You are on page 1of 4

HIFEMA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

1. Pengertian 1.1. No. ICPC-2 : F75 Contusion/haemorrhage eye


No. ICd-10 : H21.0.Hyphaema

1.2. Hifema adalah terdapatnya akumulasi darah pada bilik mata depan. Hifema dapat
terjadi akibat trauma atau kejadian spontan. Hifema dapat disertai dengan abrasi
kornea, iritis, midriasis, atau gangguan struktur lain pada mata akibat trauma
penyebabnya. Hifema spontan jarang ditemui. Hifema spontan dapat menjadi penanda
terdapatnya rubeosis iridis, gangguan koagulasi, penyakit herpes, masalah pada lensa
intraocular (IOL), retinoblastoma, serta leukemia.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita hifema di puskesmas Sei Rampah agar dapat
ditangani dengan benar dan efektif
3. Kebijakan Dokter dan perawat yang terampil dan kompeten dalam penanganan penyakitnya
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis (PPK) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (FPKP),
Hal 240-242
5. Prosedur Alat
a) Snellen chart
b) Lup
c) Senter
d) Tonometer Schiotz

6. Langkah-langkah 6.1. Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan:
1) Nyeri pada mata
2) Penglihatan terganggu (bila darah menutupi aksis visual)
3) Fotofobia/silau

Faktor Resiko:
1) Hifema akibat trauma sering ditemui pada laki-laki usia muda .
2) Hifema spontan disebabkan oleh neovaskularisasi iris (seperti pada pasien
diabetes dan oklusi vena retina), koagulopati, dan pemakaian antikoagulan.

6.2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik:
1) Visus umumnya turun.
2) Tampak darah di bilik mata depan. Darah dapat tertampung dibagian inferior
bilik mata depan atau dapat memenuhi seluruh bilik mata depan (hifema
HIFEMA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

penuh)
3) Perhatikan apakah ada trauma pada bagian mata yang lain.

Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan tekana intraocular dengan Tanometer Schiotz

6.3. Penegakan Diagnostik (Assesment)


Diagnosis Klinis:
Ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
1) Anamnesis untuk mengidentifikasi gejala, riwayat trauma, serta kemungkinan
adanya faktor resiko lain.
2) Pemeriksaan tajam penglihatan.
3) Pemeriksaan mata dengan senter dan lup untuk melihat adanya darah di bilik
mata, menilai lebar pupil, serta mengidentifikasi kelainan kornea atau struktur
lain akibat trauma.
4) Pemeriksaan tekanan intraocular dengan tonometer Schiotz bila tidak terdapat
efek pada kornea.

Diagnosis Banding:
Tidak ada
Komplikasi:
Prognosis umumnya baik pada hifema tanpa komplikasi
Komplikasi hifema antara lain:
1) Perdarahan ulang (rebleeding), umumnya terjadi antara 2-5 hari setelah
trauma
2) Galukoma sekunder
3) Atrofi saraf optic
4) Corneal blood staining

6.4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan:
1) Pembatasan aktivitas fisik
2) Pelindung mata (protective shield)
3) Analgesic yang tidak mengandung NSAID (Non-Steroidal Anti Inflammatory
Drug)
4) Rujuk segera ke dokter spesialis mata di pelayanan kesehatan tingkat sekunder
atau tersier
HIFEMA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

Konseling dan edukasi:


1) Memberitahukan kepasien bahwa kemungkinan pasien perlu dirawat dan bed
rest
2) Posisi tidur dengan elevasi kepala

Kriteria Rujukan :
Semua pasien yang didiagnosis dengan hifema perlu dirujuk ke dokter spesialis mata

6.5. Prognosis
1) Ad vitam : Bonam
2) Ad functionam : Bonan
3) Ad sanationan : Bonam

7. Bagan Alir
8. Hal-hal Yang Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Klinik umum
2. Laboratorium
3. Apotek

10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis


2. Catatn Tindakan

11. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan Diberlakukan
HIFEMA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

You might also like