You are on page 1of 15

BAB III

TINJAUAN KASUS

1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Alamat Kepala Keluarga : Desa Karyawangi RT 2 RW 6,
Parongpong
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pedagang
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Komposisi Keluarga

Jenis Hubungan Pekerjaan


No Nama Umur Pendidikan
Kelamin dengan klien Saat ini
Kepala
1. Tn. A Laki-Laki 64 SD petani
Keluarga
2. Ny. O Perempuan Istri 61 SD pedagang

a. Status Kesehatan Saat ini

Status Kesehatan Riwayat Penyakit


No Nama Keadaan Umum
Saat Ini
1. Tn. A Composmentis Sehat Asam Urat
Ny. L
mengatakan
lemas, kepala
pusing, rasa
ingin makan
2. Ny. O Composmenstis tinggi, sering Diabetes Melitus
kencing pada
malam hari

39
40

b. Genogram

hipertensi

Keterangan :
: Perempuan : Kawin
: Laki-laki : Tinggal Serumah
: Klien : meninggal

c. Tipe Keluarga : Extended Family (Keluarga besar)


d. Agama Keluarga : Islam
e. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Menonton televisi

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A adalah keluarga dengan usia lanjut
b. Tahap perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi
Tahap Perkembangan keluarga Tn. A yang belum terpenuhi adalah
menyesuaikan dengan kekuatan fisik yang menurun, relasi dengan teman
kelompok sebaya dalam hal menunjang kesehatan.
c. Riwayat Keluarga Saat Ini
Keluarga Ny. O mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus dari
bapak Ny. O., namun Ny. O tidak menyadari bahwa klien memiliki
Diabetes Melitus.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn. A tidak mempunyai riwayat penyakit menular, tetapi ada
riwayat penyakit keturunan yaitu hipertensi dari Bapak Ny. O.

40
41

3. Data Lingkungan Keluarga


a. Karakteristik Rumah
1) Status : Milik Pribadi
2) Bentuk Bangunan : Permanen yang terbuat dari batu bata dan di
semen dan tampak kokoh.
3) Lantai : lantai dari keramik dan tampak bersih
4) Atap : Atap rumah yaitu genteng dengan tinggi atap +
4,5 meter.
5) Jumlah Ruangan : Terdiri dari 5 ruangan yaitu 1 buah ruangan
tamu, 1 buah kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi, 1 ruang makan
6) Letak : Lokasi tempat tinggal keluarga Tn. A berada
di desa karyawangi RT 02 RW 06 kecamatan
Parongpong
7) Kondisi Kesehatan : Kebersihan rumah cukup bersih, ruang tamu
Rumah tertata rapi, kondisi halaman sempit karena jarak
yang terlalu dekat antara rumah.
8) Ventilasi : Sirkulasi udara tidak cukup karena terdapat 2
jendela, akan tetapi jendela jarang di buka dan
setiap ruang memiliki ventilasi kecil
9) Penerangan : Pencahayaan kurang baik di ruang tamu dan
ruang makan tampak redup serta kamar tidur,
tetapi di dapur lampu terang, pada saat pagi
cahaya matahari masuk ke dalam rumah.
b. Persediaan Air Bersih : sumber air berasal dari gunung dan sumber air
tersebut bisa digunakan mencuci
dan mandi sedangkan air minum di beli dan
kadang-kdang di masak.
c. Pembuangan Sampah : Untuk pembuangan sampah keluarga Tn. A
dengan cara dibakar untuk sampah kering dan

41
42

sebagian diangkut oleh petugas yang akan


membuang ke TPS
d. Jamban / WC : Keluarga memiliki WC didalam rumah, keadaan
bersih, WC tipe leher angsa.
e. Denah Rumah

Kamar
Mandi
Ruang
Makan
Dapur
Pekarangan


Kamar Tidur

Ruang Tamu
K

Keterangan
: pintu
: jendela

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Interaksi tetangga dengan keluarga Tn. A cukup harmonis, dibuktikan Tn.
A rajin mengikuti kegiatan yang ada di warga seperti gotong royong dan Ny.
L sering mengikuti pengajian rutin.
3. Mobilitas geografis keluarga
Selama ini, keluarga Tn. A belum pernah berpindah rumah.

