Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Pembimbing
2017
Nama Peserta:dr Dicky Lesmana
Tanggal Presentasi: 19/12/2017 Nama Pendamping: dr. Aprillia M. Putri S., MARS
Obyektif Presentasi:
Neonatus Bumil
Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia
Tujuan: Mengetahui tanda dan gejala untuk mendiagnosis Tinea Cruris, Diabetes
Mellitus dan Hipertensi beserta penatalaksanaannya
Tinjauan Riset Kasus Audit
Bahan bahasan:
Pustaka
Diskusi Presentasi dan diskusi
Cara membahas:
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 11-05-1971 (46 thn)
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : Sekolah Dasar
Status pernikahan : Menikah
Alamat : Jl. Reformasi blok B No.51 Cilincing
No rekam medis : P317506017007299
Tgl Masuk ke Poliklinik : 10 November 2017
Tgl Pemeriksaan : 10 November 2017
3. Riwayat Pengobatan:
8 bulan yang lalu pasien pernah berobat untuk gatal pada selangkangannya ,
pasien lupa diberi obat apa, gatal sempat hilang saat minum obat, namun saat
obat habis bercak masih ada dan gatal sering kambuh. 4 bulan yang lalu pasien
kembali berobat dan diberikan salep hidrokortison serta obat minum untuk gatal,
namun bercak semakin luas dan tidak ada perbaikan gejala klinis sehingga pa sien
berhenti berobat. Selama itu pasien hanya memakai bedak caladine untuk
mengurangi gatal.
Pasien tidak begitu rajin kontrol dan minum obat hipertensi serta diabetes
melitusnya. Pasien kontrol hanya apabila ada gejala pegal-pegal atau sakit kepala.
Pasien pertama kali mengetahui penyakit hipertensi dan diabetes saat ada acara
bakti sosial. Pasien terakhir minum obat Diabetes dan Hipertensinya 1 minggu
yang lalu. Sebelumnya pasien konsumsi Metformin 2 x 500mg dan Amlodipin 5
mg. 1 tahun yang lalu pasien konsumsi Captopril untuk hipertensinya namun
pasien sering batuk sehingga malas minum obat.
4. Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat penyakit alergi, asma, jantung dan paru disangkal. Pasien tidak pernah
dirawat di rumah sakit sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat.
Riwayat keluhan serupa, jantung, asma, katarak ataupun alergi di keluarga disangkal
oleh pasien.
6. Riwayat Social:
Pasien berumur 46 tahun merupakan seorang ibu rumah tangga, saat ini pasien
tinggal bersama suami dan ketiga anak nya. Sehari-hari pasien dapat melakukan
aktifitas sehari-hari tanpa bantuan dari keluarga maupun tetangganya. Riwayat
merokok, konsumsi kopi dan alkohol disangkal oleh pasien. Pasien tidak pernah
memantang makanan ataupun minuman. Sehari-hari pasien sarapan (pukul 07.00-
08.00) dengan nasi uduk dan teh manis, makan siang (pukul 13.00-14.00) nasi
setengah piring dengan lauk tahu, tempe dan ikan asin, pasien biasa makan malam
(pukul 19.00) setelah shalat maghrib dan pengajian. Pasien berobat menggunakan
BPJS.
7. Pemeriksaan Fisik (10 Nov 2017)
Pada status dermatologi terdapat lokalisasi pada cruris dextra et sinistra. Bentuk efloresensi
berupa makula eritema, berbatas tegas, bentuk geografika, ukuran 5x6 cm sampai 8x10 cm
dengan tepi berwarna lebih merah dan meninggi, dan terdapat central healing yang ditutupi
skuama halus pada bagian tengah lesi.
8. Ringkasan
Perempuan, Ny. S, usia 46 tahun, datang dengan keluhan Gatal diselangkangan 1
tahun terakhir sebelum kunjungan ke poli umum Puskesmas Kecamatan
Cilincing. Pasien juga mengeluhkan gatal-gatal di selangkangan yang semakin
memberat selama 2 minggu terakhir. Gatal disertai dengan munculnya bercak
kemerahan di selangkangan. Gatal dirasakan terus-menerus pada bercak kemerahan
terutama saat sedang berkeringat dan cuaca panas. Pasien juga sering menggaruk dan
bercak kemerahan tersebut semakin melebar dan bertambah banyak. Pasien
mengganti celana dalam 1 kali sehari, setiap selesai BAK dan BAB jarang
mengeringkan terlebih dahulu sebelum memakai celana, pasien juga sering
bergantian handuk dengan suami.
