Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
oleh
kelompok 2
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK DENGAN
ANAK USIA SEKOLAH ATAU KELOMPOK
DENGAN REMAJA
MAKALAH
disusun sebagai pemenuhan tugas Keperawatan Komunitas dengan dosen
pengampu : Ns. Kushariyadi, M.kep
oleh :
Reza Ramadhana T.F 142310101036
Vidya Fajrin Ningtyas 142310101038
Evi Z.K 142310101044
Verina Sari Rahmadiar 142310101068
Mega Rani Wulandari 142310101086
Lisca Nurmalika Fitri 142310101109
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Pada Kelompok Dengan Anak Usia Sekolah Atau
Kelompok Dengan Remaja”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih kurang
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan
bermanfaat bagi semuanya.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
2.1 Konsep Asuhan Keperawatan pada Kelompok Anak Usia Sekolah .... 3
iv
v
BAB 1. PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat Anak
Usia Sekolah?
1.2.2 Bagaimana Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat
AnakUsia Remaja?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Mampu memahami tentang asuhan keperawatan pada kelompok usia anak
sekolah dan usia anak remaja
1.3.2 Tujuan khusus
a. Menjelaskan Pengorganisasian pelaksanaan keperawatan komunitas
pada kelompok khusus usia sekolah dan usia anak remaja
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok
khusus anak usia sekolah dan usia anak remaja
c. Menjelaskan proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus
anak usia sekolah dan usia anak remaja
2
BAB 2. TINJAUAN TEORI
3
anak usia sekolah meliputi data tentang diskusi yang dilakukan anak
dengan orang tua, peran orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah
masalah anak, keterlibatan orang tua dan lingkungan dalam
menyelesaikan masalah anak.
7. Pendidikan. Tingkat pendidikan anak usia sekolah
8. Rekreasi. Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan anak untuk
rekreasi, sedangkan untuk pengembangan bakat anak di bidang olah
raga dan seni biasanya berupa lapangan sepak bola, sanggar senam,
dan tari.
2.1.2 Diagnosa, NOC (Nursing Outcome Classification) dan NIC (Nursing
Intervention Classification)
1. Resiko cedera
Faktor resiko:
Eksternal
a. Fisik (rancangan struktur, arahan, bangunan serta perlengkapan)
b. Nutrisi (vitamin dan tipe makanan)
c. Biologikal (tingkat imunisasi dalam masyarakat, mikroorganisme)
d. Kimia (polutan, racun, obat, agen farmasi, alkohol, kafein nikotin,
bahan pengawet, kosmetik, zat warna kain)
Internal
a. Psikolgik (orientasi afektif)
b. Mal nutrisi
c. Bentuk darah abnormal, contoh: leukositosis atau leukopenia,
perubahan faktor pembekuan, trombositopeni, sickle cell, thalassemia,
penurunan Hb, Imun-autoimum tidak berfungsi.
d. Biokimia, fungsi regulasi (tidak berfungsinya sensoris)
e. Perkembangan usia (fisiologik, psikososial)
f. Fisik (berhubungan dengan mobilitas)
NOC: kontrol resiko
a. Klien terbebas dari cedera
b. Klien mampu menjelaskan cara, metode mencegah injury atau cedera
c. Klien mampu menjelaskan faktor resiko lingkungan dan perilaku
4
d. Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
f. Mampu mengenali perubahan status kesehatan
NIC: Environment Management (Manajemen lingkungan)
a. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
b. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
c. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (memindahkan perabotan)
d. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
e. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
f. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit
Kriteria Evaluasi (NOC):
a. Pengetahuan: Keamanan Anak
b. Status Neurologis
c. Orangtua: Keamanan Sosial
d. Kontrol Risiko: Pelemahan Pendengaran
e. Kontrol Risiko: Pelemahan Penglihatan
f. Deteksi Risiko
g. Perilaku Keamanan: Pencegahan Jatuh
h. Perilaku Keamanan: Lingkungan Fisik Rumah
i. Perilaku Keamanan: Pribadi
j. Status Kemanan: Kejadian Jatuh
k. Status Keamanan: Cedera Fisik
l. Kontrol Gejala
Intervensi Keperawatan (NIC):
a. Manajemen Lingkungan
b. Manajemen Lingkungan: Keamanan
c. Pencegahan Jatuh
d. Pendidikan Kesehatan
e. Kewaspadaan terhadap Lateks
f. Peningkatan Keamanan
5
2. Kerusakan gigi
Definisi: Gangguan perkembangan gigi atau pola erupsi atau integritas
structural gigi individu.