4. Struktur Keluarga
a. Sistem pendukung keluarga

42
43

Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn. A berupa Puskesmas dan


klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 500 meter dan dapat
dijangkau dengan jalan kaki.
b. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi terjadi secara terbuka dan dua arah, menggunakan
bahasa sehari – hari yaitu bahasa sunda
c. Struktur Peran
Tn. A sebagai kepala keluarga dan pengambilan keputusan serta
menjadi panutan.Ny. O sebagai ibu rumah tangga.
d. Struktur Kekuatan Keluarga
Anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga lain yang
terkena Diabetes Melitus untuk menjaga pola makan dan rutin meminum
obat. Tapi terkadang Ny. O masih mengkonsumsi mie instant. Ny. L
mengatakan belum pernah mencek asam uratnya serta tidak myedari
bahwa klien memiliki darah tinggi.
e. Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat sunda, dan tidak ada nilai dan
norma tertentu dan nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan
karena menurut keluarga kesehatan merupaan hal yang penting.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi. Respon keluarga
terhadap kehilangan yaitu berduka, namun selama ini keluarga saling
menguatkan dan menjaga satu sama lain.
b. Fungsi Sosial
Fungsi sosial keluarga Tn. A berjalan dengan baik, Ny. O sering
berkomunikasi dan bersosialisasi. Mengikuti pengajian didekat rumahnya,
tetapi anggota keluarga tidak ada yang ikut dalam keanggotaan organisasi
masyarakat dan tidak ada yang cukup berpengaruh di masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan

43
44

Ny. R megingatkan Ny. O setiap sore untuk mengkompres kaki sakit


dengan jahe yang sudah direbus di air serta mengingatkan untuk menjaga
pola makan.
d. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga dapat dari hasil bekerja sebagai petani dan
pedagang dengan pendapatan + 1.500.000,- / bulan uang digunakan setiap
bulan untuk kebutuhan harian, bulanan, kebutuhan sandang, pangan, papan
dan kesehatan.
6. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
- Jangka pendek
Ny. O mengatakan dirinya ingin cepat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
- Jangka Panjang
Ny. O berharap penyakit yang dideritanya tidak terjadi komplikasi
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Di dalam mengatasi masalah biasanya dalam keluarga didiskusikan
bersama.
3. Strategi koping yang dipergunakan
Strategi yang dipergunakan oleh keluarga Tn. A adalah dengan
mendiskusikan masalahnya bersama.
4. Strategi adaptasi Disfungsional dan Fungsional
Selama pengkajian tidak ditemukan adanya cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaftif dalam keluarga.

1. Pemeriksan Fisik

No Aspek Tn. A Ny. O


1 Penampilan Sehat Sakit
2 Kesadaran Composmentis Composmentis
3 Tanda Vital

44
45

- TD 160/90 mmHg 120/80 mmHg


- Nadi 65x/ menit 90 x / menit
- Suhu 36,7 0C 36,7 0C

- Respirasi 18x/menit 19 x / menit

4 Kepala
- Rambut beruban beruban
- Kulit kepala bersih Bersih, berketombe
- Massa nyeri Tidak ada Tidak ada
5 Mata
- Konjungtiva Merah muda Merah muda
- Sklera putih putih
- Lensa Jernih keruh
- Pupil Isokor Isokor
- Penglihatan Masih normal, Masih norma,
dibuktikan bisa dibuktikan bisa
membaca tulisan membaca tulisan jarak
jarak jauh jauh
6 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris
- Keadaan Tampak bersih Tampak bersih
Dapat membedakan Dapat membedakan
- Fungsi bau kayu putih dan bau kayu putih dan
kopi kopi
7 Mulut
- Keadaan Bersih Bersih
Bisa mengunyah Bisa mengunyah tanpa
- Fungsi
tanpa gangguan gangguan
8 Telinga
dapat mendengar dapat mendengar
- Fungsi
dengan baik dengan baik
Bersih, tidak Bersih, tidak terdapat
- Keadaan
terdapat serumen serumen
9 Leher

45
46

Tidak teraba, tidak Tidak teraba, tidak


- JVP
terjadi peningkatan terjadi peningkatan
- KGB Tidak teraba Tidak teraba
11 Abdomen
- Bentuk Datar Buncit
- Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
12 Ektremitas Atas

- Tangan kiri
mengalami
kelemahan karena
Ny O mempunyai
- Keadaan Baik bisa digerakkan
riwayat stroke.
- Tangan kanan
masih berfungsi
normal.

- Kaki kiri
mengalami
kelemahan karena
Ekstremitas
Baik bisa digerakkan Ny. O mempunyai
Bawah
riwayat stroke.
- Kaki kanan masih
berfungsi normal.

