You are on page 1of 19

Full Life: Kej 8:1 - MAKA ALLAH MENGINGAT NUH.

Nas : Kej 8:1


Nuh tidak mendengar dari Allah selama 150 hari (bd. Kej 7:24). Imannya sedang diuji, karena ia tidak
tahu kapan air akan surut atau kapan Allah akan turun tangan lagi. Lalu Allah bertindak karena perhatian
dan kasih-Nya kepada Nuh sekeluarga. Perlakuan Allah terhadap Nuh dicatat untuk memberikan kepada
semua umat Allah yang setia harapan dan keyakinan terhadap cara-cara-Nya. Jikalau Allah tidak
bertindak selama waktu yang lama di dalam hidup saudara, saudara bisa yakin bahwa Dia akan bertindak
lagi dan menunjukkan perhatian-Nya yang penuh kasih kepada saudara. Saat ini tugas saudara adalah
menghampiri Tuhan dan tetap taat dengan setia kepada Firman dan Roh-Nya (Ams 3:5-6; 16:3; Fili 2:13).

Full Life: Kej 8:21 - HATINYA ADALAH JAHAT DARI SEJAK KECILNYA.
Nas : Kej 8:21
Tuhan menyatakan yang benar mengenai kebusukan dan kebejatan tabiat manusia. Kecenderungan
kepada kejahatan dalam diri seorang adalah pembawaan sejak lahir dan terungkap cukup dini di masa
kecil atau remaja
(lihat cat. --> Rom 3:10-18).
[atau ref. Rom 3:10-18]

Jerusalem: Kej 6:5--9:17


Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera
pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej
6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari
tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya
bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17.
Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia
sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga
terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu
menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera
Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi
asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah
sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang
melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran
mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta
keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan
penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama
seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh
manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.

Jerusalem: Kej 8:13 - Dalam tahun keenam ratus satu


Dalam terjemahan Yunani terbaca: Pada waktu umur Nuh enam ratus satu tahun, bdk Kej 7:11.

Jerusalem: Kej 8:21 - TUHAN mencium persembahan yang harum itu


Ungkapan antropomorfis ini menjadi istilah lazim dalam upacara korban, bdk Kel 29:18,25; Ima
1:9,13; Bil 28:1, dll

Jerusalem: Kej 8:21 - hatinya


Hati berarti batin manusia yang dibedakan dengan segala sesuatu yang nampak, terutama dengan
"daging", Kej 2:21. hati adalah pusat segala daya-kemampuan dan kepribadian. Dari dalam hati
berpancarlah pikiran, perasaan, perkataan, keputusan dan perbuatan Allah mengenai hati itu sedalam-
dalamnya dan Ia tidak dapat ditipu dengan tampang luar manapun juga, 1Sa 16:7; Maz 17:3; 44:22; Yer
11:20+. Hati adalah pusat rasa keagamaan dan kesusilaan, Maz 51:12,19; Yer 4:4+; Yer 31:31-33+; Yeh
36:26. Manusia mencari Allah dalam hatinya, Ula 4:29; Maz 105:3; 119:2,10; manusia mendengar Allah
dalam hatinya, 1Ra 3:9; Sir 3:29; Hos 2:13; bdk Ula 30:14; dalam hatinya manusia mengabdi Allah, 1Sa
12:20,24 memuji Dia, Maz 111:1 serta mencintaiNya, Ula 6:5. hati lurus, benar dan murni ialah hati,
manusia, yang tidak berpura-pura, tidak munafik atau mendua, bdk Efe 1:18+.

Jerusalem: Kej 8:22 - Selama bumi masih ada....


Hukum-hukum alam ditetapkan untuk selama-lamanya. Allah mengetahui bahwa hati manusia juga tetap
jahat, namun Ia menyelamatkan dunia ciptaanNya, bagaimanapun juga sikap hati manusia Allah
menuntun dunia kepada tujuan yang sesuai dengan rencanaNya.

Ende: Kej 8:4


Ararat adalah suatu wilajah di Armenia. Keterangan tempat ini termasuk tradisi populer.

Ende: Kej 8:17


Berkat jang dulu dianugerahkan oleh Tuhan kepada manusia pertama, sekarang dibaharui, merupakan
permulaan baru sesudah penjiksaan orang-orang dosa.

Ende: Kej 8:20


Perdjandjian jang diadakan oleh Tuhan, dari pihak manusia diperkuat dengan persembahan kurban
penjerahan diri.

Ende: Kej 8:22


Karena manusia sedjak masih kanak-kanak sudah mempunjai ketjenderungan kearah kedjahatan. Tuhan
selandjutnja akan bersikap sabar terhadapnja, dan memberinja kesempatan akan bertobat. Hal ini
mendjelaskan pula, mengapa Tuhan membiarkan orang-orang dosa hidup didunia ini disamping mereka
jang terpilih olehNja. Dalam Perdjandjian Lama tjerita ini dianggap suatu lukisan penjelamatan para
terpilih, demi penjelamatan Israel kelak kemudiannja (Wis 10:4; 14:6; Sir 44:17).
Dalam Perdjandjian Baru tjerita ini didjadikan pralambang penjelamatan kita karena iman (Ibr 11:7) dan
karena air permandian (1Pe 3:20), pun pula menggambarkan pengadilan Tuhan pada achir djaman (Mat
24:37-39; Luk 17:26; 2Pe 2:4-10; 3:3-13).
Para Bapa Geredja menganggap perahu Noah lambang Geredja, satu-satunja jang dapat menjelamatkan
kita dari kebinasaan.
Dalam Upatjara Baptis pada malam Sabtu Paskah, penjelamatan Noah diutarakan pula sebagai
pralambang Baptis. Demikianlah dunia tak akan binasa lagi karena air, malah akan diselamatkan karena
air.

