Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
Yuanita Wulansari
220112170014
I. PENGKAJIAN AWAL
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny. D
2. Tempat tanggal lahir / usia : Bandung, 11 April 1972
3. Usia : 45 tahun 11 bulan
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Pelaku rawat : Suami dan Anak
7. Alamat : Kp. Babakan Hegarmanah RT01/RW02 Pasir
Jambu, Kabupaten Bandung
8. Pendidikan Terakhir : SD
9. Status : Menikah
10. No. RM : 0001675098
11. UPK/Dokter : dr. Henny Anggraini Sadeli, Sp. S(k)
12. Diagnosis : Stroke haemoragic sistem carotis kanan e.c
hipertensi emergency
13. Tanggal Masuk RS : 25 Maret 2018
14. Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2018
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Usia : 24 th
Hubungan dengan pasien : Anak
Alamat Rumah : Kp. Babakan Hegarmanah RT01/RW02 Pasir
Jambu, Kabupaten Bandung
Anak 1 Menantu 1
1. Nama : Tn. D 6. Nama : Ny. E
2. Usia : 29 th 7. Usia : 27 th
3. Pendidikan: SMP 8. Pendidikan: SMP
4. Pekerjaan : Wiraswasta 9. Pekerjaan : IRT
5. Agama : Islam 10. Agama : Islam
Alamat : Kp. Cilestari, 11. Alamat : Kp. Cilestari,
Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung
D. Genogram
Keterangan:
: Klien
b) Pola Koping
Apabila klien memiliki masalah klien selalu bercerita terkait segalanya kepada
anaknya yang ke 2 (Ny. L) selain kepada suaminya, pengambilan keputusan tetap
berada pada suaminya.__________________________________________________
c) Kecemasan
Klien memiliki kecemasan tidak dapat mengurus anaknya yang bungsu lagi _______
d) Spiritual
Klien memiliki semangat untuk sembuh, karena ingin kembali mengurus anaknya
yang bungsu. Kegiatan ibadah klien selama sakit dan di Rumah Sakit tetap berjalan
seperti biasa seperti shalat dzikir dan berdoa, wudhu dilakukan dengan bertayamum
dan shalat dengan tiduran._______________________________________________
e) Status social
Hubungan klien dan keluarga sangat baik, klien juga aktif dalam kegiatan pengajian
dan pkk di sekitar lingkungan rumahnya. Keluarga selalu memberikan support untuk
klien baik itu suami, anak, menantu dan cucunya.____________________________
5) Pemeriksaan
1. Pemeriksaan kepala
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris/ Tidak), Kulit kepala (Bersih/Berminyak), Rambut
(Rontok/Merah), Lesi (Ada/Tidak)
b) Palpasi: Nyeri tekan (Ada/Tidak)
Rambut rontok sedikit klien belum keramas sejak pertama masuk rumah
sakit______________________________________________________________
2. Wajah
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris/ Tidak), Lesi (Ada/Tidak)
b) Palpasi: Nyeri tekan (Ada/Tidak)
Klien tidak dapat mengemukan pipi bagian kiri, jika tersenyum nampak bibir
tidak simetris_______________________________________________________
3. Mata
a) Inspeksi: Kelengkapan (Ya/Tidak), Kesimetrisan mata (Ya/Tidak), Kelopak mata/
palpebral oedem (Ada/Tidak), Lesi (Ada/Tidak), Anemis (Ya/Tidak), Warna iris
(Hitam)
b) Palpasi: Nyeri tekan (Ada/Tidak), Kelenjar mata (Normal/Nyeri/Keluaran)
________________________________________________________
4. Hidung
a) Inspeksi: Lesi (Ada/Tidak), Perdarahan (Ada/Tidak), Pembengkakan Polip
(Ada/Tidak), Pernapasan cuping hidung (Ada/Tidak)
Terpasang alat bantu napas (Ya/Tidak), Jenis: nasal canul 1 lt
b) Palpasi: Nyeri tekan (Ada/Tidak)
________________________________________________________
5. Mulut
a) Inspeksi: Lesi (Ada/Tidak), Mukosa Bibir (Lembab/Kering, Intact/Lesi), Warna
Lidah (Normal/Putih/Putih Kekuningan), Gigi karies (Ada/Tidak)
________________________________________________________
6. Telinga
9. Payudara
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris/Tidak), Warna Areola (coklat)
b) Palpasi Nodus Limfa: Nyeri Tekan (Ya/Tidak), Massa Abnormal (Ada/Tidak)
________________________________________________________
10. Jantung
a) Inspeksi: Palpitasi (Ada/Tidak)
b) Perkusi: Pembesaran Jantung (Ada/Tidak)
c) Auskultasi: Irama (Reguler/Ireguler), Bunyi Jantung (Normal, Murmur, Galops)
________________________________________________________
11. Abdomen
a) Inspeksi: Bentuk (Simetris/Tidak), Striae (Ada/Tidak), Lesi (Ada/Tidak)
b) Auskultasi: Bising usus 6x/menit
c) Palpasi: Nyeri tekan (Ada/Tidak), Kandung Kemih distensi (Ya/Tidak)
________________________________________________________
12. Ekstremitas
a) Inspeksi: Lesi (Ada/Tidak), Edema (Ada/Tidak), Deformitas (Ada/Tidak),
Clubbing Finger (Ada/Tidak), Sianosis (Ada/Tidak) Kekuatan Nadi Perifer
(,/Lemah/Tidak Teraba), Pergerakan: (Normal, Kaku)
b) Kekuatan otot : 5 0
5 0
Nervus I Klien tidak dapat membedakan bau kopi, teh, dan sabun
Olfactorius
Nervus II Klien dapat membaca buku dengan bantuan kacamata,
Opticus Klien dapat membaca huruf pada snelen chart lapang
pandang masih dalam batas normal
Nervus III, IV dan VI Gerakan bola mata klien normal dapat mengikuti gerakan
Okulomotorius, Trochlearis dan jari pemeriksa, ukuran pupil dalam batas normal 3 mm,
Abdusen reflek cahaya baik, klien dapat menggerakan mata ke
bawah, kedalam dan kesisi luar, dapat membuka dan
menutup mata.
