Professional Documents
Culture Documents
PELAYANAN KESEHATAN
Tulisan ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan yang diampu oleh Bapak Marko Ferdian Salim,
SKM.,M.P.H.
Oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerimaan pasien merupakan salah satu kegiatan dari penyelenggaraan rekam
medis yang dimulai ketika pasien mendaftarkan diri sampai mendapat pelayanan
pemeriksaan dokter dan kembali pulang, dirujuk atau dirawat inap. Penerimaan pasien
merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau sarana
pelayanan kesehatan seperti yang dijelaskan oleh Dirjen Pelayanan Medis bahwa
(1996:22) : "Tata cara peneriaan pasien yang akan berobat ke poliklinik ataupun yang
akan dirawat adalah sebagian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Dapat
dikatakan disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba
di rumah sakit, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa di dalam tata cara
penerimaan inilah seorang pasien seorang pasien mendapat kesan baik ataupun tidak
baik dalam pelayanan suatu rumah sakit. Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik
bilamana dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib, dan
penuh tanggung jawab".
Dari penjelasan di atas sangat jelas menunjukkan bahwa penerimaan pasien
merupakan bagian dari pelayanan rumah sakit yang tak kalah penting karena
memberikan kesan pertama dari baik buruknya pelayanan yang diberikan kepada
pasien, untuk itu perlu penyusunan prosedur kemudian pembinaan dan pelaksanaan
pekerjaan penerimaan pasien sehingga menciptakan tanggapan - tanggapan yang baik
serta terjaminnya kelncaran pelayanan serta menghemat waktu dan tenaga.
B. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang yang ada maka penulis dapat menarik rumusan masalah, yakni:
1. Pengertian dan penjelasan dari Registrasi Pasien?
2. Pengertian dan penjelasan dari Identifikasi Pasien?
3. Pengumpulan data Identifikasi Pasien?
4. Data Identifikasi Pasien di rumah sakit?
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerima pasien?
6. Tata cara pencatatan data Identifikasi Pasien di rumah sakit?
7. Indeks?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu agar kita semua dapat mengetahui dan
memahami :
1. Pengertian registrasi dan identifikasi pasien di pelayanan kesehatan
2. Pengumpulan dan data identifikasi pasien di pelayanan kesehatan
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerima pasien
4. Tata cara pencatatan data identifikasipasien di pelayanan kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
Identifikasi indifidu
Pelayanan proteksi terhadap individu secara segera
Surveilance
epidemiology
Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelayanan
Evaluasi terapi
Penelitian
Pendidikan
Kompleksanya kegiatan pelayanan di rumah sakit, maka banyak juga buku register
yang dibuat di rumah sakit, diantaranya:
G. Indeks
Indeksing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang dibuat kedalam indeks-
ineks (dapat menggunakan kartu indeks atau komputerisasi).
1. Indeks Pasien
a. Pengertian
Indeks pasiaen adalah salah satu kartu katalog yang berisi nama semua
pasien yang pernah berobat di rumah sakit.
Informasi yang ada di dalam kartu ini adalah :
Halaman depan : Nama Lengkap, Kelamin, Umur, Alamat, Tempat dan
Tanggal lahir
Pekerjaan
Halaman Belakang : Tanggal masuk, Tanggal Keluar, Hasil, Dokter, Nomor
Rekam medis.
b. Ukuran
Ukuran kartu indeks penderita tergantung dari banyak sedikitnya penderita
yang berobat di rumah sakit. Ukuran yang di anjurkan adalah 12,5 x 7,5 cm.
Untuk rumah sakit yang sangat banyak penderita rawat jalannya di anjurkan
menggunakan kartu dengan ukuran ( 4,25 x 7,5 ).
c. Kegunaan
Kartu indeks penderita adalah kunci untuk menemukan berkas rekam medis
seorang penderita.
d. Cara penyampaian
kartu indeks di susun alphabet seperti susunan kata-kata dalam kamus
Jika seorang penderita datang kembali dengan mengatakan bahwa dia
telah bersuami, kartunya yang sekarang harus dibuat catatan petunjuk
dengan kartunya yang dulu dan sebaliknya.
Untuk mempercepat dan mempermudah mengambilkan kartu indeks. Jika
sewaktu-waktu dibutuhkan, penyusunan kartu indeks harus di berikan
petunjuk dan di belakang setiap petunjuk maksimum hanya diletakkan di
kartu saja.