Faktor resiko :
a. Kebiasaan mengkonsumsi zat yang mewarnai gigi (teeh, permen)
b. Kurang akses ke perawatan professional
c. Kurang oral hygine
d. Kurang penegetauhan mengenai kesehatan gigi
e. Hambatan untuk perawatan diri
NOC: Kontrol Resiko
a. Klien dapat melakukan kebersihan gigi
b. Klien terbebas dari gigi berlubang
c. Klien terbebas dari sakit gigi
d. Klien terbebas dari nyeri
e. Klien terbebas dari patah gigi
NIC: Environment Management (Manajemen lingkungan)
a. Memandirikan klien untuk dapat melakukan perawatan mulut dan
gigi.
b. Monitor warna gigi kecerahan dan adanya lubang pada gigi.
c. Intruksikan klien untuk membersihkan gigi, gusi dan lidah.
d. Inruksikan dan dampingi klien untuk melakukan oral hygine setelah
makan dan sesuai kebutuhan.
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan pada Kelompok Remaja
2.1.1 Pengkajian
Merupakan tindakan untuk mengumpulkan data secara lengkap dan
sistematis terhadapat masyarakat terutama pada kelompok remaja. data yang
dihasilkan dapat berupa data subjektif maupun data objektif. Tujuan
pengumpulan data adalah untuk mendapatkan informasi, mengkaji dan
menganalisa masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarkat baik secara
individu, keluarga atau kelompok. Permasalahan yang dapat muncul meliputi
masalah fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, dan spiritual.
6
Dalam pengkajian terdapat 5 tahap yang wajib dilakukan meliputi:
pengumpulan data, pengelolahan data, analisa data, perumusan atau penentuan
masalah kesehatan pada masyarakat (terutama kelompok remaja). pengkajian
dalam pengumpulan data meliputi:
a. Data inti: riwayat atau sejarah perkembangan komunitas, data demografi,
dan status kesehatan komunitas.
b. Data lingkungan fisik: pemukiman, sanitasi, fasilitas, batas-batas wilayah
remaja tinggal, dan kondisi geografis.
c. Pelayanan kesehatan dan sosia: pelayanan kesehatan (puskesmas
terdekat, rumah sakit, klinik) dan fasilitas sosial (pasar, toko dan
swalayan).
d. Ekonomi: jenis pekerjaan, jumlah dan penghasilan rata-rata setiap bulan
(jika remaja sudah bekerja), serta jumlah pengeluaran atau kebutuhan
remaja dalam setiap bulan.
e. Kemanan dan transportasi: bagaimana tingkat keamanan alat transportasi
yang ada.
f. Politik dan keamanan: sistem organisasi, struktur organisasi, kelompok
organisasi dalam komunitas, peran serta kelompok organisasi dalam
kesehatan terutama bagi remaja.
g. Sistem komunikasi: sarana komunikasi yang ada, jenis alat komunikasi
yang digunakan oleh remaja, dan cara penyebaran informasi dalam
komunitas.
h. Pendidikan: tingkat pendidikan tertinggi remaja, fasilitas pendidikan yang
didapatkan dan tersedia, serta bahasa yang digunakan.
i. Rekreasi: kebiasaan rekreasi dan fasilitas tempat rekreasi yang sering
remaja datangi. Bagaimana kondisi temapat dan kapan remaja melakukan
rekreasi.
7
c. Mengidentifikasi pola respon atau mekanisme koping dalam kelompok
remaja
d. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan yang
ada.
