You are on page 1of 14

Anatomi fisiologi sistem integument

Nama : Norsaidah
Nim : 113063C115032

Dosen : oktavin, S,Kep.,Ners

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2017/2018
Anatomi fisiologi sistem integument

1. Struktur anatomi kulit


Kulit
Adalah lapisan jaringan yang terdapat di bagian luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh.
Permukaan kulit ada dua kelenjar yaitu kelenjar keringat dan kelenjar
mukosa. Kulit tumbuh dari dua macam jaringan yaitu jaringan epitel yang
menumbuhkan lapisan epidermis dan jaringan pengikat menumbuhka
lapisan dermis.
Ada dua sel yang ditemukan dalam epitel kulit :
1. Sel utama (terang), merupakan sel serosa yang menempati bagian tengah
sel. Sitoplasma mengandung bintik lemak dan granula pigmen. Sel ini
mengerluarkan getah encer mengandung baha pelarurt.
2. Sel-sel musigen (gelap), bertebaran di antara sel-sel serosa yang
mempunyai reticulum endoplasma granular da granula sekretori basofil,
menghasilkan glikoprotein mukoid. Kontraksi sel ini membantu menahan
perubahan tekanan osmotic yang mungkin bahaya pada keutuhan susunan
kanalikuli intersel.

Kulit memiliki susunan serabut saraf berfungsi merasakan saentuhan, kulit


juga sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia, cahaya
matahari, mikroorganisme dan menjaga keseimbangan tubuh dengan
lingkungan. Perubahan warna kulit menentukan usia lanjut atau usia muda,
pria atau wanita dibedakan dengan penampilan kulit selain itu warna kulit
juga ditentukan oleh rasa tau suku bangsa.

Kulit merupakan organ tubuh yang mempunya ketebalan yang bervariasi,


bagian yang tipis terdapat disekitar mata da yang paling tebal pada telapak
kaki da telapak tangan.

2. Lapisan kulit terdiri dari :


1. Epidermis
Lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan epitel gepeng unsur
utamanya sel-sel tanduk ( kertanosit ) dan sel melanosit. Lapisan
epidermis tumbuh terus karena lapisan sel induk yang berada di lapisan
bawah bermitosis terus, lapisan paling luar epidermis akan terkelupas.
Epidermis terdiri dari 5 lapisan :
1. Stratum korneum : terdiri dari banyak lapisan sel tanduk (
keratinasi ), gepeng, kering, dan tidak berinti. Sitoplasma di isi dengan
serat keratin, makin keluar letak sel makin gepeng seperti sisik lalu
terkelupas dari tubuh, yang terkelupas di gantikan oleh sel yang lain.
2. Stratum lusidum : lapisan ini ditemukan pada daerah tubuh yang
berkulit tebal.
3. Stratum granulosum : lapisan ini menghalangi masuknya benda
asing, kuman, dan bahan kimia ke dalam tubuh.
4. Stratum spinosum : lapisan ini untuk menahan gesekan dan
tekanan dari luar, sehingga harus tebal dan biasanya terdapat di tumit
dan pangkal telapak kaki.
5. Stratum basal :

2. Dermis
Dermis bersatu dengan lapisan subkutis, ketebalan antara 0,5-3 mm.
dermis dibentuk oleh komponen jaringan pengikat. Turunan dermis
terdiri dari bulu, kelenjar minyak , kelenjar lender, dan kelenjar keringat
yang membenam jauh ke dalam dermis.
Kulit jangan bersifat elastic gunanya untuk melindungi bagian yang lebih
dalam. Pada perbatasan dermis da kulit jangat terdapat tonjolan-tonjolan
kulit ke dalam kulit disebut papilla kulit jangat.
Lapisan dermis terdiri dari :
a. Lapisan papilla : lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar
membentuk lapisan bunga karang di sebut lapisan stratum
spongeosum.
b. Lapisan retikulasi : mengandung jaringan pengikat rapat dan serat
kolagen.
Glikosaminoglikans kulit utama adalah asam hialuronat, dermatansulfat
dengan perbandingan yang beragam di berbagai tempat. Lapisan terdiri
dari jaringan ikat yang tebal, dan di temukan sel-sel fibrosa, sel histiosit
3. Hypodermis
Terdiri dari jaringan pengikat longgar . pada lapisan adipose terdapat
susunan lapisan subkutan yang menentukan mobilitas kulit di atasnya.
Dalam lapisan hypodermis terdapat anyaman pembuluh arteri, pembuluh
vena, anyaman saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit di
bawah dermis, lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi dan mengikat
kulit secara longgar terhadap jaringan di bawahnya.

3. Sirkulasi pada kulit


Kulit merupakan tempat reaksi pembuluh darah :
a. Reaksi putih : bila ujung jari di tekan maka perlahan-lahan pada titik
tekanan akan terlihat pucat,. Rangsangan mekanik menimbulkan
kontriksi sfingter kapiler dan darah akan kembali sekitar 15 detik.
b. Tripel respon : bila kulit di tekan dengan alat yang runcing maka pada
sebagia reaksi yang berwarna putih terdapat kemerahan di ikuti
pembengkakan dan bintik kemerahan sekitar luka disebabkan oleh di
latasi kapiler terhadap tekanan.
c. Hyperemia aktif : kelainan jumlah darah dalam suatu daerah yang di
hidupkan kembali setelah penyumbatan, respon pembukuh darah yang
terjadi di dalam kulit darah mengalir dalam pembuluh darah yang
melebar sehingga kulit menjadi sangat merah.

