Komparasi Hukum Islam Dan Hukum Positif Terhadap Tindak Kejahatan
Pedofilia oleh Riki Aprianto NIM 1316111356. Pedofilia adalah tindakan manusia dewasa yang memiliki perilaku seksual menyimpang dengan anak-anak. Pedofilia sebagai gangguan atau kelainan jiwa pada seseorang untuk bertindak dengan menjadikan anak-anak sebagai instrumen atau sasaran dari tindakan itu, umumnya bentuk tindakan itu berupa pelampiasan nafsu seksual. Tindak pelecehan seksual ini sangat meresahkan karena yang menjadi korban adalah anak-anak. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu : (1) Bagaimana penerapan hukum Islam dan hukum positif terhadap tindak kejahatan Pedofilia, (2) Apa saja kelebihan dan kekurangan penerapan hukum Islam dan hukum positif terhadap tindak kejahatan Pedofilia. adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum Islam dan hukum positif terhadap tindak kejahatan Pedofilia dan Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penerapan hukum Islam dan hukum positif terhadap tindak kejahatan Pedofilia. adapun jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). untuk mendapatkan data, informasi, dan fakta yang ada penulis menggunakan berbagai macam buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. untuk menyusun dan menganalisa data-data yang terkumpul, maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Selain itu penulis juga menggunakan analisis komparatif, tujuannya untuk mengetahui persamaan dan perbedaan, serta kelebihan dan kekurangan penerapan hukum Islam dan hukum positif terhadap pelaku tindak kejahatan Pedofilia. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Dalam hukum pidana Islam pelaku pedofilia dihukum seberat-beratnya yaitu dengan hukuman dibunuh (hukuman mati). Hukuman ini berlaku bagi pelaku pedofilia baik muhsan atau gairu muhsan, baik yang sudah berkali-kali sampai menimbulkan banyak korban meninggal atau baru pertama kali melakukan. Sedangkan Dalam hukum positif, pelaku pedofilia dipidana mati atau dipenjara seumur hidup atau kebiri kimia, jika pelaku mengakibatkan korban tewas. Sedangkan bagi pelaku yang dalam melaksanakan aksi jahatnya tidak sampai membunuh, hanya dihukum penjara paling sedikit lima tahun dan maksimal lima belas tahun. (2) Hukum pidana Islam lebih efektif membuat orang lain untuk tidak melakukan kejahatan Pedofilia. Sedangkan dalam hukum positif, hukuman bagi pelaku bisa kurang dari lima belas tahun (jika pelaku tidak membunuh korbannya). Hukuman ini tidak membuat orang lain takut atau jera untuk melakukan perbuatan tersebut.
Kata kunci : Hukum Islam, Hukum Positif, Pedofilia
ABSTRACT
Comparison of Islamic Law and Positive Law Against Pedophilia’s Crime
by Riki Aprianto NIM 1316111356. Pedophilia is an adult human actions that have deviant sexual behavior with children. Pedophilia as a disorder or mental disorder in a person to act by making the children as an instrument or target of the action, generally the kind of action that form of impingement sexual appetite. This Sexual abuse is extremely disturbing because the victims are children. There are two problems that are studied in this thesis, namely : (1) How does the application of Islamic law and positive law against Pedophilia’s crime, (2) What are the advantages and disadvantages of the application of Islamic law and positive law against Pedophilia’s crime. the purpose of this study are to determine how the application of Islamic law and positive law against pedophilia crime and to know the advantages and disadvantages of the application of Islamic law and positive law against Pedophilia’s crime. The type of research in this thesis is library research. For getting the data, informations, and the facts, the writers use a variety of books related to the subject matters. To collate and analyze the data, the authors use descriptive method of analysis. Moreover, the authors also use a comparative analysis, in order to find out the similarities and differences, as well as the advantages and disadvantages of the application of Islamic law and positive law against the Pedophilia’s crime. From the results of this study is found that (1) In the Islamic criminal law pedophiles severely punished with the death penalty. This penalty applies to pedophiles either muhsan or gairu muhsan, either already many times to cause many deaths or first time doing. Meanwhile, in the positive law, such offenders sentenced to death or imprisonment for life or chemical castration, if the perpetrator resulting in the death. As for actors in carrying out his evil actions is not to kill, only sentenced to prison for at least five years and a maximum of fifteen years. (2) The Islamic criminal law more effective to make others not to commit a crime of Pedophilia. Meanwhile, in the positive law, punishment for the perpetrators can be less than fifteen years (if the offender did not kill the victim). This penalty does not make others fear or deterrent to committing such acts.