Professional Documents
Culture Documents
Nama : Norsaidah
Nim : 113063C115032
2. Dermis
Dermis bersatu dengan lapisan subkutis, ketebalan antara 0,5-3 mm.
dermis dibentuk oleh komponen jaringan pengikat. Turunan dermis
terdiri dari bulu, kelenjar minyak , kelenjar lender, dan kelenjar keringat
yang membenam jauh ke dalam dermis.
Kulit jangan bersifat elastic gunanya untuk melindungi bagian yang lebih
dalam. Pada perbatasan dermis da kulit jangat terdapat tonjolan-tonjolan
kulit ke dalam kulit disebut papilla kulit jangat.
Lapisan dermis terdiri dari :
a. Lapisan papilla : lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar
membentuk lapisan bunga karang di sebut lapisan stratum
spongeosum.
b. Lapisan retikulasi : mengandung jaringan pengikat rapat dan serat
kolagen.
Glikosaminoglikans kulit utama adalah asam hialuronat, dermatansulfat
dengan perbandingan yang beragam di berbagai tempat. Lapisan terdiri
dari jaringan ikat yang tebal, dan di temukan sel-sel fibrosa, sel histiosit
3. Hypodermis
Terdiri dari jaringan pengikat longgar . pada lapisan adipose terdapat
susunan lapisan subkutan yang menentukan mobilitas kulit di atasnya.
Dalam lapisan hypodermis terdapat anyaman pembuluh arteri, pembuluh
vena, anyaman saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit di
bawah dermis, lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi dan mengikat
kulit secara longgar terhadap jaringan di bawahnya.
4. Kelenjar-kelenjar kulit
Kelenjar sebasea berhubungan dengan folikel rambut yang bermuara
dalam sebuah folikel rambut. Terdapat pada glans penis, labium minus,
dan kelenjar tarsalia pada kelopak mata . kelenjar ini tidak terdapat pada
telapak kaki dan tangan hanya terdapat di dermis.
Kelenjar keringat terdapat dua macam kelenjar :
a. Kelenjar keringat ekrin : tersebar di seluruh kulit tubuh kecuali kulup
penis, bagian dalam telinga luar, telapak tangan, telapak kaki, dan
dahi.
b. Kelenjar keringat apokrin : kelenjar keringatyag besar hanya di
temukan pada ketiak, kulit putting susu, kulit sekitar alat kelamin, dan
dubur.
Secara fungsional kelenjar berperan dalam pengaturan suhu tubuh
dengan membuat lapisan lembap di permukaan untuk pendinginan dan
penguapan. Kelenjar ini juga peka terhadap stress ke jiwaan terutama
kelenjar pada telapak tangan dan kaki.
c. Kelenjar mamae
Secara fungsional termasuk sistem reproduksi, terletak dan di
hubungkan dengan perantraan jaringan ikat longgar dan jaringan
lemak, serta melekat erat dengan kulit di atasnya.
fisiologi kulit
1. Fungsi termoregulasi
Sebagai pengatur suhu tubuh, panas yang ada di dalam tubuh harus di
keluarkan jika tidak di keluarkan maka suhu tubuh akan naik di atas batas
normal. Pengeluaran suhu panas pada kulit berlangsung melalui proses
evaporasi air atau prubahan molekul air yang di keluarkan oleh kelenjar
keringat da juga melalui proses perspirasi atau pengeluaran keringat
melalui kulit.
2. Fungsi proteksi
Sebagai pelindung kulit terhadap gangguan fisi seperti gesekan, tarikan,
gangguan kimawi seperti zat-zat kimia terutama yang bersifat iritan yang
dapat menimbulkan iritasi. Selain itu fungsi proteksi juga sebagai
pelindung kulit dari gangguan panas seperti radiasi, sinar ultraviolet, dan
infeksi bakreri da jamur. Di bawah kulit terdapat bantalan lemak yang
berperab sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.
Melanosit juga turut berperan dalam melindungi kulit terhadap pancaran
sinar matahari dengan mengadakan tanning, proteksi rangsangan kimia
karena stratum korneum yang impermiabel terhadap zatkimia dan air.