4. Kelenjar-kelenjar kulit
Kelenjar sebasea berhubungan dengan folikel rambut yang bermuara
dalam sebuah folikel rambut. Terdapat pada glans penis, labium minus,
dan kelenjar tarsalia pada kelopak mata . kelenjar ini tidak terdapat pada
telapak kaki dan tangan hanya terdapat di dermis.
Kelenjar keringat terdapat dua macam kelenjar :
a. Kelenjar keringat ekrin : tersebar di seluruh kulit tubuh kecuali kulup
penis, bagian dalam telinga luar, telapak tangan, telapak kaki, dan
dahi.
b. Kelenjar keringat apokrin : kelenjar keringatyag besar hanya di
temukan pada ketiak, kulit putting susu, kulit sekitar alat kelamin, dan
dubur.
Secara fungsional kelenjar berperan dalam pengaturan suhu tubuh
dengan membuat lapisan lembap di permukaan untuk pendinginan dan
penguapan. Kelenjar ini juga peka terhadap stress ke jiwaan terutama
kelenjar pada telapak tangan dan kaki.
c. Kelenjar mamae
Secara fungsional termasuk sistem reproduksi, terletak dan di
hubungkan dengan perantraan jaringan ikat longgar dan jaringan
lemak, serta melekat erat dengan kulit di atasnya.

5. Pembuluh darah kulit


Suplai darah untuk kulit berasal dari pembuluh darah besar di dalam
lapisan bawah kulit yang bercabang ke araah permukaan kulit. Sejumlah
pembuluh darah membentuk jala pada tempat pertemuan antra dermis dan
hypodermis. Dari jala-jala ini, cabang-cabang memperdarahi jaringan
subkutis termasuk kelenjar keringat-keringat dan folikel rambut.
6. Saraf kulit
Di dalam jaringan subkutis terdapat berkas besar serat saraf yang cabang-
cabangnya menuju beberapa pleksus di dalam daerah reticular papilar dan
saubepitel. di dalam lapisan kulit dan hypodermis terdapat banyak badan
akhir sel saraf. Folikel rambut di persarafi secara terpisah antara ujung
bebas saraf sensoris tidak bermielin yang terdalam/ dekat epidermis.
Selain sel araf sensorik ada juga saraf eferen simpatis yang mempersarafi
pembuluh darah, otot penegak rambut, dan sel sekretorik kelenjar
keringat.

fisiologi kulit

1. Fungsi termoregulasi
Sebagai pengatur suhu tubuh, panas yang ada di dalam tubuh harus di
keluarkan jika tidak di keluarkan maka suhu tubuh akan naik di atas batas
normal. Pengeluaran suhu panas pada kulit berlangsung melalui proses
evaporasi air atau prubahan molekul air yang di keluarkan oleh kelenjar
keringat da juga melalui proses perspirasi atau pengeluaran keringat
melalui kulit.
2. Fungsi proteksi
Sebagai pelindung kulit terhadap gangguan fisi seperti gesekan, tarikan,
gangguan kimawi seperti zat-zat kimia terutama yang bersifat iritan yang
dapat menimbulkan iritasi. Selain itu fungsi proteksi juga sebagai
pelindung kulit dari gangguan panas seperti radiasi, sinar ultraviolet, dan
infeksi bakreri da jamur. Di bawah kulit terdapat bantalan lemak yang
berperab sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.
Melanosit juga turut berperan dalam melindungi kulit terhadap pancaran
sinar matahari dengan mengadakan tanning, proteksi rangsangan kimia
karena stratum korneum yang impermiabel terhadap zatkimia dan air.
3. Fungsi absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air namun mudah menyerap
cairan yang mudah menguap, kemampuan absorpsi kulit memengaruhi
tebal atau tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan, dan metabolism
penyerapan terjadi melalui celah antar sel, menembus sel-sel epidermis,
dan saluran kelenjar.
4. Fungsi eksresi
Mengeluarkan zat yang tidak berguna seperti Nacl. Urea, asam urat, dan
anomia.
5. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung saraf sensorik di dermis dan subkutan untuk
merangsang panas yang di terima oleh subkutan. sedangkan Untuk
rangsangan dingin terjadi di dermis dan tekanan di rasakan oleh
epidermis serabut saraf sensorik yang lebih banyak jumlahnya di daerah
erotic.
6. Fungsi keratinasi
Sel basal ia akan berpindah naik keatas dan berubah bentuk menjadi sel
spinosum. Semakin sel ini ke atas maka akan semakin gepeng dan
membentuk seperti butir ( bergranula ) hingga menjadi sel granulosom.
Setelah itu inti sel menghilang dan kertanosit menjadi sel tanduk yang
padat.
Kertanosit dia bergenerasi menjadi lapisan tanduk dengan berlangsung
dari 14-21 hari da akan terus berlangsung seumur hidup.
7. Fungsi pembentukan pigmen
Sebagai pembentukan warna kulit oleh melanosit, enzim melanosum di
bentuk oleh golgi dengan bantuan tiroksinasi yang meningkatkan
metabolism sel, ion, cu, da oksigen melanosum juga di pengaruhi oleh
sinar matahari. Pigmen yang tersebar di epidermis oleh tangan-tangan
dendrite sedangkan lapisan bawah oleh melanofag.
Warna kulit tergantung pada 3 komponen derajat yang bervariasi :
1. Kekuningan akibat adanya kandungan karoten.
2. Kemerahan karena adanya hb beroksigen dalam dasar kapiler dari
dermis.
3. Kecoklatan sampai kehitaman akibat jumlah melanin yang bervariasi.

