Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Persaingan di bidang jasa telepon seluler saat ini semakin ketat. Hal ini menuntut
perusahaan telekomunikasi yang bergerak di bidang jasa telepon seluler untuk senantiasa
melakukan inovasi dan berbagai langkah strategis terutama guna mempertahankan brand
sekaligus mampu bersaing dengan produk lain. Dalam menghadapi persaingan bisnis di
bidang jasa telepon seluler PT. Indosat memiliki khusus untuk menghadapi persaingan bisnis
di bidang jasa telepon seluler. Implementasi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh Indosat adalah dengan menggunakan program IM3 Seru Anti Galau yang mampu
menghadirkan keseruan berselancar didunia maya dengan internetan berkecepatan hingga
2Mbps, seru menelepon, seru SMS, dan seru gratis social network sepuasnya yang
dipersembahkan oleh Indosat untuk menyenangkan konsumen dengan memberikan manfaat
yang beraneka ragam. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana strategi yang digunakan Indosat melalui program IM3 Seru Anti Galau untuk
memberikan nilai tambah kepada konsumennya. Untuk meningkatkan ekuitas merek, Indosat
melalui programnya IM3 Seru Anti Galau mengaplikasikan teori 4P yaitu Product ( produk ),
Price ( harga ), Place ( tempat ), dan Promotion ( promosi ). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus sehingga tipe yang digunakan adalah tipe penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Adapun untuk keabsahan datanya
menggunakan trianggulasi sumber. Hasil dari penelitian dapat dijelaskan bahwa Indosat
cabang Surakarta telah melakukan komunikasi pemasaran terpadu dalam menghadapi
persaingan bisnis di bidang jasa telepon seluler. Indosat cabang Surakarta lebih
mengoptimalkan pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu pada semua bauran promosi
yang ada. Selain itu konsep komunikasi pemasaran terpadu sendiri telah diperluas oleh
Indosat dengan menyentuh berbagi aspek yang terkait dengan perusahaan seperti launching
program dengan memberikan merchandise, kunjungan ke sekolah-sekolah. Strategi yang
dilakukan Indosat cabang Surakarta untuk menghadapi persaingan yaitu dengan
memperbanyak pemberian bonus dan memperluas jaringan melalui adanya titik-titik layanan
konsumen dengan penambahan saluran distribusi dan pemasaran.
Page 1
Nilai suatu produk bagi pelanggan adalah sebuah pemahaman yang mengikutsertakan
pertimbangan atas suatu produk yang memiliki kualitas dan pelayanan yang unik sehingga
menghasilkan citra yang nantinya akan mereka terima dari keputusan pembelian yang
dilakukan oleh pelanggan. Untuk itu diperlukan suatu usaha dalam mengimplementasikan
customer value dengan menyediakan berbagai sarana, supaya mendukung kegiatan dalam
mempromosikan produk yang mengandung unsur customer value kepada konsumen. Hal
tersebut bertujuan untuk menarik minat dari masyarakat supaya mereka respon dengan
produk yang sedang ditawarkan dan tertarik untuk memakainya. Upaya untuk memahami
customer value sangat membutuhkan kredibilitas dari perusahaan yang mampu menyesuaikan
sasaran segmentasinya dengan kategori produk yang sesuai dari permintaan pelanggan. Suara
dari pelanggan merupakan salah satu aspek yang terpenting dari perusahaan, karena dari
merekalah kita bisa mengetahui kebutuhan yang mereka inginkan sehingga dari situ mampu
didapatkan suatu strategi yang dalam pembentukan customer value. Indosat sebagai salah
satu perusahaan provider mulai melakukan gerakanterpadu untuk menerapkan customer
value. Terlebih dilihat dari data pada tahun 2011 yang menunjukkan bahwa Indosat
menduduki posisi terakhir, sehingga sangat diperlukan suatu strategi komunikasi pemasaran
yang intensif untuk menaikkan pendapatannya. Dimulai dari beragam karakteristik produk
yang ditawarkan dan juga memfokuskan sasaran dengan menargetkan segmentasi anak
muda. Indosat menyadari di era kemajuan teknologi telah mendorong pelanggan menjadi
semakin up date, berupaya memiliki informasi yang selalu terkini, serta semakin banyak
memiliki tuntutan akan pilihan yang sesuai dengan kemampuan dan tingkat kepuasan yang
dikehendakinya. Oleh karena berbagai faktor tersebut, Indosat dituntut untuk mengalihkan
perhatiannya dari produk masal ke segmentasi target sasaran yang lebih fokus. Sejak
diluncurkannya program IM3 Seru Anti Galau oleh PT. Indosat pusat, kehadiran program
tersebut mendapat sambutan yang baik dari masyarakat terutama pelanggan setia Indosat.