Selain itu pasien juga ingin melakukan kontrol penyakit Diabetes Melitus dan
Hipertensi yang dideritanya selama 2 tahun terakhir. Namun keluhan lain seperti
sakit kepala, pegal-pegal, sering haus, banyak makan, dan sering BAK disangkal.
8 bulan yang lalu pasien pernah berobat untuk gatal pada selangkangannya,
pasien lupa diberi obat apa, gatal sempat hilang saat minum obat, namun saat
obat habis bercak masih ada dan gatal sering kambuh. 4 bulan yang lalu pasien
kembali berobat dan diberikan salep hidrokortison serta obat minum untuk gatal,
namun bercak semakin luas dan tidak ada perbaikan gejala klinis sehingga pasien
berhenti berobat. Selama itu pasien hanya memakai bedak caladine untuk
mengurangi gatal.
Pasien tidak begitu rajin kontrol dan minum obat hipertensi serta diabetes
melitusnya. Pasien kontrol hanya apabila ada gejala pegal-pegal atau sakit kepala.
Pasien terakhir minum obat Diabetes dan Hipertensinya 1 minggu yang lalu.
Sebelumnya pasien konsumsi Metformin 2 x 500mg dan Amlodipin 5 mg .
Pada pemeriksaan fisik tekanan darah pasien 150/100, Pada status dermatologi terdapat
lokalisasi pada cruris dextra et sinistra. Bentuk efloresensi berupa makula eritema, berbatas
tegas, bentuk geografika, ukuran 5x6 cm sampai 8x10 cm dengan tepi berwarna lebih merah
dan meninggi, dan terdapat central healing yang ditutupi skuama halus pada bagian tengah
lesi.
9. Diagnosis
Kerja: Tinea Cruris, Diabetes Mellitus, Hipertensi gr II
Banding: Kandidosis Intertriginosa, Psoariasis, Eritrasma
10. Tatalaksana
Non farmakologis:
Mengingatkan pasien untuk teratur minum obat.
Mengingatkan pasien untuk menjaga pola hidup sehat, makan makanan yang sehat,
berolahraga minimal 3x seminggu
istirahat cukup, dan hindari hal-hal yang dapat membuat stress pikiran.
Menganjurkan pasien untuk kontrol ke puskesmas 2-3 hari sebelum obat habis
Untuk menghindari progesifitas penyakit jamur yaitu menghindari penggunaan celana
yang ketat dan tetap menjaga agar lesi tetap kering dan menjaga higienitas pasien
dengan memakai baju yang menyerap keringat, memakai pakaian longgar dan tidak
ketat serta mengeringkan badan dengan baik setelah mandi dan berkeringat.
Farmakologis:
11. Prognosis
Tinea Cruris
- Ad Vitam : bonam
- Ad Functionam : bonam
- Ad Sanactionam : dubia
Diabetes Mellitus type II
- Ad Vitam : dubia ad malam
- Ad Functionam : dubia ad malam
- Ad Sanactionam : malam
Hipertensi gr II
- Ad Vitam : dubia ad malam
- Ad Functionam : dubia ad malam
- Ad Sanactionam : malam
Follow up
1. Follow up
28/11/2017
S: Gatal diselangakangan masih ada namun sudah ada perbaikan. Pasien sudah
tidak konsumsi obat hipertensi dan DM selama satu minggu. Pemeriksaan
gula darah terakhir 6 bulan yang lalu. Salep jamur masih ada.
O: TD : 140/90 mmHg
HR : 88 kali/menit, regular, kuat, isi cukup
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status lokalis:
Pada status dermatologi terdapat lokalisasi pada cruris dextra et sinistra.
