You are on page 1of 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Alokasi Waktu : 2x45 menit (Pertemuan Pertama)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR IPK
1.4 Menghormati hubungan pemerintah
pusat dan daerah menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan daerah yang
harmonis di daerah setempat.

3.4 Merumuskan hubungan pemerintah 3.4.1.Menganalisis desentralisasi atau


pusat dan daerah menurut Undang- otonomi daerah dalam konteks
Undang Dasar Negara Republik Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.4.2. Mengidentifikasi kedudukan dan
Indonesia Tahun 1945.
peran pemerintah pusat.
3.4.3. Mengidentifikasi kedudukan dan
peran pemerintah daerah
3.4.4. Menunjukkan hubungan struktural
dan fungsional pemerintah pusat dan
daerah
4.4 Merancang dan melakukan penelitian 4.4.1 Menyaji hasil telaah hubungan
sederhana tentang hubungan structural dan fungsional
pemerintah pusat dan pemerintah pemerintahan pusat dan daerah
daerah setempat menurut Undang- menurut Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara Republik Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945. 1945.
4.4.2 Mengkomunikasikan hasil telaah
hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah
menurut Undang - Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menunjukan rasa bersyukur atas hubungan pemerintah pusat
dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2. Peserta didik mampu menunjukan perilaku beriman atas hubungan pemerintah pusat
dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
3. Peserta didik mampu menunjukkan sikap peduli terhadap hubungan pemerintah pusat
dan daerah yang harmonis di daerah setempat.
4. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia secara tepat.
5. Melalui diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi kedudukan dan peran
pemerintah pusat dengan benar.
6. Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi kedudukan dan peran
pemerintah daerah dengan benar.
7. Melalui diskusi peserta didik mampu membedakan hubungan struktural dan
fungsional pemerintah pusat dan daerah secara tepat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
a) Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
b) Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat.
c) Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah.
d) Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah.
2. Materi Remidial
Remidial diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti tes tertulis tetapi
nilainya belum memebuhi kriteria kelulusan minimal (KKM). Secara substansi,
materi remedial sama dengan materi regular. Namun, pemberian materi remedial
perlu memperhatikan letak (sub) materi dimana peserta didik mengalami kegagalan
saat mengikuti tes tertulis. Oleh karena itu, guru dapat menentukannya setelah
pelaksanaan tes terlebih dahulu sehingga guru tidak perlu mengulang materi secara
keseluruhan lagi.
3. Materi Pengayaan
a) Desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
b) Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat.
c) Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah.
d) Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Cooperative script
Metode pembelajaran : ceramah, diskusi

F. MEDIA DAN BAHAN PEMBELAJARAN


a. Media
1. PPT
b. Bahan
1. LCD
2. Laptop
3. Lembar kerja kelompok
4. Lembar kerja siswa

G. SUMBER BELAJAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 15’
 Guru mengucapkan salam.
 Guru mengajak siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-
masing.
 Peserta didik diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
 Guru memeriksa kehadiran siswa.
 Guru menyampaikan materi pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa dan kegiatan pembelajaran hari ini.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi tentang
“Desentralisasi atau Otonomi daerah dalam Konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia”.
2. Kegiatan Inti 60’
• Guru membagi siswa untuk berpasangan.
• Peserta didik mengamati wacana/materi “Desentralisasi atau Otonomi
daerah dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia” untuk
dibaca dan membuat ringkasan.
• Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
• Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang
lengkap
- Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
• Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar
dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.

3. Kegiatan Penutup
 Guru menyimpulkan materi tentang desentralisasi atau otonomi daerah
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Sebagai umpan balik pembelajaran peserta didik ditugaskan melengkapi
Tabel 4.2. Makna Otonomi Daerah di Indonesia.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan syukur kepada
Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.

I. PENILAIAN
1. Pedoman Observasi Sikap Spriritual
Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (v) pada kolom
skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa dengan kriteria sebagai berikut:
Skor 4 : Apabila selalu melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 3 : Apabila sering melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 2 : Apabila kadang-kadang melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 1 : Apabila tidak pernah melakukan sesuai aspek pengamatan

Nama Siswa : ............................................................


Kelas : ............................................................
Periode Pengamatan : ............................................................
Materi Pokok : ............................................................

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
2. Mengucapkan atas rasa syukur atas karunia Tuhan
3. Menerima semua anugerah Tuhan
4. Mensyukuri atas hubungan pemerintah pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
Jumlah skor

2. Pedoman Observasi Sikap Sosial Disiplin


Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial disiplin siswa. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap sosial disiplin yang ditampilkan oleh siswa dengan kriteria sebagai
berikut:
Kriteria
No Aspek Pengamatan
TP KD SR SL
1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada aturan tata tertib sekolah
3. Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesui dengan waktu
yang ditentukan
4. Memakai seragam sekolah dengan tertib
5. Membawa buku mata peajaran
Keterangan:
a. SL : Selalu, apabila melakukan sesuia pernyataan, skor 4
b. SR : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan, skor 3
c. KD : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan,
skor 2
d. TP : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan, skor 1
Nilai: Skor perolehan: Skor maksimal × 100

3. Pedoman Penilaian Pengetahuan


Teknik : Tes tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
No. Indikator Butir Soal
1. Pengertian desentralisasi dan 1. Jelaskan pengertian desentralisasi sesuai
otonomi daerah dengan UUD 1945 !
2. Jelaskan pengertian otonomi daerah sesuai
dengan UUD 1945 !
2. Kedudukan dan peran pemerintah 3. Jelaskan Kedudukan dan peran pemerintah
pusat. pusat !
!
3. Kedudukan dan peran pemerintah 4. Sebutkan Kedudukan dan peran
daerah. pemerintah daerah!

4. Hubungan Struktural dan Fungsional 5. Jelaskan Hubungan Struktural dan


Pemerintah Pusat dan Daerah. Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah!

Ketentuan Penskoran:
1. Setiap butir soal mempunyai nilai 20
a. Point 0 apabila tidak menjawab soal sama sekali
b. Point 10 apabila menjawab soal tidak lengkap
c. Point 20 apabila menjawab soal dengan benar dan rinci
2. Jumlah skor maksimal seluruh soal akan di akumulasikan dengan semua butir soal
contohnya : 20 × 5 : 100

4. Pedoman Penilaian Keterampilan


a) Teknik Penilaian : Observasi
b) Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan
c) Instrument Penilaian :

Lembar Penilaian Keterampilan Presentasi


Aspek Keterampilan
Nilai
No Nama Penguasaan Sikap
Suara Bahasa Rata-rata
materi presentasi
1.

Pedoman Penskoran

Aspek Penilaian Deskripsi Nilai


Penguasaan materi  Dapat mempresentasikan secara runtut
dan sistematis
60 – 100
 Dapat menjawab dengan tepat dan benar
apabila ada yang bertanya
Intonasi suara  Suara dapat didengar oleh seluruh
60 – 100
peserta dalam ruangan
SIkap presentasi  Sikap pada posisi berdiri menghadap
60– 100
audien
Bahasa  Menggunakan bahasa Indonesia secara
60– 100
baik dan dapat dipahami seluruh peserta

Malang,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

............... Rico Prayogo, S.Pd

You might also like