Endetn: Kej 8:19 - dan segala ternak.... jang bergerak


diperbaiki menurut Junani. Tertulis: "dan segala jang bergerak, dan segala burung, segala jang
bergerak".

Ref. Silang FULL: Kej 8:1 - Allah mengingat // melalui bumi


· Allah mengingat: Kej 9:15; 19:29; 21:1; 30:22; Kel 2:24; Bil 10:9; Rut 4:13; 1Sam 1:11,19; 2Raj
20:3; 1Taw 16:15; Neh 1:8; 5:19; 13:14,22,31; Ayub 14:13; Mazm 105:42; 106:4; Luk 1:54,72
· melalui bumi: Kel 14:21; Yos 2:10; 3:16; Ayub 12:15; Mazm 66:6; Yes 11:15; 44:27; Nah 1:4
Ref. Silang FULL: Kej 8:2 - di langit // berhentilah hujan
· di langit: Kej 7:11; [Lihat FULL. Kej 7:11]
· berhentilah hujan: Kej 7:4; [Lihat FULL. Kej 7:4]

Ref. Silang FULL: Kej 8:3 - puluh hari


· puluh hari: Kej 7:24; [Lihat FULL. Kej 7:24]

Ref. Silang FULL: Kej 8:4 - yang ketujuh // pada pegunungan // Ararat
· yang ketujuh: Kej 7:11; [Lihat FULL. Kej 7:11]
· pada pegunungan: Kej 7:20
· Ararat: 2Raj 19:37; Yer 51:27

Ref. Silang FULL: Kej 8:6 - puluh hari


· puluh hari: Kej 7:12

Ref. Silang FULL: Kej 8:7 - burung gagak // atas bumi


· burung gagak: Im 11:15; Ul 14:14; 1Raj 17:4,6; Ayub 38:41; Mazm 147:9; Ams 30:17; Yes 34:11; Luk
12:24
· atas bumi: Kej 8:11

Ref. Silang FULL: Kej 8:8 - burung merpati


· burung merpati: Ayub 30:31; Mazm 55:7; 74:19; Kid 2:12,14; Yes 38:14; 59:11; 60:8; Yer 48:28; Yeh
7:16; Hos 7:11; 11:11; Nah 2:7; Mat 3:16; 10:16; Yoh 1:32

Ref. Silang FULL: Kej 8:11 - atas bumi


· atas bumi: Kej 8:7

Ref. Silang FULL: Kej 8:13 - Dalam tahun


· Dalam tahun: Kej 5:32; [Lihat FULL. Kej 5:32]

Ref. Silang FULL: Kej 8:14 - Dalam bulan


· Dalam bulan: Kej 7:11; [Lihat FULL. Kej 7:11]

Ref. Silang FULL: Kej 8:16 - dan isteri


· dan isteri: Kej 7:13; [Lihat FULL. Kej 7:13]

Ref. Silang FULL: Kej 8:17 - di bumi


· di bumi: Kej 1:22; [Lihat FULL. Kej 1:22]
Ref. Silang FULL: Kej 8:18 - dan isteri
· dan isteri: 1Pet 3:20; 2Pet 2:5

Ref. Silang FULL: Kej 8:20 - bagi Tuhan // tidak haram // korban bakaran
· bagi Tuhan: Kej 12:7-8; 13:18; 22:9; 26:25; 33:20; 35:7; Kel 17:15; 24:4
· tidak haram: Kej 7:8; [Lihat FULL. Kej 7:8]
· korban bakaran: Kej 22:2,13; Kel 10:25; 20:24; 40:29; Im 1:3; 4:29; 6:8-13; Bil 6:11; Hak 6:26;
11:31; 1Sam 20:29; Ayub 1:5; 42:8

Ref. Silang FULL: Kej 8:21 - yang harum // mengutuk bumi // sejak kecilnya // takkan
membinasakan // yang hidup
· yang harum: Kel 29:18,25; Im 1:9,13; 2:9; 4:31; Bil 15:3,7; 2Kor 2:15
· mengutuk bumi: Kej 3:17; [Lihat FULL. Kej 3:17]
· sejak kecilnya: Kej 6:5; Mazm 51:7; Yer 17:9; Mat 15:19; Rom 1:21
· takkan membinasakan: Yer 44:11
· yang hidup: Kej 9:11,15; Yes 54:9

Ref. Silang FULL: Kej 8:22 - takkan berhenti-henti // dan menuai // dingin
· takkan berhenti-henti: Kej 1:14; [Lihat FULL. Kej 1:14]
· dan menuai: Yos 3:15; Mazm 67:7; Yer 5:24
· dingin: Mazm 74:17; Za 14:8

KEJADIAN 8:1-9:17
I) Allah mengingat Nuh.

