You are on page 1of 4

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Teori


2.1.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari ovulasi
(pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma) terjadilah
pembuahan dan pertumbuhan. Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan
pembentukan plasenta dan tahab akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
aterm.
(Manuaba dkk, 2012 :75).

Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
internasional.
(Prawirohardjo, Sarwono, 2014)
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12
minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga
13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
(Prawirohardjo, Sarwono, 2014)

Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita memiliki organ
reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan
seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar kemungkinan akan mengalami
kehamilan.
(Mandriwati, 2012 )

2.1.2 Definisi Kehamilan Trimester III


Kehamilan trimester II
2.1.3 Etiologi Kehamilan
Untuk setiap kehamilan harus ada
1. Spermatozoa
2. Ovum
3. Pembuahan ovum (konsepsi)
4. Nidasi hasil konsepsi
(Prawirohardjo, sarwono, 2014)

BELUM

2.1.1 Tanda dan Gejala


1. Tanda – tanda pasti kehamilan
a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat dikenal bagian-bagian janin.
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin.
c. Dapat dirasakan gerakan janin.
d. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat
diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin.
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
b. Leukore, sekret serviks meningkatkan karena pengaruh peningkatan hormon
progesteron.
c. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena
pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang daktuli dan
alveoli payudara. Daerah aerola menjadi lebih hitam karena deposit pigmen
berlebihan. Terdapat colostrum bila kehamilan lebih dari 12 minggu.
d. Perubahan organ-organ dalam pelvix :
- Tanda chadwick : Dinding vagina mengalami kongesti
warna kebiru-biruan.
- Tanda hegar : Segmen bawah rahim lembek pada
Perabaan.
- Tanda piscasexk : Terjadinya pertumbuhan yang asimetris
pada bagian uterus yang dekat dengan
implantasi plasenta.
- Tanda Braxton – Hiks : Uterus berkontaksi bila dirangsang.
3. Tanda kemungkinan kehamilan
a. Amenorhea ( terlambat datang bulan )
b. Merasa mual dan muntah
c. Mengidam ( menginginkan makanan atau minuman tertentu )
d. Konstipasi yang disebabkan penurunan peristatik usus oleh hormon steroid.
e. Sering kencing.
f. Merasa pusing dan sering pingsan biasanya pada bulan-bulan pertama
kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.
g. Anoreksia ( tidak nafsu makan ).
( Hanifa Wiknjosastro, 2012)

2.1.2 Kebutuhan dasar Psikologis pada Ibu Hamil Trimester II


Pada masa trimester II sering disebut periode sehat (Radian Health) karena
:
a) Ibu sudah bebas dari ketidaknyamanan
b) Ibu sudah mengharapkan bayi
c) Ibu semakin menyakinkan bayinya ada dan dia sedang hamil
d) Ibu menyadari bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari
dirinya oleh karena itu sekarang dia lebih fokus memperhatikan
bayinya
e) Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan
energi dan pikirannya secara lebih konstruktif
Sebelum adanya gerakan janin ia berusaha terlihat sebagai ibu yang baik dan,
dengan adanya gerakan janinnya menyadari identitasnya sebgai ibu. Hal ini
menimbulkan perubahan yang baik seperti :
a) Kontak sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya
b) Adanya gelar calon ibu baru
c) Ketertarikannya pada kehamilan dan persalinan
d) Persiapan untukmenjadi peran baru

()

You might also like