Penentuan prioritas masalah kesehatan masyarakat, terutama masalah
kesehatan dan keperawatan pada kelompok remaja harus dipertimbangkan
beberapa faktor sebagai kriteria, yaitu:
a. Sesuai dengan perawat komunitas
b. Jumlah yang beresiko
c. Besarnya resiko yang akan muncul
d. Kemungkinan untuk dilakukan pendidikan kesehatan
e. Minat masyarakat
f. Kemungkinan untuk dapat diatasi
g. Sesuai dengan program pemerintah yang ada
h. Sumber daya tempat, waktu, peralatan dan manusianya
Masalah yang ditemukan dinilai dengan menggunakan skala atau bobot,
yaitu: 1 = sangat rendah, 2 = rendah, 3 = cukup, 4 = tinggi, 5 = sangat tinggi.
Dari penilaian ini maka masalah kesehatan dapat diprioritaskan berdasarkan
jumlah keseluruhan skor tertinggi.
2.1.2 Diagnosa keperawatan
a. Gangguan citra tubuh
Definisi: konfusi dalam gambaran mental tentang diri individu (fisik)
Batasan karakteristik:
1. Perasaan negatif tentang tubuh
2. Perubahan gaya hidup
3. Perilaku mengenali dan memantau tubuh
4. Perubahan lingkungan sosial
Faktor berhubungan:
1. Cedera
2. Ketidaksesuaian budaya adan atau spiritual
3. Trauma
4. Perubahan persepsi diri
8
b. Ketidakefektifan koping
Definisi: ketidakmampuan untuk membentuk penilaian yang sesuai atau
tepat terhadap stresor, ketidakadekuatan pilihan respon yang dilakukan,
ketidakmampuan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.
Batasan karakteristik:
1. Akses dukungan sosial tidak adekuat
2. Ketidakmampuan menghadapi masalah
3. Ketidakmampuan mengikuti informasi
4. Penyalahgunaan zat
5. Perilaku yang mengambil resiko
6. Perubahan pola komunikasi
Faktor berhubungan:
9
3. Malnutrisi
4. Kegagalan sistem imun tubuh
e. Resiko gangguan identitas diri
Definisi: rentan terhadap ketidakmampuan mempertahankan persepsi diri
secara utuh yang dapat mengganggu kesehatan.
Faktor resiko:
1. Kegagalan fungsi keluarga
2. Harga diri rendah
3. Ketidaksesuaian budaya
4. Krisis situasi
5. Prasangka
6. Transisi dalam proses perkembangan (anak menuju dewasa muda)
2.1.3 Intervensi (NOC dan NIC)
a. Gangguan citra tubuh
NOC:
1. Remaja dapat menerima keterbatasan diri sendiri
2. Gambaran diri baik
3. Komunikasi yang terbuka
4. Percaya diri
5. Keseimbangan gaya hidup pada remaja
6. Harga diri
NIC:
10
3. Melaporkan proses untuk menghilangkan stres
4. Adaptasi terhadap perubahan perkembangan
5. Menghidari situasi stres
NIC:
11
CONTOH SOAL
12
4. Perawat komunitas mendatangi desa Nusa Indah. Ada salah satu remaja yang
hanya berdiam diri (mengurung dirinya dirumah). Remaja tersebut tidak mau
beergaul dengan orang-orang sekitar apalagi dengan teman sebayanya. Setelah
perawat tersebut mengkaji, ternyata remaja tersebut malu karena kondisi fisik
yang cacat. Dia telah melalukan amputasi sebulan lalu akibat kecelakaan.
Kemudian perawat tersebut menegakkan diagnosa gangguan citra tubuh.
Berdasarkan kasus diatas, intervensi apa saja yang dapat dilakukan oleh
perawat tersebut ...........kecuali..
a. Tingkatkan koping pada remaja
b. Lakukan konseling bersama remaja
c. Berikan dukungan sosial terhadap kelompok remaja
d. Memberi saran untuk hanya berdiam diri saja dirumah
e. Berikan dukungan stabilisasi emosional pada remaja
13
DAFTAR PUSTAKA
Carter dan McGoldrick. 1988. Family Health care Nursing: Theory, Practice and
Research 4th edition: Joanne Patzek. Philadelphia: F.A Davis Company
Duvall dan Miller. 1985. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik: Marilyn M.
Friedman. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Anderson, Elizabeth T. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktik
edisi 3. Jakarta: EGC
Blackwell Wilwy. 2015. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2015-
2017. Oxford: NANDA International
14