Kalau pada Kej 8:1 dikatakan bahwa Allah mengingat Nuh, ini tidak
berarti bahwa tadinya Allah lupa kepada Nuh. ‘Allah mengingat’ artinya
adalah bahwa Allah melakukan tindakan yang menunjukkan bahwa Ia
ingat. Ini Ia lakukan dengan memberi angin (8:1).

Dari sudut Nuh dan keluarganya, kelihatannya Allah memang lupa


kepada mereka / melupakan mereka. Mereka sudah berbulan-bulan
berada di dalam bahtera, dan tidak ada FIrman Tuhan atau petunjuk-
petunjuk lain yang menunjukkan bahwa Allah mengingat mereka. Tetapi
sekalipun demikian, sebetulnya Allah tetap mengingat mereka.

Penerapan:

Kalau dalam hidup saudara, saudara merasa bahwa Allah lupa kepada
saudara (karena doa yang tidak dijawab, atau karena penderitaan yang
terus menerus, dsb) maka ingatlah bahwa sebetulnya Allah tetap ingat
kepada saudara!

Luk 12:6-7 berbunyi: “Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit?
Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan
Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu
jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung
pipit”.

Yes 49:15-16 berbunyi: “Dapatkan seorang perempuan melupakan


bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau”.

II) Tindakan Nuh.

1) Mencari tahu apakah bumi sudah kering atau belum.

Ini ia lakukan dengan cara:

 melepas gagak (8:7). Ini burung pemakan daging.

 melepas merpati (8:8-9). Burung ini kembali lagi.

 melepas merpati (8:10-11). Burung ini kembali dengan daun


zaitun.

 melepas merpati (8:12). Burung ini tidak kembali. Jelas bahwa


bumi sudah kering (setidaknya sebagian) sehingga merpati itu
tidak kembali.

Dari semua ini terlihat dengan jelas bahwa Nuh juga menggunakan
otaknya untuk mengetahui apakah bumi sudah kering atau belum.

Penerapan:

Jangan percaya pada ajaran populer jaman sekarang yang


menganggap penggunaan otak itu bertentangan dengan iman. Tidak
salah kalau saudara menggunakan otak. Yang salah adalah kalau
saudara bersandar kepada otak saudara (Amsal 3:5).

2) Nuh tetap ada di dalam bahtera sampai Tuhan berfirman


kepadanya.

Padahal:
 dalam 8:12 merpati tidak kembali. Jadi, bumi sudah kering
(sekalipun belum kering total).

 dalam 8:13 Nuh melihat bahwa bumi sudah kering.

 dalam 8:14 dikatakan bahwa bumi sudah kering!

Tapi Nuh baru keluar pada 8:18, yaitu setelah Tuhan menyuruhnya
keluar (8:15-17).

Contoh orang yang bertindak tanpa Firman Tuhan:

 Abraham menikah dengan Hagar (Kej 16:2-3).

 Musa membunuh orang Mesir (Kel 2:11-12).

 Yosua berdamai dengan orang Gibeon (Yos 9:14).

Ini tidak berarti bahwa dalam hal-hal yang kecil / remeh (seperti mau
makan, mau mandi dsb.) kita harus menunggu Firman Tuhan! Tetapi
dalam hal-hal yang penting (seperti mencari jodoh, pekerjaan, study,
dsb.), kita harus menunggu petunjuk Tuhan!

3) Nuh membuat mezbah dan memberi persembahan (8:20).

 ia tahu haram dan tidak haram, pasti karena Tuhan sudah


memberi tahu.

 adanya binatang haram menunjukkan bahwa Tuhan tidak


menerima seadanya persembahan Karena itu berhati-hatilah pada
saat memberi persembahan bagi Tuhan.

 ucapan syukur Nuh (karena bebas dari air bah), bukan hanya
dibibir saja, tetapi ia juga mewujudkannya dengan memberi
persembahan kepada Tuhan. Bagaimana saudara menunjukkan
syukur saudara?

III) Sikap / tindakan Allah.

1) Allah senang dengan persembahan Nuh (8:21).

KJV: sweet savor (= bau yang manis).

NASB: soothing aroma (= bau harus yang menyejukkan /


menenangkan).
NIV: pleasing aroma (= bau harus yang menyenangkan).

RSV: pleasing odour (= bau yang menyenangkan).

Ayat-ayat seperti Yes 1:11,13 1Sam 15:22-23 Mat 9:13 menunjukkan


seakan-akan Tuhan tidak senang dengan persembahan dari
manusia. Tetapi ini disebabkan karena orang yang memberi
persembahan itu hidup dalam dosa. Kalau tidak, tentu Tuhan senang
menerima persembahan kita!

Tetapi ingat bahwa sebetulnya Allah tidak membutuhkan


persembahan kita! Jadi, jangan memberi persembahan dengan
pikiran ‘menyumbang Tuhan’! Luk 17:7-10 harus menjadi sikap
saudara setelah saudara melayani Tuhan ataupun memberi sesuatu
kepada Tuhan.

