You are on page 1of 6

TUGAS IPA

EFEK RUMAH KACA &


PEMANASAN GLOBAL

DI SUSUN

O
L
E
H

FEDRICK ALESSANDRO
KELAS : VII E

SMP NEGERI 1 BENGKAYANG


TAHUN AJARAN 2017 / 2018
Pengertian Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca, Penyebab, Dampak dan Cara
Mengatasinya

Pengertian Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca

Pengertian pemanasan global adalah kondisi peningkatan suhu rata-rata


permukaan bumi akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. Demikian
pengertian pemanasan global menurut Natural Resources Defence Council. Dampak
pemanasan global juga menurunkan kualitas hidup manusia. Penyebab pemanasan
global terdiri dari berbagai sumber. Artikel pemanasan global ini akan membahas
pengertian global warming, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.

Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di


dunia. Volume peningkatan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang
dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan
aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu
global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir.

Terjadinya pemanasan global dilihat oleh sebagian ilmuwan lebih cepat


dibandingkan ilmuwan lain. Namun, konsensus ilmiah bersepakat bahwa suhu rata-
rata bumi telah meningkat antara 0,4 hingga 0,8 ° C dalam 100 tahun terakhir.
Penelitian telah banyak dilakukan oleh peneliti dalam kurun waktu belakangan ini.
Mereka memperkirakan bahwa rata-rata suhu global bisa meningkat antara 1,4
hingga 5,8 ° C pada tahun 2100.

Pengertian efek rumah kaca adalah peristiwa meningkatnya suhu atmosfer bumi
karena panas matahari yang dipantulkan bumi terperangkap oleh gas-gas tertentu di
atmosfer. Gas-gas yang memerangkap panas matahari yang dipantulkan oleh bumi
tersebut disebut gas-gas rumah kaca.

Contoh Gas-Gas Rumah Kaca


Molekul-molekul gas pada atmosfer bumi yang terdiri dari tiga atom atau lebih
disebut gas-gas rumah kaca karena dapat menangkap energi inframerah sinar
matahari yang dipantulkan bumi sehigga meningkatkan suhu atmosfer bumi. Gas-
gas rumah kaca antara lain air (H2O), ozon (O3), karbon dioksida (CO2), dan metana
(CH4). Juga dalam kadar kecil, chloro-fluoro-carbon (CFC) mempengaruhi efek
rumah kaca.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan oleh
berbagai macam benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang dipantulkan
dapat merusak lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya
matahari yang berada di atmosfer.

Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan
menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih buruk
karena banyaknya karbondioksida (Co2) yang ada di bumi. Karena dapat menahan
pantulan sinar matahari, sehingga suhu di bumi semakin meningkat.
Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser bumi. Maka kita
harus mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan
karbondioksida (co2). Dan juga berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan
lapisan ozon lainnya.

Penyebab Pemanasan Global dan Buktinya

Penyebab pemanasan global terdiri dari berbagai sumber. Banyak fakta yang
menunjukkan bahwa fenomena ini sungguh terjadi. Di bawah ini adalah faktor
penyebab dan beberapa fakta tersebut.

1. Emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil juga menjadi
penyebab pencemaran tanah, misalnya akibat tumpahan minyak di sekitar
sumur pengeboran. Dengan dimulainya revolusi industri tahun 1700-an,
manusia mulai mencemari udara secara tidak terkendali dengan
menggunakan bahan bakar fosil, batubara, minyak, gas untuk menjalankan
mobil, truk, pabrik-pabrik. Meskipun demikian, bukan berarti efek rumah kaca
selalu berdampak negatif bagi bumi. Secara umum, efek rumah kaca
merupakan hal baik dan dibutuhkan bagi makhluk hidup di bumi. Tanpa gas
rumah kaca, suhu di Bumi menjadi terlalu dingin sehingga tidak mungkin
ditempati. Bahkan tidak mendukung adanya kehidupan. Namun, jika berlebih,
gas rumah kaca akan menyebabkan bumi menjadi terlalu panas. Melampaui
ambang batas daya tahan hidup manusia dan berbagai spesies.
2. Gas metana menjadi penyebab kedua, terutama oleh peternakan. Peternakan
sapi menghasilkan lebih banyak metana dibandingkan industri minyak.
Sekitar 20 persen emisi gas metana AS diproduksi oleh sendawa dan kentut
ternak .
3. Saat ini, terdapat lebih banyak karbon dioksida di atmosfer dibandingkan
dalam kurun waktu 800.000 tahun terakhir.
4. Meskipun Amerika hanya memiliki 4 persen populasi dunia, tetapi
memproduksi 25 persen polusi karbon dioksida akibat pembakaran bahan
bakar fosil. Sejauh ini merupakan terbesar dibandingkan negara manapun.
5. Perubahan iklim global menimbulkan dampak yang dapat diamati pada
lingkungan. Gletser mencair, es di sungai serta danau lebih cepat mencair
dibandingkan periode sebelumnya. Penyebaran tanaman dan hewan berubah
dibandingkan data historis. Bahkan, beberapa pohon berbunga lebih awal.
6. Gelombang panas meningkatkan resiko manusia terkena penyakit yang
berkaitan dengan panas. Paling banyak terjadi pada orang-orang penderita
diabetes yang sudah lanjut usia atau sangat muda.
7. Sekitar 600.000 kematian terjadi di seluruh dunia akibat bencana alam terkait
cuaca di tahun 1990-an. Sekitar 95 persen dari kematian tersebut terjadi di
negara berkembang.
8. Menurut catatan sejarah, tahun 2014 adalah tahun paling panas di dunia.
Melebihi rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2010.
9. Global warming sering dikaitkan dengan suhu panas, tetapi juga dapat
menyebabkan sebaliknya. Di satu sisi, hutan hujan Amazon dapat berubah
menjadi gurun. Sedangkan gurun Sahara (Arab) menjadi lebih hijau, ramah
lingkungan. Demikian menurut Plant a Tree Today (PATT) Foundation of the
UK and Thailand.

Penyebab Efek Rumah Kaca


Faktor utama yang memicu terjadinya efek rumah kaca adalah meningkatnya konsentrasi
karbondioksida (CO2) dan gas-gas lain di atmosfer. Peningkatan karbondioksida (CO2) di
bumi disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak dan bahan sejenisnya.
Energi yang diserap ke bumi kemudian dipantulkan lagi dalam bentuk radiasi inframerah.
Akan tetapi sebagian besar zat inframerah yang dipantulkan oleh permukaan bumi tertahan
oleh awan. Dan juga tertahan oleh zat-zat yang mengandung karbondioksida (CO2). dan
kembali lagi ke permukaan bumi.
Sebenarnya efek rumah kaca sangat diperlukan oleh bumi ini, dengan syarat keadaanya
normal dan stabil. karena dengan adanya efek rumah kaca suhu di permukaan bumi menjadi
lebih stabil. Dan dengan adanya fenomena ini menjadikan suhu siang dan malam di bumi
tidak jauh berbeda.

Tetapi efek rumah kaca yang terjadi sekarang ini tidak lagi tergolong sabagai hal yang
normal. Karena lama-kelamaan suhu di permukaan bumi kita ini menjadi sangat panas.
Karena banyak panas matahari yang tertampung di bawah atmosfer bumi, yang seharusnya
dipantulkan ke luar angkasa.

Dan suhu bumi yang meningkat inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat
membahayakan kehidupan manusia. Hal itu dipicu karena banyaknya penggunaan kendaraan
bermotor, gas emisi dari pabrik dan hutan yang sudah mulai punah. Ancaman itu akan datang
setiap hari, selama kita memperbaiki kehidupan di muka bumi ini.

Dampak Pemanasan Global

Dampak pemanasan global tidak hanya dirasakan oleh manusia. Tetapi, juga
menyerang kesehatan ekosistem secara sistematis. Beberapa dampak
tersebut adalah:

