Langkah 6 : Suntikkan insulin
Pastikan pen siap digunakan
SESI 2 Aktivitas fisik yang dapat dilakukan pasien Diabetes

Terapi Nutrisi Mellitus :

Macam-macam diit :
1. Diit rendah gula
2. Diit rendah garam
3. Diit rendah lemak

Manfaat Diit :
1. Untuk menurunkan kadar gula dalam darah
2. Untuk menurunkan kadar gula dalam urin
3. Untuk menstabilkan aktivitas sistem tubuh
SESI 3 Senam Kaki
Kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus
Perawatan kaki pasien Diabetes Mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki.

1. Duduk tegak senyaman mungkin dengan kaki


menyentuh lantai

2.
Angkat jari-jari kaki ke atas dan ke
bawah 2x8

3.
Angkat telapak kaki
ke atas dan ke bawah 2x8

4.
Angkat tumit ke atas dan
ke bawah 2x8

5.
Angkat telapak kaki dengan memutarnya
ke kanan 360˚ sebanyak 8 kali

6.
Angkat telapak kaki dengan memutarnya
ke kiri 360˚ sebanyak 8 kali
SESI 4
Dukungan Psikososial Pasien Diabetes Melitus
Manajemen Stres

Hilangkan
Stressor

Terima Hindari
Dukungan Dukungan Psikososial merupakan bantuan terhadap individu
Keluarga Stressor yang memperhatikan hubungan dinamis yang terjadi secara
terus-menerus dan saling mempengaruhi antara aspek
psikologis dan aspek sosial dalam lingkungan dimana
individu berada, misalnya :
1. Motivasi : dapat meningkatkan semangat pasien untuk
Ubah sembuh
Kendalikan persepsi
Dampak 2. Dukungan Keluarga : Dapat meningkatkan kepatuhan
Stress terhadap
Stress diet pasien

Dampak Stress Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Fisiologis Menyebabkan gangguan system
kardiovaskular atau penyakit jantung seperti Hipertensi
(Tekanan Darah Tinggi), Diabetes, Sakit kepala, Maag, dan
daya tahan tubuh turun.
Perilaku Memiliki sikap agresif, Keputusan buruk,
penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol, kekerasan, rokok.
1. Rumah sakit
Psikologis Tidak puas, uring-uringan, depresi,
2. Puskesmas
kelelahan, suka emosi, mudah lelah.
3. Klinik

You might also like