Tingginya antusias masyarakat tersebut tidaklepas dari peran kegiatan dimasing – masing
kantor anak cabang yang menyebar diseluruh wilayah Indonesia, salah satunya di kantor anak
cabang Indosat yang ada di Surakarta yang melakukan sosialisasi program terbaru IM3.
Supaya mengetahui berbagai ragam kegiatan yang dilakukan oleh Indosat dalam menjalankan
tugasnya untuk mengimplementasikan customer value pada produk yang sudah dibuat
Indosat pusat konsumen serta bagaimana mensosialisasikan IM3 Seru Anti Galau
masyarakat. Karena customer value tidak hanya diproduknya tetapi juga nilai tambah yang
diperoleh dari pelayanan. Maka dari itu sampel penelitian yang diambil penulis adalah
Page 2
penerapan yang dilakukan di Surakarta. IM3 Seru Anti Galau menarik untuk diteliti karena
penamaan program dengan memasukkan unsur kata galau didalamnya ini merupakan suatu
alternatif pilihan yang dapat dikatakan sebagai pilihan tepat dan kreatif dengan
memanfaatkan analisis situasi yaitu kata galau sedang populer diucapkan baik itu di media
masa maupun dalam kehidupan sehari - hari, mengingat IM3 merupakan kartu yang memang
ditujukan untuk segmen anak muda. Selain itu yang menarik adalah IM3 Seru Anti Galau
tidak hanya didedikasikan bagi para pelanggan baru indosat. Para pelanggan lama pun dapat
memanfaatkan layanan ini, yaitu dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.
Page 3
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan , maka penelitian ini
bertujuan: “Untuk mengetahui tentang costumer value dan strategi komunikasi pemasaran
terintegrasi yang digunakan oleh PT. Indosat Tbk dalam meningkatkan citra perusahaan”.
LANDASAN TEORI
1. Komunikasi
Brent D. Ruben ( 1988 ) memberikan definisi mengenai komunikasi manusia yang lebih
komprehensif sebagai berikut : Komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana
individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat
menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi
lingkungnnya dan orang lain. Pada definisi inipun komunikasi juga dikatakan sebagai suatu
proses yaitu suatu aktivitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah satu sama lain
melalui pernyataanpernyataan yang berupa kesimpulan tentang suatu kejadian sosial tetapi
berhubungan. Hubungan tersebut harus dapat dicari dan ditemukan supaya bisa disimpulkan
untuk menjelaskan banyak hal. Ruben menggunakan istilah informasi untuk maksud itu, yang
diartikannya sebagai kumpulan data, pesan (message), susunan isyarat yang memiliki makna
dalam cara tertentu yang mempunyai arti atau berguna bagi sistem tertentu (Arni, 2007:3).
Page 4
telah dikembangkan oleh bagian sales promotion. Bentuk komunikasi yang digunakan dalam
kegiatan sales promotion membutuhkan media promosi seperti flier, banner, poster, dan
catalogue, atau sering disebut sebagai corporate profile. Sedangkan pada personal selling,
media tersebut juga dimanfaatkan khususnya dalam suatu penawaran sebuah produk
kepada konsumen secara tatap muka (Soemanagara, 2008:1-2). Lima ciri yang melekat pada
filosofi dan aplikasi dari komunikasi pemasaran terpadu, yaitu (Shimp, 2007:24–29):
1. Mempengaruhi Perilaku
Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya. Hal ini berarti
komunikasi pemasaran harus melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek
atau “memperbaiki” perilaku konsumen terhadap merek. Sebaliknya, kesuksesan IMC
membutuhkan usaha – usaha komunikasi yang diarahkan kepada peningkatan beberapa
bentuk respon dari perilaku konsumen. Untuk mempengaruhi konsumen hal yang paling
pertama adalah penyampaian manfaat dari keunggulan merek tersebut agar timbul suatu
kepercayaan serta rasa suka dari konsumen sehingga hal ini mampu mendukung sikap
pembelian terhadap merek tersebut.