1. Mencairnya puncak es menyebabkan permukaan laut di utara meningkat.


Pertama kalinya dalam ratusan tahun, kapal bisa melewati area Northwest
Passage di atas Amerika Utara. Area tersebut dikenal sebagai tertutup es.
2. Membahayakan ekosistem terumbu karang. Ilmuwan khawatir terumbu
karang tidak akan mampu beradaptasi cukup cepat mengantisipasi
perubahan kondisi lingkungan tersebut. Akibatnya, fenomena pemutihan laut
dan penyakit akan meningkat.
3. Meningkatnya permukaan air laut meningkat. Dengan skenario kenaikan
permukaan air laut hanya sekitar 0,9 meter, diperkirakan lebih dari 100 juta
orang yang tinggal di daerah pesisir akan mengungsi.
4. Akibat pemanasan bumi, sejak tahun 1870-an, permukaan air laut global telah
meningkat sekitar 8 inci.
5. Akibat bumi yang semakin panas serta meningkatnya suhu laut, dunia telah
kehilangan sekitar 16 persen dari seluruh terumbu karang pada tahun 1998.
6. Sejak awal Revolusi Industri, tingkat keasaman permukaan air laut telah
meningkat sekitar 30 persen.
7. Katak emas (Golden toad) adalah spesies pertama yang akan punah akibat
perubahan iklim serta hilangnya habitat.
8. Di antara para ilmuwan iklim, 97 persen setuju bahwa perubahan iklim yang
disebabkan manusia sedang terjadi di bumi
9. Semakin cepat kita bertindak untuk memperlambat laju perubahan iklim
melalui upaya-upaya konservasi, semakin rendah risiko, juga biaya bagi
generasi mendatang.
10. Pada tahun 1896, ilmuwan Swedia Svante Arrhenius adalah orang pertama
yang mengatakan bahwa pembakaran bahan bakar fosil pada akhirnya dapat
mengakibatkan peningkatan suhu global.
11. Tidak seluruh studi global warming berkesimpulan buruk. Beberapa ilmuwan
justru ingin mendorong terjadinya fenomena menakutkan ini di planet Mars.
Sehingga ia layak ditempati bagi kehidupan. Bahkan mungkin untuk
kolonisasi manusia suatu saat kelak.

Cara Mengatasi

Terdapat banyak cara untuk mengatasi atau mencegah bertambahnya peningkatan


suhu bumi. Cara-cara tersebut antara lain adalah:

1. Kurangi penggunaan energi fosil. Penggunaan energi berbahan bakar fosil


seperti minyak bumi, bahan bakar merupakan salah satu penyebab terjadinya
global warming. Dengan mengurangi penggunaannya, kita berkontribusi
untuk mencegah semakin meningkatnya suhu bumi dan perubahan iklim.
Fahami pengertian perubahan iklim di artikel kami.
2. Beralihlah ke penggunaan energi ramah lingkungan dan energi terbarukan.
3. Jika memungkinkan, tinggal di dekat tempat kerja anda akan mengurangi
biaya transportasi dan membantu penggunaan energi bahan bakar fosil lebih
efisien.
4. Hemat penggunaan listrik dengan cara mematikan perangkat yang tidak
dibutuhkan pada saat anda tidak membutuhkannya.
5. Belilah produk yang tahan lama atau awet sehingga anda tidak perlu membeli
barang-barang tersebut sesering mungkin. Semakin sering anda membeli
barang-barang, maka akan membutuhkan semakin banyak energi untuk
memproduksinya.
6. Lebih efisien dan hemat dalam hal apapun.
7. Kurangan penebangan pohon. Setidaknya sekitar 33 juta hektar hutan
digunduli, demikian menurut Scientific American.
8. Berinvestasi dalam produk ramah lingkungan. Dengan turut berinvestasi,
anda akan mempercepat pengembangan dan penggunaan produk ramah
lingkungan, misalnya energi tenaga matahari.
9. Belilah produk lokal. Semakin anda mengkonsumsi produk lokal, maka akan
semakin mengurangi energi dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk
mengimpor produk tersebut dari negara lain. Semakin dekat jarak trasnportasi
antara tempat asal produk dan tempat anda, maka energi yang dibutuhkan
akan semakin sedikit.
10. Kurangi konsumsi daging. Tingkatkan konsumsi sayuran organik. Seperti
disebutkan di atas bahwa peternakan menghasilkan gas metana dalam
jumlah besar. Ini berkontribusi sangat besar dalam meningkatkan suhu global.
Dengan menurunkan jumlah konsumsi daging anda, akan menurunkan
produksi gas metana. Ini membantu mengatasi peningkatan suhu bumi.

You might also like