Pengecekan terhadap penyimpanan kartu-kartu harus di lakukan secara
periodik untuk memperbaiki kekeliruan yang mungkin terjdi.
Untuk negara yang maju data penderita di masukkan kedalam komputer.
e. Lama penyimpanan
Lama penyimpanan kartu indeks penderita sama dengan lama penyimpsnsn
berkas rekam medis.
f. Alat penyimpan
Menggunakan lemari & laci dengan 3 kotak pada setiap laci. Rata-rata 1 kartu
dapat diletakkan pada setiap 2,5 cm. Sehingga 1 lemari besi & 1 dengan 3
kotak tersebut dapat menyimpan 63.000 kartu. Menggunakan alat yang
berkotak-kotak yang dapat di putar (nama register kosong indesk file).
2. Indeks Penyakit (Diagnosis) dan Operasi
a. Pengertian
Indeks penyakit dan indeks operasi adalah satu kartu katalog yang berisi kode
penyakit dan kode operasi yang berobat di rumah sakit.
Informasi yang ada didalam kartu ini adalah :
Nomor Kode
Judul, Bulan, Tahun
Nomor penderita
Jenis kelamin
Umur
Untuk indeks Operasi ditambah : Dokter bedah, hari pre operasi, post po,
pasien meninggal keluar (sembuh, cacat).
Untuk indeks penyakit ditambah : Diagnose lain, dokter lain, hari perawatan,
meninggal/keluar (sembuh, cacat).
b. Kegunaan
Meyuguhkan data pelayanan yang di perlukan dalam survey kemampuan
rumah sakit.
Menemukan rekam medis dimana dokternya hanya ingat diagnosa atau
operasinya, sedangkan nama pasien yang bersangkutan lupa. Menyediakan
materi pendidikan untuk mahasiswa kedokteran, perawat dll.
c. Cara penyimpanan
Kartu-kartu indeks di simpan dalam laci menurut nomor urut. Secara periodik
harus di amati kemungkinan kesehatan penyimpanan kartu-kartu indeks harus
nampak rapi, tulisannya gampang di baca, pengisiannya harus dengan tinta
atau dengan mengetik. Pada akhir tahun baris terakhir di bawahnya dibuat
garis warna merah pada setiap kartu.
3. Indeks dokter
a. Pengertian
Indeks dokter adalah satu kartu katalog yang berisi nama dokter yang
memberikan pelayan medik pada pasien.
b. kegunaan
untuk menilai pekerjaan dikterr dan bukti pengadilan
4. Indeks Kematian
a. Informasi yang tetap dalam indeks kematian :
Nama penderita
Nama Rekam medis
Jenis kelamin
Umur
Kematian : kurang dari sejam post operasi
Dokter yang merawat
Hari Perawatan
Wilayah
b. Kegunaan
Statistik menilai mutu pelayanan dasar menambah dan meningkatkan
peralatan/tenaga.
c. Cara penyimpanan
Di susun menurut nomor indeks kematian.
BAB III
PENUTUP
A. Penutup
Penerimaan pasien merupakan salah satu kegiatan dari penyelenggaraan rekam
medis yang dimulai ketika pasien mendaftarkan diri sampai mendapat pelayanan
pemeriksaan dokter dan kembali pulang, dirujuk atau dirawat inap. Penerimaan pasien
merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau sarana
pelayanan kesehatan seperti yang dijelaskan oleh Dirjen Pelayanan Medis bahwa
(1996:22) :"Tata cara peneriaan pasien yang akan berobat ke poliklinik ataupun yang
akan dirawat adalah sebagian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Dapat
dikatakan disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba
di rumah sakit, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa di dalam tata cara
penerimaan inilah seorang pasien seorang pasien mendapat kesan baik ataupun tidak
baik dalam pelayanan suatu rumah sakit. Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik
bilamana dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib, dan
penuh tanggung jawab".
Penerimaan pasien merupakan bagian dari pelayanan rumah sakit yang tak
kalah penting karena memberikan kesan pertama dari baik buruknya pelayanan yang
diberikan kepada pasien, untuk itu perlu penyusunan prosedur kemudian pembinaan
dan pelaksanaan pekerjaan penerimaan pasien sehingga menciptakan tanggapan -
tanggapan yang baik serta terjaminnya kelncaran pelayanan serta menghemat waktu
dan tenaga.
DAFTAR PUSTAKA