You are on page 1of 42

KUMPULAN

ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat


Anatomi dan Fungsi Otak Manusia



Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan
tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang
kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan
mental Anda bisa ikut terganggu.

Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih
bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh
Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di
tubuh manusia.

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang anatomi
dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan
membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat Anda paham
bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat




Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
Cerebrum (Otak Besar)
Cerebellum (Otak Kecil)
Brainstem (Batang Otak)
Limbic System (Sistem Limbik)

1. Cerebrum (Otak Besar)

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral
Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika,
bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ
Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang
menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus
tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus
Temporal.
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini
berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan,
penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual
dan kemampuan bahasa secara umum.
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan,
sentuhan dan rasa sakit.
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran,
pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang
memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh
retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya
fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.



KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu
belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di
bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak
kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik.
Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri
sudah kami bahas pada halaman tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini.


2. Cerebellum (Otak Kecil)

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian
atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi
tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga
menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan
mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak
otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan
makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.


3. Brainstem (Batang Otak)

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan
memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur
fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur
proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau
lari) saat datangnya bahaya.

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering
juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif.
Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal
terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak
yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol
respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan
pendengaran.
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian
kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak
jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi
reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan
supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan
para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.


4. Limbic System (Sistem Limbik)


Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik
berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia
sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus,
thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan
perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan
seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian
memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih
memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa?
Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda
membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi
karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim
disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav
Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan
dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan
sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta,
penghargaan dan kejujuran.








KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri


Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan
kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini
telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang
memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat,
membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan
belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan
mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan
logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa
pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu
otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi,
komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula
terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti
menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia
hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah
dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak
kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis,
namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih
tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan
orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami
kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri.
Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang
dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak
mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul.
Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam
ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal.
Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas
sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan
teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu
mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan
mengaktifkan kedua belahan otak Anda.

Apa itu Gelombang Otak?

Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi
(menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan
oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut
gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan
gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.

Gelombang otak bisa diukur dengan peralatan Electroencephalograph (EEG). Diketahui bahwa
frekuensi gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron bervariasi antara 0-30 Hz dan digolongkan
menjadi gelombang delta, theta, alpha dan beta. Setiap gelombang punya karakteristik yang berbeda-
beda serta menandakan kondisi mental seseorang.

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat


Grafik gelombang otak dari Delta hingga
Beta.

Ilustrasi gelombang listrik (brainwave) yang dikeluarkan
oleh neuron otak.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai karakteristik empat jenis gelombang otak yang
umumnya muncul pada setiap orang.

Gelombang Beta: Waspada, Konsentrasi.
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran
kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan
penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta
sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas
lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.

Gelombang Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras
dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan
segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan
visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.

Gelombang Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari Beta,
kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering
dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan
pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight)
dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan
secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.

Gelombang Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang
otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa
frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia
(Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar,
mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-
manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan
satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau
kita rileks kita berada di alfa. Kalau sedang melamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada
di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya,
otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang
berbeda. Misalnya dalam kondisi tidur, otak kita lebih banyak memproduksi gelombang delta, tapi
tetap memproduksi theta, alpha dan beta walaupun kadarnya sedikit.

Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada
komposisi jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat
kesadaran seseorang. Meditasi adalah salah satu cara paling kuno untuk mengatur pola gelombang
otak. Sedangkan bagi masyarakat modern yang sibuk, teknologi Brainwave Entrainment menjadi
salah satu cara favorit untuk mengatur pola gelombang otak agar sesuai dengan kebutuhan.

Sebenarnya, selain 4 jenis gelombang yang kami sebutkan diatas (Delta, Theta, Alpha dan Beta) masih
ada gelombang otak yang lebih tinggi yaitu Gamma dengan frekuensi 40-99 Hz, HyperGamma dengan
frekuensi tepat 100 Hz dan gelombang Lambda dengan frekuensi tepat 200 Hz. Menurut Dr. Jeffrey.
D. Thompson, dari Center for Acoustic Research, gelombang HyperGamma dan Lambda berhubungan
dengan kemampuan supranatural, metafisika atau paranormal.

Sedangkan Gelombang Gamma terjadi ketika seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat
tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum,
sangat panik, ketakutan, terburu-buru karena dikejar deadline pekerjaan atau keadaan lain yang
sangat menegangkan bagi orang tersebut.

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Otak adalah organ yang mengatur pemikiran seseorang. Otak pula yang mengendalikan perilaku,
emosi, gerakan, dan sensasi pada tubuh. Fungsinya yang sangat penting didukung oleh sistem
kerjanya yang rumit. Namun tidak perlu khawatir, Anda dapat memahami anatomi otak secara
lebih sederhana.
Otak adalah salah satu organ manusia yang paling kompleks dan terdiri lebih dari 100 miliar saraf.
Seluruh saraf tersebut saling terkait di dalam sistem yang menghubungkan otak dengan seluruh
tubuh, suatu kondisi yang memungkinkan gerakan terjadi hampir dalam sekejap.
Beragam Fungsi
Otak terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda. Otak besar atau cerebrum terbagi
menjadi dua belahan otak. Di bagian bawah belahan otak terdapat otak kecil atau
disebut cerebellum yang terhubung dengan batang otak yang tersambung dengan saraf tulang
belakang.
Otak besar
Cerebrum atau otak besar merupakan bagian terbesar otak, yaitu mencapai 85 persen. Saat
manusia berpikir, termasuk menyimpan memori jangka pendek dan panjang, otak besar yang
berperan menanganinya. Otak besar juga mengendalikan otot yang digerakkan dengan sengaja.
Otak besar terdiri dari belahan kanan dan kini. Belahan otak kanan mengendalikan bagian tubuh
kiri. Sebaliknya bagian otak kiri mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Beberapa fungsi
penting otak, seperti mengolah bahasa dan berbicara, berada pada salah satu belahan otak yang
kemudian akan menjadi bagian dominan. Dengan kata lain, orang yang dominan beraktivitas
dengan tangan kanan lebih banyak menggunakan otak kiri dan sebaliknya.
Tiap belahan otak memiliki empat bagian utama. Pertama adalah lobus frontalyang
mengendalikan cara berpikir, berencana, mengatur, pemecahan masalah, pergerakan fisik, dan
memori jangka pendek. Kedua, lobus pariental bertugas menafsirkan informasi sensori, seperti
rasa, temperatur, dan sentuhan.
Selanjutnya adalah lobus oksipital, yaitu bagian yang akan memproses gambaran dari mata dan
mengaitkan informasi tersebut pada memori yang ada dalam otak. Yang keempat dan
terakhir, lobus temporal yang akan memproses informasi dari daya cium, rasa, dan pendengaran.
Belahan otak yang keempat ini juga memiliki peran penting dalam penyimpanan memori.
Otak kecil
Tugas otak kecil adalah mengendalikan anggota tubuh dengan menerima informasi dari otak
besar dan panca indera melalui saraf tulang belakang. Selain memengaruhi gerakan anggota
tubuh, otak kecil juga menjaga kestabilan pada kemampuan berjalan.
Batang otak
Dalam mengendalikan fungsi anggota tubuh, semua serat saraf menghubungkan belahan otak
untuk bersinergi dengan otak kecil dan saraf tulang belakang, melewati batang otak. Area dalam
batang otak juga mengontrol beberapa hal penting, seperti kesadaran, detak jantung,
pernapasan, dan tekanan darah.
Batang otak juga memiliki sekumpulan saraf yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi
kepala dan leher, khususnya gerakan mata, sensasi dan pergerakan wajah, menelan, dan batuk.
Didukung Saraf Tulang Belakang
Meski otak berperan sebagai organ utama, untuk dapat berfungsi dengan baik, otak
membutuhkan banyak saraf pendukung. Sekumpulan saraf yang membantu kinerja otak
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

terkumpul di dalam saraf tulang belakang yang terlindungi oleh tulang belakang. Sistem ini yang
memungkinkan otak menyampaikan perintah pada tubuh.
Di dalam sistem saraf terdapat jutaan neuron atau sel saraf. Tiap sel saraf memiliki cabang kecil
yang mengarah ke luar sehingga memungkinkan untuk tersambung dengan sel saraf lain.
Sel saraf memiliki dua jenis cabang, yaitu dendrit dan akson. Dendrit menerima informasi,
sementara akson memberikan informasi kepada sel saraf lain atau sel otot. Sel saraf memiliki
kemampuan komunikasi yang efisien dan sangat cepat karena saling terhubung satu sama lain.
Pada saat bayi lahir, otaknya telah memiliki sel saraf, namun sebagian tidak terhubung satu sama
lain. Ketika bayi mulai belajar, maka pesan itu akan melakukan perjalanan dari sel saraf satu ke
sel saraf lain secara terus-menerus hingga kemudian otak mulai menciptakan hubungan antar sel
saraf tersebut.
Hal itu yang kemudian membuat seseorang dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik setelah
beberapa kali mencoba.
Gangguan pada Fungsi Otak
Jika terjadi gangguan pada otak, maka dapat memengaruhi berbagai kinerja tubuh. Terdapat
beragam hal yang dapat memengaruhi otak untuk dapat berfungsi secara optimal.
Yang paling sering terjadi adalah sakit kepala. Salah satu jenis yang paling sering dikeluhkan
adalah sakit kepala tegang yang disebabkan oleh otot yang menegang di sekitar kepala, leher,
dan bahu. Selain itu, ada juga migrain atau sakit kepala intens tanpa penyebab yang jelas dan
dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Ada juga gangguan berupa cedera otak yang dapat terjadi baik secara eksternal maupun internal.
Cedera eksternal biasanya melukai kulit kepala, sementara itu cedera internal dapat melibatkan
tengkorak kepala atau pembuluh darah di dalamnya. Cedera internal dapat berdampak lebih
serius dibandingkan cedera eksternal.
Gangguan pada otak juga bisa disebabkan oleh tumor otak serta infeksi pada otak atau pada
lapisan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri atau virus, dikenal sebagai meningitis.
Pada penyakit cerebral palsy, gangguan yang diderita menimpa area motorik pada otak sehingga
mengganggu tingkat intelegensi atau menyebabkan keterlambatan perkembangan mental. Ada
juga kondisi epilepsi dengan gejala kejang.
Sebagian penyakit kejiwaan dikaitkan dengan kelainan struktural atau disfungsi kimia pada otak.
Cedera otak dan penggunaan narkoba atau pengaruh minuman alkohol dapat menyebabkan
kondisi demikian.
Agar otak dapat terus berfungsi optimal, ada beberapa hal yang patut dilakukan. Misalnya
senantiasa mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, mengenakan helm
pengaman ketika melakukan olahraga yang berisiko, mengurangi minuman alkohol, menghindari
narkoba dan, tidak merokok. Anda juga dapat melakukan aktivitas yang menantang kinerja otak,
seperti membaca, bermain puzzle,memainkan alat musik, atau membuat karya seni.
Meski otak tampak rumit dengan berbagai fungsinya, nyatanya memahami anatomi otak tidak
terlalu sulit. Ingatlah untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan otak dan lebih sering
melakukan kegiatan yang menyenangkan agar fungsi otak tetap optimal.