Bentuk efloresensi berupa makula eritema, berbatas tegas, bentuk geografika,
ukuran 5x6 cm sampai 8x10 cm dengan tepi berwarna lebih merah kehitaman
dan meninggi, dan terdapat central healing yang ditutupi skuama halus pada
bagian tengah lesi.
A: Tinea Cruris
Diabetes Melitus tipe 2
Hipertensi gr I
O: TD : 140/90 mmHg
HR : 88 kali/menit, regular, kuat, isi cukup
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status lokalis:
Pada status dermatologi terdapat lokalisasi pada cruris dextra et sinistra.
Bentuk efloresensi berupa makula eritema, berbatas tegas, bentuk geografika,
ukuran 5x6 cm sampai 8x10 cm dengan tepi berwarna lebih merah kehitaman
dan meninggi, dan terdapat central healing yang ditutupi skuama halus pada
bagian tengah lesi.
Hasil EKG menunjukan bahwa sinus rhtym, laju QRS 54 kali/menit, gelombang P normal
selalu diikuti oleh QRS dan gelombang T, aksis QRS normal, PR interval normal (0.12
detik), gelombang QRS normal (0,105 detik), tidak ada ST elevasi maupun ST depresi.
Hasil ini menunjukan bahwa EKG pasien dalam batas normal.
A: Tinea Cruris
Diabetes Melitus tipe 2
Hipertensi gr I
3. Follow up
5/12/2017
S: Gatal diselangakangan masih ada namun sudah ada perbaikan, obat jamur
habis. Pasien sudah rutin konsumsi obat hipertensi dan DM serta sudah mulai
menjaga makanan yang dikonsumsi.
O: TD : 130/90 mmHg
HR : 84 kali/menit, regular, kuat, isi cukup
RR : 21 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status lokalis:
Pada status dermatologi terdapat lokalisasi pada cruris dextra et sinistra.
Bentuk efloresensi berupa makula eritema, berbatas tegas, bentuk geografika,
ukuran 5x6 cm sampai 8x10 cm dengan tepi berwarna lebih merah kehitaman
dan meninggi, dan terdapat central healing yang ditutupi skuama halus pada
bagian tengah lesi.
A: Tinea Cruris
Diabetes Melitus tipe 2
Hipertensi gr I
S: Gatal diselangakangan sudah membaik dan jarang gatal. Pasien sudah rutin
konsumsi obat hipertensi dan DM serta sudah mulai menjaga makanan yang
dikonsumsi. Pasien juga sudah menjaga kebersihan dan menjaga lesi agar
tetap kering dan tidak lembab
O: TD : 130/80 mmHg
HR : 84 kali/menit, regular, kuat, isi cukup
RR : 21 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status lokalis:
Pada status dermatologi terdapat lokalisasi pada cruris dextra et sinistra.
Bentuk efloresensi berupa makula hiperpigmentasi, berbatas tegas, bentuk
geografika, ukuran 5x6 cm sampai 8x10 cm dengan tepi berwarna lebih merah
kehitaman dan meninggi, dan terdapat central healing yang ditutupi skuama
halus pada bagian tengah lesi.
A: Tinea Cruris
Diabetes Melitus tipe 2
Hipertensi terkontrol
P: Non-Farmakologi:
Mengingatkan pasien untuk teratur minum obat.
Mengingatkan pasien untuk menjaga pola hidup sehat, makan makanan yang
sehat, berolahraga minimal 3x seminggu
istirahat cukup, dan hindari hal-hal yang dapat membuat stress pikiran.
Menganjurkan pasien untuk kontrol ke puskesmas 2-3 hari sebelum obat habis
Memberikan informasi ke keluarga pasien mengenai kondisi pasien saat ini, dan
membutuhkan peran keluarga demi kesehatannya
Untuk menghindari progesifitas penyakit jamur yaitu menghindari penggunaan
celana yang ketat dan tetap menjaga agar lesi tetap kering dan menjaga higienitas
pasien dengan memakai baju yang menyerap keringat, memakai pakaian longgar
dan tidak ketat serta mengeringkan badan dengan baik setelah mandi dan
berkeringat.
GENOGRAM
Ny. P Tn. F
Genogram keluarga
DENAH RUMAH