Professional Documents
Culture Documents
batuan / lapisan sedimen yang lainya dan tidak adanya oksigen yang mencegah
fosil”terdekomposisi di dalam lapisan tersebut fosil”tersebut berubah menjadi zat keratin.zat
keratin ini yang tertimbun didalam permukan bumi karena diberi pressure yang dan temperature
yang tinggi maka berubah menjadi (oil pada temperature 60-1200C dan (gaspada temp diatas
1500C)
Gas :
Migrasi : terjadi karena oil , gas and liquid memiliki densitas yang kecil sehingga mereka dapat naik
menuju ke atas permukaan bumi melalui batuan (porous rock : batu pasir dan batu kapur) hal ini
dikarenakan formasi batuan tersebut memiliki porositas yang baik.
Traping : Saat oil and gas bermigrasi ke atas akan terhenti ketika ada non permeable rock dimana
oil and gas akan terkumpul dibawah lapisan non permeable (cap rock ).(LAPISAN INI LAH YANG
AKAN MENJADI RESERVOAR)
1. Sumur Eksplorasi (sering disebut juga wildcat) yaitu sumur yang dibor untuk mentukan
apakah terdapat minyak atau gas di suatu tempat yang sama sekali baru.
2. Jika sumur eksplorasi menemukan minyak atau gas, maka beberapa sumur konfirmasi
(confirmation well) akan dibor di beberapa tempat yang berbeda di sekitarnya untuk
memastikan apakah kandungan hidrokarbonnya cukup untuk dikembangkan.
3. sumur pengembangan (development well) adalah sumur yang dibor di suatu lapangan
minyak yang telah eksis. Tujuannya untuk mengambil hidrokarbon semaksimal mungkin
dari lapangan tersebut.
Reservoir adalah tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon (gas, oil, water) yang telah
bermigrasi dari source rock. Pertama-tama, fluida terbentuk di source rock (batuan induk) yang
kemudian diolah di kitchen. Setelah diolah, fluida bermigrasi ke reservoir. Fluida hidrokarbon ini
dibawa migrasi oleh batuan pembawa atau carrier bed. Setelah sampai d reservoir dan terjebak
oleh perangkap atau jebakan (trap) seperti sesar/patahan atau terjebak oleh lipatan. Fluida tidak
bisa migrasi dan akhirnya terakumulasi di reservoir. Batuan reservoir umumnya terdiri dari batuan
sedimen (batu pasir, batu karbonat) dan batuan shale (lempung). Parameter-parameter di dalam
reservoir sebagai berikut :
Adanya Batuan Induk (Source Rock) Batuan sedimen yang mengandung bahan organic
sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang mengalami proses pematangan jutaan atau ribuan
tahun yang menghasil fluida hidrokarbon.
Adanya Batuan Reservoir Rock Batuan sedimen yang mempunyai pori sehingga fluida
hidrokarbon yang telah terproses di source rock dapat masuk dan terakumulasi di
dalamnya.
Adanya Batuan Perangkap Batuan yang berfungsi sebagai penghalang atau jebakan agar
fluida yang bermigrasi dapat berhenti atau tidak bermigrasi lebih jauh lagi.
Adanya Batuan Penutup (Cap Rock) Batuan sedimen yang tidak dapat dilalui oleh fluida
(impermeable), sehingga fluida terjebak di dalam batuan tersebut.
Adanya Jalur Migrasi Jalur yang membawa fluida dari source rock ke reservoir. Fluida ini
dibawa oleh carrier bed atau batuan pembawa.
Jebakan Struktural
• Jebakan Stratigrafi
Jebakan yang dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral,
perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada
suatu lapisan reservoar dalam perpindahan minyak bumi.
• Jebakan Kombinasi
Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini
merupakan faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak
bumi.
https://mahasisaminyak.blogspot.co.id/2017/01/jenis-reservoir.html
Fluida reservoir adalah fluida yang mengalir mengisi rongga pori-pori batuan reservoir yang dapat
berupa minyak, gas, ataupun air. Fluida reservoir ini memiliki sifat dan komposisi yang berbeda
tergantung dari lingkungan pengendapannya. Karakteristik fluida reservoir di peroleh dari hasil
analisa laboratorium yang di kenal dengan nama PVT (Pressure, Volume, Temperature). Apabila
data laboratorium tidak tersedia dapat digunakan metode-metode korelasi yang tersedia misalnya,
korelasi standing. Sifat-sifat fisik fluida reservoir antara lain :
Ø Viskositas (m)
Viskositas merupakan kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan fluida. Viskositas minyak di
pengaruhi oleh temperature, tekanan dan jumlah gas yang terlarut di dalam minyak.
Factor volume formasi minyak merupakan volume minyak pada tekanan dan temperature
reservoir yang di tempati oleh satu stock tank barrel (STB) minyak dan gas dalam larutan. Harga ini
selalu lebih besar atau sama dengan satu.
Ø Porositas (f)
Porositas adalah perbandingan volume pori-pori dengan volume total dari suatu batuan (bulk
volume).
Ø Permeabilitas (k)
Permeabilitas adalah ukuran media berpori untuk meloloskan atau melewatkan suatu fluida. Jika
media berpori tidak berhubungan maka batuan tersebut besifat non-permeable. 1 darcy per (dari
1 kubik batuan dapat meloloskan liquid dalm 1 second)
Ø Saturasi
Saturasi adalah perbandingan antara volume pori batuan yang terisi fluida formasi dengan total
volume pori yang terisi fluida dalam batuan reservoir per satuan volume pori. Saturasi bisa di
definisikan sebagai kemampuan suatu fluida untuk menjenuhi suatu batuan.
Ø Resistivity
Resistivity adalah kemampuan suatu material untuk menghantarkan arus listrik atau hambatan.
Ø Wettability
Wettability merupakan kemampuan suatu batuan untuk dibasahi oleh fasa fluida.
Tekanan kapiler di definisikan sebagai perbedaan tekanan antara fluida yang membasahi batuan
dengan fluida yang bersifat tidak membasahi batuan.
https://nanangsugiarto.wordpress.com/2008/03/25/dasar-dasar-teknik-reservoir-2/
http://fatmapetroleum.blogspot.co.id/2011/06/sumur-sumur-produksi.html
Diagram fase (phase envelope) adalah sebuah relasi antara temperatur dan tekanan yang
menunjukkan kondisi kesetimbangan antara fase-fasa yang berbeda dari suatu senyawa kimia,
campuran senyawa, dan larutan.
Casing : Pipa selubung yang dimasukan kedalam sumur bor yang memliki banyak fungsi
Tubing : Pipa baja yang terkahir dimasukan ke dalam sumur yang memiliki ukuran 6-10 meter
yang dimasukan ke dalam sumur dengan fungsi sebagai alat transfer fluida dari reservoir ke atas
permukaan.