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Beragam Fungsi
Otak terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda. Otak besar atau cerebrum terbagi
menjadi dua belahan otak. Di bagian bawah belahan otak terdapat otak kecil atau
disebut cerebellum yang terhubung dengan batang otak yang tersambung dengan saraf tulang
belakang.
Otak besar
Cerebrum atau otak besar merupakan bagian terbesar otak, yaitu mencapai 85 persen. Saat
manusia berpikir, termasuk menyimpan memori jangka pendek dan panjang, otak besar yang
berperan menanganinya. Otak besar juga mengendalikan otot yang digerakkan dengan sengaja.
Otak besar terdiri dari belahan kanan dan kini. Belahan otak kanan mengendalikan bagian tubuh
kiri. Sebaliknya bagian otak kiri mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Beberapa fungsi
penting otak, seperti mengolah bahasa dan berbicara, berada pada salah satu belahan otak yang
kemudian akan menjadi bagian dominan. Dengan kata lain, orang yang dominan beraktivitas
dengan tangan kanan lebih banyak menggunakan otak kiri dan sebaliknya.
Tiap belahan otak memiliki empat bagian utama. Pertama adalah lobus frontalyang
mengendalikan cara berpikir, berencana, mengatur, pemecahan masalah, pergerakan fisik, dan
memori jangka pendek. Kedua, lobus pariental bertugas menafsirkan informasi sensori, seperti
rasa, temperatur, dan sentuhan.
Selanjutnya adalah lobus oksipital, yaitu bagian yang akan memproses gambaran dari mata dan
mengaitkan informasi tersebut pada memori yang ada dalam otak. Yang keempat dan
terakhir, lobus temporal yang akan memproses informasi dari daya cium, rasa, dan pendengaran.
Belahan otak yang keempat ini juga memiliki peran penting dalam penyimpanan memori.
Otak kecil
Tugas otak kecil adalah mengendalikan anggota tubuh dengan menerima informasi dari otak
besar dan panca indera melalui saraf tulang belakang. Selain memengaruhi gerakan anggota
tubuh, otak kecil juga menjaga kestabilan pada kemampuan berjalan.
Batang otak
Dalam mengendalikan fungsi anggota tubuh, semua serat saraf menghubungkan belahan otak
untuk bersinergi dengan otak kecil dan saraf tulang belakang, melewati batang otak. Area dalam
batang otak juga mengontrol beberapa hal penting, seperti kesadaran, detak jantung,
pernapasan, dan tekanan darah.
Batang otak juga memiliki sekumpulan saraf yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi
kepala dan leher, khususnya gerakan mata, sensasi dan pergerakan wajah, menelan, dan batuk.
Didukung Saraf Tulang Belakang
Meski otak berperan sebagai organ utama, untuk dapat berfungsi dengan baik, otak
membutuhkan banyak saraf pendukung. Sekumpulan saraf yang membantu kinerja otak
terkumpul di dalam saraf tulang belakang yang terlindungi oleh tulang belakang. Sistem ini yang
memungkinkan otak menyampaikan perintah pada tubuh.
Di dalam sistem saraf terdapat jutaan neuron atau sel saraf. Tiap sel saraf memiliki cabang kecil
yang mengarah ke luar sehingga memungkinkan untuk tersambung dengan sel saraf lain.
Sel saraf memiliki dua jenis cabang, yaitu dendrit dan akson. Dendrit menerima informasi,
sementara akson memberikan informasi kepada sel saraf lain atau sel otot. Sel saraf memiliki
kemampuan komunikasi yang efisien dan sangat cepat karena saling terhubung satu sama lain.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Pada saat bayi lahir, otaknya telah memiliki sel saraf, namun sebagian tidak terhubung satu sama
lain. Ketika bayi mulai belajar, maka pesan itu akan melakukan perjalanan dari sel saraf satu ke
sel saraf lain secara terus-menerus hingga kemudian otak mulai menciptakan hubungan antar sel
saraf tersebut.
Hal itu yang kemudian membuat seseorang dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik setelah
beberapa kali mencoba.
Gangguan pada Fungsi Otak
Jika terjadi gangguan pada otak, maka dapat memengaruhi berbagai kinerja tubuh. Terdapat
beragam hal yang dapat memengaruhi otak untuk dapat berfungsi secara optimal.
Yang paling sering terjadi adalah sakit kepala. Salah satu jenis yang paling sering dikeluhkan
adalah sakit kepala tegang yang disebabkan oleh otot yang menegang di sekitar kepala, leher,
dan bahu. Selain itu, ada juga migrain atau sakit kepala intens tanpa penyebab yang jelas dan
dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Ada juga gangguan berupa cedera otak yang dapat terjadi baik secara eksternal maupun internal.
Cedera eksternal biasanya melukai kulit kepala, sementara itu cedera internal dapat melibatkan
tengkorak kepala atau pembuluh darah di dalamnya. Cedera internal dapat berdampak lebih
serius dibandingkan cedera eksternal.
Gangguan pada otak juga bisa disebabkan oleh tumor otak serta infeksi pada otak atau pada
lapisan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri atau virus, dikenal sebagai meningitis.
Pada penyakit cerebral palsy, gangguan yang diderita menimpa area motorik pada otak sehingga
mengganggu tingkat intelegensi atau menyebabkan keterlambatan perkembangan mental. Ada
juga kondisi epilepsi dengan gejala kejang.
Sebagian penyakit kejiwaan dikaitkan dengan kelainan struktural atau disfungsi kimia pada otak.
Cedera otak dan penggunaan narkoba atau pengaruh minuman alkohol dapat menyebabkan
kondisi demikian.
Agar otak dapat terus berfungsi optimal, ada beberapa hal yang patut dilakukan. Misalnya
senantiasa mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, mengenakan helm
pengaman ketika melakukan olahraga yang berisiko, mengurangi minuman alkohol, menghindari
narkoba dan, tidak merokok. Anda juga dapat melakukan aktivitas yang menantang kinerja otak,
seperti membaca, bermain puzzle,memainkan alat musik, atau membuat karya seni.
Meski otak tampak rumit dengan berbagai fungsinya, nyatanya memahami anatomi otak tidak
terlalu sulit. Ingatlah untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan otak dan lebih sering
melakukan kegiatan yang menyenangkan agar fungsi otak tetap optimal.

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Otak merupakan bagian sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua informasi, tindakan,
sikap, pikiran, dan emosi diolah di otak. Walaupun massa otak tidak lebih dari sepersepuluh
keseluruhan berat manusia, tapi otak mengkonsumsi energi lebih dari dua per tiga dari
keseluruhan konsumsi eneri manusia. Dengan kata lain, otak bekerja lebih aktif jika dibandingkan
dengan organ-organ lain.


Sumber: Wolfe (2010: 23)
Bagian utama otak adalah korteks yang memiliki berat tiga per empat dari berat otak. Korteks
terdiri dari enam lapis sel, dendrit, dan beberapa akson. Ahli neurologi membagi korteks menjadi
daerah-daerah (lobe) yang memiliki fungsi tersendiri (Wolfe: 22). Berdasarkan fungsinya, Luria
(dalam Dharmaperwira-Prins, 2004) membedakan bagian otak menjadi tiga tingkatan fungsional.
Tingkatan fungsional pertama adalah fermatio reticularis yang bertanggung jawab atas kesiagaan
dan kewaspadaan. Bagian ini terletak pada balok otak. Semua informasi yang masuk melalui
pancaindra (baik informasi visual, auditif, dan taktil) melewati fermatio reticularis yang akan
mengaktifkan korteks sehingga informasi dapat dianalisis. Dengan kata lain, bagian ini berperan
dalam perhatian dan konsentrasi. (Dharmaperwira-Prins, 2004: 9)
Tingkatan fungsional kedua meliputi korteks posterior yang berfungsi menganalisis,
mengintegrasikan, dan mengumpulkan informasi dari pancaindra. Bagian ini terdiri dari lobus
oksipital yang berfungsi menerima dan mengolah informasi visual, lobus parietal yang berfungsi
menerima dan mengolah informasi taktil, dan lobus temporal yang berfungsi menerima dan
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

mengolah informasi auditif. Pada setiap lobus, bagian otak dibagi menjadi tiga zona. Bagian
pertama adalah zona korteks primer yang merupakan bagian yang pertama kali mendapat
rangsangan. Pada bagian inilah informasi dari pancaindra disusun. Bagian kedua adalah zona
korteks sekunder yang berfungsi mengintegrasikan informasi yang masuk sehingga dapat
mengenali informasi tersebut. Cedera pada zona ini menyebabkan penderitanya tidak dapat
mengenali informasi yang diterima dari pancaindranya. Bagian ketiga adalah zona tersier yang
berfungsi mengintegrasikan informasi dari ketiga pancaindera dan informasi dari daerah otak
yang lain sehingga meghasilkan bentuk yang lebih abstrak. Misalnya, ketika mendengar “sisir”,
kita tahu bagaimana bentuknya, bagaimana rasanya, dan apa fungsinya. (Dharmaperwira-Prins,
2004: 10)
Tingkatan fungsional ketiga adalah korteks frontal yang berfungsi dalam inisiasi dan koordinasi
sadar. Bagian ini berperan dalam organisasi gerakan-gerakan otot. Lobus frontal menerima dan
menginregrasikan rangsangan dari luar, memformulasikan aktivitas motorik dan mental, serta
merkam reaksi sensoris dari hasil aktivitas (Dharmaperwira-Prins, 2004: 11). Dengan kata lain,
daerah ini berperan dalam mengatur perbuatan kita.
Selain bagian tersebut, terdapat juga bagian-bagian penunjang. Hypothalamus yang berada di
atas balok otak berperan dalam proses biokimia badan, terutama dalam mengatur kelenjar
endokrin dan sistem imun. Di atasnya terdapat thalamus yang mengandung banyak nukleus yang
merupakan persinggahan informasi pancaindra dari dan ke otak. Di dekat thalamus dan
hypothalamus terdapat amygdala yang berfungsi sebagai pengontrol emosi. Tepat di samping
amygdala terdapat Hippcampus yang berfungsi menyimpan memori langsung (immediate past
memory). Selain itu organ ini juga berperan mendistribusikan informasi ke kortek, yang
bertanggung jawab terhadap memori jangka panjang. Dengan kata lain, hippocampus memiliki
peranan penting dalam membangun memori jangka panjang. (Dharmaperwira-Prins, 2004: 12)
Otak kecil (Cerebellum) berfungsi sebagai kontrol ketepatan, keseimbangan serta integrasi
gerakan. Aksi atau gerakan yang dilakukan berulang-ulang akan tersimpan di otak kecil, sehingga
ketika aksi atau gerakan tersebut berulang, maka otak kecil mengambil alih fungsi pikiran sadar
(Wolfe, 2010: 26). Dengan kata lain, otak kecil juga berperan dalam koordinasi aksi atau gerakan
refleks. Bagian yang tidak kalah penting adalah batang otak (Brainstem) yang berfungsi sebagai
kendali aksi atau gerakan bawah sadar, seperti bernafas, detak jantung, tekanan darah, gerakan
bola mata, gerakan pulil, dan expresi wajah. Di dalam batang otak terdapat jaringan saraf dan
serat yang disebut Reticular Formation (RF) yang berfungsi menerima informasi dari seluruh
tubuh. Setiap kali tubuh bergerak, maka batang otak menyesuaikan fungsi pernapasan, detak
jantung, dan tekanan darah (Wolfe, 2010: 24).


KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Gelombang Otak
Pada saat mengumpulkan dan memproses informasi, pikiran manusia bekerja dalam dua mode,
yakni mode sadar dan mode luar sadar.
Pikiran sadar menangani aktivitas yang tengah terjadi saat ini, sehingga proses yang terjadi dapat
dilakukan lebih efisien. Pikiran sadar (10 % dari keseluruhan pikiran) mempermudah individu
untuk bmenangani suatu aktivitas. Misalnya saat menulis dan membaca. Jika dilatih, menulis dan
membaca dapat dilakukan dengan lebih cepat ( silakan baca speed reading).
Pikiran luar kesadaran adalah pikiran yang berada di bawah alam sadar yang di luar jangkauan
pikiran sadar.
Misalnya saat mengetik di computer, kita sering tak merasakan sentuhan tangan dengan tuts
keyboard. Demikian halnya dengan sentuhan antara baju dan kulit, yang baru terasa, ketika kita
benar-benar ingin menyadarinya. Padahal sadar ataupun tidak setiap waktu terjadi sensasi
sentuhan tersebut.
Pemrosesan Sadar Pemrosesan Tak Sadar
Aktif, mengendalikan Reseptif, Spontan
Analisa per bagian, membangun keseluruhan tiap Keseluruhan di awal, selanjutnya menuju tiap
bagian bagian
Volume kecil Volume besar
Spesifik Ambiguitas
Interpretasi dan konsistensi Menyatukan materi baru
Benar/salah dengan orientasi apda kebenaran Kesalahan adalah salahs atu bagian belajar
Cenderung memilih status quo Kreatif, selalu mencari zona baru
Mencari tahu apakah sesuatu masuk akal Bertanya apalkah suatu hal dapat memberi
kesenangan.
Konsentrasi tinggi relaksasi
Kompetitif Kerjasama, melakukan pengikatan
Dominasi mental, cenderung obyektif Cenderung Subyektif
Bekerja secara serial Bekerja secara paralel
Pikiran non sadar dibagi menjadi :
Pikiran setengah sadar (Sub-conscious Mind), bertanggung jawab terhadap hal2 yang tidak
tertangani oelh pikiran sadar, seperti pola2 aktivitas, dan kebiasaan.
Pikiran tak sadar bertanggung jawab terhadap fungsi primer aktivitas tubuh, seperti denyut
jantung, paru-paru. Sistem kekebalan tubuh, dll.

