Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1. Tujuan
2. agar mahasiswa mengetahui cara menghadapi dan merawat lansia.
3. Agar mahasiswa mengerti masalah apa saja yang dialami oleh
lansia.
4. Menambah wawasan mahasiswa tantang keperawatan komunitas
khus nya gerontik.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Adanya anggapan bahwa semua ketertarikan seks pada lansia telah hilang
adalah mitos atau kesalahpahaman. (parke, 1990). Pada kenyataannya
hubungan seksual pada suami isri yang sudah menikah dapat berlanjut
sampai bertahun-tahun. Bahkan aktivitas ini dapat dilakukan pada saat
klien sakit aau mengalami ketidakmampuan dengan cara berimajinasi atau
menyesuaikan diri dengan pasangan masing-masing. Hal ini dapat menjadi
tanda bahwa maturitas dan kemesraan antara kedua pasangan
sepenuhnya normal. Ketertarikan terhadap hubungan intim dapat terulang
antara pasangan dalam membentuk ikatan fisik dan emosional secara
mendalam selama masih mampu melaksanakan.
2. Perubahan prilaku
3. Pembatasan fisik
4. Palliative care
Pemberian obat pada lansia bersifat palliative care adalah obat tersebut
ditunjukan untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh lansia.
Fenomena poli fermasi dapat menimbulkan masalah, yaitu adanya
interaksi obat dan efek samping obat. Sebagai contoh klien dengan gagal
jantung dan edema mungkin diobatai dengan dioksin dan diuretika. Diuretik
berfungsi untu mengurangi volume darah dan salah satu efek sampingnya
yaitu keracunan digosin. Klien yang sama mungkin mengalami depresi
sehingga diobati dengan antidepresan. Dan efek samping inilah yang
menyebaban ketidaknyaman lansia.
5. Pengunaan obat
Bingung
Lemah ingatan
Penglihatan berkurang
Tidak bias memegang
Kurang memahami pentingnya program tersebut unuk dipatuhi dan
dijalankan
6. Kesehatan mental
1. Azas
Menurut WHO (1991) adalah to Add life to the Years that Have Been
Added to life, dengan prinsip kemerdekaan (independence), partisipasi
(participation), perawatan (care), pemenuhan diri (self fulfillment), dan
kehormatan (dignity).
Azas yang dianut oleh Departemen Kesehatan RI adalah Add life to the
Years, Add Health to Life, and Add Years to Life, yaitu meningkatkan mutu
kehidupan lanjut usia, meningkatkan kesehatan, dan memperpanjang usia.
2. Pendekatan
3. Jenis
Promotif
Mengurangi cedera
Meningkatkan keamanan di tempat kerja
Rehabilitatif
Prinsip :
Pertahankan lingkungan aman
Pertahankan kenyamanan, istirahat, aktifitas dan mobilitas
Pertahankan kecukupan gizi
Pertahankan fungsi pernafasan
Pertahankan aliran darah
Pertahankan kulit
Pertahankan fungsi pencernaan
Pertahankan fungsi saluran perkemihaan
Meningkatkan fungsi psikososial
Pertahankan komunikasi
Mendorong pelaksanaan tugas
Upaya pemberdayaan
Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia potensial dan tidak
potensial
Pelayanan terhadap lansia
Perlindungan sosial
Bantuan sosial
Koordinasi
Ketentuan pidana dan sanksi administrasi
Ketentuan peralihan
1. Peran Perawat
Berkaitan dengan kode etik yang harus diperhatikan oleh perawat adalah :