Professional Documents
Culture Documents
itu telah menangani sebanyak 285 kasus tindak pidana korupsi, dalam delapan tahun sejak 2004
hingga 2011.
"Jumlah itu belum termasuk kasus yang ditangani dalam tahun ini,"kata Bambang pada seminar
pencegahan korupsi melalui peningkatan kualitas pelayanan publik di Pemerintah Provinsi NTB,
di Mataram, Rabu.
Seminar itu diselenggarakan KPK menampilkan nara sumber dari Kementerian PAN dan
Reformasi Birokrasi (RB), Ombudsman RI, Kementerian Hukum dan HAM, dan pegiatan LSM
di Jakarta.
Pesertanya merupakan pimpinan dan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kanwil
Kemenkumham NTB, pejabat BPN, BPKP, dan pimpinan dan anggota DPRD.
Bambang mengatakan, dari 285 kasus tindak pidana korupsi yang ditangani KPK itu, melibatkan
tersangka dari kalangan anggota DPR dan DPRD, menteri/kepala lembaga, duta besar,
komisioner/dosen, gubernur, wali kota/bupati dan wakilnya, pejabat eselon I, II dan III, hakim,
jaksa, dan swasta, serta profesi lainnya.
Kasus terbanyak melibatkan pejabat eselon I, II dan III sebanyak 91 perkara, disusul sektor
swasta sebanyak 55 perkara, dan anggota DPR/DPRD yang mencapai 48 perkara, serta sektor
lainnya sebanyak 31 perkara.
Kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan wali kota/bupati dan wakilnya sebanyak 29
perkara, gubernur delapan perkara, komisioner/dosen tujuh perkara, menteri/kepala lembaga
enam perkara, duta besar empat perkara, hakim empat perkara, dan jaksa dua perkara.