Gelombang Otak
Kondisi pikiran yang terjadi pada manusia, dapat diidentifikasi melalui gelombang yang
dipancarkan oleh otak. Masing-masing gelombang otak memiliki korespondensi dengan kondisi
tertentu.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat


Gelombang Beta
Kondisi konsentrasi penuh, tersadarkan, waspada tingkat tinggi, kognisi. Berkenaan dengan
kecemasan, sakit, perasaan terpisah, pola respon lari atau lawan.
Gelombang Alfa
Kondisi yang ideal untuk pembelajaran super (Quantum Learning/Super Learning), fokus dengan
relaks, peningkatan produksi serotonin.
Gelombang Teta
Kondisi mengantuk yang berat. Terjadi peningkatan produksi katekolamin, peningkatan
kreativitas, integratif, pengalaman emosional. Terjadi potensi perubahan perilaku, imajinasi,
meditasi mendalam. Aktivitas tidur dengan mimpi terkadang bisa digolongkan ke dalam
gelombang ini.
Gelombang Delta
Kondisi tidur tanpa mimpi. Terjadi pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi serupa trans sangat
dalam, hilangnya sensasi fisik.
Artikel terkait :
Anatomi Otak


Maret 26, 2008
Anatomi Otak
Posted by supersuga under otak | Tag: anatomi otak, gambar otak, otak |
[69] Comments
ANATOMI OTAK


KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat



Otak merupakan alat untuk memproses data tentang lingkungan internal dan eksternal tubuh
yang diterima reseptor pada alat indera (seperti mata, telinga, kulit, dan lain-lain). Data tersebut
dikirimkan oleh urat saraf yang dikenal dengan system saraf keseluruhan. System saraf ini
memungkinkan seluruh urat saraf mengubah rangsangan dalam bentuk implus listrik. Kemudian
implus listrik dikirim ke pusat system saraf, yang berada di otak dan urat saraf tulang belakang.
Disinilah data diproses dan direspon dengan rangsangan yang ‘’cocok’’. Biasanya dalam tahap ini
timbul saraf efektor, yang berfungsi untuk mengirim implus saraf ke otot sehingga otot
berkontraksi atau rileks.
Di dalam jaringan system saraf pusat terdapat hirarki control. Banyak rangsangan sederhana
berhubungan dengan tindakan refleks/aksi spontan (misalnya, dengan cepat kita mengibaskan
tangan saat menyentuh piring panas). Otak tidak terlibat langsung dalam proses ‘’identifikasi’’
mengenai tindakan refleks. Tapi, tindakan refleks tersebut diproses di saraf tulang belakang.
Meskipun otak tidak terlibat langsung dalam proses yang berhubungan dengan aksi spontan,
tetap saja kita akan mencerna data/rangsangan yang dipersepsi alat indera.
Contohnya kita tidak serta-merta menumpahkan sepiring penuh makanan tanpa alasan kecuali
piring itu memang panas sehingga kita refleks menumpahkannya. Atau bisa juga hal itu
disebabkan oleh stress yang kita alami. Fenomena semacam ini adalah fungsi yang rumit yang
terjadi di otak. Bernafas, keseimbangan, menelan, dan mencerna terjadi, karena fungsi
‘’otomatis’’ otak. Dan kita tidak menyadari bahwa proses tubuh tersebut membutuhkan control
yang ‘’lembut’’ dan teknik mengatur yang baik. Otak ‘’purba’’ mengontrolnya secara relatif.
Misalnya, kita akan menoleh jika seseorang memanggil nama kita di jalan. Aksi tersebut dikontrol
oleh bagian otak yang ‘’lebih baru’’. Otak dan urat saraf tulang belakang dilindungi oleh tulang
(tengkorak dan tulang belakang secara berurutan) dan dikelilingi oleh cairan otak, yang berfungsi
sebagai alat penahan goncangan.
Bagian-Bagian Otak
Otak nampak seperti sebuah ‘’kembang kol’’ yang beratnya rata-rata 1,2 kg pada laki-laki dan 1
kg pada perempuan. Otak dapat dibagi ke dalam tiga bagian umum, yaitu otak depan, otak
tengah, dan otak belakang. Anehnya nama bagian-bagian tersebut tidak berdasarkan letaknya
pada otak (contohnya otak depan tidak berada di bagian depan). Tapi, nama bagian-bagian
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

tersebut didasarkan pada posisi saat manusia masih berbentuk embrio. Kemudian posisi bagian-
bagian otak tersebut berubah selama perkembangan janin dalam kandungan.
Otak Belakang terletak di dasar kepala, terdiri d
ari empat bagian fungsional, yaitu medulla
oblongata, pons, bentuk reticular (reticular formation), dan cerebellum.
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan
menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak,
seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
Pons merupakan ‘’stasiun pemancar’’ yang mengirimkan data ke pusat otak
bersama dengan formasi reticular. Ponslah yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
Formasi Reticular memiliki peranan penting dalam pengaturan gerakan dan
perhatian Anda. Formasi reticular seolah-olah berfungsi untuk ‘’mengaktifkan’’ bagian lain dalam
otak.
Selain bagian-bagian yang telah disebutkan tadi, ada juga bagian yang dinamakan
cerebellum dengan banyak lilitannya. Cerebellum disebut juga otak kecil yang berkerut sehingga
hampir seperti otak besar (otak secara keseluruhan). Cerebellum mengontrol banyak fungsi
otomatis otak. Tapi, sebenarnya fungsi tersebut perlu ‘’dipelajari’’ dan dilatih, seperti
keseimbangan dan koordinasi. Misalnya saat berjalan, apabila jalan yang kita lalui sudah biasa
dilewati, maka tanpa berpikirpun, kita sudah bisa sampai ditujuan. Itulah salah satu kegunaan
cerebellum, yang berfungsi sebagai kendali/ control atas gerakan kita.
Otak Tengah merupakan pusat saraf dalam lingkup kecil. Otak tengah adalah lanjutan dari
formasi reticular dan merespon pendengaran dan pengelihatan (seperti gerak mata). Otak
tengah tampaknya lebih ‘’penting’’ fungsinya pada hewan mamalia daripada manusia, karena
pada manusia yang lebih dominan digunakan adalah otak depan. Otak tengah adalah bagian
terbesar pada otak. Bagiannya yang paling utama adalah korteks yang mengandung kurang lebih
10 miliar saraf dan terletak pada lapisan luar otak. Otak tengah juga merupakan ‘’puncak’’
fungsional otak yang respon terhadap fungsi yang ‘’lebih rumit’’, tindakan sengaja, dan
kesadaran.Adapun bagian-bagian penting otak depan adalah thalamus, hypothalamus, dan
system limbic.
Thalamus terdiri dari sejumlah pusat saraf dan berfungsi sebagai ‘’tempat
penerimaan’’ untuk sensor data dan sinyal-sinyal motorik. Contohnya untuk mengirim data dari
mata dan telinga menuju bagian yang tepat dalam korteks.
Hypothalamus berfungsi untuk mengontrol nafsu makan dan syahwat dan
mengatur kepentingan biologis lainnya. Hypothalamus, thalamus, otak tengah, dan otak
belakang (tidak termasuk cerebellum) bersama-sama membentuk apa yang disebut
‘’tangkai/batang’’ otak (the brain stem). Batang otak berfungsi untuk mengatur seluruh proses
kehidupan yang mendasar. Jika batang otak tersebut kekurangan aktivitas (kurang dirangsang),
maka menurut psikiater akan menyebabkan brain death atau kelumpuhan otak.
Di antara pusat otak dan korteks terletak system limbic (limbic berasal dari bahasa
Latin yang berarti batas). Anatomi system limbic ini hampir seperti hypothalamus. System limbic
memungkinkan kita mengontrol insting/naluri kita. Misalnya, kita tidak serta merta memukul
seseorang yang tidak sengaja menginjak kaki kita. System limbic terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu amygdala dan septum yang berfungsi mengontrol kemarahan, agresi, dan ketakutan, serta
hippocampus yang penting dalam merekam memori baru.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Korteks (korteks cerebral) adalah helaian saraf yang tebalnya kurang dari 5 mm,
tapi luas bagiannya mencapai 155cm. korteks menyusun 70 persen bagian otak. Lipatan korteks
yang erat kaitannya dengan tengkorak manusia membuat otak tampak berkerut. Saraf dalam
korteks memproses data. Warna korteks kelabu (inilah alasan mengapa korteks diistilahkan
dengan ‘’benda/zat kelabu’’ –the grey mater). Korteks pun secara luas berhubungan satu sama
lain (dengan bagian dalam otak). Jaringan panjang yang menghubungkan bagian-bagian terpisah
(secara luas) pada otak tersusun dari saraf yang tertutup penyekat berlemak yang disebut myelin.
Myelin membuat jaringan tersebut berwarna putih (disebut juga ‘’benda/zat putih’’)Korteks
mempunyai sejumlah struktur dan bagian-bagian fungsional. Yang paling nyata dari pembagian
ini adalah belahan kiri dan kanannya.
Beberapa ahli berpendapat bahwa kedua belahan otak dihubungkan oleh sebuah ‘’bundel serat
tebal’’ yang disebut corpus callosum. Corpus callosum membantu menyatukan aktivitas otak
(memberitahu otak kiri tentang apa yang dilakukan otak kanan, juga sebaliknya). Pembagian
penting lainnya dalam korteks adalah empat buah lobus atau cuping, yaitu temporal, frontal,
occipital, dan parietal.
Bagian-bagian tersebut dinamai berdasarkan letaknya setelah tulang tengkorak. Sejak lama
muncul berbagai pendapat tentang fungsi tersebut dalam otak. Lobus frontal berhubungan
dengan konsentrasi, lobus temporal berhubungan dengan bahasa dan ingatan, lobus parietal
berhubungan dengan sensor data dan lobus occipital berhubungan dengan pengelihatan dan
persepsi. Jadi, proses kesadaran pikiran bergantung pada interaksi kompleks di bagian-bagian
otak.

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

ANATOMI FISIOLOGI OTAK
PEMBAHASAN
Anatomi Fisiologi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan hubungan antara bagian-bagian
tubuh. Sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi bagian-bagian tubuh dan tubuh
secara keseluruhan, salah satunya adalah otak.
Bagian – bagian Otak
A. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral
Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan
manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa,
logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual
atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
Cerebrum secara terbagi menjadi empat bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol
disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut
masing-masing adalah:
1. Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini
berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan,
penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual
dan kemampuan bahasa secara umum.
2. Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti
tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
3. Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran,
pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
4. Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang
memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh
retina mata.
Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan,
yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel
saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan
belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan
kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
A. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian
atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau
posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak kecil juga
menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan
mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi
gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu
memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.
B. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan
memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur
proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau
lari) saat datangnya bahaya.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari
batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal
mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan
tubuh dan pendengaran.
2. Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju
bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol fungsi otomatis otak, seperti
detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
3. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan
formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
4. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik
berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan
mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain
hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi
menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa
lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
NEURON
Neuron atau sel saraf dan sel glia merupakan dua jenis sel penyusun sisem saraf. Neuron
merupakan sel fungsional pada system saraf, yang bekerja dengan cara menghasilkan potensi
aksi dan menjalarkan impuls dari satu sel ke sel berikutnya. Pembentukan potensi aksi
merupakan cara yang dilakukan sel saraf dalam memindahkan informasi. Pembentukan potensial
aksi juga merupakan cara yang dilakukan oleh system saraf dalam melaksanakan fungsi kendali
dan koordinasi tubuh.
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, sel saraf di dukung oleh sel glia. Jadi sel glia
merupakan sel yang berkaitan erat dengan neuron, yang berfungsi sebagai pendukung struktur
dan fungsi neuron, namun tidak terlibat dalam fungsi penjalaran impuls. Dalam otak manusia,
jumlah sel glia jauh lebih besar daripada junlah neuron. Perbandingan antara jumlah sel glia dan
neuron ialah 10:1. Sel glia berfungsi utuk menjamin agar kondisi lingkungan ionic disekitar neuron
dapat selalu tepat. Selain itu, sel glia juga berfungsi untuk membuang zat-zat sisa dari
sekitar neuron.
Salah satu sel glia yang sangat dikenal ialah sel schwan. Sel schwan merupakan salah satu jenis
sel glia yang berungsi sebagai pembungkus akson, membentuk selubung yang disebut selubung
mielin.
Ditinjau dari fungsinya, neuron dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu neuron motorik,
sensorik, dan interneuron. Neuron sensorik ialah sel saraf yang berfungsi untuk membawa
rangsang dari daerah tepi (perifer tubuh) ke pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang atau
medulla spinalis). Neuron motorik ialah sel saraf yang berfungsi membawa rangsang dari pusat
saraf ke daerah tepi (perifer tubuh). Interneuron atau saraf penghubung ialah sel saraf yang
terdapat di pusat saraf, yang menjadi penghubung antara neuron sensorik dan motorik.
Didalam neuron terdapat Glia dan sawar Darah Otak
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