Page 5
4. Menciptakan Sinergi
Dalam definisi IMC terkandung kebutuhan akan sinergi ( kesinambungan ). Semua elemen
komunikasi ( iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event, dan lain – lain ) harus
berbicara dengan satu suara; koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk
menghasilkan citra merek yang kuat dan utuh, serta dapat membuat konsumen melakukan
aksi. Dalam hal ini dibutuhkan suatu tagline untuk mengingatkan konsumen terhadap merek,
serta memberikan nilai lebih dari tagline tersebut yang membedakan dengan merek lain
dan konsumen mengetahui keunggulan merek dari tagline yang telah dibuat.
5. Menjalin Hubungan
Karakteristik IMC yang kelima adalah kepercayaan bahwa komunikasi pemasaran yang
sukses membutuhkan terjadinya hubungan antara merek dengan pelanggannya. Dapat
dikatakan bahwa pembinaan hubungan adalah kunci dari pemasaran modern dan bahwa IMC
adalah kunci dari terjalinnya hubungan tersebut. Suatu hubungan yang terjalin dengan baik
mampu membangkitkan pembelian secara berulang dan mampu meningkatkan loyalitas
terhadap merek tersebut.
3. Nilai Pelanggan ( Customer Value)
Untuk memberi nilai yang baik kepada pelanggan dan memperlakukan mereka dengan wajar
dalam keputusan – keputusan maka harus dilibatkan komponen seperti, elemen produk
berupa fitur – fitur produk inti, tempat dan waktu berupa elemen produk ke pelanggan
melibatkan keputusan tentang tempat dan waktu pengiriman serta saluran distribusi, proses
berupa penyampaian elemen produk kepada pelanggan diperlukan desain dan implementasi
dari proses yang efektif, produktifitas dan kualitas elemen yang harus dilaksanakan secara
seimbang, orang yang terlibat dalam proses produksi yang interaktif sehingga mampu
mempengaruhi persepsi pelanggan, promosi dan edukasi menyediakan informasi dan saran
yang dibutuhkan serta membujuk pelanggan sasaran tentang kelebihan suatu produk
selanjutnya mampu mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan, bukti fisik merupakan
elemen petunjuk visual yang memberi bukti atas suatu kualitas produk, harga tanggung jawab
dalam pengeluaran uang dan waktu serta usaha (Lovelock, 2005:18-21).
Page 6
serta pelanggan segera dan pelanggan akhir mereka. Jaringan nilai meliputi relasi yang
berharga dengan pihak lain. Perusahaan harus mengatur berbagai pihak ini agar bisa
menghantarkan nilai yang tinggi ke pasar sasaran (Kotler, 2009:110).
5. Mengkomunikasikan Nilai
Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk beserta merek yang dijual. Pada intinya yang disebut sebagai komunikasi pemasaran
adalah proses menginterpretasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana
dimana perusahaan mampu membuat suatu dialog dan mampu membangun hubungan baik
dengan konsumen secara kontinyu. Komunikasi pemasaran juga melaksanakan banyak
fungsi bagi konsumen, karena komunikasi pemasaran dapat memberitahu atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan,
oleh orang macam apa, serta dimana dan kapan. Konsumen dapat mempelajari tentang siapa
yang membuat produk dan apa tujuan perusahaan beserta merek, sehingga mereka bisa
mendapatkan insentif atau penghargaan atas usaha percobaan atau penggunaan tersebut.
Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merek mereka dengan
orang, tempat, acara, merek, pengalaman, perasaan. Mereka dapat berkontribusi pada ekuitas
merek dengan menanamkan merek dalam ingatan sehingga mampu menciptakan citra merek
serta mendorong penjualan dan bahkan berpengaruh kepada nilai produk (Kotler, 2009:172-
173).
