Professional Documents
Culture Documents
Pada hari ini Rabu tanggal Tiga bulan Juni Tahun Dua Ribu Lima Belas di Kantor
Sekretariat Panwas Kecamatan Liukang Tangaya, telah dibuat perjanjian oleh dan antara:
Mengingat:
Pasal 1
Ruang Lingkup Perjanjian
2
Ruang lingkup perjanjian ini adalah Perjanjian kerja tenaga kontrak atas nama PIHAK
KEDUA pada Sekretariat Panitia Pengawas Kecamatan Liukang Tangaya, dengan tugas
pokok sebagai Pelaksana Teknis, dengan uraian tugas sebagaimana dalam Lampiran 1
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian
(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat bahwa Perjanjian ini berlaku efektif
terhitung mulai tanggal Satu Juni 2015 sampai dengan Seluruh Tahapan selesai
sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Anggaran Belanja Kecamatan Liukang
Tangaya
(2) Dengan berakhirnya Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka hubungan
kerja PIHAK KEDUA dengan PIHAK PERTAMA berakhir demi hukum tanpa diberikan
pesangon dan/atau uang jasa lainnya.
(3) Apabila PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang
perjanjian ini, maka pihak yang bermaksud untuk memperpanjang perjanjian wajib
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya sebelum jangka waktu perjanjian
ini berakhir dan perpanjangan tersebut harus mendapat persetujuan dari pihak lainnya.
(4) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat mengakhiri hubungan kerja sebelum
berakhirnya Perjanjian sebagaimana diatur pada ayat (1), dengan ketentuan bahwa
pihak yang bermaksud mengakhiri Perjanjian wajib memberitahukan kepada pihak
lainnya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1) PIHAK PERTAMA wajib memberikan honorarium kepada PIHAK KEDUA yang
diterimakan setiap akhir bulan berjalan atau awal bulan berikutnya, yang jumlahnya
adalah sebagaimana dirinci dalam uraian honorarium pada Lampiran 2 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini, yang dibebankan pada belanja
Hibah Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangkajene dan Kepulauan;
(2) Semua pembayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan secara langsung oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA;
(3) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas pekerjaan sesuai ketentuan Pasal 1 dengan
baik, rajin, jujur dan bertanggung jawab dengan predikat kinerja minimal sesuai dengan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan produk kerja sebagaimana diperjanjikan dalam
Pasal 1 Perjanjian ini.
(4) PIHAK KEDUA wajib bekerja pada hari/jam kerja sesuai ketentuan yang berlaku serta
wajib menaati dan tunduk pada peraturan tata tertib bagi pegawai Panitia Pengawas
Pemilihan Kecamatan Liukan Tangaya, peraturan disiplin pegawai Badan Pengawas
Pemilihan Umum serta ketentuan-ketentuan yang menyangkut kepentingan dan rahasia
jabatan di Badan Pengawas Pemilihan Umum yang berlaku maupun yang akan
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
(5) Sehubungan dengan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini PIHAK
KEDUA berhak:
a. Menerima honorarium sebesar jumlah yang tercantum dalam Lampiran 2 Perjanjian
ini;
3
b. Biaya perjalanan dinas dalam hal PIHAK KEDUA melakukan perjalanan dinas,
diberikan sesuai peraturan perjalanan dinas yang berlaku.
(6) PIHAK KEDUA tidak akan menuntut hak lain di luar hak yang diperjanjikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (6).
Pasal 4
Kerahasiaan
Seluruh informasi dan data dalam bentuk apapun yang diketahui oleh PIHAK KEDUA yang
terkait dengan Perjanjian ini harus dijaga kerahasiaannya dan tidak memberitahukan
dan/atau memberikan data baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak ketiga
manapun juga.
Pasal 5
Pengakhiran Perjanjian
(1) Selain karena alasan berakhirnya jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 Perjanjian ini, Perjanjian berakhir apabila PIHAK KEDUA:
a. diberhentikan karena:
1) tidak menaati kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) dan
ayat (5);
2) dalam keadaan memaksa yang disebabkan adanya pengurangan tenaga kerja
tidak tetap karena formasi diperkecil, perubahan organisasi dan keadaan-
keadaan khusus lainnya;
b. meninggal dunia; atau
c. mengundurkan diri.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA mengakhiri Perjanjian karena mengundurkan diri, maka
PIHAK KEDUA harus menyampaikan surat pengunduran diri selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum Perjanjian diakhiri sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (4) dan
harus sudah menyelesaikan segala penugasan yang diberikan kepadanya.
(3) Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (4) dan ayat (5) Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA dapat sewaktu-waktu
memutuskan Perjanjian ini dengan PIHAK KEDUA tanpa membayar ganti rugi apapun.
Sebelum pemutusan Perjanjian ini PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan
tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 2
(dua) hari kalender.
(4) Untuk pengakhiran perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat
(3), PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengesampingkan
berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia yang mensyaratkan Keputusan Pengadilan untuk mengakhiri berlakunya
suatu perjanjian secara sepihak.
Pasal 6
Force Majeure
(2) Yang termasuk sebagai force majeure adalah kejadian-kejadian yang dengan segala
daya dan upaya tidak dapat diatasi oleh pihak yang mengalaminya, yakni peristiwa-
peristiwa termasuk namun tidak terbatas pada:
a. bencana alam/wabah penyakit;
b. pemberontakan/huru hara/perang;
c. kebakaran;
d. sabotase;
e. pemogokan Umum; atau
f. kebijakan Pemerintah atau instansi yang berwenang yang menghalangi secara
langsung atau tidak langsung untuk terlaksananya perjanjian ini.
(3) Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan force majeure
tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja mulainya kejadian tersebut.
(4) Kelalaian atau kelambatan pihak yang terkena force majeure dalam memberitahukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa
dimaksud sebagai force majeure.
(5) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat force
majeure tidak menjadi tanggung jawab pihak lainnya.
(6) Jika kejadian force majeure berkepanjangan hingga 30 (tiga puluh) hari kalender atau
lebih, maka salah satu dari pihak, dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya,
dapat mengakhiri perjanjian ini tanpa kewajiban-kewajiban lebih lanjut terhadap pihak
lainnya yang menyangkut pengakhiran perjanjian ini.
Pasal 7
Pemberitahuan
(1) Setiap pemberitahuan dan/atau surat menyurat yang berkaitan dengan perjanjian ini
harus dilakukan secara tertulis dan telah dianggap telah dilaksanakan sebagaimana
mestinya apabila diperoleh tanda penerimaan oleh pihak yang menerima.
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini timbul perbedaan pendapat atau perselisihan,
maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menyelesaikan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.
(2) Dalam hal tidak tercapai permufakatan dalam musyawarah tersebut, maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menyerahkan penyelesaian perbedaan
pendapat atau perselisihan tersebut melalui pengadilan dan PIHAK PERTAMA serta
PIHAK KEDUA memilih kedudukan hukum/domisili tetap di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Pangkajene
5
Mengetahui,
, Kepala Sekretariat Panwas Kab. Pangkajene dan Kepulauan Selaku PPK
………………………
NIP.
6
URAIAN TUGAS
..........................................
..........................................
Kepala Sekretariat Kecamatan
..........................................
7
RINCIAN HONORARIUM
Jumlah Honorarium yang diterima Rp. 475.000,- (Empat ratus Tujuh Puluh Lima
Ribu rupiah )
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA,
..........................................
..........................................
Kepala Sekretariat Kecamatan
..........................................