A. Glia
Sel nonneuronal didalam sel saraf pusat adalah Glia yang disebut juga dengan sel glia neuroglia,
dan makroglio. Astrosit, oligondendrosit, sel ependimal dan makroglia merupakan empat tipe sel
glia yang ada didalam sistem saraf pusat. Banyak leporan penelitian yang melaporkan bahwa sel
glia jauh lebih aktif terlibat dalam aktifitas neuronal. Reseptor untuk banyak neuro transmiter
dapat ditemukan di sel glia. Struktur penunjang untuk neuron diberikan oleh astrosit yang terlibat
dalam pembentukan parut di sistem saraf pusat jika neuron berdegenerasi.
Mielin pada sistem saraf pusat juga melakukan peranan yang memelihara neuron. Proses
fagositosis disitem saraf pusat melibatkan astrosit dan oligodendrosit. Sel ependimal melapisi
ventrikel otak dan kanalis sentralis medula spinalis permukaan ependima biasanya dilapisi oleh
silia. Silia berfungsi mempermudah pergerakan cairan serebrospinalis.
B. Sawar Darah Otak
Sawar Darah Otak adalah semi permeabel, yang membolehkan beberapa material untuk
menembusnya, tetapi menghalangi material lainnya. Jaringan endotelial memiliki ruangan kecil
di antara tiap sel individu sehingga substansi dapat lewat di antara bagian luar dan dalam
pembuluh darah. Meskipun, pada otak, sel-sel endotel saling berhubungan dan substansi-
substansi tidak dapat melewati aliran darah. (beberapa molekul, seperti glukosa, ditranspor oleh
darah dengan cara khusus).
Blood Brain Barrier mempunyai beberapa fungsi penting :
1. Melindungi otak dari “substansi asing” dari darah yang dapat melukai otak.
2. Melindungi otak dari hormon-hormon dan neurotransmitter di seluruh tubuh.
3. Mempertahankan lingkungan yang konstan pada otak.

Stuktur Otak secara keseluruhan
Didalam sistem sareaf pusat, substansi abu-abu mengandung badan sel, sedangkan substansi
putih mengandung akson neuronal yang bermielin. Tiga daerah substansi abu-abu korteks
serebral, korteks serebelar dan nukleus-nukleus serebral dan serebelar subkortikal. Hemisfer
serebral kanan dan kiri dihubungkan oleh korpus kalosum dan saluran komisura kecil. Korteks
serebral sendiri sangat berlipat-lipat dengan penonjolan atau lekukan. Batang otak terdiri dari
medulla oblongata, pons, dan mesensesalon.
A. Meningen
Merupakan selaput pembungkus otak paling luar. Meningen menutupi otak dan medulla spinalis.
Penutup yang paling luar dan kuat adalah dura mater yang melekat dengan bagian dalam
tengkorak. Dibawah dura meter adalah arachnoid dan pia mater yang berlekatan pada
permukaan otak.
B. Sistem Ventrikular
Cairan serebrospinal berada dalam rongga didalam masing-masing hemisfer serebral. Rongga
tersebut merupakan sistem ventrikular. Ventrikel lateral dari masing-masing hemisfer dibagi
menjadi kornu anterior, bagian sentral, kornu posterior, dan kornu tempolaris. Kedua ventrikel
lateral bersatu dalam ventrikel ketiga tunggal melalui foramen interventrikularis munro.
Ventrikel ketiga berhubungan dengan ventrikel keempat melalui aquaduktus serebral.
C. Korteks Serebral
Jalur masuk utama ke korteks serebral mengandug informasi visual, auditoris, dan somato
sensoris dan masing-masing mengarah ke korteks osipitalis, temporalis dan parietalis. Fungsi
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

keluar yang terutama dan dapat diobservasi adalah berasal dari area motorik primer, area
premotorik, dan area broca yang menyebabkan pergerakan otot spesifik, dan terkoordinasi.
Korteks serebral mengandung kurang lebih 70% neuron di sistem saraf pusat. Korteks serebral
merupakan lapisan tipis substansi abu-abu yang menutupi permukaan hemisfer serebral.

Korteks Frontalis
Gangguan neurologis yang paling sering mengenai lobus frontalis adalah tumor, trauma, penyakit
serebro vaskuler, dan sklerosis multipel.






BIOKIMIA

Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia
terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular
untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi molekular, dan genetika.
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti
protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus
secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di
antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi
sinyal.
A. Faktor
Faktor resiko yang dapat menyebabkan gangguan jiwa salah satunya adalah faktor biokimia yaitu
dimana faktor biokimia ini mempunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan jiwa. Misalnya
pada pasien halusinasi dimana dengan adanya stress yang berlebihan yang dialami seseorang
maka di dalam tubuh akan dihasilkan suatu zat yang dapat bersifat halusinogenik neurokimia
seperti Buffofenon dan Dimetytranferase (DMP). Goldstein dalam townsend (1996) menyatakan
bahwa berbagai neurotransmitter(epinefrin, norepinefrin, dopamine, asetilkolin dan serotonin)
sangat berperan dalam memfasilitasi dan menghambat impuls agresif. Teori ini konsisten dengan
“ menyerang atau menghindar” yang dikenalkan oleh selye dalam teorinya tentang respon
terhadap stress.
Stres, yang menimpa begitu banyak orang, adalah suatu keadaan batin yang diliputi kekhawatiran
akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan
berbagai tekanan lainnya, yang merusak keseimbangan tubuh. Ketika seseorang menderita stres,
tubuhnya bereaksi dan membangkitkan tanda bahaya, sehingga memicu terjadinya beragam
reaksi biokimia di dalam tubuh: Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat; penggunaan
energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan asam-asam lemak
tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami
percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini
memunculkan masalah bagi tubuh.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Selain itu, pada faktor biokimia perlu dikaji riwayat penyakit fisik dan riwayat gangguan jiwa
sebelumnya dikarenakan penyakit fisik dapat mempengaruhi psikologis individu apabila koping
terhadap stressor tersebut maladaptive.

Fisika dalam Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Secara garis besar, otak manusia menghasilkan empat jenis Gelombang Otak (Brainwave) secara
bersamaan, yaitu Gamma, Beta, Alpha, Tetha, Delta.Akan tetapi selalu ada jenis Gelombang Otak
yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu.Misalnya jika kita tertidur, maka
Gelombang Otak yang dominan adalah Delta.
Definisi
1 GAMMA (20 hz -40 hz)
Gelombang Gamma cenderung merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang
paling cepat. Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami
aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan,
2 DELTA (0.5 hz – 4 hz)
Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang
rendah, yaitu dibawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap,
tanpa mimpi.Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran.
3 THETA ( 4 hz – 8 hz )
Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan,
atau sangat mengantuk.Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang
sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini saat
trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang
mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan Gelombang Otak
(Brainwave) theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.
4 ALPHA ( 8 hz – 12 hz )
Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi
atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda
menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan
tidak sadar.
5 BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 20 hz)
Merupakan Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas
mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda
sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Frekwensi beta adalah keadaan
pikiran anda sekaran ini, ketika Anda duduk di depan komputer membaca artikel ini. Gelombang
beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi
dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan
getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz). Gelombang Beta di perlukan otak ketika
Anda berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran di mana Anda telah
menghabiskan sebagian besar hidup Anda.

Pemanfaatan Gelombang-gelombang fisika
1 GAMMA (20 hz -40 hz)
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Manfaat gelombang otak gamma menjadi sangat terlibat dalam memahami realitas dan
memproses informasi. Gelombang gamma terlibat dalam pengolahan mental informasi dan
membantu kita untuk menjaga kewaspadaan. Khususnya, gelombang otak gamma adalah terlibat
dalam proses pengambilan keputusan
2 DELTA (0.5 hz – 4 hz)
Melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi
sel-sel baru saat Anda tertidur lelap
3 THETA ( 4 hz – 8 hz )
Digunakan ketika memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu Anda
telah mencapai theta, anda menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa gelombang Alpha
adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar Anda.Jika anda ingin
bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak (Brainwave) theta, duduklah tegak
untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.
4 ALPHA ( 8 hz – 12 hz )
Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan
sugesti kepada pasiennya.Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan
gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung
pikiran sadar dan bawah sadar
5 BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 20 hz)
Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal
yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa
menghasilkan getaran SMR tersebut.




Konsep Dasar Keperawatan Jiwa tentang Kimia
Dalam konsep keperawatan jiwa tentang kimia, ini berhubungan dengan adanya hormon dalam
tubuh yang mempengaruhi gangguan jiwa. Karena hormon dalam tubuh merupakan senyawa
yang sangat penting diperlukan dalam tubuh manusia. Dalam bahasa Yunani hormon berarti
sesuatu yang menggerakkan.


Makna Hormon bagi Tubuh Manusia
Hormon adalah suatu zat kimia yang kemudian dilepaskan sel atau kelenjar dalam salah satu
bagian tubuh manusia untuk kemudian mempengaruhi sel-sel bagian tubuh yang lain. Meski
hanya sebagian kecil hormon penting diperlukan dalam mengubah metabolisme sel .Ada tiga
fungsi yang utama dalam hormon ini yaitu yang pertama adalah sebagai keseimbangan,yang
kedua adalah merespons apabila kita sedang mengalami gangguan stres, dan yang ketiga adalah
untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan dalam tubuh.
Cara kerja hormon adalah beredar dalam sirkulasi darah dan juga fluida sel untuk kemudian
mencari sel target. Saat hormon itu menemukan sel targetnya, hormon ini akan mengikat protein
reseptor pada permukaan sel tersebut kemudian menggirimkan sinyal. Setelah sinyal respektor
protein itu diterima, lalu akan segera beraksi baik dengan terlebih dahulu mempengaruhi
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

ekspresi genetik sel atau mengubah aktifitas protein itu sendiri. Karena tubuh manusia terdiri
dari banyak hormon, yang mempunyai fungsi berbeda-beda, maka untuk menjaga agar tubuh
tetap seimbang dan sehat, hormon mesti kita jaga dengan baik. Salah satunya agar keseibangan
tubuh sehingga tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan.
Istilah kematian sel program, terjadi karena adanya perangsang atau penghambat pada
pertumbuhan seseorang. Hormon juga ada pada pengaktifan atau sebaliknya, sistem kekebalan
tubuh dan metabolisme, atau dalam fase yang sering kita sebut pubertas.
Pada manusia seperti yang kita kenal, dari masa anak-anak hingga dewasa, dimasa pertumbuhan
sedang jalan, itu berarti sel-sel yang diproduksi hormon masih aktif. Dari kecil menjadi besar dan
tumbuh sehat. Hormon juga ada disebut hormon jenis khusus dan hormon ini biasanya ada di
dalam kelenjar endrokin tertentu, seseperti kelenjar ovarium atau testis hormon ini bisa
merangsang tumbuhnya hormon kelenjar endokrin lainnya seperti dalam contoh, jika THS atau
thyroid-stimulating hormon bisa menyebabkan pertumbuhan serta menjadikan aktifitas kelenjar
yang di hasilkan endokrin lain bisa meningkat.
Berikut Sepuluh Hormon Penting dalam Tubuh:
Banyak nama dan juga fungsi hormone yang ada pada tubuh kita. Namun ada sepuluh nama
hormone berserta fungsinya, yang berperan penting dalam tubuh kita . Hormon-hormon itu
1) Hormon Melantolin
Hormon yang berfungsi sebagai antioksidakan pengontrol tidur, yang disebut hormone
melantolin. Hormone ini dproduksi kelenjar pineal. Kelebihan atau kekurangan hormone ini
tanda-tandanya menyebabkan lesu, gangguan hati dan mata, pikiran, sakit kepala dan pusing.
Sementara jika kita kekurangan hormone melantolin menyebabkan kesulitan tidak bisa tidur atau
yang sering kita sebvut insomnia, tidur tidak nyeyak, tekanan darahtinggi, kelelahan, depresi,
juga gangguan aritima atau rima jantung
2) Hormon Serotonin
Hormon yang berfungsi mengontrol suasana hati atau mood ada pada hormone serotin.
Berfungsi juga mengontrol nafsu makan. Jika ada penyebab denyut jantung, kejang demam tinggi
hingga detak jantung tak teratur, itu disebabkan dari kelebihan hormon serotin. Sementara
dampak-dampak Dari kekurangan hormone serotonin antara lain dapat menyebabkan
kegelisahan, kekurangan rasa percaya diri, fobia dan lainnya.

