Professional Documents
Culture Documents
Akhir-akhir ini terjadi peningkatan kelahiran bayi prematur karena makin bertambahnya
wanita yang melahirkan diusia lanjut dengan menggunakan metode yang tidak alami
sehingga terjadi kelahiran kembar seperti triplet.
World Health Organization (WHO, 2015) memperkirakan ada 15 juta bayi yang lahir
prematur setiap tahun. Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan bayi
prematur terbanyak di dunia (675.700 bayi).
Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Dina DS
Ada banyak faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur
a. Faktor ibu
Keadaan ibu yang menyebabkan kelahiran prematur adalah malnutrisi, riwayat
kelahiran prematur sebelumnya, hipertensi, infeksi, trauma, diabetes, penyakit kronik
lainnya, umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, jarak kehamilan dan
persalinan yang terlalu dekat, preeklamsi berat, eklamsi, dan lain-lain.
b. Faktor janin
Keadaan janin yang menyebabkan kelahiran prematur adalah infeksi, kelainan
bawaan janin dan kelainan kromosom.
Dina DS
Bayi lahir prematur memiliki permasalahan
yang kompleks karena semua organ belum
berkembanggsempurna sehingga memerlukan
perawatan yang lama sampai berminggu-
minggu.
Kesulitan pernafasan
Pematangan paru yang belum sempurna (penyakit membran hialin)
Gangguan kontrol pernafasan / henti nafas (apnea)
Penyakit paru kronik (chronic lung disease)
Masalah pencernaan
Kolik
Mudah muntah (reflux)
Konstipasi
Gangguan integritas mukosa usus (necrotizing enterocolitis)
Dina DS
Beberapa permasalahan kesehatan yang terjadi pada
bayi prematur
Neurosensori
Gangguan penglihatan, seperti Retinopathy of prematurity (ROP)
Gangguan pendengaran
Hematologi
Anemia prematuritas
Kuning
Endokrin
Gangguan proses penulangan, seperti Osteopenia prematuritas
Gangguan hormonal kelenjar tiroid, seperti hipotiroid
Infeksi
Pembedahan
Hernia umbilical atau inguinal
Testis yang belum turun
Dina DS
Skrining penting dilakukan pada bayi prematur karena organ-organ tubuhnya yang belum
matang. Skrining ini dilakukan sejak bayi dirawat di Neonatal intensive care unit (NICU) dan
dilanjutkan sampai pulang ke rumah untuk mencegah kecacatan dan mendapatkan tumbuh
kembang bayi yang optimal.
Skrining kepala
Skrining kepala dilakukan dengan pemeriksaan USG kepala
Skrining mata
Skrining ini untuk memeriksa mata bayi prematur, wajib bagi semua bayi prematur
karena jika terlambat, dapat menyebabkan kebutaan dan dilakukan oleh dokter
spesialis mata.
Skrining pendengaran
Pemeriksaan yang wajib untuk bayi prematur, dengan pemeriksaan OAE (Otoacoustic
Emissions) dilakukan oleh dokter spesialis THT
Skrining jantung
Bayi prematur sering mengalami kelainan pada jantung sehingga pemeriksaan dengan
ekokardiografi wajib bagi bayi prematur.
Dina DS