Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penerus bangsa yang berada pada masa keemasan pada usianya yang relatif
dini. Pada masa keemasan ini, anak mulai peka dan sensitif untuk menerima
anak usia dini adalah sekelompok anak yang berada dalam proses
1
2
sampai usia 12 bulan), kedua masa Toddler (balita) usia 1-3 tahun, ketiga
masa prasekolah usia 3-6 tahun dan keempat masa awal sekolah dasar usia
6-8 tahun. Anak usia dini merupakan masa-masa yang sangat pesat dalam
tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar
secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan
tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur yang dapat diramalkan,
menyangkut proses diferensasi sel tubuh, jaringan tubuh, organ dan sistem
dengan lingkungannya.
sangat stabil. Pada masa ini anak akan melewati beberapa fase normal
tinggi badan, dan perubahan pada struktur organ tubuh lainnya. Selain
pertumbuhan yang dilalui anak usia 3-4 tahun terdapat beberapa tahap
adaptif, persepsi, personal sosial, motorik kasar, motorik halus, dan bahasa.
(bahasa pertama) merupakan salah satu keajaiban alam dan menjadi bukti
kuat dari biologis untuk memperoleh bahasa. Dengan berbahasa anak dapat
berbahasa anak pada siklus l sebesar 68,50% yang berada pada kategori
4
kategori tinggi.
sekitar anak. Pada kemampuan berbahasa anak usia 3-4 tahun keterampilan
terhadap kata-kata yang belum familiar dan mampu membuat kalimat yang
berada pada kategori rendah, meningkat pada siklus ll menjadi 80,00% yang
berada pada kategori tinggi. Kemampuan berbahasa pada anak usia 3-4
tahun suatu hal yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan
Play).
5
(Role play), pemeranan tidak dilakukan secara tuntas sampai masalah dapat
anak yang menjadi pengamat agar turun aktif mendiskusikan dan mencari
jalan keluar. Melalui bermain peran (Role Play) diharapkan anak mampu
179)
diberikan metode bermain peran selama seminggu tiga kali, didapatkan nilai
rata-rata pretest 86,80 dan nilai rata-rata postest 154,07, sehingga terjadinya
bermain peran.
Bermain peran (Role Play) termasuk salah satu jenis bermain aktif,
dan anak memerankan tokoh yang dipilih. Perilaku yang dilakukan anak
ditampilkan dalam setiap tingkah laku yang nyata dan dapat diamati dan
didiknya 154 anak dengan usia 3-4 tahun, dan terdapat lima kelas. Kelas
metode bercerita yang dilakukan selama seminggu kurang lebih dua kali, 40
Bermain Peran terhadap Kemampuan Berbahasa pada Anak Usia 3-4 Tahun
B. Perumusan Masalah
keemasan pada usianya yang relatif dini. Pada masa keemasan ini, anak
mulai peka dan sensitif untuk menerima berbagai macam rangsangan. Masa
berbahasa merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung
(Role Play) termasuk salah satu jenis bermain aktif, yang diartikan sebagai
tokoh yang dipilih. Perilaku yang dilakukan anak ditampilkan dalam setiap
tingkah laku yang nyata dan dapat diamati dan biasanya melibatkan
penggunaan bahasa.
8
penelitian yaitu “Apakah ada Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Play)
Dharma Singaraja?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Singaraja.
2. Tujuan Khusus
Singaraja
Singaraja
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
(Role Play) terhadap kemampuan berbahasa pada anak usia 3-4 tahun.