3. Fungsi absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air namun mudah menyerap
cairan yang mudah menguap, kemampuan absorpsi kulit memengaruhi
tebal atau tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan, dan metabolism
penyerapan terjadi melalui celah antar sel, menembus sel-sel epidermis,
dan saluran kelenjar.
4. Fungsi eksresi
Mengeluarkan zat yang tidak berguna seperti Nacl. Urea, asam urat, dan
anomia.
5. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung saraf sensorik di dermis dan subkutan untuk
merangsang panas yang di terima oleh subkutan. sedangkan Untuk
rangsangan dingin terjadi di dermis dan tekanan di rasakan oleh
epidermis serabut saraf sensorik yang lebih banyak jumlahnya di daerah
erotic.
6. Fungsi keratinasi
Sel basal ia akan berpindah naik keatas dan berubah bentuk menjadi sel
spinosum. Semakin sel ini ke atas maka akan semakin gepeng dan
membentuk seperti butir ( bergranula ) hingga menjadi sel granulosom.
Setelah itu inti sel menghilang dan kertanosit menjadi sel tanduk yang
padat.
Kertanosit dia bergenerasi menjadi lapisan tanduk dengan berlangsung
dari 14-21 hari da akan terus berlangsung seumur hidup.
7. Fungsi pembentukan pigmen
Sebagai pembentukan warna kulit oleh melanosit, enzim melanosum di
bentuk oleh golgi dengan bantuan tiroksinasi yang meningkatkan
metabolism sel, ion, cu, da oksigen melanosum juga di pengaruhi oleh
sinar matahari. Pigmen yang tersebar di epidermis oleh tangan-tangan
dendrite sedangkan lapisan bawah oleh melanofag.
Warna kulit tergantung pada 3 komponen derajat yang bervariasi :
1. Kekuningan akibat adanya kandungan karoten.
2. Kemerahan karena adanya hb beroksigen dalam dasar kapiler dari
dermis.
3. Kecoklatan sampai kehitaman akibat jumlah melanin yang bervariasi.
Warna kulit tidak selalu di pengaruhi oleh pigmen kulit tetapi ol;ej tebal
atau tipis nya kulit.
7. Anatomi kuku
Kuku adalah lempeng pelindung yang menebal pembungkus permukaan
falang jari tangan dan kaki. Kuku terdiri dari:
a). Matriks kuku untuk pembentuk jaringan kuku yang baru
b). Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas.
c). Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
d). Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
e). Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku
f). Lempeng kuku merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding
kuku
g). Lunula adalah bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
h). Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku
i). Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas
menebal
. fisiologi kuku
Kuku mempunyai 2 fungsi yaitu:
1. Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung
dari ujung jari
2. Memberi sensitifitas daya sentuh
3. Anatomi rambut
Rambut berupa benang keratin elastic yang berkembang dari epidermis
dan tersebar di sekujur tubuh kecuali telapak kaki, telapak tangan,
permukaan dorsal falang distal, sekitar lubang dubur, dan urogenital.
Akar rambut di bungkus oleh folikel rambut yang berbentuk tabung
terdiri bagian epidermis dan dermis. Ujung bawah folikel mengembung
membentuk bulbus rambut, beberapa kelenjar sebasea, dan seberkas
otot polos.
Struktur rambut :
a. Medulla : bagian tengah rambut yang longgar terdiri dari 2-3 lapisan
sel kubis mengerut satu sama lain di pisahkan oleh ruang berisi
udara. Bulu roma, sebagian rambut kepala, dan rambut pirang tidak
mempunyai medulla. Sel-sel nya sering mengandung pigmen dan
keratin, sel –sel medulla termasuk keratin lunak.
b. Korteks : lapisan yang lebih dalam, terdiri dari selaput polipeptida
yang memanjang, tersusun rapat. Lapisan ini sebagian besar terdiri
dari pigmen rambut dan rongga-rongga udara. Struktur korteks
menentukan tipe rambut, lurus, berombak atau keriting.
c. Kutikula : terdiri dari sel-sel keratin yang datar dan saling
bertumpuk. Lapisan ini keras dan berfungsi melindungi dari
kekeringan dan masuknya senyawa-senyawa asing dari luar ke
dalam rambut.
Susunan rambut :