You are on page 1of 6

1.

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena tidak


sadarkan diri sejak 5 menit yang lalu. Keluhan didahului nyeri dada mendadak
sebelah kiri yang menjalar ke lengan kiri dan punggung. Dari hasil alloanamnesis
didapatkan pasien memiliki faktor risiko merokok dan riwayat darah tinggi yang
tidak terkontrol. Hasil pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 80/60
mmHg, frekuensi napas 24 x/menit, denyut nadi 128 x/menit, dan temperatur
37oC. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan gambaran ventrikel takikardi. Apakah
tindakan yang harus dilakukan setelah primary survey pada kasus tersebut?
a. Vagal maneuver
b.Bolus ATP 6-12-12
c. Drip cordaron bolus 150 mg iv lanjut 360 mg dalam 6 jam, lanjut
maintenance 540 mg dalam 18 jam
d. Defibrilasi 100-200-360 joule
e. Injeksi sulfas atropine

2. Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rasa
tegang di leher belakang sejak 1 minggu. Riwayat pemeriksaan sebelumnya
pasien dikatakan menderita darah tinggi dan disarankan untuk berobat rutin, tetapi
pasien tidak melanjutkan pengobatan karena merasa sudah membaik (tidak ada
keluhan). Ibu kandung pasien diketahui menderita darah tinggi. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 200/110 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 18 x/menit, dan temperatur 37,5oC. Apakah diagnosa yang tepat
menurut kriteria JNC VIII?
A. hipertensi stage I
B. hipertensi stage II
C. pre hipertensi
D. hipertensi urgency
E. hipertensi emergency

3. Seorang perempuan berusia 54 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan diare


sejak 5 hari yang lalu. Diare 8-10 kali per hari, lendir (+), darah (+). Keluhan
disertai demam, mual, muntah dan penurunan nafsu makan. Hasil pemeriksaan
tanda vital berupa tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 38C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
cor dan pulmo dalam batas normal, bising usus meningkat, nyeri tekan ulu hati
(+), akral hangat, turgor kulit menurun. Pada pemeriksaan laboratorium darah
didapatkan Hb = 10,5, AL = 18,7, AT = 335, neutrofil segmen 88%. Hasil
pemeriksaan feses rutin didapatkan konsistensi cair, warna kemerahan, leukosit =
20-25 , eritrosit = 15-20, bakteri (+), amuba (-), telur cacing (-). Apakah diagnosa
yang tepat untuk pasien tersebut?

A. Collitis
B. Chron’s disease
C. Gastroenteritis acute
D. Ca colon
E. Irritabowel syndrome
4. Seorang laki-laki, usia 37 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan
keluhan nyeri dada sebelah kiri . Keluhan disertai sesak napas berat sejak 2
minggu yang lalu. Sesak dirasakan semakin memberat. Sebelumnya pasien
mengalami batuk berdahak. Pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan Darah 120/80
mmHg, denyut nadi 120x/menit, suhu 37.90C. Pada pemeriksaan Spatium
Intercostalis melebar, pada perkusi didapatkan redup mulai Spatium Intercostalis
IV ke bawah, pada auskultasi didapatkan suara napas menurun, tidak ada ronki.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. Efusi pleura
b. Pneumothorax
c. Pericarditis
d. Pneumonia lobaris
e. bronkhitis

5. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak sejak
2 minggu yang lalu. Sesak timbul saat melakukan aktivitas dan berkurang ketika
istirahat. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80mmHg, frekuensi napas
36x/menit, denyut nadi 80x/menit, temperatur 36,7°C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ronki basah basal dan terdapat pitting udem pada ekstremitas bawah.
Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Gagal jantung kiri
B. Gagal jantung kanan
C. Gagal jantung kongestif
D. Kardiomiopati
E. Hipertensi pulmonal

6. Seorang perempuan berusia 12 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan


sesak nafas. Keluhan disertai suara mengi saat bernafas tetapi anak masih dapat
berbicara lancar. Keluhan berulang untuk ke-4 kalinya dalam setahun terakhir ini.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan frekuensi pernafasan 30 x/menit, ,pada
pemeriksaaan fisik thorax auskultasi terdengar wheezing dengan fase ekspirasi
yang lebih panjang. Pengobatan apakah yang tepat untuk kasus ini?
a. Inhalasi corticosteroid
b. Inhalasi long acting B agonist
c. Inhalasi long acting B agonist dengan oral kortikosteroid
d. Inhalasi short acting B agonist
e. Inhalasi short acting B agonist dengan oral kortikosteroid

7. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


demam.Pasien memiliki riwayat demam sudah berlangsung selama 10 hari naik
turun terutama menjelang sore hari dan nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 92x/menit,
frekuensi napas 18 x/mnt, temperatur 38,3C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
hasil lidah kotor tepi hiperemis, dan nyeri tekan episgatrika. Hasil pemeriksaan
penunjang jumlah leukosit 3200/mm3, hematokrit 36%, jumlah trombosit
155.000/mm3, Tubex-TF +6, SGOT 23 UI/L, SGPT 16 UI/L, Bilirubin Total 1,2
mg/dl, kultur darah (+) S.typhi. Apakah terapi pilihan utama untuk kasus tersebut?
a. Cotrimoxazol 2 x 480 mg
b. Amoxiclav 3 x 500 mg
c. Cyproploxasin 2 x 400 mg
d. Tiamfenikol 4 x 500 mg
e. Kloramfenikol 4 x 400 mg

8. Seorang laki-laki 35 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan demam.


Keluhan telah berlangsung selama 5 hari dan disertai menggigil, mual, dan
muntah. Keluhan dirasakan setiap 2 hari sekali. Dari anamnesis didapatkan
keterangan bahwa pasien berprofesi sebagai tentara yang baru pulang bertugas
dari Kalimantan empat minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan laboratorium apus
darah tepi ditemukan eritrosit membesar dengan gambaran amuboid pada
eritrositnya. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Malaria malariae
b. Malaria knowlesi
c. Malaria vivax
d. Malaria falciparum
e. Malaria ovale
9. Seorang laki-laki berusia 16 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan demam
tinggi . Keluhan muncul mendadak sejak lima hari yang lalu. Keluhan disertai
nyeri kepala, mual, muntah, dan lemas. Pada pemeriksaan keadaan umum, pasien
compos mentis. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 116x/menit dan frekuensi napas 24x/menit, temperatur
38,5C. Pemeriksaan fisik ekstremitas didapatkan akral dingin, didapatkan
petechie. Dari hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan hematokrit 55%
dan trombosit 18.000/mm3. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. DBD derajat 1
b. DBD derajat 4
c. DBD derajat 3
d. Demam Dengue
e. DBD derajat 2

10. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk
berdarah. Keluhan telah dirasakan selama 2 hari setelah sebelumnya pasien batuk
berdahak selama 3 minggu. Keluhan disertai nafsu makan dan berat badan
menurun. Dari hasil anamnesis pasien memiliki riwayat mendapat terapi OAT 4
bulan yang lalu selama 5 minggu tetapi tidak melanjutkan terapinya. Hasil
pemeriksaan lab didapatkan BTA (+).Apakah terapi yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. Memberikan regimen OAT 2 RHZE/ 4 H3R3E3
b. Memberikan regimen OAT 2 RHZE/ 4 H3R3
c. Memberikan regimen OAT 2 HRZ/ 4 H3R3
d. Memberikan regimen OAT 2 SHRZE / 1 HRZE/ 5 H3R3E3
e. Memberikan 4FDC selama 2 bulan, dilanjutkan 2FDC selama 4 bulan

11. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke klinik Lembaga Pemasyarakatan


dengan keluhan batuk. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan sputum dengan Ziehl Nielson : +/ ++/ ++.
Hasil pemeriksaan HIV menunjukkan hasil reaktif, dengan CD4 = 50/mm3.
Penatalaksanaan selanjutnya adalah ?
a. Memberikan OAT sampai 6 bulan, lalu dilanjutkan dengan ARV
b. Memberikan ARV selama 2 minggu, kemudian dilanjutkan dengan pemberian
OAT bersamaan dengan ARV
c. Memberikan ARV selama 2 bulan, dilanjutkan dengan OAT bersamaan dengan
ARV
d. Memberikan OAT selama 2 minggu, dilanjutkan ARV bersamaan dengan
OAT
e. Memberikan ARV dan OAT secara bersamaan

12. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan muntah.
Keluhan disertai mual dan demam sejak 5 hari yang lalu. Riwayat pengobatan dari
dokter (+) namun pasien lupa. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi napas 22x/menit,
temperatur 38,2C. Pemeriksan fisik ekstremitas didapatkan petechie (+), akral
teraba hangat, capillary refill time < 2 detik. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan trombosit 40 ribu/mm3 dan hematokrit 54%. Tindakan apakah yang
paling tepat diberikan di rumah sakit?
a. Pemberian cairan natrium klorida 0,9% 12 cc/kgBB/jam
b. Pemberian cairan ringer lactate 14 cc/kgBB/jam
c. Pemberian cairan dekstrose 5% 5 cc/kgBB/jam
d. Pemberian cairan Dextran 4 cc/kgBB/jam
e. Pemberian cairan ringer lactate 7 cc/kgBB/jam

13. Seorang laki-laki 35 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan demam.
Keluhan telah berlangsung selama 5 hari dan disertai menggigil, mual, dan
muntah. Keluhan dirasakan setiap 2 hari sekali. Dari anamnesis didapatkan
keterangan bahwa pasien berprofesi sebagai tentara yang baru pulang bertugas
dari Kalimantan empat minggu yang lalu. Pasien sebelumnya telah mendapatkan
obat standart dalam waktu 3 hari, namun kondisi klinis pasien tidak membaik.
Dari pemeriksaan fisik abdomen didapatkan hepatosplenomegali. Hasil
pemeriksaan apus darah tepi ditemukan eritrosit membesar dengan gambaran
amuboid pada eritrositnya dan parasitemia meningkat menjadi 8,5%. Apakah
pengobatan yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Klorokuin dan doksisiklin
b. Kina dan tetrasiklin
c. Kina dan primakuin
d. Sulfadoksin-pirimetamin dan primakuin
e. Artesunat dan amodiakuin
14. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke dokter dengan keluhan perut
kembung. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu dan disertai dengan perut
terasa perih, mual, kadang disertai muntah dan sering bersendawa. Keluhan
memberat dengan pemberian makanan. Keluhan seperti ini telah terjadi berulang-
ulang sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya nyeri
tekan epigastrium. Hasil pemeriksaan laboratorium identifikasi kuman pada
muntahannya didapatkan mikroorganisme berbentuk spiral gram negatif,
berflagel, urease (+), oksidase (+), katalase (+). Apakah penyebab gangguan yang
dirasakan oleh pasien?
a. Salmonella sp.
b. Escherichia coli
c. Vibrio sp.
d. Helicobacter sp.
e. Pseudomonas sp.

15. Seorang perempuan 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke


PONED dengan keluhan perut nyeri dan keluar cairan dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan keadaan umum baik, Tekanan Darah 110/70 mmHg, frekuensi napas
22x/menit, denyut nadi 92x/menit, temperatur 37,2 oc. Pada pemeriksaan obstetri
didapatkan leopold 1 ditemukan bagian lunak dan bulat, leopold 2 sebelahkiri
terdapat tahananmemanjang,leopold 3 : terdapatbagianbulatkeras,leopold 4
kepalasudahmasuk panggul. his (+) adekuat, djj80 x/menit, pada pemeriksaan
vagina touche didapatkan pembukaan5 cm effacement 80 %, presentasi kepala,
kepala turun di Hodge II-III, selaputketuban (-), terdapatdarahmengalir dari jalan
lahir. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus diatas?

A. atonia uteri
B. ruptur uteri
C. vasa previa
D. solusio plasenta
E. plasenta previa

16. Seorang perempuan usia 22 tahun G1P0A0, hamil 41 minggu. Datang ke


puskesmas dengan rujukan dari bidan dengan keterangan kehamilan lewat waktu.
Pasien ANC tidak teratur. Pada pemeriksaan fisik vital sign dbn, pemeriksaan
obstetri TFU 25 cm, janin tunggal, presentasi kepala, DJJ (+) reguler, HIS (+)
adekuat, kepala blm masuk panggul, pada pemeriksaan vagina toucher didapatkan
pembukaan 1 cm, efficement 30%, preskep, kelapa di Hodge I, STLD (+), Selaput
Ketuban (+). Tatalaksana apakah yang tepat pada kasus diatas ?
A. Induksi
B. Stimulasi
C. Augmentasi
D. Persalinan pervaginam
E. Persalinan perabdominal

You might also like