Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang belum teratasi.
Terlepas dari jumlah penderita hipertensi, penanganan hipertensi tetaplah sulit karena
penyebabnya yang multifaktorial. Beberapa penelitian menunjukan kaitan erat antara
aktivitas saraf otonom yang dipengaruhi oleh lama waktu tidur dengan hipertensi. Belum
ada penelitian yang membuktikan hubungan lama waktu tidur dan hipertensi di Indonesia,
khususnya pada buruh pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara lama
waktu tidur dengan hipertensi pada buruh pabrik di PT. Wonosari.
Metode: Penelitian bersifat analitik cros -sectional ini dilakukan terhadap 44 responden
berusia 3060 pada buruh yang bekerja di PT. Wonosari. Pengumpulan data menggunakan
metode non-random consecutive sampling. Pada responden dilakukan pengukuran tekanan
darah, pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan dan wawancara mengenai lama
waktu tidur dalam satu hari.
Hasil: Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan uji Chi-square dan perhitungan
risiko dengan Prevalence Risk (PR). Dari 44 responden didapatkan hubungan bermakna
antara lama tidur kurang dari 6 jam dengan hipertensi dengan PR = 2.346 dan p-value
0,007.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara lama waktu tidur kurang dari enam
jam dengan kejadian hipertensi pada buruh pabrik PT. Wonosari.
Method: This cross sectional study was done on 44 labored worker aged 30-60 years old
that work at PT. Wonosari. Data was collected by non-random consecutive sampling
method. Blood pressure measurement, body height measurement, body weight
measurement, and sleep duration were measured in responden.
Result: Data that collected was analyzed by Chi-square test and Prevalence Risk for
calculating risk. Significant association (p-value 0.007) was obtained between sleep
deprivation and hypertension (PR=2.346)
Conclusion: There is significant association between sleep deprivation (<6 hour) and
hypertension in labor worker at PT. Wonosari