Berapa / apa yang mau saudara persembahkan kepada Tuhan?


Ingat bahwa Ia sudah mempersembahkan nyawaNya bagi saudara!

2) Allah memberi perjanjian (8:21-22 9:8-17).

a) Allah berjanji takkan memberi banjir seperti itu lagi (8:21).

Kata ‘kutuk’ dalam 8:21 tidak menunjuk pada kutuk dalam Kej
3:17-19!

Dan 8:21 juga tidak berarti bahwa Tuhan berjanji untuk sama
sekali tidak akan memberi banjir lagi! Tuhan berjanji takkan
memberi banjir seperti banjir Nuh lagi! (8:21 - ‘seperti yang telah
Kulakukan’). Jadi, banjir biasa masih akan terjadi, tetapi banjir
seperti banjir pada jaman Nuh ini (banjir universal) tidak akan
terjadi lagi.

Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak selalu mau mengulangi apa


yang dahulu pernah Ia lakukan. Karena itu sekalipun dalam Kitab
Suci dikatakan bahwa Tuhan membangkitkan orang mati, atau
menyembuhkan orang sakit, ini tidak selalu berarti bahwa Ia mau
mengulangi hal itu dalam kehidupan saudara. Karena itu hati-hati
dalam menggunakan Ibr 13:8 yang berbunyi: “Yesus Kristus tetap
sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-
lamanya”. Ayat ini hanya berarti bahwa Yesus tidak berubah
dalam sifat-sifatNya, tetapi tidak berarti bahwa Ia selalu mau
melakukan apa yang dahulu pernah Ia lakukan.
b) Kej 8:21 ini memberikan penekanan dengan menggunakan kata-
kata ‘sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak
kecilnya’.

 ‘yang ditimbulkan hatinya’.

NIV: ‘every inclination of his heart’ (= setiap kecondongan


hatinya).

NASB: ‘the intent of man’s heart’ (= maksud dari hati manusia).

RSV/KJV: ‘the imagination of man’s heart’ (= khayalan hati


manusia).

Kata bahasa Ibraninya ialah YETSER yang berasal dari kata


kerja YATSAR [= to form / shape (= membentuk)]. YETSER
berarti: ‘what is shaped / formed’ (= apa yang dibentuk).

Jadi jelas bahwa ayat ini menunjukkan bahwa apapun yang


terbentuk dalam hati manusia adalah dosa.

 ‘sekalipun’ (8:21).

Kata bahasa Ibraninya adalah KI yang mempunyai 2 arti.

 Bisa diartikan sebagai ‘sebab’.

Kalau dipilih arti yang ini, maka kalimat itu berarti: Allah
tidak akan menghukum dunia dengan air bah lagi sebab Ia
tahu bahwa hati manusia penuh dosa.

 Bisa diartikan sebagai ‘sekalipun’.

Kalau dipilih arti yang ini, maka kalimat itu berarti: Allah
tidak akan menghukum manusia dengan air bah
lagi, sekalipun manusia itu jahat dari kecil. Ini kontras
dengan Kej 6:5-7,13 dimana dikatakan bahwa Allah akan
menghukum karena manusia itu berdosa / jahat.

Ini tidak berarti bahwa Allah berubah! Doktrin bahwa Allah


itu tidak berubah tidak bisa diartikan bahwa Ia selalu
melakukan lagi apa yang dulu Ia lakukan.

3) Allah memberi perintah / larangan (9:1-7).


a) Manusia diperintahkan untuk berkembang biak dan memenuhi
bumi (9:1-7). Supaya hal ini bisa terjadi, binatang dibuat takut
kepada manusia (9:2).

b) Manusia boleh makan daging, tapi tak boleh makan darahnya


(9:3-4).

 sejak saat ini manusia boleh makan daging.

Dulu manusia hanya boleh makan tumbuh-tumbuhan / buah-


buahan (Kej 1:29), tetapi sejak saat ini manusia diijinkan
makan daging. Karena itu sebetulnya orang kristen tidak boleh
mempunyai pandangan seakan-akan kalau orang pantang
daging, ia menjadi lebih suci. Tetapi kalau saudara bertemu
dengan orang kristen seperti itu, perhatikan Ro 14:1-4!

 tetapi manusia dilarang makan darah (9:4).

Apakah jaman sekarang larangan ini masih berlaku? Ada pro


dan kontra yang sangat hebat dalam hal ini.

Orang-orang yang mengatakan bahwa sampai jaman sekarang


larangan itu masih berlaku, berargumentasi sebagai berikut:

1. Im 7:26,27 17:10-14 19:26 Ul 12:23-25 1Sam 14:31-34.

2. Kej 9:4 bukan ceremonial law, karena pada saat itu belum
ada ceremonial law (= hukum yang berhubungan dengan
upacara keagamaan).

Saya berpendapat bahwa ini merupakan argumentasi yang


terkuat.

3. Kis 15:20,29 Kis 21:25.

Sedangkan orang-orang yang mengatakan bahwa pada jaman


ini larangan itu sudah tidak berlaku, berargumentasi sebagai
berikut:

1. Larangan makan darah adalah ceremonial law yang sudah


tidak berlaku sejak kematian dan kebangkitan Kristus.