2. Harapan keluarga
Keluarga berharap penyakit yang diderita cepat sembuh dan tidak terjadi
komplikasi
3. Pemeriksaaan penunjang
Ny. O tidak memiliki data penunjang

4. Analisa data
Interprestasi Masalah
No Data Subjektif dan Objektif
Masalah Keperawatan

46
47

1. Data Subjektif Gangguan rasa Gangguan rasa


“kaki saya sakit, sus” nyaman: nyeri nyaman : nyeri
Data Objektif : berhubungan
Skala nyeri 3, klien tampak dengan
memegangi lututnya, keluarga ketidakmampuan
menanyakan tentang penyakit keluarga dalam
klien. mengenal
TD : 150/100 mmHg, P : masalah
20x/menit, N : 76x/menit.
2 Data subjektif Gangguan rasa Gangguan rasa
“kaki saya sakit dan masih bisa nyaman: nyeri nyaman : nyeri
saya tahan” berhubungan
Data objektif : dengan
Skala nyeri 3, klien tampak ketidakmampuan
memegangi lututnya, keluarga keluarga dalam
mengatakan bahwa klien tidak memanfaatkan
pernah mengeluh. fasilitas
TD : 150/100 mmHg, P : kesehatan yang
20x/menit, N : 76x/menit. ada

5. Menetapkan masalah
Tidak sehat (actual) :
Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah
Ancaman kesehatan (resiko) :
Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah.

47
48

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah (bobot 1) 3 Keluarga tidak mampu
𝑥1=1
3 : actual 3 mengenal masalah anggota
2 : resiko keluarga dengan masalah D.
1 : sejahtera
2 Kemungkin masalah Memberikan penyuluhan
dapat diubah (bobot 2) kesehatan dan menjelaskan
1 1
Skala : 𝑥1= penyakit kepada keluarga
2 2
2 : mudah
1 : sebagian
0 : tidak dapat diubah
3 Potensial masalah untuk Keluarga dapat berkonsultasi
di cegah (bobot 1) dengan petugas kesehatan.
2 2
Skala : 𝑥1=
3 3
3 : tinggi
2 : cukup
1 : rendah
4 Menonjolnya masalah Keluarga tidak mengetahui
(bobot 1) penyakit yang di derita oleh
Skala : Ny. L sehingga perlu
2
2 : berat 𝑥1=1 diberikan penyuluhan
2
1 : tidak perlu segera kesehatan
ditangani
0 : tidak dirasakan

Total

2. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

3. .

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah (bobot 1) 2 2 Fasilitas kesehatan dapat
𝑥1=
Skala : 3 3 mempengaruhi sakit yang di
3 : actual alami pasien semakin parah.
2 : resiko

48
49

1 : sejahtera

2 Kemungkin masalah Pemberian penjelasan yang


dapat diubah (bobot 2) tepat dapat membantu
1
Skala : 𝑥1=1 keluarga dalam memanfaatkan
2
2 : mudah fasilitas kesehatan
1 : sebagian
0 : tidak dapat diubah
3 Potensial masalah untuk Pemahaman yang baik tentang
di cegah (bobot 1) penyakit dan cara
Skala : 2 2 menanganinya dapat sangat
𝑥1=
3 : tinggi 3 3 membantu agar keluarga dapat
2 : cukup memanfaatkan fasilitas
1 : rendah kesehatan

4 Menonjolnya masalah Masih banyak masyarakat


(bobot 1) yang tidak memanfaatkan
Skala : fasilitas kesehatan
2
2 : berat 𝑥1=1
2
1 : tidak perlu segera
ditangani
0 : tidak dirasakan

Total 3

49
6. Intervensi

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi


1. Gangguan rasa nyaman : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1) Lakukan pengkajian secara komprehensif
pusing, lemas 3 x pertemuan keluarga memahami tentang 2) Observasi reaksi nonverbal
penyakit Diabetes Melitus 3) Menjelaskan tentang penyakit klien
berhubungan dengan
4) Beri penyuluhan kesehatan
ketidakmampuan 5) Beri rebusan daun salam 2x1 perhari sebelum
keluarga dalam makan.

mengenal masalah

2. Kurangnya pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1) Jelaskan pada anggota keluarga tentang
keluarga tentang cara 3 x pertemuan keluarga memahami tentang cara penyakit diabetes Melitus meliputi pengertian,
pencegahan dan pencegahan dan perawatan Diabetes Melitus tanda dan gejala, penyebab, penatalaksanaan
Diabetes Melitus.
perawatan diabetes
2) Jelaskan pada keluarga tentang diet yang tepat
mellitus berhubungan pada Diabetes Melitus
dengan ketidakmampuan
anggota keluarga
mengenal masalah
Diabetes Melitus

39
40

7. Implementasi dan Evaluasi


No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
1 19 Maret 2018 -sudah menanyakan S : “nyeri berkurang, neng”
tentang nyeri klien O : - klien tampak memegang
-sudah mengobservasi lututnya, skala nyeri menjadi 2,
reaksi nonverbal - TTV :
-memberikan TD : 140/90 mmHg
penjelasan tentang P : 88x/menit
penyakit klien R : 20x/menit
-memberikan leaflet A : keluarga dan klien mengenal
kepada klien dan sebagian tentang masalah
keluarga penyakit klien
-sudah mengajarkan P : Lanjutkan intervensi
dan memberikan - Jelaskan penyuluhan
kompres jahe hangat kesehatan tentang asam urat
ke klien - Beri kompres jahe hangat

