You are on page 1of 41
STANDAR PRODUK UNTUK JALAN PERKOTAAN VOLUME II NO. 04/S/BNKT/1992 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan perkotaan yang efisien dengan kualitas yang baik, perlu diterbitkan buku-buku standar mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan. Untuk maksud tersebut Direktorat Pembinaan Jalan Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina pengembangan jalan-jalan di kawasan perkotaan berusaha menyusun standar- standar yang diperlukan sesuai dengan prioritas dan kemampuan yang ada. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan Dewan Standarisasi Indonesia yang diberikan oleh Panitia Tetap Standarisasi Departemen Pekerjaan Umum, standar-standar bidang konstruksi di kelompokan kedalam standar mengenai Tata Cara Pelaksanaan, Spesifikasi dan Metode Pengujian. Buku standar “Standar Produk Untuk Jalan Perkotaan Volume II" ini, merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh Direktorat Pembinaan Jalan Kota yang masih memerlukan persetujuan Menteri Pekerjaan Umum untuk menjadi Standar Konsep Nasional Indonesia (SKSNI) dan persetujuan Dewan Standarisasi Nasional Indonesia untuk menjadi standar Nasional Indonesia (SNI). Namun demikian sambil menunggu persetujuan tersebut, kiranya standar ini dapat diterapkan di dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan jalan perkotaan . Dan kami harapkan dari penerapan dilapangan, dapat kami peroleh masukan-masukan kembali berupa saran dan tanggapan guna penyempurnaan selanjutnya. Jakarta, Januari 1993 DIREKTUR PEMBINAAN JALAN KOTA Se i SUNARYO SUMADJI Tipikal Belok Kiri Major ke Major Road (dengan jalur tunggu) Tipikal Belok Kiri Major ke Minor Road (dengan jalur tunggu) Tipikal Belok Kanan Major ke Minor/Major Road Jarak Pandang PERKERASAN KAKU Sketsa Sambungan Sambungan Melintang Sambungan Memanjang DRAINASI Penangkap Air (Catch Basin) URBAN, DAMIJA/DAMAJA. PERBAIKAN PERKERASAN ASPAL Retak Buaya Amblas Retak Memanjang tidak Berkembang Retak Memanjang Berkembang Lubang 22 22 22 23 24 25 27 28 29 31 31 32 33 34 35 MARKA JALAN A. Garis Putus Penggunaan ‘© Untuk sumbu jalan dua lajur dua arah ‘© Untuk pemisah jalur pada arah yang mempunyai lebih dari satu lajur © Untuk garis peringatan pada jalur percepatan, _perlam- bbatan dan penghampiran pada penghalang ‘= Pada daerah-daerah dilarang pindah jalur Keterangan : Wama : putih \s B: dan C garis sumbu jalan D) Garis peringatan E) Garis peringatan pada ti- kungan F) Garis pada pertemuan de- ngan prioritas b = Lebar jalur lalu-lintas eso Kms =— © — — 3 hos 3.00) — —} i © cans penncsray | so 3.00 uso 300 | Siem i= ee PENGHALANG GARIS PERINGATAN —— L=0,3xV L = GARIS PERINGATAN [ M ] V = KECEPATAN RENCANA (KM/JAM) Joso PRODUK STANDAR BINKOT MARKA JALAN B. Garis Penuh Penggunaan ‘© Untuk sumbu jalan dua arah dua lajur, pada daerahti- kungan atau daerah-daerah dilarang pindah jalur A) ‘Untuk sumbu jalan dua arah dengan jumlah lajur setiap arab minimum 2 lajur B) Untuk garis tepi perkerasan ° Sebagai garis pengarah lajur pada persimpangan ‘Untuk larangan pindah lajur atau dilarang _mendahului apabila dikombinasikan de- ‘gan garis putus Keterangan : ‘Wama : putih kecuali untuk ris tepi perkerasan dalam wama kuning C, dan C3. PRODUK STANOAR BINKOT MARKA JALAN GARIS PENGARAH Garis pengarah pada lokasi persipangan A) Garis dilarang_mendahului atau pindah jalur yang juga berfungsi sebagai garis sumbu jalan B) Garis sumbu jalan pada ruas tanpa jalur median C) Garis pengarah pada per- simpangan D) Garis pemisah antara jalur ‘menerus dan jalur khusus E) Garis dilarang pindah lajur dari salah satu sisi F) dan ) Keterangan : _ Arah dilarang pindah jalar = @) uth € ; _ wat arma : putih | = = Sie uit = 500 S00 Arah boleh pindah jalur ==} Arab boleh pindah jalur = = ee p——_——___________ prooux stanoar sinkor MARKA JALAN Marka Penyeberangan (Zebra Cross) ‘Penggunaan Zebra Cross dapat ditempatkan L Pal ah, perme a 0Ovoaao0N sial diseberangi pejalan kaki. ngan * Minimum lebar Zebra Cross adalah 2.5 m dan maksimum Sm Apabila diperiukan penyebe- rangan lebih besar dari 5 m, maka zebra cross dapat diganti dengan dua bush garis melintang jalur sejajar dengan garis stop Jarak garis yang satu adalah m, maka garis lainnya ‘uai kebutuhan TIPIKAL PENEMPATAN Pada Persimpangan Detail Zebra Cross JsuuR uavy ~ Lue * Ukuran dalam meter MARKA JALAN eee pean « cari diaang_ mendes A) diterapkan pada suatu a = a tikungan jalan yang dikom- = == 7, ee MENUJU KE PENGHAL ANG => SS EE =; D, CHEVRON KELUAR DARI PENGHALANG - Ie +} yALAN UTAMA (ANG DIPRIORITASKAN) kes 0.30 (0.60 LIHAT (0.30 “YIELD LINE™ ‘ago (hal. 1) 0.30 060 ve6Okm/jom ; x + O50 y= 6xm ream ¢ 5 018m ———_______________— prooux sranpar sinxor __)

You might also like