3) Hormone tiroid
Sebagai hormone peningkatan metabolism dan mempengaruhi sintesis protein disebut hormone
tiroid. Cirri-ciri kelebihan hormone ini, kejanag perut. Demam, menggigil, jantung tidak teratur.
Jika ada gejala lelah, lesu, rambut atau kuku tipis dan rapuh, darah tinggi, penyebab depresi gdan
gangguan jiwa, ini adalah ciri-ciri kekurangan hormone tiroid.
4) Hormon Adrenalin
Sebagian pasokan oksigen serta glukosa yang akan dialirkan ke otak dan otot. Jika kekurangan
hormone ini bisa menyebabkan pening. Penurunan berat badan, nyeri otot serta sakit pinggang
akut.
5) Hormone Dopamin
Hormone ini berfungsi sebagai pengkatan denyut jantung dan tekanan darah jika mengalami
perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit, sakit di kaki dan lengan adalah cirri-ciri kelebihan
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

hormone ini. Sementara jika motivasi rendah, ada kesul;itan konsentrasi dan berfikirb lambat,
lemah libido dan impontensi adalah gangguan yang disebabkan kekurangan hormone ndopamin.
6) Hormon gastrin
Sementara itu hormone yang diproduksi oleh usus 12 jari ini disebut hormone gastrin. Fungsinya
sebagai sekresi asam lambung oleh sel parietal. Tumor jinak anak menyerang anda kelebihan
hormone gastrin.
7) Hormone pertumbuhan atau HGH
Hormone ini bertugas merangsang pertumbuhan dan juga reproduksi sel. Jika kelebihan sel ini
dapat menyebabkan tumor jinak yang tumbuh secara perlahan. Sementara jika anak -
anak kekurangan hoemon ini, pertumbuhan badannya akan lambat, bisa mengakibatkan tubuh
jadi pendek juga bisa tertundanya kematangan seksual.
8) Hormone insulin
Hormone insulin adalah hormone yang berfungsi sebagai pengambilan glukosa di hati dan otot
lewat darah. Kelebihan hormone salah satunya menjadikan kadar gula darah sangat rendah. Jika
sebaliknya, kelebihan hormone insulin dapat meningkatkan kadar gula darah dan diabetes.
9) Hormone testosterone
Hormone ini merupakan hormone seks pria. Hormone yang berfungsi merangsang pematangan
otot – otot seks pria serta serta kepadatan tulang.
10) Hormone progesterone
Berfungsi menaikkan factor pertumbuhan epidermal. Hormone ini juga membantu pertumbuhan
tulang gigi, gusi, sendi kulit. Susah tidur, sering cemas, panik, gelisah adalah penyebab kurangnya
hormone progesterone dalam tubuh.
Selain dari hormone sendiri, konsep keperawatan jiwa dapat dipengaruhi oleh beberapa hal lain
seperti goncangan jiwa yang berpengaruh kesehatan jiwa.
Goncangan jiwa dan dampaknya terhadap kesehatan fisik. Penjelasan tersebut membuktikan
bahwa ada hubungan antara jiwa dan fisik.Jiwa manusia memiliki karakteristik yang dilengkapi
dengan kemampuan dan rahasia yang tinggi. Karakteristik tersebut bisa terlihat dari emosinya,
seperti sedih, senang, takut, kecemasan, duka, kegelisahan, kesusahan dan perasaan-perasaan
lain untuk waktu tertentu. Perasaan-perasaan tersebut muncul ketika seseorang menghadapi
peristiwa-peristiwa menyakitkan dlm hidupnya karena adanya perubahan kondisi psikologis yg
terlihat dari fisiknya, seperti perubahan raut muka, keluar keringat, tertawa, cemberut, dan
tanda-tanda lainnya. Terkadang perubahan terjadi sangat dalam yg dirasakan oleh jiwa seseorang
, seperti detak jantung yang bekerja cepat, sesak nafas, dan lain-lain.
Gangguan ini disebabkan oleh adanya hubungan antara reaksi yang berlebihan dan kelenjar vital
pada tubuh yang memisahkan dan membuka getah bening lambung. Gangguan ini berpengaruh
pada penyakit jiwa kronis karena bercampurnya hormon yang bersumber dari kelenjar tersebut
sehingga menjadi sangat lemah. Pada akhirnya gangguan ini berdampak pada perubahan sel-sel
sehat menjadi sel-sel kanker sebagai dampak berkurangnya sistem imun. Penyakit jiwa dan
tekanan sosial yang terus-menerus berdampak pada imunitas tubuh dan munculnya penyakit
tertentu. Tekanan jiwa terkadang memberikan andil terhadap tumbuhnya penyakit fisik seperti
penyakit kulit, kanker, penyakit jantung, pecah pembuluh darah, dan penyakit-penyakit kelenjar
lainnya seperti kelenjar buntu, gangguan hormon, pikun dan ketuaan. Susunan saraf bergerak
sejalan dan spontan dengan beberapa aktivitas organ tubuh, seperti detak jantung, aliran darah,
sistem pencernaan, sistem imun dan kelenjar buntu. Ketika terjadi sesuatu pada sistem saraf
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

karena reaksi jiwa, maka sistem yang lain akan terkena dampaknya, sehingga berdampak pada
munculnya penyakit fisik.
Tekanan jiwa timbul akibat adanya gangguan antara zat kimia otak dan sel-sel saraf. Karena,
gangguan jiwa mendorong bertambahnya jumlah hormon KORTEZOL(hormon anak ginjal) yg
keluar dari kelenjar anak ginjal diatas ginjal. Kondisi ini berakibat pada semakin banyaknya
hormon insulin yang keluar sehingga mengurangi massa imunitas pada otak. Imunitas otak antara
lain berfungsi untuk menggugah kesadaran disaat tertentu, misalnya ketika seseorang meneguk
minuman yang memabukkan. Dampak berikutnya adalah berkurangnya kemampuan otak secara
kimia dalam menyikapi informasi baru dan menetralisasikan informasi yang menakutkan. Pada
akhirnya, kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, misalnya penyakit amnesia dan lemah
ingatan.
Gangguan jiwa berakibat pada keluarnya hormon kelenjar buntu melebihi kebutuhan tubuh
seperti adrenalin yang keluar dari kelenjar adrenal, NOREPINOPHRINE yang keluar dari sumsum
kelenjar adrenal. Dalam kondisi seperti ini badan terpaksa mengeluarkan simpanan tenaga yang
seharusnya dipergunakan utk perkembangan tubuh dan pertahanan kondisi fisik saat dibutuhkan
badan. Pemaksaan ini berakibat pada melemahnya sistem imun tubuh dan bertambahnya
tekanan tubuh utk menembus saluran darah di kepala(otak). Kondisi ini mendorong masuknya
zat-zat kimia kedalam otak sehingga menimbulkan rasa pusing, mual dan vertigo. Pemaksaan
yang terus-menerus ini meningkatkan tekanan darah, yang juga akan menambah kekentalan
darah yang mengalir kebagian depan kepala. Kondisi seperti ini terkadang menimbulkan
gumpalan darah atau sakit kepala yang berat.
Reaksi jiwa yang berulang-ulang terkadang mendorong tidak berfungsinya jaringan pencernaan,
seperti buruknya pencernaan dan terganggunya proses pengeluaran getah lambung yang
berfungsi memperlancar proses pencernaan. Lebih jauh, kondisi ini kadangkala berakibat pada
rusaknya rangkaian pencernaan, seperti luka pada lambung, usus 12 jari, dan usus besar.
Kegelisahan yang berlebihan bisa disembuhkan dgn banyak melakukan aktivitas berfikir, Untuk
menjaga manusia supaya tidak cepat lupa dan lemah ingatan serta meningkatkan kegiatan
berpikir

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Jenis-Jenis Ingatan (Memori)

Ingatan atau memori telah menjadi salah satu pokok bahasan dalam psikologi kognitif. Psikologi
kognitif adalah pendekatan psikologi yang memusatkan perhatian pada cara kita merasakan,
mengolah, menyimpan dan merespons informasi.
Menurut Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (dalam Matlin, 1998), ingatan disimpan dalam tiga
sistem penyimpanan informasi, yaitu memori sensori (sensory memory), memori jangka pendek
(short term memory), dan memori jangka panjang (long term memory).


1. Memori Sensoris
Memori sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang
dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki satu macam memori sensoris. Memori
Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Jadi, di
dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual
(penglihatan), sensori-motorik audio (pendengaran), dan sebaganya. Memori sensorik cukup
pendek, dan biasanya akan menghilang segera setelah apa yang kita rasakan berakhir. Sebagai
contoh, ketika anda melihat. Kita melihat ratusan hal ketika berjalan selama beberapa menit.
Meskipun perhatian tertuju oleh sesuatu yang anda lihat, itu segera terlupakan oleh sesuatu yang
lain yang menarik perhatian anda di antara sekian banyak yang ditangkap indera penglihatan.
Ketika kita mendengar sesuatu, melihat sesuatu, atau meraba sesuatu, informasi-informasi dari
indera-indera itu diubah dalam bentuk impuls-impuls neural (bentuk neuron) dan dikirim ke
bagian-bagian tertentu dari otak. Proses tersebut berlangsung dalam sepersekian detik.
Sebenarnya memori sensoris berkapasitas besar untuk menyimpan informasi, akan tetapi yang
disimpan tersebut cepat sekali menghilang, dikatakan bahwa informasi tersebut akan
menghilang setelah sepersepuluh detik, lalu akan menghilang sama sekali setelah lewat dari satu
detik.
Keberadaan memori sensoris mempunyai peran yang penting dalam hidup manusia. Orang harus
menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Dengan begitu ada
proses seleksi dari kesadaran, mana informasi yang diperlukan dan mana yang tidak.

2. Ingatan Jangka Pendek
Ingatan jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory
adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya
dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka pendek adalah
tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan. Ingatan yang masuk dalam memori
sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit
lebih lama dari memori sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat
mengingatnya dalam ingatan jangka pendek.
Dari ingatan jangka pendek ini, ada sebagian materi yang hilang, sebagian lagi diteruskan ke
dalam ingatan jangka panjang. Jika kita mengingat kembali akan suatu informasi, informasi dari
ingatan jangka panjang tadi akan dikembalikan ke ingatan jangka pendek. Misal, pada nomor
telepon yang telah anda ulang terus sampai anda bisa menuliskannya, dan nomor tersebut akan
tetap tersimpan dalam memori anda selama anda aktif memikirkannya. Jika anda berhenti
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

memberikan perhatian pada itu, maka akan terhapus dalam waktu 10-20 detik. Dalam rangka
untuk mengingat sesuatu berikutnya, otak mentransfernya ke memori jangka panjang. Proses
mengingat nomor telepon, pada kenyataannya, suatu cara untuk memindahkan nomor
dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
Jumlah informasi yang bisa disimpan dalam memori jangka pendek sangat terbatas. Hanya lima
hingga sembilan informasi saja yang dapat berada dalam memori jangka pendek sekaligus. Setiap
kali anda memberikan perhatian ke informasi baru yang berasal dari memori sensorik, Anda
harus mendorong keluar sesuatu yang telah anda perhatikan sebelumnya. Misalnya, jika ada
sesuatu yang mengganggu konsentrasi anda ketika berlatih mengulang nomor telepon sebelum
informasi nomor tersebut mencapai ke memori jangka panjang, maka informasi akan terlempar
keluar dan anda harus melihat dan mengingat kembali.
Ingatan jangka pendek terdiri dari tiga unit terpisah; putaran fonologi (phonological loop),
gambaran penglihatan-ruang (visuo-spatial sketchpad), dan pelaksana pusat (central executive).
Putaran fonologi menyimpan dan mengingat kembali kata-kata yang saat itu sedang dipikirkan.
Baddeley (1975) dalam penelitiannya, meminta partisipan mengingat kembali beberapa daftar
pendek berisi kata-kata secara berurutan. Ia menemukan bahwa partisipan mampu mengingat
kata-kata yang mereka sebutkan dalam dua detik. Kesimpulannya, putaran fonologi dapat
menyimpan kata dengan baik dalam dua detik.
Gambaran penglihatan-ruang adalah ketika kita membentuk citra/gambaran mental tentang
sesuatu. Gambaran penglihatan-ruang juga berperan dalam tugas-tugas spasial, misalnya
mencari jalan memutar dan menentukan jarak.
Ingatan jangka pendek bukan hanya sebuah tempat penyimpanan ingatan sementara, tetapi juga
lokasi berpikir secara aktif, tempat menyaring, memilah, dan menggabungkan informasi lama
dengan informasi yang baru, lalu mengambil keputusan. Proses ini disebut penemuan
mental. Penemuan mental merupakan salah satu fungsi terpenting dalam ingatan jangka
pendek. Misalnya, bayangkan sebuah segitiga, lingkaran, dan empat persegi panjang. Gabungkan
ketiganya, gambarlah objek yang anda ciptakan tersebut. Kini, secara mental anda telah
menciptakan objek baru yang meungkin menyerupai atau tidak menyerupai objek yang anda
kenal. Proses kreatif ini merupakan versi sederhana seorang seniman atau musisi dalam
menciptakan karyanya.

3. Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang
bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat
panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Memori jangka panjang
adalah gundangnya informasi yang dimiliki oleh manusia. Ingatan jangka panjang berisi informasi
dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua informasi yang telah disimpan, tetapi saat ini
tidak sedang dipikirkan.
Informasi yang disimpan dalam ingatan jangka panjang diduga dapat bertahan dalam waktu yang
panjang bahkan selamanya. Kehilangan ingatan pada ingatan jangka panjang ini hanya
dimungkinkan apabila seseorang mengalami kerusakan fungsional dari sistem ingatannya.
Proses masuknya informasi ke dalam ingatan jangka panjang tetap melalui tahap memori
sensoris. Pada tahap ini informasi dari luar yang diterima oleh indera diubah menjadi impuls-
impuls neural sesuai dengan masing-masing fungsi indera, kemudian impuls-impuls neural yang
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

mengandung informasi ini diteruskan ke ingatan jangka pendek. Setelah informasi masuk ke
dalam ingatan jangka pendek, di seleksi sedemikian rupa mana yang dianggap penting dan tidak,
kemudian diteruskan ke ingatan jangka panjang.
Sebelum masuk ke ingatan jangka panjang, informasi yang telah disaring pada ingatan jangka
pendek, perlu dilakukan proses semantic atau imagery coding. Dalam proses ini arti dari informasi
dianalisis lebih jauh lagi. Misalnya saat kita mendengar seseorang yang mengatakan, “Atun dihina
oleh Nana sampai sakit hati”, maka kita tidak hanya mengerti arti masing-masing kata dalam
kalimat tersebut, tetapi kita juga berusaha mengerti apa yang terjadi sebenarnya dari
keseluruhan kalimat tersebut. Sebaliknya bila kita mendengar kata-kata lain yang unsurnya sama,
seperti “Nana dihina Atun sampai sakit hati”, maka kita tahu bahwa yang terjadi sekarang
berbeda dari yang pertama. Dalam kedua kalimat tersebut kalau kita mengingat arti dari kata-
kata dalam keseluruhan kalimat itu, maka kita sedang melakukan semantic coding; tetapi kalau
kita membayangkan reaksi dari Atun atau Budi dalam peristiwa itu, maka kita melakukan imagery
coding.
Jadi, ingatan jangka panjang akan melakukan penyaringan informasi berdasarkan arti dari
informasi tersebut, makna, keadaan emosi, gambaran akibat dan sebagainya, oleh karena itu
penyimpanan informasi dapat berlangsung secara permanen.
Tujuan sebuah informasi dimasukkan ke dalam memori jangka panjang adalah untuk Anda ingat
selamanya. Hebatnya, ingatan yang telah tersimpan dalam ingatan jangka panjang bisa anda
munculkan kembali saat Anda menginginkannya. Kemampuan mengenang atau menarik ingatan
kembali ini disebut recall memory. Ketika seseorang yang anda sayangi pergi dari sisi anda,
mungkin anda akan mengingat kembali kenangan-kenangan yang tersimpan dalam memori
jangka panjang Anda. Anda dapat mengingat dengan sangat detil bahkan tanpa Anda sadari
bahwa Anda telah menyimpan informasi tersebut. Anda mungkin mengenang tempat di mana
Anda menghabiskan waktu dengan orang tersebut dengan mengingat pemandangan, bau dan
bahkan perasaan dengan akurasi yang mengejutkan.

a) Ingatan Deklaratif dan Ingatan Prosedural
Dalam upaya memanggil kembali ingatan dari Ingatan jangka panjang dibedakan menjadi dua,
yaitu ingatan jangka panjang eksplisit (ingatan deklaratif) dan ingatan jangka panjang implisit
(prosedural). Ingatan jangka panjang eksplisit (ingatan deklaratif) adalah ingatan yang kita
munculkan kembali ke kesadaran untuk digunakan dengan sengaja, artinya ketika berusaha
mengingat sesuatu kita melakukannya dengan sadar. Wilayah dari otak dimana ingatan deklaratif
disimpan adalah lobus temporal. Ada dua bentuk dasar ingatan deklaratif: episodik dan semantik.
Ingatan Episodic dihubungkan dengan waktu tertentu dan tempat, dan bisa dianggap kenangan
pribadi, seperti pengalaman dari peristiwa tertentu. Ingatan Semantic adalah memori yang
berkaitan dengan penyimpanan informasi faktual yang tidak terkait dengan pengalaman
tertentu.
Ingatan jangka panjang implisit (ingatan prosedural) adalah kebalikan dari ingatan eksplisit, yaitu
ingatan yang memungkinkan kita mengerjakan sesuatu tanpa harus berpikir. Contohnya saat kita
berjalan atau berbicara, dalam aktivitas ini kita tidak lagi direpotkan bagaimana kita me-
recall ingatan jangka panjang kita tentang kata-kata, cara merangkai kata, arti kata, cara
melangkah, dan lain sebagainya, hal ini berjalan secara otomatis tanpa harus menghadirkan
kesadaran dari kita.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Ingatan prosedural tidak mudah untuk dijelaskan. Ingatan prosedural ini tidak hanya dimiliki
manusia, melainkan dimiliki oleh semua makhluk yang mempunyai kemampuan belajar, misalnya
binatang yang mengingat bagaimana caranya melakukan akrobat di sirkus. Dengan ingatan
prosedural tanpa sadar dan berpikir kita bisa melakukan sesuatu. Ingatan prosedural digunakan
dalam hal-hal seperti naik sepeda, belajar mengetik, belajar memainkan alat musik atau belajar
berenang. Kita dapat mengendarai mobil dari satu tempat ke tempat lain sepanjang hari tanpa
menyadari proses mengemudi hampir sepanjang waktu, dan benar-benar aman. Sekali sebuah
ingatan prosedural telah dilatih secara mental atau dipraktekkan secara fisik sampai dengan kuat
dalam ingatan jangka panjang, bisa tahan sangat lama. Sebagai contoh, anda masih bisa naik
sepeda setelah terakhir kali anda melakukannya bertahun-tahun yang lalu.

b) Ingatan Episodik dan Ingatan Semantik
Para ahli di bidang ingatan ini membagi ingatan jangka panjang menjadi ingatan episodik dan
ingatan semantik. Ingatan episodik adalah ingatan tentang peristiwa-peristiwa, sedangkan
ingatan semantik adalah ingatan atau pengetahuan kita tentang fakta-fakta.
Ingatan episodik (tentang peristiwa) dan ingatan semantik (fakta) diolah di ingatan bagian otak
yang berbeda. Adalah Tulving, seorang ahli di bidang ingatan, membuat sebuah eksperimen
untuk mengetahui bagian otak yang mengolah ingatan episodik dan ingatan semantik. Dalam
eksperimennya, emas radioaktif disuntikkan ke dalam aliran darahnya sendiri. Lebih dari 250
detektor radiasi ditempatkan di sekitar kepalanya, sehingga bisa diamati ke mana saja darah yang
mengandung radioaktif tersebut mengalir di dalam otaknya. Ia menemukan bahwa ketika
mengingat peristiwa-peristiwa dalam hidupnya, bagian depan otaknya menjadi lebih aktif,
sedangkan ketika ia mengingat fakta-fakta, bagian belakang otaknyalah yang lebih aktif.
Namun demikian, dalam penelitiannya yang terbaru, Tulving menemukan hubungan di antara
kedua ingatan jangka panjang ini. Salah satu kemungkinannya adalah ingatan semantik berasal
dari ingatan episodik. Misalnya saja jika anda ingat bahwa dua hari yang lalu anda kehujanan
(ingatan episodik; peristiwa kehujanan), maka dengan sendirinya anda juga akan mengetahui
bahwa dua hari yang lalu itu hujan (ingatan semantik; fakta hujan). Ini menunjukkan bahwa fakta-
fakta (ingatan semantik) akan lebih mudah diingat jika kita mengingat atau menghubungkannya
dengan suatu pengalaman atau peristiwa (ingatan episodik).
Ingatan episodik dan ingatan semantik memiliki perbedaan cara kerjanya dalam menyimpan dan
mengorganisasikan informasi. Ingatan episodik menyimpan informasi dalam bentuk gambaran
(bayangan) yang diorganisasikan berdasarkan pada kapan dan di mana peristiwa-peristiwa
terjadi. Sedangkan ingatan semantik menyimpan informasi dalam dalam bentuk jaringan
hubungan ide yang telah dianalisis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan
Telah disebutkan sebelumnya bahwa diduga ingatan yang telah masuk ke dalam ingatan jangka
panjang akan bertahan lama bahkan selamanya, dan manusia memiliki kemampuan untuk
mengenang atau memanggil kembali ingatan tersebut saat dibutuhkan. Namun tidak berarti
bahwa semua yang pernah dialami itu akan masuk dan tinggal seluruhnya dalam ingatan. Ada
faktor-faktor yang ternyata dapat mempengaruhi daya kerja ingatan, antara lain :

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14
tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan
penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat
dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan
ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau
prestasi ingatan.
Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-
peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi
seringkali diabaikan.
Minat dan Motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak
lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering bepergian,
mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah kemana-
mana. Artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh
lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya. Jelaslah minat sangat meningkatkan motivasi dan
pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat. Menurut Kurt Lewin (1890-1947), seorang
psikolog jerman, minat dan motivasi berarti konsentrasi energi (forces) pada sektor (region)
tertentu dalam kesadaran. Konsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal tidak begitu
saja dilupakan.



KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

JENIS-JENIS MEMORI OTAK
hasan kawaguchi 07.30
psikologi


Secara umum kita dapat menganalogikan LTM (long timer memory) sebagai suatu tempat
penyimpanan (repository) segala hal dalam memori yang saat itu tidak sedang digunakan namun
memiliki makna yang penting dan dapat diambil kembali (retrievable). Sejumlah kategori umum
dari jenis informasi yang disimpan dalam LTM (Bower, 1975) disusun berdasarkan kemungkinan
fungsi adaptifnya.
Kemampuan Spasial. Informasi mengenai lokasi kita di dunia dan objek-objek yang penting.
Pengetahuan ini memungkinkan kita melakukan pergerakan atau manuver efektif di lingkungan
kita.
Karakteristik-karakteristik Fisik Dunia Sekeliling Kita. Informasi ini memungkinkan kita
berinteraksi secara aman dengan objek-objek yang kita jumpai.
Hubungan Sosial. Penting untuk mengetahui siapa kawan kita, siapa kerabat kita, dan siapa orang
yang dapat kita percayai. Mengenai siapa musuh kita bahkan lebih penting lagi.
Nilai-nilai Sosial. Pengetahuan mengenai apa yang dianggap penting oleh kelompok kita.
Keterampilan-keterampilan motorik. Penggunaan alat, pemanipulasian objek.
Keterampilan-keterampilan perseptual. Memungkinkan kita memahami stimuli dalam
lingkungan kita, mulai dari bahasa hingga musik.
Diyakini bahwa keberagaman informasi yang ditemukan oleh LTM telah berevolusi sedemikian
rupa sehingga memungkinkan kita mengembangkan interaksi yang sukses dengan lingkungan
kita. Dalam kesehatian kita, memori tampak terstruktur dan tertib (orderly). Dengan demikian,
pertanyaan penelitian yang utama, terkait LTM, adalah bagaimana LTM Diorganisasikan.
Terdapat sejumlah besar penelitian yang memunculkan gagasan bahwa informasi yang spesifik
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

disimpan dalam sebuah jaringan yang terstruktur dengan baik sekaligus sangat praktis. Konsep
tersebut mengimplikasikan bahwa informasi baru yang memasuki LTM tidak memerlukan sintesis
dari suatu jaringan baru (yang akan mengalahkan kegunaan pengorganisasian karena setiap
peristiwa akan memerlukan sistem tersendiri), dengan organisasi minor (dalam jumlah yang tak
terbatas) yang mempengaruhi hasil pemindahan informasi tersebut. Artinya, informasi baru
lazimnya disimpan dalam struktur-struktur organisasi yang memang sudah eksis sebelumnya.