2. Mark 7:19b Ro 14:14 1Kor 8:8-13 1Kor 10:25-11:1 1Tim


4:1-5.
3. Kis 15:20,29 dan Kis 21:25 dilakukan demi orang-orang
Yahudi. Jadi larangan di sini dipertahankan supaya tidak
menyinggung / menjadi batu sandungan bagi orang Yahudi.

Saya sendiri lebih condong untuk berkata bahwa jaman


sekarang larangan makan darah itu sudah tidak berlaku. Tetapi
kalau ada orang yang berpendapat bahwa ia tidak boleh
makan darah, maka memang sebaiknya ia tidak makan (bdk.
Ro 14:23).

c) Larangan membunuh dan hukumannya (9:5,6).

 Allah akan menuntut balas (9:5).

 dari binatang (Bdk. Kel 21:28).

Binatang dihukum untuk menunjukkan kebencian Allah


terhadap pembunuhan.

 dari manusia (Bdk. Kel 21:12).

 Cara Allah menuntut balas:

Kej 9:6 itu berkata: ‘Siapa yang menumpahkan darah manusia,


darahnya akan tertumpah oleh manusia’. Jadi, Allah akan
menghukum manusia yang membunuh sesamanya dengan
menggunakan manusia. Dari sini bisa disimpulkan bahwa
hukuman mati adalah sesuatu yang Alkitabiah (bdk. Ro 13:4)!
Ini tidak berarti bahwa Allah itu kejam! Ini justru menunjukkan
bahwa Allah sangat menghargai manusia yang diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah itu.

 9:4 berhubungan dengan 9:5-6.

Larangan makan darah bertujuan supaya kita menjadi orang


yang lemah lembut sehingga akan lebih berhati-hati terhadap
darah manusia.

-AMIN-

AIR BAH, BURUNG GAGAK DAN BURUNG MERPATI


(THE FLOOD, THE RAVEN, AND THE DOVE)

Oleh: Dr. R. L. Hymers, Jr.


Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto
Khotbah ini dikhotbahkan pada Sabtu Malam, 5 November, 2006
di Baptist Tabernacle of Los Angeles

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan


kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam
bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh
mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan
dibawanya masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).

Jangan salah faham – saya percaya catatan Alkitab tentang Air


Bah secara literal akurat. Saya sepenuhnya setuju dengan Dr. Henry
M. Morris dan Dr. John C. Whitcomb, penulis buku terkenal, The
Genesis Flood, yang menegaskan bahwa geologi bumi ini pernah
mengalami banjir besar. Saya yakin bahwa Alkitab secara literal
benar dalam setiap bagiannya, termasuk catatan tentang Air Bah pada
zaman Nuh.
Namun mungkin juga ada orang yang sulit untuk memahami
Kejadian pasal tujuh dan delapan tanpa menyadari bahwa di sana ada
kebenaran agung dari tipologi yang terkandung di
dalamnya. Webster’s Dictionary berkata bahwa type adalah “pribadi,
sesuatu, atau peristiwa yang merepresentasikan atau menyimbolkan
sesuatu yang lain, khususnya sesuatu yang lain yang akan datang;
sebuah symbol; sebuah lambang; suatu tanda.”
Salah satu dari diaken kita, Dr. Kreighton L. Chan, baru saja
membacakan Kejadian 8:1-9. Saya akan memberikan beberapa type,
seperti yang saya lihat yang ada dalam perikop Kitab Suci ini. Dr.
Walter L. Wilson, dalam bukunya yang berjudul Dictionary of Bible
Types (Hendrickson Publishers, 1999 reprint, p. viii) berkata, “Studi
tentang type adalah iluminasi, karena Roh Kudus menggunakan
segala sesuatu yang kelihatan, untuk mengajar kita berhubungan
dengan segala sesuatu yang tak kelihatan. Studi
tentang type memperlengkapi kita dengan arti yang paling dekat dan
memberikan metode presentasi kebenaran Allah yang [lebih mudah],
karena types adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita dan
biasa kita gunakan.” (ibid) Dan itu khususnya adalah kebenaran yang
ada di sini di dalam Kejadian pasal delapan.

I. Pertama, Air Bah menggambarkan (typifies) penghakiman seluruh


dunia.

Itu merepresentasikan, atau menyimbolkan penghakiman atas


dunia oleh karena dosa. Dr. Wilson berkata bahwa Air Bah dalam
Kejadian “adalah gambaran penghakiman agung dari Allah atas
orang-orang yang berada di luar Kristus, bahkan sama seperti air bah
ini yang melanda orang-orang yang berada di luar bahtera” (ibid., hal.
170). Sebuah antitype atau penggenapan dari type ini ditemukan
dalam Mazmur 90:5,

“Engkau menghanyutkan manusia dengan


air bah” (Mazmur 90:5) – cetak tebal ada
dalam KJV.

Perjanjian Baru, di dalam II Petrus 3:6-7, menjelaskan Air Bah


sebagai nubuatan dalam bentuk type tentang datangnya penghakiman
atas dunia dengan api.

“Dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu


telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi
yang sekarang terpelihara dari api dan
disimpan untuk hari penghakiman dan
kebinasaan orang-orang fasik”
(II Petrus 3:6-7).

Air Bah menegaskan perkataan-perkataan Rasul Yohanes dalam


suratnya yang pertama,

“Seluruh dunia berada di bawah kuasa si


jahat” (I Yoh. 5:19).

“Dan dunia ini sedang lenyap dengan


keinginannya, tetapi orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya”
(I Yoh. 2:17).

Air Bah pada zaman Nuh menunjukkan bahwa seluruh dunia


telah tersesat dari Allah, dan berada di bawah penghakiman yang
sangat mengerikan dari murka Allah dan murka terhadap dosa. Air
Bah mengumumkan kepada kita bahwa semua manusia berdosa di
seluruh dunia masih berada di bawah murka Allah, dan akan dihakimi
oleh Dia dalam api di masa depan yang sangat mengerikan.
Dunia yang jahat bahkan sekarang masih sama berada di
bawah murka Allah yang dahsyat sama seperti pada zaman Nuh.

“seluruh dunia berada di bawah kuasa si


jahat” (I Yoh. 5:19)
menunggu penghakiman. Air Bah menggambarkan dan
menyimbolkan penghakiman yang bergayut di atas dunia kita pada
pagi ini.

II. Kedua, Bahtera Nuh menggambarkan (typifies) baik Kristus


maupun jemaat lokal.

Kristus dan jemaat lokal secara silih berganti digambarkan


dalam Kejadian tujuh dan delapan. Dalam Kejadian tujuh, bahtera
adalah type dari Kristus.

“Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu


bersama-sama dengan anak-anaknya dan
isterinya dan isteri anak-anaknya karena air
bah itu” (Kejadian 7:7).

The Scofield Study Bible berkata, “Bahtera: type dari Kristus sebagai
tempat perlindungan umat-Nya dari penghakiman” (catatan Kejadian
6:14). Dan Bahtera tentu menggambarkan Tuhan Yesus Kristus.
Ketika Anda berada “di dalam Kristus” Anda akan terhindar dari
penghukuman Allah. Perjanjian Baru berkata,

“Hidupmu tersembunyi bersama dengan


Kristus di dalam Allah” (Kolose 3:3),

sama halnya dengan Nuh dan keluarganya “tersembunyi dengan


Kristus” dalam bahtera.

“TUHAN menutup pintu bahtera itu di


belakang Nuh”
(Kejadian 7:16),

seperti halnya Tuhan “menutup dari dalam” orang-orang yang datang


kepada Kristus, yang berkata,

“Dan Aku memberikan hidup yang kekal


kepada mereka dan mereka pasti tidak
akan binasa sampai selama-lamanya”
(Yoh. 10:28).

Seperti Nuh dan keluarganya secara sempurna aman di dalam Bahtera


demikian juga Anda secara sempurna aman,

“karena penebusan dalam Kristus Yesus”


(Roma 3:24).
Datanglah kepada Kristus dan Anda akan

“dimeteraikan dengan Roh Kudus” (Efesus


1:13).

Allah sendiri akan “memeteraikan” Anda di dalam Kristus. Seperti


Kejadian 7:16 dikatakan tentang Nuh,

“TUHAN menutup pintu bahtera itu di


belakang Nuh”

Demikian juga Anda akan “ditutup dari dalam” Bahtera keselamatan,


sehingga Anda akan memiliki jaminan kekal di dalam Kristus Yesus.
Namun dalam pasal delapan, ketika kita sampai lebih dekat
dengan teks kita, tipologi-tipologi ini nampaknya berubah, dan
Bahtera ini sekarang menjadi gambaran dari jemaat lokal. Ini
seharusnya tidak akan mengejutkan bagi para mahasiswa Alkitab.
Dalam surat Efesus Rasul Paulus berbicara tentang kesatuan
sempurna antara laki-laki dan wanita dalam pernikahan, sehingga

“keduanya itu menjadi satu daging” (Efesus


5:31).

Dan kemudian ia memberikan penjelasan yang begitu mendalam


kepada kita:

“Rahasia ini besar, tetapi yang aku


maksudkan ialah hubungan Kristus dan
jemaat” (Efesus 5:32).

Rasul Paulus menjelaskan kepada kita bahwa Kristus dan jemaat


tidak dapat terpisahkan sama seperti suami-istri orang Kristen yang
tak dapat dipisahkan dalam tali pernikahan.
Oleh sebab itu ini seharusnya tidak mengejutkan bahwa
Bahtera menggambarkan Kristus dalam Kejadian tujuh, dan jemaat
lokal dalam Kejadian 8:9, dalam teks kita ini,

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat


tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia
kembali mendapatkan Nuh ke dalam
bahtera itu, karena di seluruh bumi masih
ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya,
ditangkapnya burung itu dan dibawanya
masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).
III. Ketiga, burung merpati menggambarkan (typifies) orang berdosa
yang terhilang yang dibawa kepada Kristus dan ke dalam jemaat
lokal.

