You are on page 1of 5

INFARK MIOKARD

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

1. Pengertian 1.1. No. ICPC-2 : K75 Acute Myocardial Infarction


No. ICD-10 : I21.9 Acute Myocardial Infarction,
Unspecified

1.2. Infark miokard (IM) adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan kritis antara suplai oksigen dan kebutuhan
miokardium. Umumnya disebabkan rupture plak dan trombus dalam
pembuluh darah koroner dan mengakibatkan kekurangan suplai darah ke
miokardium.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita infark miokard di puskesmas Sei Rampah agar
dapat ditangani dengan benar dan efektif
3. Kebijakan Dokter dan perawat yang terampil dan kompeten dalam penanganan penyakitnya
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis (PPK) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (FPKP)
Jilid 2, Hal 267-270
5. Prosedur Alat:
1. Tabung oksigen
2. Masker oksigen
3. Elektrokardiografi

6. Langkah-langkah 6.1. Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan:
1. Nyeri dada retrosternum seperti tertekan atau tertindih benda berat.
2. Nyeri menjalar ke dagu, leher, tangan, punggung, dan epigastrium. Penjalaran
ke tangan kiri lebih sering terjadi.
3. Disertai gejala tambahan berupa sesak, mual, muntah, nyeri
epigastrium, keringat dingin, dan cemas.

Faktor Risiko
Yang tidak dapat diubah:
1. Usia
Risiko meningkat pada pria diatas 45 tahun dan wanita diatas 55 tahun
(umumnya setelah menopause)
2. Jenis kelamin
INFARK MIOKARD
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

Morbiditas akibat penyakit jantung koroner (PJK) pada laki-laki dua


kali lebih besar dibandingkan pada perempuan, hal ini berkaitan dengan
estrogen endogen yang bersifat protektif pada perempuan. Hal ini terbukti
insidensi PJK meningkat dengan cepat dan akhirnya setara dengan laki-laki
pada wanita setelah masa menopause.
3. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga PAK (Penyakit Arteri Koroner) dini yaitu ayah usia
< 55 tahun dan ibu < 65 tahun.

Yang dapat diubah:


1. Mayor
a. Peningkatan lipid serum
b. Hipertensi
c. Merokok
d. Konsumsi alkohol
e. Diabetes Melitus
f. Diet tinggi lemak jenuh,kolesterol dan kalori

2. Minor
a. Aktivitas fisik kurang
b. Stress psikologik
c. Tipe kepribadian

6.2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik
1. Pasien biasanya terbaring dengan gelisah dan kelihatan pucat
2. Hipertensi/hipotensi
3. Dapat terdengar suara murmur dan gallop S3
4. Ronki basah disertai peningkatan vena jugularis dapat ditemukan pada AMI
yang disertai edema paru
5. Dapat ditemukan aritmia
INFARK MIOKARD
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

Pemeriksaan Penunjang

EKG:
1. Pada ST Elevation Myocardial infarct (STEMI), terdapat elevasi segmen ST
diikuti dengan perubahan sampai inversi gelombang T, kemudian muncul
peningkatan gelombang Q minimal di dua sadapan.
2. Pada NonST Elevation Myocardial infarct (NSTEMI), EKG yang ditemukan
dapat berupa depresi segmen ST dan inversi gelombang T, atau EKG yang
normal.

6.3. Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.

Kriteria diagnosis pasti jika terdapat 2 dari 3 hal di bawah ini:


1. Klinis: nyeri dada khas angina
2. EKG: ST elevasi atau ST depresi atau T inverted.
3. Laboratorium: peningkatan enzim jantung

Klasifikasi
1. STEMI
2. NSTEMI/UAP

Diagnosis Banding
Angina pektoris prinzmetal, Unstable angina pectoris, Ansietas, Diseksi aorta,
Dispepsia, Miokarditis, Pneumothoraks, Emboli paru

Komplikasi
1. Aritmia letal
2. Perluasan infark dan iskemia paska infark
3. Disfungsi otot jantung
4. Ruptur miokard
INFARK MIOKARD
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

6.4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Segera rujuk setelah pemberian :
1. Oksigen 2-4 liter/menit
2. Nitrat, ISDN 5-10 mg sublingual maksimal 3 kali
3. Aspirin, dosis awal 320 mg dilanjutkan dosis pemeliharaan 1 x 160 mg
4. Dirujuk dengan terpasang infus dan oksigen

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan:


EKG serial

Konseling dan Edukasi:


1. Edukasi untuk kemungkinan kegawatan dan segera dirujuk
2. Modifikasi gaya hidup

Kriteria Rujukan:

Segera dirujuk ke layanan sekunder dengan spesialis jantung atau spesialis


penyakit dalam.

6.5. Prognosis
Prognosis umumnya dubia, tergantung pada pada tatalaksana dini dan tepat.

7. Bagan Alir

8. Hal-hal Yang Perlu


Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Klinik umum
2. Laboratorium
3. Apotek

10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis


INFARK MIOKARD
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

KABUPATEN Halaman :
SERDANG BEDAGAI dr. Suzi Khairi
UPTD PUSKESMAS NIP. 196303102002122002
SEI RAMPAH

2. Catatan Tindakan

11. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan Diberlakukan

You might also like