You are on page 1of 2

1. 1. Apa hubungan keluhan pasien dengan RPD?

Duwi, Boban
2. 2. Mengapa setelah diterapi pasien mengalami keluhan yang berbeda? Edo, Reni
3. 3. Mengapa munculnya gejala hanya pada malam hari? Sheilla, Rere
4. 4. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan pasien? Dhea, Shinta
5. 5. Apa kemungkinan diagnosisnya? Dan DDnya? Cindy, Dofi
6. 6. Pemeriksaan penunjang apa yang sebaiknya dilakukan? Laili, Coco
7. 7. Bagaimana tatalaksana yang harus dilakukan pada pasien tersebut? Rere, Laili

Hipotesis no 1

1. RPD  meningitis  Infeksi  aktivasi sel parenkim otak dan mengeluarkan sitokoin
proinflamatori serta mediator inflamasi di CNS  neuronal and synaptic dysfunction 
gejala delirum (neurobehavioral dan kognitif)

Maldonado

2. Penyakit badaniah terutama mengenai otak (meningo-ensefalitis, gangguan pembuluh darah


otak, tumor otak dsb) atau di luar otak (tifus, endometritis, payah jaantung, toxemia ,
kehamilan, intoksikasi,dsb) sindrom otak organik
3. Infeksi aktivasi mikroglia sitokin proinflamasi mengganggu pelepasan dan produksi
neurotansmitter  neurotransmitter tidak seimbang (kholinergic turun, dopamin
meningkat) perubahan perilaku 2

Hipotesis no 2

1. Obat delirium :
- haloperidol  menyebabkan torkikolis ,tremor
-kolinergik  menyebabkan hipersalivasi
-

Hipotesis no 5
Delirium  onset akut , halusinasi , fluktuasi, gangguan pola tidur, disorientasi orang
tempat, berfluktuasi,
Dimensia 
Schizofrenia  halusinasi

Tata Laksana :

 Diobati penyakit yang mendasari


 Peredaran darah harus diperhatikan  bila perlu diberi stimulansia
 Pemberian cairan harus cukup  karena sering dehidrasi
 Obat sedatif dan narkotika dapat menimukan efek parodoxl  yaitu penderita tidak
menjadi tenag tetapi tambah gelisah
 Penderita harus dijaga terus karena sangat gelidsah
 Mencobs menensngkan prnderits dengan kata kata atau dengan kompres es
 Kamar jangan terlalu gelap penderita tidak tahan terlalu diisolasi
Maramis, Ilmu kedokteran Jiwa edisi 2, 2010

You might also like