Burung merpati dalam teks kita ini tidak merepresentasikan


Roh Kudus, seperti di beberapa bagian yang lain dalam Kitab Suci.
Di sini, dalam Kejadian 8:9, burung merpati, dikatakan oleh Matthew
Henry, “Adalah gambaran [type] dari jiwa yang memperoleh
anugerah, yang tidak menemukan tempat berpijak untuk kakinya,
tidak menemukan tempat yang aman atau kepuasan dalam dunia ini,
dunia yang jahat yang dilanda air bah ini, kemudian kembali kepada
Kristus seperti burung itu kembali kepada Bahteranya, seperti ia
kembali kepada Nuh” (Matthew Henry’s Commentary on the Whole
Bible, Hendrickson Publishers, 1996 reprint, volume I, p. 53).
Marilah kita berhenti di sini dan mengaplikasikan ini untuk
Anda. Burung merpati dilepaskan keluar dari Bahter oleh Nuh,

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat


tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia
kembali mendapatkan Nuh ke dalam
bahtera itu, karena di seluruh bumi masih
ada air…”
(Kejadian 8:9).

Jika Allah memberikan anugerah atas Anda, dan Anda adalah salah
satu orang yang akan diselamatkan, Anda akan memiliki pengalaman
yang sama dengan merpati itu. Ketika Anda meninggalkan gereja,
untuk sekolah atau bekerja, dan Anda melihat kerusakan, dunia yang
penuh dosa di sekitar Anda, Anda tidak akan menemukan tempat
peristirahatan yang tenang di sana. Jika Anda adalah salah satu dari
orang-orang yang Allah pilih untuk diselamatkan, Anda tidak akan
pernah menemukan tempat peristirahatan yang tenang dalam dunia
yang penuh dosa ini. Seorang pengkhotbah dan teolog besar, yaitu
Agustinus yang tersohor berkata kepada Kristus,

Engkau telah membentuk kami untuk Dirimu Sendiri,


Dan hati kami resah
Hingga hati kami menemukan peristirahatan di dalam Engkau.

Apakah hati Anda resah dan tidak puas dengan dunia sekarang
ini? Apakah Anda melihat sekeliling Anda dan berpikir, “Tidak ada
yang riil, atau penting, atau kekal bagi saya yang ada di dalam dunia
ini?” Pernahkan Anda berpikir seperti itu? Jika Anda belum pernah
berpikir demikian, Dr. A. W. Tozer berkata,
Untuk setiap orang saya tidak memiliki
khotbah. Khotbah saya [hanyalah] bagi
mereka yang telah diajar dalam kesucian
oleh hikmat Allah. Saya [hanya] mau
berbicara kepada setiap hati yang haus
yang telah dibangunkan oleh sentuhan
Allah dalam hati mereka, seperti tidak lagi
membutuhkan pembuktian akal. Keresahan
hati mereka menjawab semua bukti yang
mereka perlukan” (A. W. Tozer, D.D., The
Pursuit of God, Christian Publications,
1982 reprint, pp. 33-34).

Apakah hati Anda resah dan hampa? Misalnya, ketika anda


mau masuk ke dalam jemaat lokal, apakah Anda merasa sendirian?
Apakah Anda merasa bahwa Anda harus menemukan sesuatu di sini
yang akan menyingkirkan perasaan kesepian yang mendalam di
dalam hati Anda? Saya heran jika ada beberapa anak muda yang
sudah lama berada di jemaat ini yang telah beroleh selamat yang
belum merasakan bahwa dunia ini adalah tempat yang paling sunyi,
dan bahwa hanya di dalam jemaat, dan di dalam Kristus, ia dapat
menemukan pertolongan bagi keresahannya, kesunyian hatinya.
Banyak anak muda tidak merasa seperti itu. Mereka datang ke gereja
sekali atau dua kali, mungkin untuk beberapa minggu. Namun ketika
hari “Musim Liburan” (Holidays) tiba di bulan Desember, mereka
akan terbang dan tidak pernah kembali lagi.
Mereka seperti burung gagak dalam perikop Kitab Suci ini,
dan tidak seperti burung merpati. Ketika Nuh melepaskan burung
gagak,

“dan burung itu terbang pulang pergi,


sampai air itu menjadi kering dari atas
bumi” (Kejadian 8:7).

Burung gagak di dalam Kitab Suci menggambarkan burung yang


jahat. Jika Anda seperti burung gagak, Anda tebang dan tidak pernah
kembali lagi ketika “Musim Liburan” (Holidays) Desember tiba.
Itulah yang terjadi kepada orang-orang yang seperti burung gagak ini
setiap tahun oleh karena mereka adalah burung-burung yang jahat!
Beberapa pesta duniawi dan hal-hal yang terjadi di luar sana sudah
cukup untuk menarik mereka untuk meninggalkan gereja. Mereka
terbang “pulang dan pergi” namun biasanya mereka tidak pernah
kembali lagi setelah dunia merayakan “Liburan Musim Dingin”-nya
(Winter Holiday).
Bagaimana dengan Anda? Akankah Anda menjadi seperti
burung gagak dan terbang meninggalkan gereja untuk beberapa
minggu? Atau akankah Anda menjadi seperti burung merpati, yang
“tidak mendapatkan tempat tumpuan kakinya” di sana – di dunia
tanpa kasih yang riil, tanpa sahabat-sahabat sejati, tanpa Allah yang
riil?
Jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang sensitif,
memiliki jiwa seperti yang dikatakan oleh Dr. Tozer, maka saya
memanggil Anda, seperti yang telah dilakukan oleh Nuh kepada
burung merpati itu! Saya minta Anda berdiri dan membaca Kejadian
8:9 dengan suara keras – keras dan berirama.