Sebagaimana telah kita diskusikan sebelumnya, sistem memori kita tidak hanya menyimpan
informasi, melainkan juga memproses dan mengarahkan informasi. Tergantung jenis informasi,
atau derajat kepentingannya, skema-skema organisasi yang berbeda-beda akan dilibatkan dalam
LTM (lihat dalam gambar dibawah). Anda dapat mengetahui bahwa LTM dapat dibagi menjadi
memori eksplisit (deklaratif) dan memori implikasi (nondeklaratif). Memori eksplisit
diorganisasikan lagi menjadi memori episodik dan memori sematik. Memori eksplisit dibagi
menjadi memori prosedural dan memori emosional. Terdapat pula sejumlah subtipe dalam
ketegori memori implisit dan memori eksplisit tersebut.

Memori eksplisit (explicit memory) terutama mengandalkan pengambilan (retrieval)
pengalaman-pengalaman sadar dan menggunakan isyarat (cue) berupa rekognisi dan tugas-tugas
recali. Memori implisit (umplicit memory), sebaliknya, diekspresikan dalam bentuk
mempermudah kinerja dan tidak memerlukan rekolekgi yang sadar.

Jenis-jenis Memori Jangka Panjang

Memori jangka panjang di bagi menjadi dua yaitu implisit (Non-deklaratif) dan Eksplisit
(deklaratif), Implisit (Non-deklaratif) dibagi menjadi empaat yaitu prosedur, priming,
Kondisioning Klasikal dan Operan, Pembelajaan nonsosiatif. Sedangkan Ekplisit (deklaratif) dibagi
menjadi dua bagian yaitu Sematik (Fakta) dan Episodik (peristiwa)

Memori Otobiografis
Secara umum kita dapat menganalogikan LTM (long timer memory) sebagai suatu tempat
penyimpanan (repository) segala hal dalam memori yang saat itu tidak sedang digunakan namun
memiliki makna yang penting dan dapat diambil kembali (retrievable). Sejumlah kategori umum
dari jenis informasi yang disimpan dalam LTM (Bower, 1975) disusun berdasarkan kemungkinan
fungsi adaptifnya.
Kemampuan Spasial. Informasi mengenai lokasi kita di dunia dan objek-objek yang penting.
Pengetahuan ini memungkinkan kita melakukan pergerakan atau manuver efektif di lingkungan
kita.
Karakteristik-karakteristik Fisik Dunia Sekeliling Kita. Informasi ini memungkinkan kita
berinteraksi secara aman dengan objek-objek yang kita jumpai.
Hubungan Sosial. Penting untuk mengetahui siapa kawan kita, siapa kerabat kita, dan siapa orang
yang dapat kita percayai. Mengenai siapa musuh kita bahkan lebih penting lagi.
Nilai-nilai Sosial. Pengetahuan mengenai apa yang dianggap penting oleh kelompok kita.
Keterampilan-keterampilan motorik. Penggunaan alat, pemanipulasian objek.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Keterampilan-keterampilan perseptual. Memungkinkan kita memahami stimuli dalam
lingkungan kita, mulai dari bahasa hingga musik.
Diyakini bahwa keberagaman informasi yang ditemukan oleh LTM telah berevolusi sedemikian
rupa sehingga memungkinkan kita mengembangkan interaksi yang sukses dengan lingkungan
kita. Dalam kesehatian kita, memori tampak terstruktur dan tertib (orderly). Dengan demikian,
pertanyaan penelitian yang utama, terkait LTM, adalah bagaimana LTM Diorganisasikan.
Terdapat sejumlah besar penelitian yang memunculkan gagasan bahwa informasi yang spesifik
disimpan dalam sebuah jaringan yang terstruktur dengan baik sekaligus sangat praktis. Konsep
tersebut mengimplikasikan bahwa informasi baru yang memasuki LTM tidak memerlukan sintesis
dari suatu jaringan baru (yang akan mengalahkan kegunaan pengorganisasian karena setiap
peristiwa akan memerlukan sistem tersendiri), dengan organisasi minor (dalam jumlah yang tak
terbatas) yang mempengaruhi hasil pemindahan informasi tersebut. Artinya, informasi baru
lazimnya disimpan dalam struktur-struktur organisasi yang memang sudah eksis sebelumnya.

Sebagaimana telah kita diskusikan sebelumnya, sistem memori kita tidak hanya menyimpan
informasi, melainkan juga memproses dan mengarahkan informasi. Tergantung jenis informasi,
atau derajat kepentingannya, skema-skema organisasi yang berbeda-beda akan dilibatkan dalam
LTM (lihat dalam gambar dibawah). Anda dapat mengetahui bahwa LTM dapat dibagi menjadi
memori eksplisit (deklaratif) dan memori implikasi (nondeklaratif). Memori eksplisit
diorganisasikan lagi menjadi memori episodik dan memori sematik. Memori eksplisit dibagi
menjadi memori prosedural dan memori emosional. Terdapat pula sejumlah subtipe dalam
ketegori memori implisit dan memori eksplisit tersebut.

Memori eksplisit (explicit memory) terutama mengandalkan pengambilan (retrieval)
pengalaman-pengalaman sadar dan menggunakan isyarat (cue) berupa rekognisi dan tugas-tugas
recali. Memori implisit (umplicit memory), sebaliknya, diekspresikan dalam bentuk
mempermudah kinerja dan tidak memerlukan rekolekgi yang sadar.

Jenis-jenis Memori Jangka Panjang

Memori jangka panjang di bagi menjadi dua yaitu implisit (Non-deklaratif) dan Eksplisit
(deklaratif), Implisit (Non-deklaratif) dibagi menjadi empaat yaitu prosedur, priming,
Kondisioning Klasikal dan Operan, Pembelajaan nonsosiatif. Sedangkan Ekplisit (deklaratif) dibagi
menjadi dua bagian yaitu Sematik (Fakta) dan Episodik (peristiwa)

Memori Otobiografis

Isi LTM bukanlah menyerupai suatu gudang penyimpanan yang menyimpan segala sesuatu yang
kita alami. LTM memiliki suatu fungsi kendali, yakni tempat informasi yang relevan dan bermakna
mendapatkan perhatian khusus. Memori otobiografis adalah memori pribadi telah menjadi minat
sebagian besar orang awam, sesungguhnya memori pribadi juga menjadi subjek sejumlah
penelitian psikologis. Kita telah membicarakan memori otobiografis terkait durasi LTM, dan
sekarang kita akan beralih ke momori otobiografis terkait sebagai suatu jenis khusus memori
jangka panjang.
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat


Memori otobiografis pada umumnya memiliki keakuratan tinggi (bahkan sempurna). Pada
umumnya, memori biografis berisi informasi terkait emosi, deskripsi-diri, peristiwa-peristiwa
khusus, dan sejumlah kehidupan seseorang yang bersangkutan. Data-data yang objektif
mengenai memori otobiografis sulit ditemukan (bagaimana anda dapat menyetujui atau
menyangkal ingatan pribadi seseorang terkait peristiwa dalam hidup orang itu?) Meskipun
demikian, beberapa penelitian mampu mengatasi masalah tersebut. Sebagai contoh, Field (1981)
mewawancarai sejumlah anggota keluarga (dalam keluarga individu yang sedang diselidiki
kebenaran memorinya) sebagai sarana verifikasi terhadap kebenaran “fakta” dalam memori
seseorang. Beberapa kenangan seperti “Saya yakin, saya terkena radang tenggorokan pada
tanggal 3 Juli kerena saat itu menjelang 4 Juli (perayaan kemerdekaan Amerika) dan saya tidak
dapat menonton pawai dan pertunjukkan kembang api” dapat diverifikasi dengan
mewawancarai anggota keluarga yang lain dan memeriksa rekaman medis individu yang
bersangkutan. Studi-studi semacam itu menghasilkan korelasi tinggi (sekitar 0,88) antara memori
anggota-anggota keluarga terkait peristiwa yang diselidiki. Korelasi yang jauh lebih rendah
(sekitar 0,43) dijumpai saat memori yang diselidiki adalah memori mengenai emosi atau sikap.

Mengetahui apa (What) dan mengetahui bahwa (that)Memori Episodik dan Memori Semantik.
Pencarian kita terhadap dasar neurokognitif bagi representasi pengetahuan berlanjut dengan
studi-studi terdapat pengetahuan deklaratif (deklaratif knowledge) dan pengetahuan
nondeklaratif. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, pengetahuan deklaratif bersifat
eksplisit dan melibatkan fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa, sementara pengetahuan prosedural
bersifat implisit dan diakses melalui kinerja (performance). Kita mengetahui sepeda memiliki dua
roda, sebuah setang, dan rangka (pengetahuan deklaratif), namun kita dapat menunjukkan
bahwa kita mampu mengendarai sebuah sepeda hanya dengan menguji pengetahuan deklaratif
dan pengetahuan prosedural adalah melalui eksperimen priming dan eksperimen rekognisi.


Priming, sebagaimana yang anda ingat (lihat Bab 1), adalah sebuah tes yang di dalamnya
pertisipan mendapatkan sebuah isyarat (umumnya sebuah kata), yang berhubungan dengan
sasaran (yakni sebuah kata yang berhubungan). Kata pemicu (prime) memudahkan rekognisi
terhadap kata sasaran. Sebagai contoh, jika kami memberi anda kata MEJA sebagai pemicu
(prime), tindakan tersebut memudahkan rekognisi anda terhadap kata KURSI (kata sasaran).
Priming disumsikan melibatkan pengetahuan prosedural karena respons bersifat implisit dan
terdapat lebih banyak (atau lebih sedikit) aktivitas otomatis pada jalur-jalur neuron yang sudah
ada. Dengan demikian, jika seorang penderita amnesia menunjukkan kinerja positif dalam tugas
priming, kita dapat menyimpulkan bahwa individu yang bersangkutan memiliki pengetahuan
prosedural yang masih berfungsi baik, namun apabila penderita amnesia tersebut menunjukkan
kinerja buruk dalam tugas mengingatkan kata, kita dapat menyimpulkan bahwa individu yang
bersangkutan memiliki pengatahuan deklaratif yang terganggu (impaired). Sejumlah eksperimen
telah mendukung hipotesis ini (misalnya, Shimamura & Squire, 1984).


Memori Episodik dan Memori Semantik
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Tulving (1972, 1983, 1989a, 1989b, 1993) mengklasifikasikan memori ke dalam dua jenis, memori
episodik dan memori samantik. Klasifikasi Tulving kita anggap penting sebab kita mengasumsikan
bahwa suatu kondisi memori tunggal eksis dalam LTM.

Memori episodik (episodic memory) adalah suatu “sistem memori neurokognitif yang
memungkinkan seseorang mengingat peristiwa-peristiwa pada masa lalunya” (Tulving, 1993, hal.
67). artinya, meomori-memori mengenai pengalaman-pengalaman mengunjungi restoran China
yang istimewa) membentuk memori-memori episodik. Peristiwa-peristiwa tersebut disimpan
sebagai “referensi otobiografis”. Memori episodik sebagai dasar pengenalan terhadap
perubahan dan pelupaan, namun memegang peranan penting sebagai dasar pengenalan
terhadap peristiwa-peristiwa (seperti orang dan tempat) yang telah kita jumpai pada masa lalu.
Memori episodik tidak memiliki struktur formal sebagaimana yang didapati dalam memori
semantik.

