You are on page 1of 3

BUNDA TERESA

Bunda Teresa terlahir dengan nama Agnes Gonxha


Bojaxhiudari sepasang orang tua beretnis Albania.
Beliau lahir di Shkup 27 Agustus 1910. Bunda
Teresa merupakan anak bungsu dari pasangan Nikola
dan Drane Bojaxhiu. Ia memiliki dua saudara
perempuan dan seorang saudara lelaki. Ketika
dibaptis, ia diberi nama Agnes Gonxha. Daerah
kelahirannya kini menjadi wilayah Negara Republik
Yugoslavia. Saat berusia tujuh tahun ayahnya
terbunuh, ia kemudian masuk ke kesusteran di biawa
Lorento di Irlandia.

Bunda teresa di latih di Dublin Irlandia dan Darjeeling India sebelum melakukan tugas
religiusnya tahun 1937. Nama Teresa dipilihnya berasal dari Saint Teresa yang berarti orang suci
pelindung misionaris asing. Pada tahun 1950-an, Teresa bertugas sebagai Kepala Sekolah di
sekolah St. Mary di Kalkuta India. Sekolah ini dikelola oleh Sisters of Loreto di bawah kendali
biara di Irlandia. Mayoritas pelajar di sekolah ini adalah anak-anak Bengali beragama Hindu dari
keluarga elite di Kalkuta. Para pengajar sekolahnya sebagian besar biarawati kelahiran Irlandia.
Akan tetapi, kesehatannya memburuk. Ia menderita TBC sehingga tidak bisa lagi mengajar.
Bunda teresa kemudian keluar dari Sisters of Loreto untuk masuk dan berbaur dengan
masyarakat di perkampungan. Pada awalnya banyak orang curiga ia membawa misi mengubah
agama yang dianut masyarakat ketika ia keluar masuk kampung menolong dan menjenguk
orang sakit.

Tahun 1952, ia membuka Nirmal Hriday Home for Dying Destitutes di Kalkuta. Nirmal Hriday
secara harfiah diartikan “hati yang murni”. Ia juga mendirikan rumah sakit lepra di luar kota
Kalkuta. Saat itu penderita lepra menjadi pemandangan umum di India dan di setiap bagian kota
Kalkuta. Dengan mudah ditemukan begitu banyak pria, wanita, bahkan anak-anak yang sekarat.
Mereka telantar di jalan-jalan setelah ditolak oleh rumah sakit setempat. Bunda teresa berhasil
mengubah pandangan masyarakat yang menganggap penderita lepra sangat menakutkan.
Kecurigaan terhadap Bunda teresa lama kelamaan mulai lenyap dan ia dianggap sebagai orang
yang ikhlas melakukan misi kemanusiaan.

Pada tanggal 7 Oktober 1950, Missionary of Charity didirikan di Kalkuta. Mereka yang
tergabung di dalamnya pun semakin teguh untuk melayani dengan sepenuhnya memberi diri
mereka untuk melayani kaum termiskin di antara yang miskin. Mereka tidak pernah menerima
pemberian materi apa pun sebagai balasan atas pelayanan yang mereka lakukan.

Pada awal 1960-an, Bunda Teresa mulai mengirimkan suster-susternya ke daerah-daerah lain di
India. Selain itu, pelayanan dari Missionary of Charity mulai melebarkan sayapnya di Venezuela
(1965), yang kemudian diikuti oleh pembukaan rumah-rumah di Ceylon, Tanzania Roma, dan
Australia yang ditujukan untuk merawat kaum miskin. Usaha Bunda teresa kemudian mulai
mendapat perhatian dan dukungan tidak hanya dari dalam negeri India, namun juga dari dunia
internasional. Dia juga berusaha memperluas usahanya di Negara lain. Sejak tahun 1970-an,
Bunda teresa menjadi bagian tak terpisahkan dan bahkan menjadi kebanggaan masyarakat
kalkuta. Atas jasa-jasanya bagi masyarakat India, ia memperoleh penghargaan Padmashri pada
tahun 1963. Kiprahnyapun di akui dunia dengan memperoleh penghargaan nobel perdamaian
tahun 1979.

Karena kesehatannya yang makin menurun, Bunda Teresa akhirnya meninggal dunia pada
tanggal 5 September 1997 dalam usia 87 tahun. Tahun 1997 Missionaris of Charity memilih
sister Nirmala untuk menggantikan Bunda teresa Berbagai petinggi dari 23 negara menghadiri
pemakamannya. Upacara pemakaman diadakan pada 13 September 1997, di Stadion Netaji,
India, yang berkapasitas 15.000 orang. Atas kebijakan Missionary of Charity, sebagian besar
yang menghadiri upacara tersebut adalah orang-orang yang selama ini dilayani oleh Bunda
Teresa.
Bunda teresa di anggap sebagai potret lain tentang persaudaraan manusia. Pada era “pembersihan
etnis” politik identitas, dan perpecahan bangsa-bangsa, ia bisa menemukan rumah,
kewarganegaraan, dan penerimaan masyarakat India yang mayoritas tidak beragama Kristen.

You might also like