Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
I-D
Jl. Pasir Gede Raya No.19 Telp.(0263) 267206 Fax. 270953 Cianjur
43216
2015-2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah STW yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini, sholawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan alam nabi besar
Muhammad SAW. beserta keluarga para sahabat dan umatnya yang selalu serta
mengibarkan panji kerisalahan sampai akhir zaman.
Adapun dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Ilmu Biomedik Dasar sebagai salah satu bagi kami untuk mengetahui lebih dalam
Ilmu Biomedik Dasar khususnya tentang Sistem Urin.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan, tetapi
berkat bantuan dari berbagai pihak, mkalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritiknya yang bersifat membangun. Penulis berharap dengan
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, bagi pembaca umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian................................................................................................ 2
A. Kesimpulan ......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah urin. Bukan
hanya mendengar namun kita selalu menemui dan melakukan pembuangan urin atau
metabolisme tubuh melalui urin yang biasa kita sebut buang air kecil ( BAK ). Buang
air kecil merupakan suatu hal yang normal namun kenormalan tersebut dapat menjadi
tidak normal apabila urin yang kita keluarkan tidak seperti biasanya. Mengalami
perubahan warna misalnya. Atau merasakan nyeri saat melakukan proses buang air
kecil. Dari contoh tersebut tentu saja terdapat sebab mengapa hal itu dapat terjadi. Jika
hal itu terjadi maka yang perlu kita lakukan adalah dengan cara melakukan
pemeriksaan. Pemeriksaan pada urin dapat menentukan penyakit apa yang sedang
diderita oleh seeorang. Oleh sebab itu dalam makalah ini kami akan membahas
bagaimana proses pemeriksaan urin, alat-alat yang digunakan dan apa saja kegunaan
urin dalam menentukan diagnosa suatu penyakit.
B. Tujuan
a) Tujuan khusus
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ilmu Biomedik Dasar”
b) Tujuan umum
1) Mengetahui pengertian sistem urin
2) Mengetahui organ-organ urin dan fungsinya
3) Mengetahui mekanisme eliminasi urin
BAB II
PEMBAHASAN
4. Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih
yang berfungsi menyalurkan urin ke luar.
Pada laki – laki uretra berjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat
kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis
panjangnya sekitar 20 cm.
Uretra pada laki-laki terdiri dari :
a. Uretra prostaria
b. Uretra membranosa
c.Uretra kavernosa
Lapisan uretra laki-laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam) dan
lapisan submukosa.
Uretra pada wanita terletak di belakang simfisis pubis berjalan miring sedikit
ke arah atas, panjangnya ± 3 – 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunica
muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena,
dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak di
sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra disini hanya sebagai
saluran ekskresi.
C. Pembentukan Urine
1. Filtrasi
Filtrasi terjadi di glomerolus dan kapsul Bowmann, proses ini terjadi
karena permukaan aferent lebih besar dari permukaan aferent maka terjadi
penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah
kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri
dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke seluruh
ginja.
2. Prose reabsorpsi
Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida,
fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal
dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus
ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dan sodium dan ion karbonat,
bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah,
penyerapannya terjadi secara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan
sisanya dialirkan pada pupila renalis.
3. Augmentasi (pengumpulan )
Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus
pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion Na+, Cl-, dan
urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Urin
Sistem perkemihan terdiri dari dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin, dua
ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih), satu vesika
urinaria (VU), tempat urin dikumpulkan, dan satu uretra, urin dikeluarkan dari vesika
urinaria.
DAFTAR PUSTAKA
Luvina, Evi Dwisang, (2003), Inti Sari Biologi Untuk SMA, Jakarta : Gramedia.
http://SISTEM%20URINARY/Anatomi%20Fisiologi%20Sistem%20Perkemihan%
20%28Urinaria%29%20_%20NurAd1K.htm (Diakses pada tanggal 23
September 2015)
http://SISTEM%20URINARY/Sistem%20Perkemihan%20%28Urinaria%29%20
_%20Ilmu%20Keperawatan.htm (Diakses pada tanggal 23 September 2015)