Kerusakan Integritas Kulit Tissue Integrity : Skin and Pressure Management
- Mucous Membranes. 1. Anjurkan pasien untuk Wound Healing : Primer dan menggunakan pakaina yang sekunder longgar 2. Hindari kerutan pada tempat 1. Integritas kulit yang kulit tidur bisa dipertahankan (sensasi, 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap elastisitas, temperature, bersih dan kering hidrasi, pigmentasi). 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi 2. Tidak ada luka/ lesi pada pasien) tiap dua jam sekali. kulit 5. Monitor kulit akan adanya 3. Perfusi jaringan baik kemerahan. 4. Menunjukkan pemahaman 6. Oleskan lotion atau dalam proses perbaikan kulit minyak/baby oil pada daerah dan mencegah terjadinya yang tertekan. cedera berulang. 7. Montor aktivitas dan mobilisasi 5. Mampu melindungi kulit dan pasien. kelembaban kulit dan 8. Monitor status nutrisi pasien. perawatan alami. 9. Memandikan pasien dengan 6. Menunjukan proses sabun dan air hangat. penyembuhan luka. 10. Kaji lingkungan dan peralatan yang menyebabkan tekanan. 11. Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, warna cairan, granulasi jaringan nekrotik, tanda – tanda infeksi lokal, formasi traktus. 12. Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka 13. Kolaborasi ahli gizi pemberian diare TKTP 14. Cegah kontaminasi feses dan urine 15. Lakukan perawatan luka dengan steril 16. Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka. Intoleransi Terhadap Aktivitas 0 Tanda-tanda vital normal NIC 1 Mampu melakukan Peningkatan Tidur aktivitas sehari-hari Kaji KU pasien secara dengan mandiri komprehensif 2 Mampu berpindah Bantu klien untuk dengan atau tanpa mengidentifikasi aktivitas yang bantuan alat mampu dilakukan 3 Kemudahan bernapas ketika beraktivitas. 4 Tekanan darah sistolik Latih pasien untuk melakukan aktifitas sesuai dengan ketika beraktivitas. kemampuan pasien 5 Tekanan darah diastolik ketika beraktivitas. Delegatif dalam pemberian 6 Warna kulit. terapi 7 Kecepatan berjalan. Monitor pola tidur pasien, dan 8 Jarak berjalan. catat kondisi fisik (misalnya, 9 Kekuatan tubuh bagian atas. apnea tidur, sumbatan jalan
Kekuatan tubuh bagian bawah. napas,
nyeri/ketidaknyamanan, dan frekuensi buang air kecil) dan atau kondisi psikologis (misalnya, ketakutan dan kecemasan) keadaan yang mengganggu tidur. Anjurkan pasien untuk memantau pola tidur. Sesuaikan lingkungan (misalnya, cahaya, keheningan, kebisingan, suhu, kasur, dan tempat tidur) untuk meningkatkan tidur. Dorong pasien untuk menetapkan rutinitas tidur untuk memfasilitasi perpindahan dari terjaga menuju tidur. Bantu untuk menghilangkan situasi stress sebelum tidur. Monitor makanan sebelum tidur dan intake minuman yang dapat memfasilitasi/mengganggu tidur. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan sebelum tidur dan minuman yang mengganggu tidur. Bantu pasien untuk membatasi tidur siang dengan menyediakan aktivitas yang meningkatkan kondisi terjaga, dengan tepat. Ajarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi oto autogenik atau bentuk non- farmakologi lainnya untuk memancing tidur. Mulai/terapkan langkah- langkah kenyamanan seperti pijat, pemberian posisi, dan sentuhan afektif. Bantu meningkatkan jumlah jam tidur, jika diperlukan. Anjurkan untuk tidur siang di siang hari, jika diindikasikan untuk memenuhi jam tidur.