Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
14.439.967 jiwa dari jumlah seluruh penduduk yang ada Indonesia dan
pada tahun 2006 jumlah lansia mencapai kurang lebih 19.000.000 orang
lanjut usia bertambah menjadi 9,58% dan pada tahun 2020 diprediksikan
1
2
lansia yang ideal adalah minimal salah satu anggota keluarganya berumur
kisaran 20,24 juta jiwa, hampir sama dengan 8,03 persen dari jumlah
orang, dari jumlah lansia tersebut sekitar 18.028.271 orang lansia diberi
kesulitan yang dialami oleh lansia yang paling tinggi adalah kesulitan
bertahan dari infeksi dan membenahi masalah atau gangguan yang diderita
Tidak ada teori yang dengan jelas menyatakan pada usia berapa
fisiologis yang dimiliki setiap orang tidak sama antara satu dengan yang
lainnya baik dalam hal pencapaian puncak ataupun saat menurunnya. Hal
3
ini tergantung pada kondisi individu itu sendiri, tapi pada dasarnya fungsi
tahun. Setelah mencapai puncak, fungsi alat tubuh akan berada dalam
kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit
fungsi fisiologis otot, gangguan sistem vestibular dan visual (Irfan, 2012).
seseorang akan semakin besar, hal inilah yang dapat meningkatkan resiko
cara merendahkan pusat gravitasi, yaitu dengan posisi jongkok. Jika posisi
tubuh makin sejajar maka semakin besar juga keseimbangannya (Perry &
Potter, 2012).
bagian tubuh dan ditopang oleh sistem otot serta bidang tumpu.
arah dari gaya gravitasi dan faktor eksternal lain, agar pusat massa tubuh
tetap sejajar dan seimbang dengan bidang tumpu, dan untuk menstabilkan
2012)
otot pada kelompok lanjut usia. Dengan adanya peningkatan kekuatan otot
lansia.
Dari data yang diperoleh jenis kesulitan yang dialami lansia yang
mempunyai resiko untuk jatuh yang lebih tinggi daripada lansia yang tidak
lanjut usia adalah masalah yang umum terjadi. Faktor yang menyebabkan
kejadian jatuh pada lansia ada faktor internal dan faktor eksternal ataupum
masalah pada diri lansia itu sendiri. Misalnya masalah pada gaya berjalan,
pada sendi, dan sinkope atau pusing. Memang tidak dapat dibantah, bila
Jatuh pada Lansia”. Pada penelitian ini resiko jatuh pada kelompok
mengalami risiko ringan, dan tidak ada yang mengalami risiko tinggi
mengalami risiko jatuh ringan dan tidak ada yang mengalami risiko tinggi.
kekuatan bertujuan untuk melatih otot dan sendi agar tidak kaku. Olahraga
pada lansia dapat meningkat, salah satu olahraga yang dapat dilakukan
ekstrimitas bawah.
(BBS). Hasilnya pada kelompok eksperimen skor rata-rata pada pre tes
8
33,53 dan pada post adalah 46,73, sedangkan hasil pada kelompok kontrol
mendapatkan skor rata-rata pada pre tes 35,53 dan pada post tes 36,20.
bawah dan sistem vestibular atau keseimbangan tubuh. Ross & Struck
(2006, dalam Meylisa, 2012) balance exercise adalah latihan khusus untuk
Menurut hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, yaitu lansia yang
mengukur waktu kecepatan lansia dalam berjalan yang dimulai dari posisi
lansia perempuan dan 3 lansia laki-laki. Lansia yang termasuk dalam studi
yang dilakukan dengan lansia pada saat studi pendahuluan, mereka tidak
pernah melakukan kegiatan olah raga secara khusus seperti senam lansia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kalibukbuk.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
bagi perawat dan tenaga medis lainnya agar dapat membuat suatu