Page 7
BABA II
PEMBAHASAN
Page 8
yang diungkapkan oleh Rohmat dil Alhakim sebagai marketing public relation pada
wawancara tanggal 12 September 2012, bahwa : “ merencanakan program customer value
dengan matang, mengidentifikasi budgeting, eksekusi, merapatkan teamwork untuk meraih
target. Setelah itu kami melakukan kegiatan promosi yang efektif ke masyarakat yang sudah
menjadi hal wajib “. Dalam suatu launching program baru Indosat, maka segala hal yang
mendukung acara tersebut harus dipersiapkan secara matang, seperti pemberian merchandise,
dorprise, pemasangan atribut iklan ditempat – tempat yang strategis.
3. Sosialisasi Program
Selain penjualan dari rumah ke rumah, keefektifan menggunakan pemasaran secara langsung
melalui media sosial juga dirasakan oleh Indosat, karena adanya penghematan waktu uang
dan tenaga. Untuk mengirimkan penawaran dan pemberitahuan bisa menggunakan media
internet yang praktis. Seperti yang diungkapkan oleh Rohmat Adil Alhakim sebagai
marketing public relations pada wawancara tanggal 12 September 2012, bahwa : “ sosialisasi
dengan berbagai media agar promosi sampai sasaran, baik itu cetak, elektronik, baliho,
spanduk, brosur, pameran event, digital media seperti web, blog, maupun social network yang
lainnya “. Dalam kelangsungan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi
seperti Indosat, maka diperlukan pelaksanaan komunikasi pemasaran yang sejalan dengan
tujuan, visi dan misi yang dijadikan sebagai suatu pedoman. Sebagai perusahaan yang sudah
terkemuka Indosat tidak pernah berhenti untuk mencari peluang. Hal tersebut dikarenakan
setiap peluang itu pada dasarnya ada tinggal tim Indosat yang ditunutut untuk selalu
menganalisis setiap peluang yang ada kemudian dituangkan pada program yang nantinya bisa
diterima oleh konsumen. Dalam memilih media promosi Indosat sangat mempertimbangkan
pemilihan media yang nantinya mampu secara langsung memberikan interaksi kepada
konsumennya.
Page 9
date dalam meluncurkan program “. Dengan harapan adanya iklan yang terus menerus
tersebut mampu mempersuasi konsumen, sehingga konsumen lebih familiar dan nantinya
akan loyal menggunakan produk dari Indosat. Selain itu memanfaatkan media internet
sebagai alat dalam pemasaran langsung dalam menciptakan ikatan emosional dengan
pelanggan juga efektif dimulai dari pertemanan di situs facebook dan twiter, dari media sosial
tersebut mampu mempertipis hubungan antara pelanggan dengan perusahaan, lebih tercipta
suasana pertemanan yang bebas menyampaikan pendapat, kritik, dan saran yang tentunya
berguna sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan program Indosat selanjutnya.
Page
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Implementasi Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Indosat adalah dengan
menggunakan program IM3 SERU ANTI GALAU yang mampu menghadirkan keseruan
berselancar didunia maya dengan internetan berkecepatan hingga 2Mbps, seru menelepon,
seru SMS, dan seru gratis social network sepuasnya yang dipersembahkan oleh Indosat untuk
menyenangkan konsumen dengan memberikan manfaat yang beraneka ragam. Penawaran
yang disertakan dalam program IM3 SERU ANTI GALAU ini berupa inovasi value added
service (VAS) yang mengikuti tren kebutuhan pelanggan untuk selalu terhubung dengan
dunia maya, seperti Indosat Vuclip, game bundling dan Mobile Learning. Hal tersebut
disosialisasikan menggunakan promosi yang intensif dengan memanfaatkan iklan
menggunakan baliho, promosi penjualan, mengadakan berbagai acara, pemasaran interaktif,
pemasaran langsung, pemasaran dari mulut ke mulut, serta penjualan personal.
2. Saran
Strategi untuk meningkatkan customer value sebaiknya dilakukan lebih efektif seperti
pemberian bonus secara intensif dan perluasan jaringan dengan meningkatkan kualitas
produk dengan penyesuaian harga pada setiap program yang ditawarkan oleh Indosat.
Page
11
Daftar Pustaka
Page
12