-sudah memberitahu S : “nyeri berkurang, neng”


klien untuk pergi ke O : - klien tampak memegang
fasilitas kesehatan lututnya, skala nyeri menjadi 2,
-sudah menganjurkan
- TTV :
keluarga untuk
membawa anggota TD : 140/90 mmHg
keluarga yang sakit ke P : 88x/menit
puskesmas R : 20x/menit
-sudah memberitahu A : keluarga dan klien belum
adanya jaminan mampu memanfaatkan fasilitas
kesehtan social untuk kesehatan yang ada
keluarga yang sakit
P : Lanjutkan intervensi

2 20 Maret 2018 -sudah menanyakan S : “enakan, neng”


tentang nyeri klien O : - klien tampak memegang
-sudah mengobservasi lututnya, skala nyeri menjadi 2,
reaksi nonverbal - TTV :
-memberikan TD : 150/90 mmHg
penjelasan tentang P : 85x/menit
penyakit klien R : 20x/menit
-memberikan leaflet A : keluarga dan klien mengenal

40
41

kepada klien dan sebagian tentang masalah


keluarga penyakit klien
-sudah mengajarkan P : Lanjutkan intervensi
dan memberikan - Jelaskan penyuluhan
kompres jahe hangat kesehatan tentang asam urat
ke klien - Beri kompres jahe hangat

-sudah memberitahu S : “enakan, neng”


klien untuk pergi ke O : - klien tampak memegang
fasilitas kesehatan lututnya, skala nyeri menjadi 2,
-sudah menganjurkan
- TTV :
keluarga untuk
membawa anggota TD : 140/90 mmHg
keluarga yang sakit ke P : 88x/menit
puskesmas R : 20x/menit
-sudah memberitahu A : keluarga dan klien belum
adanya jaminan mampu memanfaatkan fasilitas
kesehtan social untuk kesehatan yang ada
keluarga yang sakit
P : Lanjutkan intervensi

3 21 Maret 2018 -sudah menanyakan S : “nyeri berkurang, neng”


tentang nyeri klien O : - klien tampak memegang
-sudah mengobservasi lututnya, skala nyeri menjadi 1,
reaksi nonverbal - TTV :
-memberikan TD : 140/90 mmHg
penjelasan tentang P : 80x/menit
penyakit klien R : 20x/menit
-memberikan leaflet A : keluarga dan klien mengenal
kepada klien dan sebagian tentang masalah
keluarga penyakit klien
-sudah mengajarkan P : Lanjutkan intervensi
dan memberikan - Jelaskan penyuluhan
kompres jahe hangat kesehatan tentang asam urat
ke klien - Beri kompres jahe hangat

-sudah memberitahu S : “nyeri berkurang, neng”


klien untuk pergi ke O : - klien tampak tidak
fasilitas kesehatan memegang lututnya, skala nyeri
-sudah menganjurkan
menjadi 1,

41
42

keluarga untuk - TTV :


membawa anggota TD : 140/90 mmHg
keluarga yang sakit ke P : 80x/menit
puskesmas
R : 20x/menit
-sudah memberitahu
adanya jaminan A : keluarga dan klien mampu
kesehtan social untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan
keluarga yang sakit yang ada
P : Lanjutkan intervensi

4 22 Maret 2018 -sudah menanyakan S : “nyeri berkurang, neng”


tentang nyeri klien O : - klien tampak memegang
-sudah mengobservasi lututnya, skala nyeri menjadi 1,
reaksi nonverbal - TTV :
-memberikan TD : 140/100 mmHg
penjelasan tentang P : 90x/menit
penyakit klien R : 20x/menit
-memberikan leaflet A : keluarga dan klien mengenal
kepada klien dan sebagian tentang masalah
keluarga penyakit klien
-sudah mengajarkan P : Lanjutkan intervensi
dan memberikan - Jelaskan penyuluhan
kompres jahe hangat kesehatan tentang asam urat
ke klien - Beri kompres jahe hangat

5 23 Maret 2018 -sudah menanyakan S : “sudah tidak nyeri lagi, neng”


tentang nyeri klien O : - klien tampak tidak
-sudah mengobservasi memegang lututnya,
reaksi nonverbal - TTV :
-memberikan TD : 150/90 mmHg
penjelasan tentang P : 89x/menit
penyakit klien R : 20x/menit
-memberikan leaflet A : keluarga dan klien mampu
kepada klien dan mengenal tentang masalah
keluarga penyakit klien
-sudah mengajarkan P : Kaji masalah yang lain
dan memberikan
kompres jahe hangat
ke klien

42

You might also like