Warna kulit tidak selalu di pengaruhi oleh pigmen kulit tetapi ol;ej tebal
atau tipis nya kulit.
7. Anatomi kuku
Kuku adalah lempeng pelindung yang menebal pembungkus permukaan
falang jari tangan dan kaki. Kuku terdiri dari:
a). Matriks kuku untuk pembentuk jaringan kuku yang baru
b). Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas.
c). Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
d). Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
e). Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku
f). Lempeng kuku merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding
kuku
g). Lunula adalah bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
h). Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku
i). Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas
menebal
. fisiologi kuku
Kuku mempunyai 2 fungsi yaitu:
1. Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung
dari ujung jari
2. Memberi sensitifitas daya sentuh

3. Anatomi rambut
Rambut berupa benang keratin elastic yang berkembang dari epidermis
dan tersebar di sekujur tubuh kecuali telapak kaki, telapak tangan,
permukaan dorsal falang distal, sekitar lubang dubur, dan urogenital.
Akar rambut di bungkus oleh folikel rambut yang berbentuk tabung
terdiri bagian epidermis dan dermis. Ujung bawah folikel mengembung
membentuk bulbus rambut, beberapa kelenjar sebasea, dan seberkas
otot polos.
Struktur rambut :
a. Medulla : bagian tengah rambut yang longgar terdiri dari 2-3 lapisan
sel kubis mengerut satu sama lain di pisahkan oleh ruang berisi
udara. Bulu roma, sebagian rambut kepala, dan rambut pirang tidak
mempunyai medulla. Sel-sel nya sering mengandung pigmen dan
keratin, sel –sel medulla termasuk keratin lunak.
b. Korteks : lapisan yang lebih dalam, terdiri dari selaput polipeptida
yang memanjang, tersusun rapat. Lapisan ini sebagian besar terdiri
dari pigmen rambut dan rongga-rongga udara. Struktur korteks
menentukan tipe rambut, lurus, berombak atau keriting.
c. Kutikula : terdiri dari sel-sel keratin yang datar dan saling
bertumpuk. Lapisan ini keras dan berfungsi melindungi dari
kekeringan dan masuknya senyawa-senyawa asing dari luar ke
dalam rambut.

Susunan rambut :

1. Batang rambut terdiri dari :


a. Selaput rambut adalah lapisan yang paling luar terdiri dari sel-sel
tanduk yang tersusun seperti sisik ikan.
b. Kulit ramabut adalah lapisan kulit yang paling tebal terdiri dari
lapisan tanduk berbentuk kumparan tersusun memanjang
mengandung butir-butir myelin. Rambut mempunyai sifat daya
elastisitas yang akan bertambah apabila dalam keadaan basah dan
dihangatkan.
c. Sumsum rambut adalah lapisan paling yang di bentuk oleh sel
tanduk, bentuknya seperti anyama dengan rongga yang berisi
udara. Bagian ini sangat tipis dan mengandung medulla serta
sumsum rambut.
2. Akar rambut terdiri dari :
a. Kandung rambut adalah tabung yang membungkus akar rambut
mulai dari permukaan kulit sampai bagia bawah umbi rambut.
Pada bungkus akar rambut terdapat unsur-unsur dari lapisan
dermis dan lapisan epidermis
b. Papil rambut adalah bagian bawah folikel rambut berbentuk
lonjong seperti telor yang ujung bawahnya terbuka, berisi
jaringan ikat tanpa serabut elastic, ke dalam nya masuk pembuluh
kapiler untuk menyuplai nutrisi ke umbi rambut.
c. Umbi rambaut adalah bagian akar rambut yang lebar, merupakan
sel bening yang terus menerus bertambah banyak ia berkembang
secara mitosis.

m.erektropili adalah otot penegak rambut yang terdiri dari otot


polos yang terdapat pada kandung rambut dengan perantraan
serabut elastic.
DAFTAR PUSTAKA

Lemoni, Priscilla.2015.buku ajar keperawatan medical bedah edisi 5.jakarta:EGC.

Syaifuddin,haji.2011.anatomi fisiologi: kurikulum berbasis kompetensi untuk


keperawatan & kebidanan edisi 4.jakarta:EGC.

You might also like