Nervus IX Klien dapat membedakan rasa manis dan asin, klien dapat
Glosofaringeus menggerakkan lidah ke atas, ke bawah dan ke samping.
Nervus XII Lidah klien simetris, bisa digerakan dari sisi satu ke sisi
Hipoglosus yang satu lagi
H. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
26 Maret 2018
27 Maret 2018
28 Maret 2018
Limfosit 20 18 – 44 Normal
Kesan
Pemeriksaan EKG
Interpretasi:
Normal sinus rhythm
Voltage criteria for left ventricular hypertrophy
ST & T wave abnormality, consider inferolateral ischemia
Prolonged QT
Abnormal ECG
General /
respirasi
General
Mual Kesadaran
Muntah Kebingungan
Konstipasi Hilang memori
Diare Halusinasi
Hematemesis Mimpi buruk
Melena
Psikologis
Saluran Gangguan Depresi mengungkapkan
kemih kandungan Cemas secara langsung,
Kateter namun terlihat dari
raut wajah
Gatal Gatal, kemerahan, bentol-
Lainnya
Kemerahan bentol kecil dari leher
kulit
hingga punggung
2. Perawatan terintegrasi
Kriteria Pasien Keluarga
Wawasan Mengetahui diagnosis Ya/Tidak Ya/Tidak
Mengetahui prognosis Ya/Tidak Ya/Tidak
Mengetahui tujuan perawatan
Ya/Tidak Ya/Tidak
Kebutuhan akan dukungan spiritual
Ya/Tidak Ya/Tidak
pada pasien
Dukungan spiritual
Kelembapan 1. Selalu 2. 3. 4. 1
terpapar Sangat Kadang lembab Kulit kering
oleh keringat lembab
atau
Aktivitas 1. 2. 3. 4 1
Terbaring Tidak bisa Berjalan dengan Dapat
ditempat tidur berjalan atau tanpa berjalan
bantuan sekitar
Ruangan
. 1. 2. 3 Dapat 4. 1
Mobilitas Tidak mampu Tidak dapat membuat Dapat
bergerak merubah perubahan posisi merubah
posisi tubuh atau posisi tanpa
secara tepat ekstremitas bantuan
dan dengan mandiri
teratur
Nutrisi 1. 2. 3. 4. 4
Tidak dapat Jarang Dapat
menghabiskan mampu Mampu menghabis
1/3 porsi menghabiskan menghabiskan kan porsi
makannya, ½ porsi lebih dari ½ porsi Makannya,
sedikit makanannya makannya tidak
minum, puasa atau memerlukan
atau minum intake cairan suplementasi
air putih, kurang dari nutrisi.
atau mendapat jumlah
infus lebih optimum
dari 5 hari
Gesekan 1. 2. 3. 1
Tidak mampu Membutuhkan Membutuhkan
mengangkat bantuan bantuan
badannya maksimal minimal
sendiri, atau mengangkat mengangkat
spastik, tubuhnya tubuhnya
kontraktur
atau gelisah
TOTAL SKOR 10
Analisa skor skala Braden yang didapat dengan kriteria:
1)Resiko ringan jika skor 15-23
2)Resiko sedang jika skor 13-14
3)Resiko berat jika skor 10-12
4)Resiko sangat berat jika skor kurang dari 10
Penambahan massa
Metabolisme anaerob↑
Asam laktat ↑
Nyeri
2. DS: klien mengeluh tidak Gg mobilitas
Hipertensi
bisa menggerakan fisik
anggota gerak
Ruptur pembuluh darah serebral
Edema
Pada cerebelum
Defisit motorik
Gerakan inkoordinasi
§ Vital sign dalam batas normal - Libatkan keluarga untuk mendampingi membuat klien lebih tenang sesuai
klien dengan penelitian yang dilakukan
§ Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan tingkat aktivitas- Dengarkan dengan penuh perhatian agustini (2010)
menunjukkan berkurangnya 3. Mendengarkan dengan baik dapat
- Identifikasi tingkat kecemasan
kecemasan membantu menenangkan klien dan
- Bantu pasien mengenal situasi yang sekaligus memberikan klien untuk
menimbulkan kecemasan
mengutarakan kecemasannya dan
- Dorong pasien untuk mengungkapkan dapat membantu mengidentifikasi
perasaan, ketakutan, persepsi
penyebab kecemasan
singkat
Agustina, Hana Rizmadewi, dkk. (2009). Rumah Sakit, U. D. C., & Penelitian, L. Kajian
Batticaca, F. B. (2008). Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem persarafan.
Dewanto, G., Suwono, W. J., & Taruna, B. R. (2007). Panduan Praktis Diagnosi dan Tata
Harsono, 1996. Buku Ajar : Neurologi Klinis,Yogyakarta, Gajah Mada university press
Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 16 No.1, Maret 2013, hal 40-46 pISSN 1410-4490,
eISSN 2354-9203
Lestari, H., & dkk. (2013). Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat 2013. Badan Penelitian
Long C, Barbara, 1996. Perawatan Medikal Bedah, Jilid 2, Bandung, Yayasan Ikatan Alumni
Smeltzer, S. C. (2017). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart Edisi 12. Jakarta: EGC.