“Tetapi burung merpati itu tidak mendapat


tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia
kembali mendapatkan Nuh ke dalam
bahtera itu, karena di seluruh bumi masih
ada air; lalu Nuh mengulurkan
tangannya, ditangkapnya burung itu dan
dibawanya masuk ke dalam
bahtera” (Kejadian 8:9).

Silahkan duduk kembali.

IV. Keempat, Nuh menggambarkan (typifies) Allah di dalam perikop


ini.

Nuh, khusus dalam ayat ini, menggambarkan dan


menunjukkan pekerjaan Allah dalam menyelamatkan jiwa yang
tersesat dan terhilang. Nuh berdiri di sana di jendela Bahtera sebagai
hamba Allah, dan Allah bekerja melalui dia untuk menyelamatkan
burung merpati itu, sama seperti Dia akan menyelamatkan Anda.
Agustinus dari Hippo, di Afrika Utara, dilahirkan di akhir abad
keempat. Seperti saya telah mengutip pernyataannya di awal,
Agustinus berkata berhubungan dengan Kristus,

Engkau telah membentuk kami untuk Dirimu Sendiri,


Dan hati kami resah
Hingga hati kami menemukan peristirahatan di dalam Engkau.

Namun banyak orang yang tidak pernah merasa “resah” seperti yang
dikatakan oleh Agustinus. Mereka sungguh merasa puas terbang
menjauh dari Kristus dan gereja seperti burung gagak itu. Mereka
cukup puas makan makanan busuk, bangkai yang ditawarkan dunia
kepada mereka. Mereka tidak sungguh-sungguh tertarik di dalam
Kristus dan gereja. Sehingga dengan segera mereka terbang dan tidak
pernah kembali lagi.
Namun jika Anda adalah orang yang lebih sensitif, jika hati
Anda resah dan kesepian, jika oleh anugerah Allah Anda telah dibuat
lebih peka terhadap perkara-perkara rohani, maka Allah akan
melakukan terhadap Anda sama seperti apa yang Nuh lakukan
terhadap burung merpati yang miskin, sendirian, dan kelelahan itu.

“Lalu Nuh mengulurkan tangannya,


ditangkapnya burung itu dan dibawanya
masuk ke dalam bahtera” (Kejadian 8:9).

Allah akan mengulurkan tangan-Nya dan menangkap jiwa Anda, dan


menarik Anda ke dalam Kristus – ke dalam Bahtera itu!
Khotbah ini tidak diambil dari Spurgeon, namun pengkhotbah
besar ini suatu kali pernah berbicara tentang ayat ini. Dan saya akan
menutup khotbah ini dengan paragraf yang saya kutip dari
khotbahnya. Spurgeon berkata,

Saya membayangkan bahwa kedua sayap


merpati ini mungkin sudah kotor; tentu
saja tidak secantik ketika Nuh melepaskan
pagi itu, namun ia [Nuh] tidak keberatan
untuk menyambutnya kembali ke dalam
bahtera. Merpati itu tentunya sangat
[kelelahan] dan hampir-hampir saja jatuh
ke air; namun Nuh tidak menolaknya,
melainkan ia berdiri di sana, di depan
jendela yang terbuka, untuk
menyambutnya ketika ia datang. Demikian
juga Anda mungkin merasa sangat kotor,
sangat tidak layak, sangat tidak pantas,
sangat tidak nyaman; meskipun demikian,
Yesus Kristus tidak akan menolak Anda.
Bagaimanapun juga kondisi Anda, Ia tidak
akan menolak siapapun yang mau datang
kepada-Nya. Datanglah sebagaimana
adanya Anda; datanglah bahkan walaupun
Anda merasa tidak dapat datang; datanglah
segera, karena Ia tidak akan menolak Anda
(C. H. Spurgeon, “The Weary Dove’s
Return,” The Metropolitan Tabernacle
Pulpit, Pilgrim Publications, 1975 reprint,
volume XL, p. 377).
Kristus akan mengulurkan tangan-Nya, dan menangkap Anda, dan
menarik Anda ke dalam Dia, ke dalam Bahtera itu.
Apakah Anda mau Kristus melakukan itu terhadap diri Anda?
Ia telah mati di kayu salib untuk membuat itu mungkin. Ia telah
mencurahkan darah-Nya untuk menyucikan dosa-dosa Anda. Ia
bangkit dari kematian dan duduk di sebelah kanan Allah di Sorga,
mengulurkan tangan-Nya untuk menarik Anda ke dalam keselamatan.
Apakah Anda ingin Dia melakukan itu? Maukah Anda terbang
kepada Kristus melalui iman, sama seperti burung merpati yang
dengan segera hinggap di tempat yang aman yaitu tangan Nuh?
Kiranya Roh Kudus membantu Anda untuk melakukan itu sekarang
juga!

You might also like