Memori semantik (semantik memory) adalah memori mengenai kata, konsep, peraturan, dan
ide-ide abstrak; memori ini penting bagi penggunaan bahasa dalam kata-kata Tulving:

“memori semantik adalah sebuah kamus menta, sebuah pengetahuan terorganisir yang dimiiliki
seseorang, mengenai hubungan antara simbol-simbol verbal tersebut berserta peraturan-
peraturan, rumus dan algoritma yang digunakan dalam pemanipulasian terhadap simbol-simbol,
konsep-konsep, dan hubungan-hubungan tersebut. Memori semantik tidak mencakup
karakteristik-karakteristik perseptual dari input, namun mencakup referensi kognitif dari sinyal-
sinyal input. (hal. 217)

Ketika kita menggunakan kata BIRU, kita mungkin tidak mengacu pada episode tertentu dalam
memori kita (yakni saat kata tersebut kita gunakan pada suatu waktu), kehidupan kita sehari-
hari, kita kerap kali mengambil informasi dari memori semantik yang kita gunakan dalam
percakapan, dalam pemecahan masalah, dan dalam membaca sebuah buku. Kemampuan kita
untuk memproses informasi yang berbeda-beda secara berurutan dan dalam kecepatan tinggi
disebabkan oleh proses pengambilan (retrieval) informasi yang sangat efektif dan juga oleh
informasi yang terstruktur dengan baik dalam memori semantik.

Memori semantik dana memori episodik berbeda tidak hanya dalam isinya, namun juga dalam
kerentanannya terhadap kelupaan. Informasi dalam memori episodik lenyap dengan cepat
seiring masuknya informasi baru secara konstan. Meskipun demikian pengetahuan yang
diperlukan untuk mengalihkan 5x3 (yakni memori semantik) lebih “kebal” terhadap kelupaan.
Memori episodik diaktifkan lebih sering (dan semantik), lebih sering mengalami perubahan),
sedangkan memori semantik tidak diaktifkan sesering memori episodik dan kondisinya relatif
stabil seiring berlalunya waktu.

Tulving berpendapat bahwa sistem memori yang paling baik menggambarkan kompleksitas dan
adaptabilitas manusia adalah sistem klasifikasi yang terdiri dari tiga bagian: memor prosedural,
memori semantik, dan memori episodik 9duan komponen bagian memori prosedural, memori
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

semantik, dan memori episodik. (dua komponen yang disebut terakhir telah dideskripsikan
sebelumnya).

Ketiga sistem tersebut dianggap bersifat monohirarkis. Artinya, dalam sistem yang paling rendah,
memori prosedural mencakup sistem berikutnya, yakni memori semantik sebagai suatu entitas
tunggal, semantara memori semantik mencakup memori episodik sebagai suatu subsistem
tunggal yang terspesialisasi, meskipun setiap sistem yang lebih tinggi bergantung pada (dan
didukung oleh) sistem yang lebih rendah, setiap sistem memiliki kemampuan-kemampuan yang
unik.

Memori prosedural, sebagai bentuk memori terendah mempertahankan hubungan-hubungan
antara stimuli dan dapat disertakan dengan memori asosiatif (associative memory) sebagaimana
yang disebutkan Oakley (1981). memori semantik memiliki kemampuan tambahan berupa
merepresentasikan peristiwa-peristiwa internal yang tidak ada pada saat kejadian, sementara
memori episodik memungkinkan adanya suatu kemampuan tambahan berupa kemampuan
memperoleh (dan mempertahankan pengetahuan mengenai peristiwa-peristiwa yang dialami
secara pribad).

Sumber: PSIKOLOGI KOGNITIF. Edisi kedelapan. Robert L. Solso. Otto H. Maclin. M. Kimberly
Maclin.
LTM memiliki suatu fungsi kendali, yakni tempat informasi yang relevan dan bermakna
mendapatkan perhatian khusus. Memori otobiografis adalah memori pribadi telah menjadi minat
sebagian besar orang awam, sesungguhnya memori pribadi juga menjadi subjek sejumlah
penelitian psikologis. Kita telah membicarakan memori otobiografis terkait durasi LTM, dan
sekarang kita akan beralih ke momori otobiografis terkait sebagai suatu jenis khusus memori
jangka panjang.

Memori otobiografis pada umumnya memiliki keakuratan tinggi (bahkan sempurna). Pada
umumnya, memori biografis berisi informasi terkait emosi, deskripsi-diri, peristiwa-peristiwa
khusus, dan sejumlah kehidupan seseorang yang bersangkutan. Data-data yang objektif
mengenai memori otobiografis sulit ditemukan (bagaimana anda dapat menyetujui atau
menyangkal ingatan pribadi seseorang terkait peristiwa dalam hidup orang itu?) Meskipun
demikian, beberapa penelitian mampu mengatasi masalah tersebut. Sebagai contoh, Field (1981)
mewawancarai sejumlah anggota keluarga (dalam keluarga individu yang sedang diselidiki
kebenaran memorinya) sebagai sarana verifikasi terhadap kebenaran “fakta” dalam memori
seseorang. Beberapa kenangan seperti “Saya yakin, saya terkena radang tenggorokan pada
tanggal 3 Juli kerena saat itu menjelang 4 Juli (perayaan kemerdekaan Amerika) dan saya tidak
dapat menonton pawai dan pertunjukkan kembang api” dapat diverifikasi dengan
mewawancarai anggota keluarga yang lain dan memeriksa rekaman medis individu yang
bersangkutan. Studi-studi semacam itu menghasilkan korelasi tinggi (sekitar 0,88) antara memori
anggota-anggota keluarga terkait peristiwa yang diselidiki. Korelasi yang jauh lebih rendah
(sekitar 0,43) dijumpai saat memori yang diselidiki adalah memori mengenai emosi atau sikap.
Mengetahui apa (What) dan mengetahui bahwa (that)Memori Episodik dan Memori Semantik.

KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

Pencarian kita terhadap dasar neurokognitif bagi representasi pengetahuan berlanjut dengan
studi-studi terdapat pengetahuan deklaratif (deklaratif knowledge) dan pengetahuan
nondeklaratif. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, pengetahuan deklaratif bersifat
eksplisit dan melibatkan fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa, sementara pengetahuan prosedural
bersifat implisit dan diakses melalui kinerja (performance). Kita mengetahui sepeda memiliki dua
roda, sebuah setang, dan rangka (pengetahuan deklaratif), namun kita dapat menunjukkan
bahwa kita mampu mengendarai sebuah sepeda hanya dengan menguji pengetahuan deklaratif
dan pengetahuan prosedural adalah melalui eksperimen priming dan eksperimen rekognisi.

Priming, sebagaimana yang anda ingat (lihat Bab 1), adalah sebuah tes yang di dalamnya
pertisipan mendapatkan sebuah isyarat (umumnya sebuah kata), yang berhubungan dengan
sasaran (yakni sebuah kata yang berhubungan). Kata pemicu (prime) memudahkan rekognisi
terhadap kata sasaran. Sebagai contoh, jika kami memberi anda kata MEJA sebagai pemicu
(prime), tindakan tersebut memudahkan rekognisi anda terhadap kata KURSI (kata sasaran).
Priming disumsikan melibatkan pengetahuan prosedural karena respons bersifat implisit dan
terdapat lebih banyak (atau lebih sedikit) aktivitas otomatis pada jalur-jalur neuron yang sudah
ada. Dengan demikian, jika seorang penderita amnesia menunjukkan kinerja positif dalam tugas
priming, kita dapat menyimpulkan bahwa individu yang bersangkutan memiliki pengetahuan
prosedural yang masih berfungsi baik, namun apabila penderita amnesia tersebut menunjukkan
kinerja buruk dalam tugas mengingatkan kata, kita dapat menyimpulkan bahwa individu yang
bersangkutan memiliki pengatahuan deklaratif yang terganggu (impaired). Sejumlah eksperimen
telah mendukung hipotesis ini (misalnya, Shimamura & Squire, 1984).

Memori Episodik dan Memori Semantik
Tulving (1972, 1983, 1989a, 1989b, 1993) mengklasifikasikan memori ke dalam dua jenis, memori
episodik dan memori samantik. Klasifikasi Tulving kita anggap penting sebab kita mengasumsikan
bahwa suatu kondisi memori tunggal eksis dalam LTM.

Memori episodik (episodic memory) adalah suatu “sistem memori neurokognitif yang
memungkinkan seseorang mengingat peristiwa-peristiwa pada masa lalunya” (Tulving, 1993, hal.
67). artinya, meomori-memori mengenai pengalaman-pengalaman mengunjungi restoran China
yang istimewa) membentuk memori-memori episodik. Peristiwa-peristiwa tersebut disimpan
sebagai “referensi otobiografis”. Memori episodik sebagai dasar pengenalan terhadap
perubahan dan pelupaan, namun memegang peranan penting sebagai dasar pengenalan
terhadap peristiwa-peristiwa (seperti orang dan tempat) yang telah kita jumpai pada masa lalu.
Memori episodik tidak memiliki struktur formal sebagaimana yang didapati dalam memori
semantik.

Memori semantik (semantik memory) adalah memori mengenai kata, konsep, peraturan, dan
ide-ide abstrak; memori ini penting bagi penggunaan bahasa dalam kata-kata Tulving:

“memori semantik adalah sebuah kamus menta, sebuah pengetahuan terorganisir yang dimiiliki
seseorang, mengenai hubungan antara simbol-simbol verbal tersebut berserta peraturan-
peraturan, rumus dan algoritma yang digunakan dalam pemanipulasian terhadap simbol-simbol,
KUMPULAN ARTIKEL INTERNET – Bacaan singkat

konsep-konsep, dan hubungan-hubungan tersebut. Memori semantik tidak mencakup
karakteristik-karakteristik perseptual dari input, namun mencakup referensi kognitif dari sinyal-
sinyal input. (hal. 217)

ketika kita menggunakan kata BIRU, kita mungkin tidak mengacu pada episode tertentu dalam
memori kita (yakni saat kata tersebut kita gunakan pada suatu waktu), kehidupan kita sehari-
hari, kita kerap kali mengambil informasi dari memori semantik yang kita gunakan dalam
percakapan, dalam pemecahan masalah, dan dalam membaca sebuah buku. Kemampuan kita
untuk memproses informasi yang berbeda-beda secara berurutan dan dalam kecepatan tinggi
disebabkan oleh proses pengambilan (retrieval) informasi yang sangat efektif dan juga oleh
informasi yang terstruktur dengan baik dalam memori semantik.

Memori semantik dana memori episodik berbeda tidak hanya dalam isinya, namun juga dalam
kerentanannya terhadap kelupaan. Informasi dalam memori episodik lenyap dengan cepat
seiring masuknya informasi baru secara konstan. Meskipun demikian pengetahuan yang
diperlukan untuk mengalihkan 5x3 (yakni memori semantik) lebih “kebal” terhadap kelupaan.
Memori episodik diaktifkan lebih sering (dan semantik), lebih sering mengalami perubahan),
sedangkan memori semantik tidak diaktifkan sesering memori episodik dan kondisinya relatif
stabil seiring berlalunya waktu.

Tulving berpendapat bahwa sistem memori yang paling baik menggambarkan kompleksitas dan
adaptabilitas manusia adalah sistem klasifikasi yang terdiri dari tiga bagian: memor prosedural,
memori semantik, dan memori episodik 9duan komponen bagian memori prosedural, memori
semantik, dan memori episodik. (dua komponen yang disebut terakhir telah dideskripsikan
sebelumnya).

Ketiga sistem tersebut dianggap bersifat monohirarkis. Artinya, dalam sistem yang paling rendah,
memori prosedural mencakup sistem berikutnya, yakni memori semantik sebagai suatu entitas
tunggal, semantara memori semantik mencakup memori episodik sebagai suatu subsistem
tunggal yang terspesialisasi, meskipun setiap sistem yang lebih tinggi bergantung pada (dan
didukung oleh) sistem yang lebih rendah, setiap sistem memiliki kemampuan-kemampuan yang
unik.

Memori prosedural, sebagai bentuk memori terendah mempertahankan hubungan-hubungan
antara stimuli dan dapat disertakan dengan memori asosiatif (associative memory) sebagaimana
yang disebutkan Oakley (1981). memori semantik memiliki kemampuan tambahan berupa
merepresentasikan peristiwa-peristiwa internal yang tidak ada pada saat kejadian, sementara
memori episodik memungkinkan adanya suatu kemampuan tambahan berupa kemampuan
memperoleh (dan mempertahankan pengetahuan mengenai peristiwa-peristiwa yang dialami
secara pribad).

You might also like