You are on page 1of 1

ABSTRAK

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan


kesejahteraan masyarakat. Isu-isu kemiskinan pun senantiasa cocok diselesaikan akar
masalahnya melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, PNPM
Mandiri Perdesaan hadir untuk meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja
masyarakat miskin secara mandiri sebagai prioritas mendesak, khususnya terhadap
masayarakat pedesaan. PNPM-MP sebagai program penanggulangan kemiskinan di
pedesaan lebih mengutamakan pada peningkatan harkat dan martabat manusia
seutuhnya dengan mendudukkan masyarakat sebagai pelaku utamanya melalui
partisipasi aktif. Melalui partisipasi aktif ini dari masyarakat miskin sebagai
kelompok sasaran tidak hanya berkedudukan menjadi objek program. Partisipasi
masyarakat menjadi sangat penting mengingat kompleksitasnya masalah kemiskinan
yang ada, yaitu sebagai alat memperoleh informasi, masyarakat akan lebih percaya
terhadap program pembangunan, dan sebagai wadah penyaluran hak demokrasi.
Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Aek Simotung, Kec. Saipar Dolok Hole,
Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana bentuk partisipasi
masyarakat dalam PNPM-MP di lapangan dan masalah serta hambatan-hambatan apa
saja yang timbul dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif.
Penulis memilih Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Teknik Kecamatan, Tim Pengelola
Kegiatan, KPMD/K, dan Pokmas sebagai informan kunci, dan Kepala Lurah, Tim 18
(Tim Pengawas), dan masyarakat yang pernah terlibat dalam pelaksanaan PNPM-MP
sebagai informan biasa.
Setelah melakukan penelitian di lapangan, dapat diketahui bahwa partisipasi
masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perdesaan baik pada tahap sosialisasi dan perencanaan maupun tahap pelaksanaan
dan pengawasannya cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan dan peran
aktif masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Program ini juga dapat
dikatakan membawa perubahan yang positif baik dari segi lingkungan, pembangunan
manusia, dan perihal pemberdayaan masyarakat. Namun, ada sebagian masyarakat
lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan kelompok. Artinya,
tidak semua masyarakat berpartisipasi dengan tujuan kesejahteraan kelompok
melainkan karena upah atau imbalan. Disamping itu, adanya ketidakpercayaan
masyarakat terhadap kader atau pelaku kegiatan di perdesaan. Hal ini terjadi karena
hanya sebagian kecil yang memperhatikan informasi yang disampaikan melalui papan
informasi, yang merupakan sebagai pusat informasi dan transparansi pelaksanaan
kegiatan. Hambatan lain adalah pengerjaan proyek belum sampai pada tahap
penyelesaian tetapi dana sudah habis. Namun, hal ini dapat diatasi dengan cara
membayarkan upah pekerja terlebih dahulu dan supplier akan dibayar setelah
pencairan dana berikutnya.
Keywords: Pemberdayaan Masyarakat, PNPM Mandiri Perdesaan, Partisipasi,

Universitas Sumatera Utara

You might also like